Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum Rekayasa Akuakultur

DESAIN DAN KONTRUKSI WADAH AKUARIUM

Di Susun Oleh :

Nama : Khalisah Huwaina Adani

Nim : 2011102010003

Kelompok : 2 KELAS 02

Asisten : Vina Rizkia

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Rekayasa
Akuakultur yang berjudul “DESAIN DAN KONTRUKSI WADAH AQUARIUM ” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Rekayasa Akuakultur. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Rekayasa Akuakultur di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Laporan Rekayasa Akuakultur
ini, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini

Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini masih belum maksimal dan jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan sangat saya
nantikan demi penyempurnaan Laporan Praktikum ini kedepan.

Banda Aceh, 28 September 2022

Praktikan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1.Latar Belakang ...........................................................................................................1

1.2.Tujuan Praktikum .......................................................................................................1

1.3.Manfaat Praktikum .....................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................2

BAB III METODE KERJA .................................................................................................3

3.1. Waktu dan Tempat ....................................................................................................3

3.2 Alat Dan Bahan ..........................................................................................................3

3.3 Cara Kerja ..................................................................................................................4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................5

4.1 Pembahasan ................................................................................................................5

BAB V PENUTUP ..............................................................................................................7

5.1 Kesimpulan.................................................................................................................7

5.2 Saran ...........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................8

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................9

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Alat praktikum ....................................................................................................3


Tabel 3.2 Bahan praktikum..................................................................................................4

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Kontruksi Akuarium........................................................................................5
Gambar 1 Lem Silikon Akuarium.......................................................................................9
Gambar 2 Proses Perakitan Akuarium................................................................................9
Gambar 3 Pengeleman Akuarium.......................................................................................9
Gambar 4 Proses Pengeringan Akuarium...........................................................................9

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi praktikum......................................................................................................9

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut etimologi bahasa akuarium berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang
berarti „air‟ dan area yang berarti „ruang. Akuarium adalah suatu ruangan yang berisi
air. Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya
ikan hias.
Kita bisa memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau membelinya di
toko. Dengan membuat sendiri harganya akan relatif lebih murah jika dibandingkan
dengan membelinya di toko. Untuk membuat akuarium diperlukan keterampilan dan
kecermatan, agar akuarium yang kita buat dapat bertahan lam dan bentunya indah.
Akuarium berfungsi untuk menghias rungan dan keberadaanya dapat dinikmati
oleh penggemarnya sebagai hiburan yang murah bagi keluarga di tengah sibuknya
pekerjaan. Akuarium juga dapat menambah daya tarik keindahan mahluk air.

1.2. Tujuan Praktikum


Mahasiswa dapat mempelajari desain, yaitu antara lain dapat menjelaskan prinsip-
prinsip dasar desain wadah akuarium.

1.3. Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu mendesain
kontruksi wadah akuarium.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan,
khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang
artinya “air” dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi
air. (Gusrina, 2016.)
Akuarium sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai tempat untuk memelihara
ikan hias. Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati
keindahannya oleh penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara
membuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri,
harganya relative lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di toko. (Dahuri,2006.)
Kata aquariumberasal dari bahasa Latin, yakni aqua yang berarti air, dan
riumyang artinya tempat. Jadi definisi akuarium adalah “tempat ikan, tanaman dan
organisme air untuk dilihat“. Bangsa Mesir kuno di percaya sebagai bangsa yang
pertama kali memelihara ikan dalam wadah khusus sejak ribuan tahun yang lalu.
Ikan –ikan yang semula di pelihara di dalam wadah sebelum dikonsumsi, ternyata
menarik banyak perhatian orang. (Taufik Widjaja, 2013)
Akuarium adalah sebuah bak kaca (biasanya diberi tanaman air, dsb) digunakan
untuk tempat memelihara ikan. Akuarium juga berarti wadah yang biasanya ditempatkan
di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan tinggi),
di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga ditemukan
invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung, dan digunakan untuk display
publik, akuarium juga dapat merujuk tempat di mana apa yang telah dijelaskan di atas
dibangun museum ikan. (Khotimah, 2013)
Akuarium adalah sebuah wadah yang mengandung air, memiliki setidaknya salah
satu dindingnya terbuat dari bahan transparan, biasanya kaca atau akrilik. Selain itu,
disediakan dengan komponen mekanis sehingga memungkinkan untuk menciptakan
lingkungan bawah air, yaitu air tawar, laut atau air payau dan pemeliharaan bentuk
kehidupan yang sesuai dengan lingkungan ini, seperti ikan dan invertebrata, tumbuhan,
dll.(Daryanto,2007)

2
BAB III
METODE KERJA

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini telah dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 24 September 2022 pukul
08.30WIB, yang bertempat Di Gedung Tsunami Disaster Mitigation Research Center, ulheu-
lheu, Kota Banda Aceh.

