Dilaksanakan Pada:
OLEH:
HAIDAR MUHAR
1811103010044
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang berjudul “Pengawasan Kedatangan Kapal Perikanan di
Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Lampulo”.
Dapat terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh;
4. Bapak Almer Hafis sandy selaku Direktur di PT. Yakin Pasifik Tuna
5. Bapak Ayubi dan Rinza yang telah memberikan kontribusi serta dukungan
terhadap kelancaran kegiatan PKL
6. Seluruh Staf di Lingkup Kerja PT. Yakin Pasifik Tuna yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu;
7. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dan
mendoakan dalam penulisan laporan ini;
i
Syiah Kuala yang telah banyak membantu dan mendukung sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................2
1.3 Manfaat............................................................................................................2
BAB II PROFIL ORGANISASI DAN MANAJEMEN...............................3
BAB III METODE KERJA...........................................................................7
3.1 Waktu Dan Tempat..........................................................................................7
3.2 Ruang Lingkup Kerja Pangkalan PSDKP.......................................................7
3.3 Alat dan Bahan................................................................................................7
3.4 Metode dan Proses Kerja.................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................9
4.1 Hasil Pengamatan............................................................................................9
4.1.1 Gambaran Umum Perairan Aceh..................................................................9
4.1.2 Hasil Pemeriksaan Kedatangan Kapal Perikanan.........................................9
4.2 Pembahasan...................................................................................................11
BAB V PENUTUP......................................................................................15
5.1 Kesimpulan....................................................................................................15
5.2 Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................16
LAMPIRAN...............................................................................................17
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 kegiatan pembersihan isi perut.......................................................................15
Gambar 2 loin tuna..........................................................................................................15
Gambar 3 loin disimpan didalam fiber berisikan es........................................................16
Gambar 4 pengecekan qualitas daging............................................................................16
Gambar 5 loin tuna..........................................................................................................17
Gambar 6 kegiatan pembersihan urat-urat ikan...............................................................17
Gambar 7 pemotongan dan pembelahan daging ikan......................................................17
Gambar 8 pembersihan bagian daging hitamnya............................................................18
Gambar 9 pemulusan daging...........................................................................................18
Gambar 10 penerimaan ikan dari nelayan.......................................................................18
Gambar 11 pengecekan qualitas daging..........................................................................19
Gambar 12 ruangsng cold storage...................................................................................19
Gambar 13 ruangan cold storage.....................................................................................20
Gambar 14 produk ikan tuna yang siap diekspor............................................................20
Gambar 15 produk yang mau di ekspor..........................................................................21
Gambar 16 proses pemindahan produk kedalam container untuk diekspor...................21
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 2 Dokumentasi.....................................................................19
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
kualitas ikan agar tetap bagus. Selain itu nelayan juga memiliki kendala lain seperti
terbatasnya alat pancing sehingga hasil tangkapan nelayan sedikit.
Tujuan ekspor utama hasil tangkapan tuna Indonesia adalah jepang dan
singapura. Negara-negara tersebut merupakan tujuan utama yang menyerap lebih
dari dua pertiga ekspor Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Yakin Pasifik Tuna
adalah untuk mengetahui tentang pengolahan suatu produk dari bahan baku ikan
tuna.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Di PT Yakin Pasifik Tuna
yaitu bisa langsung melihat dan belajar dalam memproses pengolahan ikan tuna
untuk dijadikan suatu produk.
2
BAB II
PROFIL ORGANISASI DAN MANAJEMEN
4
2.3 Manajemen dan Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Lampulo
Struktur manajemen PT. Yakin Pasifik Tuna Lampulo, Banda Aceh :
5
ASST MAN FACTORY
DARMA
MAINTENANC
GA SPV E SPV
PROCESSING
YANDI
STAFF STAFF
STAFF ANGGOTA
NASFI SAID
6
BAB III
METODE KERJA
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kardus tersebut
Pemancingan Penyusunan langsung
kedalam ikan kedalam disimpan
plastik produk kardus kedalam cold
storage
8
4.1 Pembahasan
Produk olahan ikan tuna yang dihasilkan oleh PT. Yakin Pasifik Tuna ada
beberapa jenis olahan yang di produksi untuk keperluan ekspor, yaitu produk tuna
Sashimi, Kirotoshi, dan hazai, ketiga produk tersebut diekspor ke beberapa negara
antara lain Jepang, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam dan beberapa negara
lainnya. Negara Jepang merupakan negara yang paling banyak meminati produk
olahan ikan tuna dari PT. Yakin Pasifik Tuna. Faktor yang menjadi banyaknya
peminat produk olahan ekspor dari PT. Yakin Pasifik Tuna karena masyarakat
Jepang sangat menyukai olahan dari ikan tuna.
Produk Sashimi adalah daging ikan tuna yang dipotong tipis-tipis yang berbentuk
slice memanjang, kemudian disusun di sterofome dengan bobot 250 gram/bungkus
produk. Ikan tuna yang diperdagangkan di pasar internasional dikenal dengan istilah
ikan tuna mutu sashimi (sashimi grade tuna). Starling dan Diver (2005) menerangkan
sashimi adalah jenis makanan tradisional Jepang yang disiapkan dari sayatan tipis
ikan mentah yang memiliki mutu prima (premium quality). Produk Kirotoshi adalah
produk yang hampir sama dengan Sashimi akan tetapi produk Kirotoshi berbentuk
oval tipi-tipis yang juga disusun di strerofome dengan bobot yang sama yaitu 250
gram. Produk hazai merupakan potongan daging ikan tuna yang dipotong berbentuk
persegi. Produk hazai ini diambil dari sisa sortiran dari produk Sashimi dan
Kirotoshi. Produk hazai ditimbang dengan bobot 1 kg /bungkus. Semua produk
tersebut akan diekspor ke negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Vietnam.
Proses pembuatan ketiga produk tersebut harus menggunakan daging ikan tuna
segar dan berkualitas tinggi, disebabkan produk-produk olahan ikan yang diekspor
memiliki syarat-syarat tertentu agar dapat masuk ke pasar ekspor salah satu syaratnya
yaitu, daging yang segar dan berkualitas. Kegiatan pengolahan produk ekspor harus
memiliki tingkat kebersihan dan kehigienisan yang tinggi, karena faktor kualitas
yang bagus juga harus diperhatikan dalam proses pengolahan produk. Faktor lain
yang harus diperhatikan yaitu para karyawan yang bertugas harus memakai atribut
khusus yang telah disediakan dan alat-alat yang digunakan harus bersih dan steril
dari bakteri yang bertujuan untuk menjaga produk olahan agar memiliki kualitas
yang tinggi.
9
Tahapan pengolahan ketiga produk di PT. Yakin Pasifik Tuna dimulai dari
penerimaan ikan dari nelayan PPS Lampulo, setelah ikan diterima kemudian ikan
dibersihkan dari isi perut serta tulang-tulang dan kepala dipisahkan, sesuai dengan
pernyataan Sevik (2007) Organ internal, seperti usus, insang, kantung empedu, dan
lain-lain yang mengandung bakteri,
dapat mempercepat proses pembusukan ikan. Organ-organ tersebut sebaiknya
dibuang secepatnya untuk memperpanjang umur simpannya, setelah dipisahkan
daging ikan dipotong menjadi empat bagian atau biasa disebut loin. Daging yang
telah dipotong menjadi loin kemudian dibersihkan urat-urat serta proses pemulusan
daging ikan agar mendapatkan tekstur daging ikan yang lembut. Tahap selanjutnya
loin ikan tuna dipotong menjadi blok persegi panjang dan direndam kedalam air
garam selama satu menit bertujuan untuk mengawetkan dan mengikat protein dari
loin tersebut, kemudian loin yang sudah direndam dengan air garam dibilas dengan
air klorin+sodium yang bertujuan untuk meningkatkan bobot ikan.
Loin yang sudah direndam kedalam air klorin disusun diatas loyang untuk
diletakkan loin tersebut kedalam chiling atau ruang pendingin, tujuan dimasukkan ke
chiling untuk menjaga kesegaran ikan sebelum proses pemotongan produk (sashimi,
kirotoshi dan hazai). Proses penyimpanan dalam chiling minimal 12 jam, setelah itu
loin yang sudah dimasukkan kedalam chiling tadi dikeluarkan dan masuk kedalam
proses untuk produk sesuai permintaannya. Produk yang dipotong sesuai market
ekspor yaitu sashimi, kirotoshi dan hazai, sesudah loin dipotong sesuai permintaan
market dan langsung disusun diatas sterofome dengan berat 250 gram/bungkus,
selanjutnya produk masuk ke tahap proses pemackingan.
Tahap-tahap pemackingan pertama, produk yang sudah dipotong sesuai market
pemesanan dimasukkan kedalam mesin proton frezeer yang bertujuan untuk
membekukkan produk tersebut agar produk tahan lama dan menghambat
perkembangan bakteri, setelah dibekukan produk langsung dimasukkan kedalam
plastik packing, kemudian produk yang sudah di di masukkan ke dalam plastik
packing di press agar tidak mengendap udara, Setelah itu produk yang sudah di prees
di cek di mesin agar tidak terdapat zat-zat yang mengandung besi atau sejenisnya.
Proses tahapan terkhir dari pamackingan yaitu memasukkan dan menyusung
produk ke dalam kardus yang perkardusnya diisi 70 atau 60 dan kardus di lakban dan
10
dibawa ke cold storage untuk disimpan sementara sebelum produknya diekspor .
proses pengeksporan dilakukan apabila jumlah produk telah mencapai 20 ton dan
akan di angkut dengan menggunakan container. Target pengeksporan produk PT
Yakin Pasifik Tuna yaitu 20 ton dalam satu bulan, jika target tidak tercapai biasanya
ekspor akan dilakukan jika produk sudah mencapai 20 ton.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan, penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa ada tiga produk olahan dari ikan tuna yang
penulis dapat dari hasil pengamatan dari praktik kerja lapangan di PT.Yakin Pasifik
Tuna yaitu, produk sashimi, kirotoshi, dan hazai. Produk-produk tersebut dihasilkan
dari ikan tuna yang segar dan diolah menggunakan teknologi yang canggih
5.2 Saran
Saran dari laporan praktek kerja lapangan ini adalah penambahan tenaga
kerja/karyawan dalam kegiatan pemotongan ikan tuna dan pabrik pengolahan PT.
Yakin Pasifik Tuna semakin maju kedepannya
12
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. 2018. Provinsi Aceh Dalam Angka 2018.
Badan Pusat Provinsi Aceh
[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh. 2017. Statistik Perikanan
Tangkap Provinsi Aceh. Banda Aceh
Saptanto, S. 2010. Daya Saing Produk Ekspor Perikanan Indonesia di Lingkup
ASEAN China. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 6(1), 51-60
Serambi Indonesia. 2017. 3.000 Ton Tuna Diekspor. Serambi Indonesia. Banda Aceh
Sevik, R. 2007. The methods of handling and preserving for Atlantic bluefin tuna
(Thunnus thynnus). Electronic J. Food Technology 2007 (1): 35-44
Starling, E and Diver, G. 2005. The Australian tuna handling manual: a practical
guide for industry. Seafood Service Australia. Queensland. 17 pp.
13
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kartu Kendali
14
- Pembersihan ruangan pabrik
- Pembuatan loin
15
Lampiran 2 Dokumentasi
16
Gambar 3 loin disimpan didalam fiber berisikan es
17
Gambar 5 loin tuna
18
Gambar 8 pembersihan bagian daging hitamnya
19
Gambar 12 ruangsng cold storage
20
Gambar 14 produk ikan tuna yang siap diekspor