KABUPATEN BANGGAI
OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia dan
Kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pembimbing ibu Ir. Sri
bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun sehingga dapat
menyempurnakan kekurangan kami dalam menyusun laporan di masa yang akan datang
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
SAMPUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v
I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan Praktikum.............................................................................. 2
2.2. Plankton............................................................................................. 3
iii
3.4. Analisis Data..................................................................................... 8
4.2. Pembahasan....................................................................................... 13
5.1. Kesimpulan........................................................................................ 15
5.2. Saran.................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
v
I. PENDAHULUAN
Plankton merupakan organisme yang hidup mengikuti arus dan hidup dalam
zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan air tawar. Plankton dianggap sebagai
salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk
kehidupan akuatik. Bagi kebanyakan makhluk laut, Hewan kecil ini sangat penting
artinya bagi ekonomo ekosistem bahari karena merupakan herbivora primer dalam laut,
dengan demikian zooplankton berperan sebagai mata rantai yang sangat penting antara
produksi primer fitoplankton dengan para karnivora besar dan kecil (Hutabarat &
Stewart, 1986).
faktor kimia dan fisika, intensitas cahaya matahari, salinitas, suhu Sedangkan menurut
ketidak ragaman penyebaran plankton secara horizontal tidak dapat terjadi di daerah
yang luas tetapi juga pada danau-danau kecil, laut dan tambak. Penyebaran ini
dipengaruhi oleh faktor fisik seperti aliran air, arus, kedalam dan proses “up welling”
Plankton memiliki jenis yang beragam dan setiap jenisnya memiliki sifat dan ciri
sumbangsih yang besar dalam keberlangsungan suatu rantai makanan dalam ekosistem
perairan. Oleh sebab itu praktikum ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan
1
plankton dan juga indeks keragaman dan keseragaman yang ada dalam suatu struktur
komunitas plankton.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Praktikum mata kuliah Planktonologi ini diadakan pada hari Sabtu, pada tanggal
30 Oktober 2020 pada waktu 08.00 wita sampai selesai dan berlokasi di pantai Ma’ahas
2.2. Plankton
melayang di dalam air dengan kemampuan renang yang sangat terbatas (Nontji, 2002).
Kata plankton berasal dari bahasa yunani yang berarti mengembara (Newell, 1986
Menurut Sachlan (1982), plankton dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
dan senyawa anorganik lain menjadi bahan organik yang dibutuhkan oleh biota lain
dimakan oleh hewan – hewan lain yang memiliki tingkatan tropik lebih tinggi.
3
plankton digolongkan menjadi holoplankton yaitu organisme yang sepanjang hidupnya
hanya pada waktu tertentu saja dalam siklus hidupnya dan tikoplankton yaitu bukan
merupakan plankton sejati karena dalam dalam keadaan normal organisme ini hidup di
dasar perairan tetapi adanya arus air mereka bergerak layaknya plankton.
plankton menjadi dua kelompok yaitu plankton bahari dan plankton oceanik, plankton
neritik, serta plankton air payau. Berdasarkan devisinya, Sachlan (1962) membagi
4
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum mata kuliah Planktonologi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, pada
tanggal 30 Oktober 2020, bertempat di pantai Ma’ahas kecamatan Luwuk Selatan pada
waktu 08.00 sampai selesai. Sedangkan tempat identifikasi dilaksanakan pada hari
Minggu, pada tanggal 1 November 2020 pada waktu 08:00 di lakukan di Universitas
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada Tabel
1 sebagai berikut :
330 ml
3 Ember 4 L Untuk mengambil air laut
4 Mikroskop Untuk mengamati plankton
5 Pipet tetes Untuk mengambil air sampel pada botol
6 Kaca penutup Untuk menutup sampel pengamatan
7 Kaca objek Untuk menyimpan sampel pengamatan
B. Bahan
1 Air sampel Sebagai objek pengamatan
2 Formalin Untuk mengawetkan bahan
3 Aquades Untuk menetralkan kaca objek
4 Label Untuk member label pada setiap botol
5
3.3.1. Metode pengambilan data primer
– Mengambil air laut pada kedalam ± 2 meter dari atas permukaan (karena
menggunakan ember ukuran 4 L dan dengan jarak dari pesisir kearah laut ± 3
meter.
sebanyak 80 ml).
– Lalu memasukkan hasil sampel ke dalam botol sampel yang telah diberi label
sampel keberapa dan waktu pengambilan sampel, agar tidak tertukar disaat
mengidentifikasi di Laboratorium.
objek.
pembesaran besar.
– Mencatat hasil dan memotret hasil yang di dapatkan dari hasil mengamati.
6
7
3.4. Analisis Data
100(P X V )
N=
0,25 π W
Keterangan :
N = Jumlah plankton per liter
P = Jumlah plankton yang tercacah
V = Volume sampel plankton yang tersaring (ml)
W = Volume sampel plankton yang disaring (L)
Wianer)
8
s
H ' =−∑ pi ln pi
n=1
Keterangan :
dalam komunitas
H'
E=
H maks
Keterangan:
komunitas.
9
C=∑ ( pi)
Keterangan:
C = Indeks Dominansi
pi = Hasil bagi antara jumlah individu ke-i (ni) dengan
jumlah total individu di dalam komunitas (N)
10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Data hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut :
Empire : Eukaryota
1. Kingdom : Chromista 1
Phylum : Bacillariophyta
Subphylum : Coscinodiscophytina
Class : Coscinodiscophyceae
Order : Rhizosoleniales
Family : Rhizosoleniaceae
Rhizosolenia cylindrus Genus : Rhizosolenia
Empire : Eukaryota
2. Kingdom : Chromista 1
Phylum : Bacillariophyta
Subphylum : Bacillariophytina
Class : Bacillariophyceae
Subclass : Fragilariophycidae
Order : Rhabdonematales
Family : Grammatophoraceae
Grammatophora marina Genus : Grammatophora
11
(Sel) sel/L
1 Rhizosolenia cylindrus 1 509,5541401
2 Grammatophora marina 1 509,5541401
Total 1019,10828
Jumlah Nilai
Jenis Yang
No Ditemukan Kelimpahan pi ln pi pi ln pi
Ditemukan
(Sel) (N) sel/L
Rhizosolenia 509,554140
1 1 0,5 -0,693147181 -0,34657359
cylindrus 1
Grammatoph 509,554140
2 1 0,5 -0,693147181 -0,34657359
ora marina 1
Total -0,693147181
Jumlah Nilai
Jenis Yang
No Ditemukan Kelimpahan H’ E
Ditemukan
(Sel) (N) sel/L
Rhizosolenia
1 1 509,5541401
cylindrus
0,693147181 1,000000001
Grammatopho
2 1 509,5541401
ra marina
12
Rhizosolenia
1 1 509,5541401
cylindrus
0,5
Grammatophora
2 1 509,5541401
marina
4.2. Pembahasan
dapat hasil bahwa plankton jenis Rhizosolenia cylindrus memiliki nilai kelimpahan
sebesar 509,5541401 sel/L dan Plankton jenis Grammatophora marina memiliki nilai
keterangan yang telah diberikan bahwa jika nilai H’ berada pada interval (1≤ H’ ≤3)
maka hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman plankton berada pada tingkatan
jelek.
hasil bahwa nilai E adalah 1,000000001 (mendekati 1) . sesuai dengan keterangan yang
diberikan bahwa jika nilai E mendekati 1 maka hal ini menunjukan bahwa keseragaman
13
organisme dalam keadaan seimbang, berarti tidak terjadi persaingan tempat ataupun
hasil bahwa nilai C adalah sebesar 0,5 (mendekati 0). Sesuai dengan keterangan yang
telah diberikan bahwa jika nilai C mendekati 0 maka hal ini menunjukan bahwa tidak
14
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
E mendekati 1.
5.2. Saran
Saran yang dapat kami ajukan pada pelaksanaan praktikum selanjutnyayakni sebaiknya
disertakan pengaruh faktor fisika dan kimia seperti kecepatan arus, kondisi pasang
15
surut, suhu, pH dan kecerahan yang mempengaruhi struktur komunitas dan penyebaran
plankton.
16
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia.
Farida N, 2002. Inventarisasi Plankton di Tambak Sekitar Suaka Marga Satwa Muara
Hutabarat, S. dan Evans, S.M. 1986. Kunci Identifikasi Zooplankton. Jakarta : UI-Press
Nontji, A. 2006 Plankton Laut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian
Oseanografi. Jakarta.
Diponogoro. Semarang.
17
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
18
2. Plankton Net No. 25
19
No Alat dan Bahan Praktikum
Tabung 20 ml Formalin
Pipet Tetes
Sampel air laut
5
20
Aquades Tissue
DAFTAR LAMPIRAN
1. Dokumentasi
21