Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Situasi dan kondisi masyarakat sekarang ini menghadapkan kita pada suatu
keprihatinan dan sekaligus juga mengundang kita untuk ikut bertanggung jawab atas
mosaik Indonesia yang retak bukan sebagai ukiran melainkan membelah dan meretas
jahitan busana tanah air, tercabik-cabik dalam kerusakan yang menghilangkan
keindahannya. Untaian kata-kata dalam pengantar sebagaimana tersebut merupakan
tamsilan bahwasannya Bangsa Indonesia yang dahulu dikenal sebagai “het zachste
volk ter aarde” dalam pergaulan antar bangsa, kini sedang mengalami tidak saja
krisis identitas melainkan juga krisis dalam berbagai dimensi kehidupan yang
melahirkan instabilitas yang berkepanjangan semenjak reformasi digulirkan pada
tahun 1998. (Koento W, 2005)
Krisis moneter yang kemudian disusul krisis ekonomi dan politik yang akar-
akarnya tertanam dalam krisis moral dan menjalar ke dalam krisis budaya,
menjadikan masyarakat kita kehilangan orientasi nilai, hancur dan kasar, gersang
dalam kemiskinan budaya dan kekeringan spritual. “Societal terorism” muncul dan
berkembang di sana sini dalam fenomena pergolakan fisik, pembakaran dan
penjarahan disertasi pembunuhan sebagaimana terjadi di Poso, Ambon, dan bom
bunuh diri di berbagai tempat yang disiarkan secara luas baik oleh media massa di
dalam maupun di luar negeri. Semenjak peristiwa pergolakan antar etnis di
Kalimantan Barat, bangsa Indonesia di forum internasional dilecehkan sebagai
bangsa yang telah kehilangan peradabannya.
Kehalusan budi, sopan santun dalam sikap dan perbuatan, kerukunan, toleransi
dan solidaritas sosial, idealisme dan sebagainya telah hilang hanyut dilanda oleh
derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang penuh paradoks. Berbagai lembaga
kocar-kacir semuanya dalam malfungsi dan disfungsi. Trust atau kepercayaan antar

1
sesama baik vertikal maupun horisontal telah lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.
Identitas nasional kita dilecehkan dan dipertanyakan eksistensinya.
Krisis multidimensi yang sedang melanda masyarakat kita menyadarkan kita
semua bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan Identitas
Nasional kita telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana
dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam Pembukaan UUD 1945 yang intinya
adalah memajukan kebudayaan Indonesia.Dengan demikian secara konstitusional
pengembangan kebudayaan untuk membina dan mengembangkan Identitas Nasional
kita telah diberi dasar dan arahnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?
2. Apa saja unsur-unsur Identitas Nasional?
3. Bagaimana peranan Identitas Nasional bangsa Indonesia?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan memahami Identitas Nasional Bangsa.
2. Untuk mengetahui dan mamahami unsur-unsur Identitas Nasional.
3. Untuk mengetahui dan memahami peranan Identitas Nasional bangsa
indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN UMUM

Kata Identitas berasal dari bahasa Inggris Identity yang memiliki pengertian
harafiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dalam termantropologi
identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri
pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau
negara sendiri. Mengacu pada pengertian ini identitas tidak terbatas pada
individu semata tetapi berlaku pula pada suatu kelompok. Sedangkan kata
Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang
lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya,
agama, dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.
Himpunan kelompok-kelompok inilah yang kemudian disebut dengan istilah
identitas bangsa atau identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan
kelompok (colective action) yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional. Kata nasional sendiri
tidak bisa dipisahkan dari kemunculan konsep nasionalisme.
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas
yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa.
1) Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif
(ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis
kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok
etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

2) Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-


agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu agama Islam, Kris-

3
ten, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa
Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara namun sejak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

3) Kebudayaan, adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya


adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.

4) Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa


dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-
unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi
antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut diatas dapat dirumuskan
pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut :
1). Identitas Fundamental; yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa,
Dasar Negara, dan Ideologi Negara.
2) Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya,
Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan
“Indonesia Raya”.
3) Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan
pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama serta kepercayaan (agama).

B. MAKNA IDENTITAS NASIONAL


Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan
kehidupan kita dalam arti yang luas, misalnya di dalam aturan perundang-

4
undangan atau moral yang secara normatif diterapkan di dalam bermasyarakat
atau berinteraksi, baik itu di dalam tataran nasional ataupun internasional.
Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas
nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan
normatif dan domatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-
menerus bersemi karena adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh
masyarakat. Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional merupakan
sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan
dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.

C. DEFENISI
Menurut Kaelan (2007:07) Istilah “Identitas Nasional” secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang
demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidri-
sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan
selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah,
sistim hukum Undang – Undang, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.
Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa
tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “identitas
nasional” sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa
tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut
sebagai kepribadian suatu bangsa. Pengertian kepribadian suatu identitas
sebenarnya pertama kali muncul dari pakar psikologi.
Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya.
Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya 
senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas

5
yang membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya. Namun demikian
pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah
keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis
yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdidri atas
kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga
seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena itu
kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam
hubungan dengan manusia  lain. 
Menurut Kibawa (2010:01) identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang
melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta
membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang
memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu
yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.
Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa
Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. dentitas
Nasional Indonesia meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan
alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideolgi dan agama,
politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

D. PERANAN
Di era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk identitas
nasional. Maka dari itu, sebagai bangsa yang baik identitas nasional tetap harus
dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena fungsi adanya identitas
nasional itu sendiri. Identitas nasional memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk
mempersatukan bangsa. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai
macam suku, agama dan kebudayaan. Identitas nasional digunakan sebagai merek

6
untuk mempersatukan keberagaman Indonesia tersebut. Selain itu, hal ini juga
digunakan untuk memperkenalkan akan Indonesia kepada bangsa lainnya.
2. Sebagai Pembeda Dari Bangsa Lain
Seperti yang dipaparkan sebelumnya Identitas nasional merupakan suatu ciri –
ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara tersebut. Hal inilah yang akan
membuat negara tersebut berbeda dengan negara lainnya. Pastinya, dengan adanya
identitas nasional akan menjadi pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik.
3. Merupakan Landasan Negara
Identitas nasional merupakan suatu landasan negara. Artinya, identitas
nasional digunakan sebagai panduan, pemersatu dan merupakan pegangan agar
bisa mewujudkan cita – cita dan tujuan negara tersebut. Selain itu, identitas
nasional digunakan untuk gambaran akan potensi dan kemampuan yang dimiliki
oleh negara tersebut. Sebab setiap negara berbeda satu sama lainnya.
4. Identitas Sebagai Jati Diri Negara
Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri
suatu negara. Di mana dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu
negara lebih menonjol dibandingkan dengan negara lainnya. Hal ini tentunya
menjadi suatu ciri khas tertentu akan sebuah negara dengan adanya identitas
nasional tersebut.

E. PERBANDINGAN
1. Agama
DI Indonesia memang ada banyak sekali agama yang dianut, ada Islam,
Kristen, khatolik, protestan, hindu, budha, dan lain sebagainya. Dan setiap
warga Negara Indonesia diberi kebebasan untuk memilih setiap agama yang
dianutnya. Walaupun, pada faktanya Negara Indonesia mayoritas beragama
islam, namun sikap toleransi dan saling menghargai masih dipegang teguh
warga Negara Indonesia, mereka tetap dapat hidup saling berdampingan
walaupun berbeda. Walaupun, agama yang dianut berbeda-beda, namun pada

7
dasarnya setiap agama memiliki suatu maksud dan tujuan dan memberi arah atau
pedoman kearah kebaikan.
2. Suku
Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari banyak
pulau. Nah, itu sebabnya mengapa Indonesia memiliki banyak suku bangsa.
Walaupun di Negara lain juga ada yang memiliki suatu suku bangsa, namun
suku-suku di Indonesia lebih banyak ketimbang di Negara lain. Setiap suku
bangsa pasti memiliki suatu ciri khas tersendiri yang membedakan suku tersebut
dengan suku yang lain. Biasanya di dalam suku bangsa erat kaitannya dengan
adat istiadat. Contoh suku bangsa yang ada di Indonesia yaitu suku Jawa, Sasak,
Asmat, Dhani, dan sebagainya.
3. Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Indonesia. Bahasa juga
merupakan suatu identitas bangsa dan sebagai pembeda antara Negara Indonesia
dengan Negara yang lainnya, hanya Indonesia yang menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resminya, berbeda dengan Negara lain yang mayoritas
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya.. Walaupun bahasa
Indonesia cenderung sama dengan bahasa melayu di Negara Singapore, namun
Indonesia lebih mengedepankan
4. Adat Istiadat dan Budaya
bahasa Indonesia (bahasa sendiri) untuk dijadikan suatu bahasa resmi.
Berbeda dengan Negara Singapore yang lebih memilih untuk menjadikan bahasa
Inggris sebagai bahasa resminya. Ada banyak sekali adat di Indonesia, biasanya
setiap suku memiliki adat dan budaya yang berbeda-beda, salah satunya di Jawa,
suatu adat dan budaya masih dipegang teguh oleh masyarakatnya, selain itu adat
masih menjadi hal yang wajib untuk dijaga dan dilestararikan. Contohnya saja
adat tasyakuran di Jawa ataupun adat Ngaben dan omed-omedan yang ada di
Bali. Adat ini masih sering dilakukan di Indonesia. Suatu adat dan budaya
memiliki nilai-nilai luhur yang berpengaruh dikehidupan bermasyarakat. Adat

