DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya dalam penyelesaian makalah berjudul “PANCASILA SEBAGAI
IDENTITAS NASIONAL”.
Penyusunan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
terselesaikannya makalah ini. Demikian banyak pihak yang turut serta membantu sehingga tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan, semua bantuan dan amal baiknya
mendapat imbalan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Penulis percaya tidak ada
hasil karya manusia yang sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifatmembangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini sebagai makalah yang dapat memberikan sumbangan atau kajian yang
bermanfaat bagi pendidikan di sekolah dan masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan baru dan modern dewasa ini, identitas suatu Negara
secara tidak langsung juga menjadi identitas ideology, politik, ekonomi, budaya,
dan pertahanan keamanan.hal tersebut oleh organisasi kekuasaan Negara, telah
diejawantahkan dalam sistem nilai, norma dan hukum, serta pola-pola tindakan
kolektif yang mengatur tata laku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Tidak ada bangsa di dunia ini yang tidak memiliki identitas nasional,
termasuk bangsa Indonesia. Setiap bangsa memiliki kepentingannya untuk
mengembangkan identitas nasionalnya. Hal ini bersumber dari hakikat
kemanusiaan sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan bersatu,
karena adanya kesamaan-kesamaan yang melandasi pembentukan bangsa tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian Identitas Nasional?
2. Apa faktor pembentuk Identitas Nasional?
3. Bagaimana Identitas Nasional sebagai karakteristik Bangsa?
4. Bagaimana upaya pemberdayaan Identitas Nasional?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Identitas Nasional
2. Dapat memahami faktor pembentuk Identitas Nasional
3. Mengetahui bahwa Identitas Nasional adalah Karakteristik Bangsa
4. Mengetahui upaya-upaya pemberdayaan Identitas Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau
jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Dalam kamus Maya Wikipedia dikatakan “ identity is an umbrella term
used throughout the sosial sciences to describe a person’s conception and
expression of their individuality or group affiliations ( such a national identity
and curtural identity)”.
Dalam arti terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai
dengan kesadaran diri, golongan, kelompok, komunitas, atau negaranya sendiri.
Kata Nasional dalam identitas nasional merupakan identitas yang melekat
pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan ,
baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun nonfisik seperti keinginan, citacita,
dan tujuan.
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta
keunikan sendiri-sendiri, yang ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia adalah:
1. Faktor objektif
Faktor objektif sendiri meliputi faktor geografis, dan demografis, kondisi
geografis ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang
beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia
di Asia Tenggara, ikut memengaruhi perkembangan kehidupan demografis,
ekonomis, sosial dan cultural bangsa.
2. Faktor subjektif
Faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini memengaruhi proses pembentukan
masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai
faktor yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut
melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan Negara bangsa beserta
identitas bangsa di Indonesia.
1. Suku bangsa, yaitu golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak
lama) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang terdiri dari banyak suku bangsa (kurang lebih 300)
dan setiap suku bangsa memiliki adat-istiadat, tata kelakuan, dan norma yang
berbeda-beda, tetapi terintegrasi dalam suatu Negara Indonesia
2. Kebudayaan, yang menurut ahli sosiologi termasuk di dalamnya adalah ilmu
pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian, mata pencarian, peralatan/perkakas,
sistem kepercayaan, adat-istiadat, dan lain-lain. Kebudayaan sebagai parameter
identitas nasional harus yang merupakan milik bersama (bukan individu/pribadi).
1. Realitas, dalam arti nilai-nilai yang dikandung Pancasila bersifat objektif yang
dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.
2. Idealitas, dalam arti idealisme yang dikandung Pancasila bukan sekedar utopis
tanpa makna tetapi sebuah kata kerja untuk membangkitkan gairah dan optimism
dalam menjalani masa depan.
A. Kesimpulan
B. Saran