Dosen Pengampu:
Jumahir, S.Ag.,MM,.M.Pd
OLEH
FAKULTAS PERIKANAN
2021
Ikan Ekor Pedang (Xiphophorus helleri)
A. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Family : Poeciliidae
Genus : Xiphophorus
Species : X. Helleri
B. Morfologi
Menurut Susanto (2003), Ciri-ciri ikan plati pedang yaitu tubuh memanjang dengan
mengembang dan pedang panjang. Pedang ini sebenarnya adalah sirip anal yang tumbuh
Ikan jantan memiliki sirip ekor yang panjang dan bentuknya menyerupai seperti
pedang, sedangkan ikan betina tidak. Bentuk tubuh ikan ini adalah pipih memanjang
dengan warna biru kehijauan dan sedikit putih di bagian perut. Ekobiologi ikan ekor pedang
C. Habitat
Habitat Ikan Ekor Pedang merupakan ikan hias yang berasal dari Meksiko. Habitat liar
dari ikan ini merupakan di sungai-sungai Meksiko selatan hingga turun ke Gueatemala di
Amerika tengah. Namun karena peminatnya yang luar biasa ikan ini sekarang mudah untuk
ditemukan di Indonesia. Banyak pecinta ikan hias yang membudidayakan ikan ini untuk
diperjual-belikan. Swordtail fish ini merupakan ikan air tawar yang bisa hidup di air payau
juga. Namun ikan ini akan lebih baik jika hidup di kondisi air payau. Ikan Ekor Pedang
dapat hidup di suhu sekitar 18 – 27 derajad celcius. Tingkat keasaman air yang baik untuk
Ikan Ekor Pedang dapat menoleransi pada perbedaan suhu air. Mereka dapat hidup
pada suhu dari 18 – 27 derajad celcius. Di alam liar ikan ekor pedang dapat hidup pada
situasi air payau. Ikan ekor pedang biasa dipelihara pada situasi komune air tawar tetapi
situasi air payau tambah baik. Upayakan ph ada pada kisaran 6, 8 – 7, 8. Ikan ekor pedang
hijau lebih menyukai sungai dan sungai yang berarus deras dan banyak tumbuhan, tetapi
D. Cara Perlindungan
Agar ikan endemik bisa terus bertahan dan populasinya meningkat lagi, perlu
dilaksanakan konservasi sumberdaya ikan yang ada di perairan daratan. Prinsip konservasi,
Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Sulistiono, sudah dijelaskan dalam Undang-Undang
Dalam melaksanakan konservasi sumber daya ikan, prosesnya tidak dapat dipisahkan
dengan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara keseluruhan. Selain dalam
UU, konservasi juga diatur lebih rinci di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60
Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan yang di dalamnya diatur tentang
genetik ikan.
daya ikan, termasuk di dalamnya adalah ekosistem, jenis, dan genetika bisa menjamin
Alasan kenapa beberapa jenis ikan perlu diberikan tindakan konservasi, karena mereka
mengandung nilai ekonomi, nilai sosial, nilai ekologi, nilai budaya, nilai religi, nilai
Adapun, tujuan dilaksanakan konservasi jenis ikan tertentu, adalah: 1) Menjaga atau
A. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Gobiidae
Genus : Sicydiinae
Ikan Goby Belted Merah (Sicyopus zosterophorus) adalah ikan gobi kerdil air
tawar khas yang berasal dari Indonesia, Taiwan, Jepang, Filipina, Polinesia Prancis,
dan banyak negara pulau lainnya di Asia Tenggara dan Oseania. Diketahui dengan
sirip punggung kedua berwarna kuning dan warna merah / jingga cerah yang
ditunjukkan oleh spesimen jantan dewasa di bagian belakang tubuh. Betina tidak begitu
C. Habitat
Substrat biasanya dari batuan dasar dengan tumpukan bebatuan dan bebatuan
yang tersebar, dan sementara vegetasi tepi sungai / tepi sungai dan serasah daun yang
terendam adalah tanaman air yang umum biasanya tidak ada. Habitat yang paling
disukai semuanya mengandung air yang sangat jernih dan teroksigenasi baik yang,
untuk mempertahankan tingkat oksigen terlarut menuju ujung atas kisaran ini. pH : 6,0
D. Cara perlindungan
Ancaman akan kepunahan spesies ikan ini masih belum sepenuhnya disadari
dan dipahami oleh banyak kalangan. Seringkali terjadi mereka baru tersadar ketika
segalanya sudah terlambat karena kekayaan plasma nutfah hilang. Pertanyaan yang
mengemuka adalah apa tindakan yang perlu dilakukan agar kepunahan spesies atau
tindakan konservasi ikan. Konservasi tidak boleh dimaknai hanya sekedar spesies tidak
punah, melainkan lebih dari itu. Pada hakekatnya konservasi ikan adalah upaya
dapat dilakukan melaluidua cara yaitu konservasi in situ dan konservasi ex situ.
alaminya. Perlindungan spesies bukan sekedar melindungi spesies itu sendiri, tetapi
juga lingkungannya. Ini adalah bentuk konservasi yang terbaik mengingat satu
populasi tidak dapat hidup sendiri. Dia memerlukan interaksi dengan spesies lain dan
habitat alaminya. Konservasi ex situ tidaklah mudah. Banyak spesies yang bila dibawa
keluar dari habitat aslinya tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Upaya
yang perlu dilakukan ialah: (a) membuat suatu kolam atau lingkungan perairan yang
Kedua cara konservasi tersebut (ex situ dan in situ) saling melengkapi. Bila
pada konservasi ex situ spesies dapat tumbuh dan berkembang, maka sebagian individu
A. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Gobiidae
Genus : Lentipes
ver-garis hitam miring antara punggung kedua dan anus. Pertama sirip punggung
tampak keabu-abuan. Sirip punggung kedua dengan warna hitam tempat secara
medial; sebagian besar membran antara tulang belakang dan sinar tanpa pigmen.
Area antara punggung kedua danbagian anal berwarna kemerahan. Caudal fin
dengan sinar keabu-abuan; sebagian besar membran tanpa pigmen. Dasar sirip
dubur bening. Panggul cakram keputihan kehitaman. Sepertiga pertama dari sirip
dada dan sirip dada dasar agak kemerahan menjadi kehitaman. Wanita memiliki
dasar sirip dada seperti pada keempat pertama dari sirip dada ini dan seperti pada
dasar sirip ekor. Sinar punggung dan duri berwarna keabu-abuan. Sirip kaudal
C. Habitat
Vegetasi lentipes berada di tepi sungai dan serasah daun yang terendam
adalah tanaman air yang umum biasanya tidak ada. Habitat yang paling disukai
semuanya mengandung air yang sangat jernih dan teroksigenasi baik yang,
dan kaya oksigen menjadikan jenis ini sebagai indikator lingkungan yang
D. Cara perlindungan
Lentipes berpotensi sebagai ikan hias; tentunya hal ini harus diimbangi dan
menyadarkan masyarakat bahwa sungai beserta isi dan vegetasinya sangat perlu
dijaga dan dilindungi. Tidak boleh ada introduksi jenis lain ke perairan
sebelum dilakukan riset dan kajian yang komprehensif serta tidak boleh ada
meracuni air, habitat dan vegetasi. Upaya pangawasan dan penjagaan kawasan