Gambar 3.1 Peta Gedung TDRMC

3.2 Alat Dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah

Tabel 3. 1 Alat praktikum

Nama alat Jumlah Fungsi

Batu asah 1 unit Untuk menumpulkan kaca

Alat tembak 1 unit Untuk wadah lem

Modul praktikum 1 unit Sebagai panduan praktikum

Kamera Handphone 1 unit Sebagai alat untuk mengambil


dokumentasi

3
Tabel 3. 2 Bahan Praktikum

Nama bahan Jumlah Fungsi

Kaca tebal 0,5 (25 x 29,5 cm) 4 unit Bahan utama akuarium

Kaca tebal 0,5 (24,5 x 30 cm) 1 unit Bahan utama akuarium

Kaca tebal 0,5 (25 x 25 cm) 1 unit Bahan utama akuarium

Lem Silikon 1 unit Untuk merekatkan kaca

Lakban coklat 1 unit Untuk merekatkan kaca

3.3 Cara Kerja


1. Letakkan lembaran kaca pada meja kosong, meja kosong dalam keadaan datar dan bersih.
Untuk menghindari terjadinya keretakan kaca yang akan dipergunakan.
2. Lembaran kaca dibuat polanya terlebih dahulu dengan menggunakan spidol dan
penggaris, diberikan tanda A & B
3. Bagian pinggir potongan kaca harus dihaluskan dengan batu asahan
4. Merakit akuarium dengan meletakkan kaca A pada atas alas dan pemberian lem pada
kaca yang akan disatukan. Lalu letakkan kaca B pada samping alas. Pemberian lem harus
merata. Tempelkan kaca yang sudah diberi lem dan bentuk akuarium.
5. Perkuat dengan lakban setelah seluruh kaca terbentuk akuarium, keringkan selama 24
jam.
6. Uji coba akuarium dengan dilakukan pengisian air secara bertahap dan carilah bila
akuarium terlihat bagian - bagian yang bocor.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Gambar 4.1 Kontruksi Akuarium

4.2 Pembahasan

Membuat akuarium sendiri terlihat sulit tetapi jika dilakukan secara teliti maka mudah
dihasilkan. Membuat akuarium dengan kaca yang tebal lebih aman dari retakan kaca. Hiasan
akuarium yang buat bisa disesuaikan dengan habitat ikan yang dipelihara. Akuarium Simpan
akuarium di tempat yang kurang suasana yang nyaman. Merawat ikan hias tidak terlalu sulit
tetapi jika jarang dirawat ikan hias akan mati.
Akuarium bisa dijadikan hiasan di rumah agar rumah lebih indah. Akuarium juga bisa
menjadi penghias ruangan dan menyalurkan hobi. Memelihara ikan hias di akuarium bisa
dijadikan terapi untuk menghilangkan stres seseorang. Melihat akuarium bisa mendekatkan diri
dengan alam. Menyimpan akuarium di rumah juga bisa merubah suasana di rumah dan bisa
menenangkan hati. Melihat akuarium bisa mendekatkan diri dengan alam.
Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan, khususnya
ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air”
dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air.
Akuarium sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai tempat untuk memelihara ikan hias.
Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh

5
penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau
membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah
jika dibandingkan dengan membeli di toko.
Sebelum membuat akuarium ada baiknya langkah pertama yang kita lakukan adalah
merancang akuarium dengan menentukan berapa besar akuarium dan berapa besar air yang bisa
ditampung. Dengan mengetahui hal ini maka kita harus mentukan ketebalan kaca yang akan
dipakai agar kut dalam menahan bobot air.
Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk memastikan apakah
akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran atau tidak. Agar kelihatan lebih indah dan
berkesan natural dan air yang digunakan dalam akuarium bisa bertahan lebih lama maka kita bisa
mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.
Kondisi air dalam akuarium tidak selamanya bersih dan jernih karena ikan akan
mengeluarkan kotoran dan pemberian pakan dapat mencemari air dalam akuarium. Agar kondisi
air dalam akuarium tetap bersih, maka penggantian air sering dilakukan agar ikan tidak stress
dan tidak mudah terserang penyakit.

6
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Akuarium adalah suatu ruangan yang berisi air. Akuarium merupakan salah satu
wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan hias.
2. Kaca yang digunakan dalam pembuatan akuarium ini dalah kaca dengan ketebalan
0,5 cm
3. Setelah dirakit akuarium dikeringkan selama 1x24 jam
4. Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk memastikan apakah
akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran atau tidak. Agar kelihatan lebih
indah dan berkesan natural dan air yang digunakan dalam akuarium bisa bertahan
lebih lama maka kita bisa mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.

5. Kondisi air dalam akuarium tidak selamanya bersih dan jernih karena ikan akan
mengeluarkan kotoran dan pemberian pakan dapat mencemari air dalam akuarium..

5.2 Saran

Saran dalam praktikum ini adalah agar praktikan maupun asisten hadir lebih tepat waktu
agar proses praktikum berjalan dengan lancar dan lebih efisien dan untuk penjelasan
materi agar suara tehnisi tambak sedikit lebih besar agar praktikan lebih paham dan bisa
mendengarkan dengan baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2007. Perikanan Budidaya ikan hias . Media Akuakultur Volume 7 Nomor 1.

Dahuri, R. 2006. Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya perikanan. Materi Presentasi


Pada Konprensi Nasional V Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Batam.

Gusrina. 2016. Dari Klaster Menuju Peningkatan Daya Saing Industri Perikanan.
Buletin Craby & Starky. Edisi Januari 2007.

Khotimah K., W. Ramadhan, A. Umam, A. Samsudin, A. Hernan. 2013. Makalah


Aquaculture Engineering “Perkembangan Wadah Budidaya”. Jurusan
Perikanan. Fakultas Pertanian Dan Peternakan. Universitas Muhammadiyah.
Malang.

Taufik Widjaja. 2013. Studi Aquascape Pesona Tanaman Dalam Akuarium. Jurnal
Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (Jpfa). Vol. 1 No. 1.

8
DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi praktikum

Gambar 1. Lem Silikon Gambar 2. Proses Perakitan Akuarium

Gambar 2. Pengeleman Akuarium Gambar 4. Proses Pengeringan

Anda mungkin juga menyukai