Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN VIII

UNDERSTANDING FISH & SHELLFISH

Di susun untuk mememuhi tugas


Mata kuliah Ilmu Bahan Makanan

Dosen Pengampu:
Ir. Asrul Bahar, M.pd.
Andika Kuncoro Widagdo, M.pd.

Kelas H Kelompok 3 :

Muhammad Ariel Firmansyah (23050394293)


Chinta Putri Khairyani (23050394294)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sayuran II pada mata
kuliah Ilmu Bahan Makanan ini. Kemudian shalawat salam kami haturkan kepada Rasulullah
SAW penyelamat kami dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam Makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca sebagai perbaikan dari makalah ini.

Surabaya, 13 November 2023

Kelompok 3
A. Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di dalam air. Mereka memiliki
berbagai bentuk dan ukuran, serta beragam adaptasi untuk bertahan hidup di
lingkungan air. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang ikan:
1. Anatomi: Ikan memiliki tubuh yang aerodinamis, sirip untuk berenang, sisik
yang melindungi tubuh mereka, dan insang untuk bernapas di dalam air.
2. Habitat: Ikan dapat ditemukan di berbagai habitat air, termasuk sungai,
danau, laut, dan rawa-rawa. Beberapa ikan hidup di air tawar, sementara
yang lain hidup di air asin.
3. Reproduksi: Ikan memiliki berbagai metode reproduksi, termasuk
pemijahan eksternal dan internal. Beberapa ikan bertelur di air, sementara
yang lain melahirkan anak hidup.
4. Makanan: Ikan adalah hewan pemakan daging (karnivora), pemakan
tumbuhan (herbivora), atau pemakan segala (omnivora). Mereka memakan
plankton, invertebrata, ikan kecil, tumbuhan air, dan bahkan bangkai.
5. Peran dalam ekosistem: Ikan memiliki peran penting dalam ekosistem air.
Mereka menjadi mangsa bagi predator lain, membantu menjaga
keseimbangan populasi, dan berkontribusi pada siklus nutrisi.
6. Jenis-jenis ikan: Ada ribuan spesies ikan yang berbeda di seluruh dunia.
Beberapa contoh ikan populer termasuk salmon, tuna, lele, hiu, dan ikan
mas.
7. Pentingnya konservasi: Karena banyaknya ancaman terhadap habitat ikan
dan penangkapan ikan yang berlebihan, konservasi ikan menjadi penting.
Upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya ikan diperlukan untuk
menjaga keberlanjutan populasi ikan.

Itulah beberapa hal dasar yang perlu dipahami tentang ikan. Jika Anda memiliki
pertanyaan lebih spesifik tentang ikan, silakan beri tahu saya.

B. Ada ribuan spesies ikan yang berbeda di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa
contoh dari berbagai macam ikan dan jenisnya:
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio): Ikan air tawar yang populer dalam akuakultur
dan hobi akuarium. Mereka memiliki tubuh yang bulat dan sisik yang
mencolok.
2. Lele (Clarias gariepinus): Ikan air tawar yang hidup di dasar perairan.
Mereka memiliki tubuh yang panjang dan licin, serta memiliki sungut yang
panjang.
3. Salmon (Oncorhynchus spp.): Ikan air tawar dan air asin yang terkenal
dengan migrasi mereka yang spektakuler. Mereka memiliki tubuh yang
ramping dan sirip ekor yang bercabang.
4. Tuna (Thunnus spp.): Ikan laut yang populer sebagai sumber makanan dan
olahraga memancing. Mereka memiliki tubuh yang kuat dan cepat, serta
sirip yang kuat.
5. Hiu (Selachimorpha): Ikan laut yang dikenal dengan bentuk tubuh yang
aerodinamis dan gigi yang tajam. Beberapa spesies hiu terkenal termasuk hiu
putih besar dan hiu paus.
6. Gurame (Osphronemus spp.): Ikan air tawar yang populer dalam akuakultur
dan hobi akuarium. Mereka memiliki tubuh yang pipih dan sirip punggung
yang mencolok.
7. Ikan Cupang (Betta splendens): Ikan air tawar yang populer dalam hobi
akuarium. Mereka memiliki tubuh yang kecil dan sirip yang indah.
8. Ikan Koi (Cyprinus rubrofuscus): Ikan air tawar yang populer dalam hobi
akuarium dan taman air. Mereka memiliki tubuh yang besar dan berwarna-
warni.
9. Ikan Badut (Amphiprioninae): Ikan laut yang terkenal dengan warna cerah
dan hubungan simbiosis dengan anemon laut.
10.Ikan Nila (Oreochromis niloticus): Ikan air tawar yang populer dalam
akuakultur. Mereka memiliki tubuh yang pipih dan sirip yang mencolok.

Itu hanya beberapa contoh dari berbagai macam ikan dan jenisnya. Ada banyak
lagi spesies ikan yang menarik dan beragam di seluruh dunia.

C. Sebagian besar ikan dapat dimakan, tetapi ada beberapa jenis ikan yang tidak
disarankan untuk dikonsumsi karena alasan kesehatan atau keamanan. Berikut
adalah beberapa contoh jenis ikan yang umumnya tidak direkomendasikan
untuk dikonsumsi:
1. Ikan Buntal (Tetraodontidae): Ikan ini mengandung racun tetrodotoxin yang
sangat berbahaya bagi manusia. Jika tidak diolah dengan benar, racun ini
dapat menyebabkan keracunan parah bahkan kematian.
2. Ikan Puffer (Tetraodontidae): Seperti ikan buntal, ikan puffer juga
mengandung racun tetrodotoxin. Oleh karena itu, mereka tidak aman untuk
dikonsumsi jika tidak diolah dengan benar.
3. Ikan Monyet (Lagocephalus spp.): Ikan ini juga termasuk dalam keluarga
Tetraodontidae dan mengandung racun tetrodotoxin. Mereka umumnya tidak
direkomendasikan untuk dikonsumsi.
4. Ikan Tikus (Lophiomus setigerus): Ikan ini mengandung racun yang dapat
menyebabkan keracunan parah jika dikonsumsi.
5. Ikan Stonefish (Synanceia spp.): Ikan ini memiliki racun yang sangat kuat
dan dapat menyebabkan keracunan parah. Mereka juga memiliki
kemampuan untuk menyamarkan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga
sulit untuk dikenali.
6. Ikan Blowfish (Takifugu spp.): Ikan ini juga mengandung racun tetrodotoxin
dan membutuhkan pemrosesan yang hati-hati sebelum dapat dikonsumsi.
7. Ikan Lionfish (Pterois spp.): Ikan ini memiliki duri beracun yang dapat
menyebabkan luka yang parah jika disentuh. Meskipun dagingnya dapat
dikonsumsi, penanganan yang hati-hati diperlukan untuk menghindari luka.

Penting untuk selalu memperhatikan sumber dan kualitas ikan yang


dikonsumsi. Jika Anda tidak yakin tentang keamanan atau kebersihan ikan
tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau otoritas kesehatan
setempat sebelum mengonsumsinya.