8
juga merupakan identitas suatu bangsa, karena tidak semua Negara memiliki
suatu adat istiadat seperti Negara Indonesia.
5. Menganut ideology pancasila
Indonesia menganut ideology pancasila. Jelas sekali bahwa ideology
Indonesia berbeda dengan Negara lain. Karena, yang menganut ideology
Pancasila I dunia ini hanyalah Negara Indonesia saja. Ideologi Pancasila telah
menjadi suatu tujuan hidup atau cita cita suatu bangsa.
6. Meganut system pemerintahan presidensial
Negara Indonesia menganut system presidensial. Salah satu buktinya yaitu
bahwa Indonesia dipimpin oleh seorang presiden. Semua kekuasaan
pemerintahan dipimpin oleh seorang Presiden. Di Negara lain juga banyak yang
menerapkan system pemerintahan presidensiaal. Tapi tidak semua Negara
menganut system pemerintahan ini, sebagian Negara ada juga yang menganut
system pemerintahan parlementer, dimana dimana suatu Negara dipimpin oleh
seorang raja tapi yang mengatur pemerintahannya adalah seorang perdana
menteri.
7. Merupakan Negara kepulauan dan Negara kesatuan
Merupakan Negara kepulauan dan kesatuan, karena Indonesia memang terdiri
dari banyak pulau-pulau namun mereka tetap menjadi satu kesatuan yaitu Negara
Indonesia. Ini merupakan termasuk ciri Negara Indonesia, karena tidak banyak
Negara di dunia ini yang merupakan dari Negara kesatuan.
8. Merupakan Negara agraris
Indonesia Negara agraris, yaitu karena letak geografis Indonesia dan kekayaan
sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan subur, tanaman padi bisa
tumbuh dengan subur dan baik disini. maka banyak masyarakat bermata
pencaharian sebagai petani, khususnya di Jawa.
9. Bendera merah putih
Bendera merupakan ciri setiap Negara. Setiap Negara memiliki warna bendera
yang berbeda-beda. Warna, bentuk, ataupun rupa bendera biasanya menunjukan

9
identitas suatu Negara. Setiap warna, bentuk, ataupun rupa memiliki filosofi
yang berbeda-beda pula. Indonesia memiliki bendera kebangsaan yang berwarna
merah dan putih. Warna ,merah sendiri memilki arti berani, sedangkan warna
putih menunjukan kesucian.
10. Sejarah kemerdekaan Negara Indonesia yang merupakan hasil dari perjuangan
para pahlawan dan rakyat Indonesia di masa lampau.
Indonesia merdeka sejak tahun 1945, kemerdekaan Indonesia ini merupakan
perjuangan dari rakyat Indonesia di masa lalu yang memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia dibawah jajahan Belanda dan Jepang. Ini merupakan
pembeda Negara Indonesia dengan Negara lain, karena kebanyakan Negara lain
berdiri bukan atas perjuangan kemerdekaan di bawah jajahan Negara lain, namun
biasanya Negara lain berdiri karena adanya suatu penyerahan atau karena ada
sebab lain yaitu adanya suatu kesamaan, maka suatu Negara membentuk
negaranya sendiri.
11. Menganut paham demokrasi
Indonesia menganut paham demokrasi, dimana semuanya dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Walaupun Negara Indonesia dipimpin oleh seorang
presiden namun semua kekuasaan diembalikan ke rakyatnya sendiri. Di dalam
paham demokrasi seseorang bebas dalam berpendapat, bebas dalam beragama,
dan lain sebagainya. Setiap Negara memiliki paham yang berbeda-beda. Ada
paham demokrasi, liberal, komunis, kapitalis, sosialis, dan sebagainya

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
didalamnya terkandung unsur-unsur pembentuk seperti suku bangsa , agama,
kebudayaan, dan bahasa. Dalam era globalisasi, tantangan kita dalam
mempertahankan identitas nasional sangat berat karena mulai berkurangnya
nilai-nilai yang berada di dalam masyarakat. Identitas nasional merupakan hal
yang harus diperhatikan, karena Identitas Nasional merupaka hal yang membuat
bertahan atau tidaknya ciri khas dan karakteristik suatu bangsa yang seharusnya
menjadi kebanggaan bangsa itu sendiri.

B. SARAN
Pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat tentang pentingnya
identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan
bernegara dapat berjalan dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-unsur-identitas-
nasional.html
https://phenabiru.wordpress.com/2013/04/27/definisi-identitas-nasional/
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf419ba43322f6fe14979c4/
identitas-nasional?page=all
https://argadiaerlin97.wordpress.com/2017/06/22/identitas-negara-indonesia-dan-
perbedaan-negara-indonesia-dengan-negara-lain/
http://lp4.itb.ac.id/wp-content/uploads/3.-Identitas-Nasional.pdf
http://eprints.uad.ac.id/9433/1/IDENTITAS%20 NASIONAL%20Dwi.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai