Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum Konservasi Tanaman Air

KONSERVASI TANAMAN AIR

Disusun Oleh:

NAMA : Nanda Adelia


NIM : 1911102010094
KELOMPOK : 02
ASISTEN : Fitriani

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH, MARET
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan praktikum ini dengan baik menjadi sebuah
laporan Praktikum Tanaman Air pada waktu yang telah ditentukan. Laporan ini dikerjakan
secara sistematis dan sebaik mungkin dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
konservasi tanaman air.

Dalam hal ini praktikan masih menyadari banyak nya kekurangan dan kekeliruan
dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu saya meminta maaf atas segala kekurangan dan
kemampuan saya dalam menyelesaikan laporan ini, dan saya mengucapkan ribuan terima
kasih kepada Dosen dan kakak Asisten, sebagaimana beliau telah memberikan pengarahan
serta dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Banda Aceh, April 2021

Praktikan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.....................................................................................................................iii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................iv

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3

BAB III METODE KERJA.......................................................................................................5

3.1 Waktu Dan Tempat 5


3.2 Alat Dan Bahan 5
3.3 Cara Kerja 6
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................7

4.1 Hasil Pengamatan 7


4.2 Pembahasan 7
BAB V PENUTUP...................................................................................................................10

5.1 Kesimpulan 10
5.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

LAMPIRAN...............................................................................................................................1

ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Alat dan Bahan..........................................................................................................3
Tabel 4.1.1 Jenis Tanaman Air yang di tanam…......................................................................7
Tabel 4.1.2 Hasil Pengamatan Parameter Kualitas Air Aquascape............................................7

iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dokumtasi . .......................................................................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan akuatik juga disebut tumbuhan hidrophytic atau hydrophytes adalah
tumbuhan yang telah disesuaikan untuk tinggal di atau pada lingkungan perairan. Karena
hidup pada atau di bawah air permukaan memerlukan banyak adaptasi khusus, air tanaman
hanya dapat tumbuh dalam air atau selamanya jenuh tanah. Aquatic vascular tanaman dapat
ferns atau angiosperms (dari berbagai keluarga, termasuk di antara monocots dan dicots)

Tumbuhan air juga disebut hidrofit (Ing. hydrophyte) adalah tumbuhan yang telah


menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam sebagian atau
seluruh tubuhnya. Tumbuhan air tergantung hidupnya pada air, tidak sekadar t anah yang
becek dan kadang-kadang kering, meskipun istilah hidrofit dipakai juga untuk tumbuhan
yang dapat beradaptasi dengan kondisi becek, namun sehari-hari tumbuh  pada kondisi tanah
dengan kandungan air normal. Tumbuhan air biasanya disematkan pada tumbuhan
berpembuluh yang hidup di air, seperti sejumlah paku air (anggota bangsa Salviniales,
Ceropteris thalictroides) atau banyak tumbuhan berbiji (dari berbagai marga (genus), baik
monokotil maupun dikotil). Beberapa tumbuhan lumut (seperti Riccia dan Ricciocarpus) juga
hidup mengapung di air. Gulma laut dianggap bukan tumbuhan air laut karena tidak
berpembuluh sejati.

Tumbuhan air merupakan produsen utama bagi hewan-hewan yang ada disekitarnya.
Keragaman tumbuhan sangat mempengaruhi kehidupan biota yang ada di  perairan tersebut.
Warna tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh terdapatnya pigmen tambahan yang terlarut di
dalam air yang dinamakan fitoksianin (Bagyo, 2005).

Aquascape terdiri dari dua kata yakni Aqua yang berarti air dan Scape dapat diartikan
Pemandangan, sehingga Pengertian Aquascaping atau Aquascape adalah seni menciptakan
pemandangan didalam air disebuah bidang aquarium, umumnya Aquascape memiliki tema
disetiap pembuatannya, umumnya tema yang dibuat adalah padang rumput, hutan,
pegunungan, dan lain-lain.

1
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis jenis dan manfaat tanaman air.

1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui keanekaragaman tanaman air
yang di pelihara.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan air merupakan kumpulan dari berbagai golongan tumbuhan, sebagian kecil
terdiii dari lumut dan paku-pakuan, sebagian besar terdiri dari spermatophyta atau tumhuhan
yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air. Berdasarkan penelitian-penelitian
terdahulu mengenai pengolahan air limbab menggunakan tumbuhan air, terdapat beberapa
tumbuhan air yang dapat digunakan dalam pengolahan air limbah.Tumbuhan air tersebut
antara lain adalah kayu apu (Pistia stratiotes), kangkung (Ipomoea aquatica), eceng gondok
(Eichhornia crassipes), kiambang (Salvinia molests), gulma itik (Lentiza sp ), serta berbagai
tipe tumbuhan air mencuat dan tenggelam Masing masing tumbuhan air tersebut memiliki
kemampuan yang berbeda dalam mengolah air limbah. Lemna sp. sering digunakan dalam
pengolahm air limbah karena ukurannya yang kecil sehingga mernudahkan penanganan clan
pemanenannya (Apriandi,2018).

Tanaman air merupakan bagian dari vegetasi penghuni bumi ini, yang media
tumbuhnya adalah perairan. Penyebaranya meliputi perairan air tawar, payau sampai ke
lautan dengan beraneka ragam jenis, bentuk dan sifatnya. Jika memperhatikan sifat dan posisi
hidupnya di perairan, tanaman air dapat dibedakan dalam 4 jenis, yaitu ; tanaman air yang
hidup pada bagian tepian perairan, disebut marginal aquatic plant ; tanaman air yang hidup
pada bagian permukaan perairan, disebut floating aquatic plant ; tanaman air yang hidup
melayang di dalam perairan, disebut submerge aquatic plant ; dan tanaman air yang tumbuh
pada dasar perairan, disebut the deep aquatic plant (Yusuf, 2012).

Tumbuhan air adalah tumbuhan yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di
air, mempunyai peranan sebagai produsen primer di perairan yang merupakan sumber
makanan bagi konsumen primer atau biofag (antara lain ikan). Di samping itu tumbuhan air
juga membantu aerasi perairan melalui fotosintesis, mengatur aliran air, membersihkan aliran
yang tercemar melalui proses sedimentasi, serta penyerapan partikel dan mineral. Tumbuhan
air merupakan tempat pemijahan ikan, serangga, dan hewan lainnya (Kurniawan, 2015).

Beberapa jenis tumbuhan air juga memberikan sumber makanan langsung untuk
manusia seperti kangkung (Ipomoea aquatica). Tumbuhan air seperti ilung (Eicchornia
crassipes), purun tikus (Eleochiris dulcis), kumpai minyak (Panicum sp.), dan rumpiang
(Pandanus sp.), bento (Leersia hexandra), ganggeng (Hydrilla verticillata), jungkal

3
(Hanguana malayana), kangkung (Ipomoea aquatica), kumpai bulu (Paspalum sp.)
merupakan tempat pemijahan ikan pada musim penghujan (Burnawi, et al, 2010).

Aquascape adalah kegiatan yang lebih bersifat seni dalam mengatur dan menanam
tanaman air, batu dan kayu dalam cara yang menyenangkan secara estetis di dalam akuarium
sehingga memberikan efek berkebun di bawah air. Tidak berbeda dengan ikan, tanaman air
pun membutuhkan perawatan agar tetap terlihat indah. Objek yang harus kita perhatikan
adalah kondisi air dalam akuarium. Ada beberapa parameter dalam menentukan apakah air
tersebut layak untuk habitat ikan dan tanaman air seperti pH, suhu, amonia, kadar oksigen
terlarut, dan lain-lain. Tentu saja nilai dari parameter-parameter tersebut harus sesuai dengan
spesifikasi ikan dan tanaman yang ada di dalam aquascape (Muhsin, 2011).

4
BAB III
METODE KERJA

3.1 Waktu Dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021, pukul 15.00
WIB sampai selesai yang berlokasi di Fakultas Kelautan dan Perikanan. Universitas Syiah
Kuala.

3.2 Alat Dan Bahan


Tabel 3.2.1 alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut

No Alat jumlah (Unit) fungsi

1. Aquarium 1 Sebagai wadah pembuatan


aquascape

2. Lampu LED 1 Sebagai sumber pencahayaan

3. Filter hangging 1 Sebagai Penyaring Kotoran

4. CO2 1 Sebagai alat untuk fotosintesis

5. Aerator 1 Sebagai Penyuplai oksigen

Tabel 3.2.1 Alat


Tabel 3.2.2 Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah

No Bahan Jumlah

1. Ikan Senodontis 2 ekor

2. Ikan Rey eye Tetra manosa 10 ekor

3. Pakan Pf500 1 bungkus

4. Bakteri Started 1 bungkus

5. Pupuk Dasar 1 Kg

6. Pasir Malang 1 kg

7. Batu Gunung 1 kg

5
8 .RumputHias 1 unit

Tabel 3.2.2 Bahan


3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Disiapkan wadah aquarium.
2. Diletakkan pupuk tanaman secukupnya.
3. Di taburkan bakteri stater di seluruh dasar Aquarium.
4. Dilapisi pupuk tanaman dan bakteri stater dengan pasir malang dan pasir silika sesuai
kreativitas.
5. Diisi air secara perlahan lahan.
6. Dilekatkan java moss pada kayu dan batu menggunakan benang.
7. Ditanam semua jenis tanaman air menggunakan pinset.
8. Dipasang filter dan lampu di atas aquarium.
9. Dillakukan perawatan selama satu bulan.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel 4.1.1 Jenis Tanaman Air yang di tanam
No Jenis Tanaman Air Klasifikasi Gambar

1 Hemianthus Kingdom : Plantae


callitrichoides  Phylum : Angiospermae 
1
Class : Dicotyledonae 
Order : Lamiales
Family : Scrophulariaceae
Genus : Hemianthus
Species : Hemianthus
callitrichoides

Tabel 4.1.1 Jenis Tanaman Air yang di tanam

Tabel 4.1.2 Hasil Pengamatan Parameter Kualitas Air Aquascape


No Kualitas Air Nilai

1 Suhu 28°C

2 pH 7,7

Tabel 4.1.2 Hasil Pengamatan Parameter Kualitas Air Aquascape

4.2 Pembahasan

Tumbuhan air merupakan kumpulan dari berbagai golongan tumbuhan, sebagian kecil
terdiii dari lumut dan paku-pakuan, sebagian besar terdiri dari spermatophyta atau tumhuhan
yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air. Berdasarkan penelitian-penelitian
terdahulu mengenai pengolahan air limbab menggunakan tumbuhan air, terdapat beberapa
tumbuhan air yang dapat digunakan dalam pengolahan air limbah.Tumbuhan air tersebut
antara lain adalah kayu apu (Pistia stratiotes), kangkung (Ipomoea aquatica), eceng gondok
(Eichhornia crassipes), kiambang (Salvinia molests), gulma itik (Lentiza sp ), serta berbagai
tipe tumbuhan air mencuat dan tenggelam Masing masing tumbuhan air tersebut memiliki

7
kemampuan yang berbeda dalam mengolah air limbah. Lemna sp. sering digunakan dalam
pengolahm air limbah karena ukurannya yang kecil sehingga mernudahkan penanganan clan
pemanenannya.
Tumbuhan air merupakan tumbuhan yang tinggal di sekitar air dan didalam air yang
berfungsi sebagai penghasil energi pada suatu ekosistem (Odum dan Barrett,
2005 dalam Kurniawan, 2012). Kehadiran tumbuhan air pada suatu ekosistem perairan darat
adalah penting selama populasinya masih terkendali. Fungsi tumbuhan air pada suatu
ekosistem perairan darat di antaranya sebagai sumber makanan hewan seperti ikan, tempat
ikan meletakkan telurnya dan tempat berlindung bagi Keterkaitan hal-hal tersebut dapat
memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas air. Ward et al., (1993) dalam Kurniawan
(2012) menyatakan bahwa keanekaragaman tumbuhan air pada suatu perairan akan
memperkaya keanekaragaman habitat yang dibentuknya. Makin beranekaragam tumbuhan
air, maka makin beranekaragam pula fauna yang dapat ditemukan.
Tanaman air juga dimanfaatkan untuk fitoremediasi karena memiliki kemampuan
menyerap logam berat dari badan air yang tercemar (Rai, 2009; Singh et al., 2012). Mereka
juga digunakan untuk biomonitor (pemantauan pencemaran) lingkungan akuatik (Zurayk et
al., 2001). Namun, pemanfaatan tumbuhan air untuk fitoremediasi atau sebagai bioindikator
di badan air
Tanaman yang dipakai pada praktikum ini adalah Hemianthus callitrichoides.
Tanaman asli Cuba ini merupakan daya tarik bagi para aquascaper, karena tanaman ini
mempunyai bentuk daun-daun yang kecil dan membentuk karpet pada bagian dasar
aquascape. Tanaman yang sering disebut dengan nama HC Cuba ini sangat cocok pada suhu
air 19-28 derajat celsius dengan pH 5 sampai 7. Hemianthus callitrichoides ‘Cuba’, family
Scrophulariaceae, adalah tanaman hias air dan berasal dari daerah timur Havana, Kuba. Ini
umumnya dikenal sebagai "air mata bayi kerdil" atau "HC" dan dijelaskan dalam literatur
untuk pertama kalinya pada tahun 2003 sebagai tanaman berbatu kecil (Othman et al., 2014).
H. callitrichoides telah menjadi tanaman pilihan latar depan yang semakin populer dan
menarik.
Hemianthus callitrichoides 'Cuba' adalah tanaman latar depan lain yang tumbuh
kompak di bawah cahaya yang kuat. Salah satu tanaman terkecil di sekitar. Akan tumbuh
kurus dan berkaki panjang jika pencahayaan tidak memadai. Tidak menuntut seperti
Glossostigma Elatinoides. CO2 tidak diperlukan tetapi akan meningkatkan waktu
pertumbuhan, menyebar dengan cepat ke seluruh substrat setelah kondisi
terpenuhi. Tambahkan banyak zat besi agar daun tidak menguning & menjauhkan tanaman
lain agar tidak menaungi. Substrat yang dibuahi optimal. Dalam hal pencahayaan,

8
Hemianthus callitrichoides bukanlah varietas rumput yang paling banyak membutuhkan
cahaya, namun hati-hati jika pencahayaan tidak mencukupi, karena akan cenderung
menambah ketinggian sehingga tidak dapat tumbuh, dapatkan efek rumput yang diinginkan.
ika diberi cukup CO2, cahaya, dan nutrisi, tanaman ini akan tumbuh cukup
cepat. Peningkatan CO2 dan intensitas cahaya pasti akan meningkatkan kecepatan
pertumbuhan. HC tumbuh hingga tiga sentimeter dan menyebar hingga 10 sentimeter secara
horizontal. Daun berukuran kecil menjadikannya tanaman yang sempurna untuk akuarium
nano atau untuk tata letak apa pun yang menginginkan skala yang besar: daun kecil
menciptakan rasa ruang yang luas di dalam akuarium, terutama jika ikan kecil dan udang
digunakan. HC umumnya juga populer untuk aquascape Iwagumi dan Akuarium Alam
di mana rasa kedalaman dan keluasan diperlukan. Tanaman ini bagus untuk mengisi ruang
sempit di aquascape .

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut
1. Tanaman air dimanfaatkan untuk fitoremediasi karena memiliki kemampuan
menyerap logam berat dari badan air yang tercemar.
2. Tumbuhan air merupakan kumpulan dari berbagai golongan tumbuhan,
sebagian kecil terdiii dari lumut dan paku-pakuan, sebagian besar terdiri dari
spermatophyta atau tumhuhan yang sebagian atau seluruh daur hidupnya
berada di air.
3. Hemianthus callitrichoides 'Cuba' adalah tanaman latar depan lain yang
tumbuh kompak di bawah cahaya yang kuat
4. Hemianthus callitrichoides bukanlah varietas rumput yang paling banyak
membutuhkan cahaya, namun hati-hati jika pencahayaan tidak mencukupi,
karena akan cenderung menambah ketinggian sehingga tidak dapat tumbuh,
dapatkan efek rumput yang diinginkan.
5. Peningkatan CO2 dan intensitas cahaya pasti akan meningkatkan kecepatan
pertumbuhan Hemianthus callitrichoides

5.2 Saran
Saran yang saya berikan pada praktikum kali ini adalah supaya lebih kondusif dan
praktikum selanjutnya akan lebih baik. Dan untuk asisten supaya lebih sabar menghadapi
praktikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Apriandi, Tri. 2018. Kombinasi Bakteri dan Tumbuhan Air Sebagai Bioremediator Dalam
Mereduksi Kandungan Bahan Organik Limbah Kantin. Skripsi. Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor
Burnawi., G Subroto. 2010. Jenis Tumbuhan Air di Suaka Perikanan Awang Landas
Perairan Sungai Barito, Kalimantan Selatan. Balai Riset Perikanan Perairan Umum,
Mariana-Palembang
Kurniawan, Riky. 2015. Keragaman Jenis dan Penutupan Tumbuhan Air di Ekosistem
Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Pusat Penelitian Limnologi Lipi. Cibinong
Muhsin., Indrawati. 2011. Keanekaragaman Tumbuhan Air pada Perairan Sungai dan Rawa
di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal. Vol 16 No 02. ISSN 0854-
0667
Yusuf, Guntur.2012. Bioremediasi Limbah Rumah Tangga Dengan Simulasi Tanaman
Air. Jurnal Bumi Lestari. Vol 8 No 2. Fakultas MIPA. Universitas Islam Makassar.
KOPERTIS WILL XI

11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi

Gambar 1. Proses peletakan batu Gambar 2. Penebaran pupuk

Gambar 3. Fase pertumbuhan Gambar 4. Fase terakhir

Anda mungkin juga menyukai