D. Kerang adalah hewan moluska yang hidup di perairan, baik air tawar maupun
air asin. Mereka memiliki cangkang yang keras untuk melindungi tubuh
mereka. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang kerang:
1. Anatomi: Kerang memiliki tubuh yang lunak dan dilindungi oleh cangkang
yang terbuat dari kalsium karbonat. Mereka memiliki kaki yang digunakan
untuk bergerak dan menggali di dasar perairan. Beberapa kerang juga
memiliki sifat filter feeder, di mana mereka menggunakan insang untuk
menyaring makanan dari air.
2. Habitat: Kerang dapat ditemukan di berbagai habitat perairan, termasuk
pantai, sungai, danau, dan rawa-rawa. Beberapa kerang hidup di perairan
dangkal, sementara yang lain hidup di perairan dalam.
3. Reproduksi: Kerang memiliki berbagai metode reproduksi, termasuk
pemijahan eksternal dan internal. Beberapa kerang menghasilkan telur yang
dibuahi di dalam air, sedangkan yang lain menghasilkan larva yang
berkembang di dalam tubuh induknya.
4. Makanan: Kerang adalah hewan filter feeder, yang berarti mereka
menyaring makanan dari air. Mereka umumnya memakan plankton, detritus,
dan partikel organik lainnya yang terlarut dalam air.
5. Jenis-jenis kerang: Ada ribuan spesies kerang yang berbeda di seluruh dunia.
Beberapa contoh kerang populer termasuk kerang tiram, kerang darah,
kerang bulu, kerang mutiara, dan kerang abalone.
6. Peran dalam ekosistem: Kerang memiliki peran penting dalam ekosistem
perairan. Mereka membantu menjaga kualitas air dengan menyaring partikel
organik, serta menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi organisme
lain.
7. Pemanfaatan manusia: Kerang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan
sering dikonsumsi sebagai makanan. Beberapa spesies kerang juga
digunakan dalam industri mutiara, seni, dan kerajinan tangan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kerang aman untuk dikonsumsi.
Beberapa spesies kerang dapat mengandung racun atau bakteri yang berbahaya
bagi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memperoleh kerang dari sumber
yang terpercaya dan memastikan bahwa mereka telah dimasak dengan benar
sebelum dikonsumsi.

E. Ada ribuan spesies kerang yang berbeda di seluruh dunia. Berikut adalah
beberapa contoh dari berbagai macam kerang dan jenisnya:
1. Kerang Tiram (Crassostrea spp.): Kerang tiram adalah salah satu jenis
kerang yang paling populer dan banyak dikonsumsi. Mereka memiliki
cangkang yang keras dan daging yang lezat.
2. Kerang Darah (Venerupis spp.): Kerang darah memiliki cangkang yang
berwarna merah dan daging yang manis. Mereka sering digunakan dalam
hidangan seafood.
3. Kerang Bulu (Tridacna spp.): Kerang bulu adalah kerang terbesar di dunia
dan memiliki cangkang yang indah dengan warna-warna cerah. Mereka
hidup di terumbu karang dan memiliki hubungan simbiosis dengan alga.
4. Kerang Mutiara (Pinctada spp.): Kerang mutiara menghasilkan mutiara yang
berharga. Mereka memiliki cangkang yang halus dan mengkilap.
5. Kerang Abalone (Haliotis spp.): Kerang abalone memiliki cangkang yang
berbentuk telinga dengan warna-warna yang indah. Mereka memiliki daging
yang lezat dan sering digunakan dalam hidangan mewah.
6. Kerang Kepah (Anadara spp.): Kerang kepah memiliki cangkang yang pipih
dan daging yang gurih. Mereka sering digunakan dalam hidangan sup atau
dimasak dengan saus.
7. Kerang Tikus (Anadara granosa): Kerang tikus memiliki cangkang yang
besar dan daging yang lezat. Mereka sering digunakan dalam hidangan
seafood.
8. Kerang Pipih (Placopecten magellanicus): Kerang pipih memiliki cangkang
yang pipih dan daging yang manis. Mereka sering digunakan dalam
hidangan panggang atau digoreng.
9. Kerang Venus (Mercenaria mercenaria): Kerang venus memiliki cangkang
yang kuat dan daging yang lezat. Mereka sering digunakan dalam hidangan
panggang atau digunakan sebagai bahan dasar dalam chowder.
10.Kerang Kima (Arca spp.): Kerang kima memiliki cangkang yang keras dan
daging yang gurih. Mereka sering digunakan dalam hidangan sup atau
dimasak dengan saus.

Itu hanya beberapa contoh dari berbagai macam kerang dan jenisnya. Ada
banyak lagi spesies kerang yang menarik dan beragam di seluruh dunia.
F. Ada beberapa jenis kerang yang mengandung racun dan tidak aman untuk
dikonsumsi. Beberapa contoh kerang beracun yang tidak boleh dimakan adalah:
1. Kerang Pari (Dinoflagellates): Beberapa spesies kerang pari, seperti kerang
pari merah (Dinoflagellates spp.), menghasilkan racun yang disebut
ciguatoxin. Racun ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah
pada manusia.
2. Kerang Kima (Anadara spp.): Beberapa spesies kerang kima, seperti kerang
kima beracun (Anadara spp.), dapat mengandung racun saxitoxin. Racun ini
dapat menyebabkan keracunan paralitik yang serius jika dikonsumsi.
3. Kerang Bulu (Tridacna spp.): Meskipun kerang bulu tidak mengandung
racun, mereka dapat mengumpulkan racun dari alga yang mereka konsumsi.
Oleh karena itu, kerang bulu yang hidup di perairan yang terkontaminasi
racun dapat menjadi beracun dan tidak aman untuk dikonsumsi.
4. Kerang Kuning (Pseudochattonella spp.): Beberapa spesies kerang kuning,
seperti kerang kuning Jepang (Pseudochattonella spp.), dapat menghasilkan
racun yang disebut ichthyotoxin. Racun ini dapat menyebabkan keracunan
makanan pada ikan dan manusia.
5. Kerang Babi (Anodontia spp.): Kerang babi mengandung racun yang disebut
tetrodotoxin. Racun ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan
paralitik yang serius jika dikonsumsi.

Penting untuk diingat bahwa daftar ini hanya beberapa contoh kerang beracun
yang tidak boleh dikonsumsi. Ada banyak spesies kerang lainnya yang juga
dapat mengandung racun atau bakteri berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk
memperoleh kerang dari sumber yang terpercaya dan memastikan bahwa
mereka telah dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.

G. Ada banyak jenis kerang yang aman dan lezat untuk dikonsumsi. Berikut adalah
beberapa contoh kerang yang biasa dimakan:
1. Kerang Tiram (Crassostrea spp.): Kerang tiram adalah salah satu jenis
kerang yang paling populer dan banyak dikonsumsi. Mereka memiliki
daging yang lezat dan sering disajikan mentah, panggang, atau digoreng.
2. Kerang Darah (Venerupis spp.): Kerang darah memiliki daging yang manis
dan sering digunakan dalam hidangan seafood seperti sup, pasta, atau
dimasak dengan saus.
3. Kerang Kepah (Anadara spp.): Kerang kepah memiliki daging yang gurih
dan sering digunakan dalam hidangan sup, dimasak dengan saus, atau
digoreng.
4. Kerang Pipih (Placopecten magellanicus): Kerang pipih memiliki daging
yang manis dan lezat. Mereka sering digunakan dalam hidangan panggang,
sauté, atau digoreng.
5. Kerang Venus (Mercenaria mercenaria): Kerang venus memiliki daging
yang lezat dan sering digunakan dalam hidangan panggang, chowder, atau
dimasak dengan saus.
6. Kerang Kima (Arca spp.): Kerang kima memiliki daging yang gurih dan
sering digunakan dalam hidangan sup, dimasak dengan saus, atau digoreng.
7. Kerang Abalone (Haliotis spp.): Kerang abalone memiliki daging yang lezat
dan sering digunakan dalam hidangan mewah seperti sup, panggang, atau
dimasak dengan saus.
8. Kerang Tikus (Anadara granosa): Kerang tikus memiliki daging yang lezat
dan sering digunakan dalam hidangan seafood seperti sup, pasta, atau
dimasak dengan saus.
9. Kerang Hijau (Perna viridis): Kerang hijau memiliki daging yang gurih dan
sering digunakan dalam hidangan sup, dimasak dengan saus, atau digoreng.
10.Kerang Kuning (Venerupis aurea): Kerang kuning memiliki daging yang
manis dan sering digunakan dalam hidangan seafood seperti sup, pasta, atau
dimasak dengan saus.

Itu hanya beberapa contoh kerang yang bisa dimakan. Ada banyak lagi spesies
kerang yang lezat dan aman untuk dikonsumsi di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai