Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

SISTEM SYARAF DAN REPRODUKSI IKAN TAMBAKAN


(Helostoma kemminckii)

OLEH:
ANGGRIANI LUMBAN GAOL
2204110821
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
SENIN / SESI 2 / 10.30 – 12.30
KELOMPOK 2
ISKANDAR

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
“Laporan Praktikum” ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula penulis ucapkan
terimakasih kepada asisten dosen, teman-teman, serta semua pihak yang terlibat
dalam proses penyelesian laporan praktikum ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan Laporan Praktikum “Sistem Syaraf dan Reproduksi” ini memiliki
kekurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Laporan Praktikum ini akan terus disesuaikan dengan pengembangan
pengetahuan tentang Sistem Syaraf dan Reproduksi. Dilaksanakan di
Laboratorium Biologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan. Dapat di
mengerti bagi pembaca baik itu Mahasiswa maupun Dosen.
Oleh karena itu, saran dan kritik akan penulis terima dengan terbuka dari
semua kalangan sebagai bentuk masukan dalam perbaikan di kemudian hari.
Semoga dengan adanya Laporan Praktikum ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca serta memberikan penegasan dalam
Sistem Syaraf, Sistem dan Reproduksi.

Pekanbaru, 03 April 2023

Anggriani Lumban Gaol


iii

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR............................................................................... v

DAFTAR TABEL.................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ vii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat......................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)....................................... 3
2.2 Sistem Syaraf dan Reproduksi....................................................... 3
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum...................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan............................................................................. 5
3.3 Metode Praktikum........................................................................ 5
3.4 Prosedur Praktikum...................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ............................................................................................. 6
4.1.1 Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) ............................. 6
4.2 Pembahasan ................................................................................. 7
4.2.1 Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) ............................. 7
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 8
5.2 Saran............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)................................................. 6
v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Bahan dan Alat ................................................................................... 5
vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Bahan................................................................................................... 11
2. Alat...................................................................................................... 12
3. Otot dan Gonad .................................................................................. 13
4. Dokumentasi ....................................................................................... 14
vii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikhtiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan
segala aspek kehidupannya. Ikan didefinisikan sebagai binatang vertebrata yang
berdarah dingin (polikiloterm), hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan
kesetimbangan badannya terutama menggunakan sirip dan pada umumnya
bernafas dengan insang. Ikhtiologi terbagi atas dua yaitu ikhtiologi sistematikadan
ikhtiologi fungsional. Ikhtiologi sistematika berbicara tentang morfologi ikan,
sedangkan ikhtiologi fungsional lebih mengarah pada fungsi organ pada ikan.
Ikhtiologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi (zoologi) yang mempelajari
khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya . (JNB
Mulya, AP Kuntjara, 20019).
Secara umum, ikan dapat dibagi menjadi empat kelas yaitu ikan yang tidak
mempunyai rahang (Agnatha); ikan yang mempunyai rahang primitif
(Gnathostomata); ikan bertulang rawan (Chondrichthyes); dan ikan bertulang
sejati (Osteichthyes). Kelas Osteichthyes terbagi menjadi tiga super ordo, yaitu
Chondrostei; Holostei dan Teleoste, (Nurmadinah, 2016).
Ikan merupakan salah satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan
lingkungan, terutama yang diakibatkan pembuangan limbah cair atau padat hasil
aktifitas manusia ke dalam badan air, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Limbah-limbah hasil buangan tersebut sangat mempengaruhi kualitas
perairan, baik fisik, kimia, maupun biologi. Hal ini turut mempengaruhi
kehidupan dan penyebaran ikan dalam suatu perairan. (Zamrodah, 2016).
Ikan tambakan (Helostoma temmincki) berhabitat di perairan tawar seperti
rawa dan sungai, juga terdapat di muara-muara sungai yang berlubuk serta banyak
terdapat tumbuhan air. Ikan tambakan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi
serta kandungan gizi yang tinggi serta memiliki cita rasa yang gurih dan
permintaan dipasaran juga tinggi oleh karena itu ikan tambakan di gemari oleh
kalangan masyarakat Indonesia bahkan di beberapa negara Asia Tenggara seperti
Brunei dan Malaysia baik bentuk olahan atau dalam bentuk kering/ikan asin
maupun segar
Ikan tambakan merupakan ikan dengan pertumbuhan yang lambat dan FCR
yang cukup tinggi, hal ini menjadi kendala bagi pembudidaya. Oleh karena itu,
masyarakat hanya mengandalkan tangkapan dari alam. Hal ini bisa menyebabkan
viii

turunnya populasi ikan tambakan di alam karena penangkapan yang berlebihan,


hal ini harus dilakukan pencegahan dengan cara membudidayakan ikan tambakan
tersebut. Untuk meningkatkan produksi ikan tambakan perlu didukung oleh
program- program pemuliaan atau perbaikan sediaan populasi yang berkualitas
(Karsono, 2021).

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang dapat kita susun yaitu sebagai berikut:
1. Apa saja bagian-bagian pada otak ikan tambakan?
2. Apa fungsi utama cerebellum ikan tambakan?
3. Alat kelamin apa saja yang ada pada ikan?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Praktikum ini bertujuan untuk membantu mahasiswa Mengetahui fungsi dan
mengenal bagian-bagian dari alat-alat pencernaan pada beberapa jenis ikan dan
mengetahui posisi bagian-bagian yang berperan dalam Gonad ikan tambakan
(Helostoma temminckii) mengenal ikan yang diperdagangkan di pasar-pasar serta
mampu mengenal dan mengetahui bagian-bagian otak pada ikan tambakan
(Helostoma temminckii), serta mengetahui lebih dalam tentang bentuk bentuk
kerangka pada ikan yang satu dengan yang lainnya. Manfaat dari praktikum
ikhtiologi ini adalah mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi
menggunakan panduan buku taksonomi, menambah wawasan dalam mengetahui
sistem cerebro spinal dan autonomik pada ikan, mengetahui sistem pencernaan
ikan.
ix

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)


Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) merupakan salah satu ikan air tawar
yang cukup digemari di kalangan masyarakat, baik dikonsumsi bentuk kering
(ikan asin) maupun dalam keadaan segar. Selain sebagai ikan konsumsi, ikan
tembakang juga dipelihara sebagai ikan hias, karena warnanya yang unik dan
kebiasaan menghisap dan mencium bibir ikan lain, tanaman air dan benda
lainnya (Nuryansyah, 2018).
Ikan Tambakan biasa hidup di perairan rawa (black fish) yang banyak
ditumbuhi tanaman air. Ikan ini dapat hidup pada kondisi perairan asam (pH 5,5-
6,5) dan kadar oksigen yang relatif rendah (3-5 mg/l). Pada saat musim kemarau,
ikan ini cenderung tibggal di cekungan tanah pada perairan rawa atau danau
yang masih berisi air. Sedangkan pada saat musim penghujan, air tinggi dan
menyebar dirawa yang lebih luas. Saat memijah ikan ini akan menuju tepi sungai
yang landai sehingga ikan ini mudah ditangkap. (Karsono, 2021).

2.2 Sistem syaraf dan Reproduksi


System syaraf bersama-sama dengan system hormonal mengatur peranan
penting dalam proses koordinasi dan pengaturan semua aktivitas yang
berlangsung dalam tubuh. Perbedaannya adalah bahwa koordinasi dan
pengaturan melalui saraf berjalan relative cepat jika dibandingkan melalui
system hormonal. Pusat koordinasi syaraf terdapat pada otak dan sumsum tulang
belakang yang menyampaikan perintah melalui impuls syaraf yang dibawa oleh
syaraf motorik ke organ-organ efektor, dan sebaliknya, otak akan menerima
informasi melalui sinyal-sinyal yang dibawa oleh syaraf sensoris dari reseptor
(Pandit, 2014)
Pada sebagian besar ikan, betina dan jantan merupakan individu terpisah.
Akan tetapi, pada beberapa famili, seperti Sparidae dan Serrinadae, jantan dan
betinanya bisa terdapat pada satu invidu sehingga mereka dapat melakukan
pembuahan sendiri. Fenomena ini dikenal sebagai hermaphroditic. Pada
hermaphroditic, telur dan sperma sama-sama dihasilkan (baik pada waktu sama,
maupun berbeda), selanjutnya mereka kawin dengan jenis hermaprodit lainnya.
Pembuahan sendiri secara eksternal bisa terjadi pada ikan hermaphrodit yang
akan mengeluarkan telur dan sperma secara simultan (Pandit, 2014)
x

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Sistem Syaraf dan Reproduksi dilakukan pada hari Senin, 27 Maret
2023 pada pukul 10.30-12.30 WIB. Dilaksanakan di Laboratorium Biologi
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Kota
Pekanbaru.

3.2 Bahan Dan Alat


Bahan dan alat merupakan komponen utama dalam melakukan praktikum.
Bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan praktikum Ikhtiologi adalah
sebagai berikut:
Tabel 1. Bahan dan Alat praktikum
No. Bahan Alat
1. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) Microskop
2. Buku Penuntun
3. Buku gambar
4. Saanin
5. Nampan
6. Serbet
7. Pensil
8. Penghapus
9. Penggaris

2
3
3.3 Metode Praktikum
Praktikum tentang Sistem Syaraf dan Reproduksi menggunakan metode
pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan dipraktikumkan. Semua
hal yang menyangkut dan berhubungan dengan ikan yang diamati harus
diperhatikan dan diamati dengan sangat teliti. Dapat meneliti alat pengeluaran,
bagian-bagian otak dan sistem reproduksi

3.4 Prosedur Praktikum


Prosedur pada praktikum ini yaitu menggambar ikan sampel yang menjadi
objek praktikum, membuat klasifikasi dari ikan tersebut, membuat deskripsi
mengenai sampel ikan, menentukan alat pernafasan dan alat pernafasan
tambahan, bagian-bagian otak dan sistem reproduksi pencernaan seperti gonad
testes maupun ovary.
xi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil ikan yang didapat dalam praktikum antara lain:

4.1.1 Ikan Tambakan (Helostoma kemminckii)


Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) merupakan salah satu ikan air tawar
yang cukup digemari di kalangan masyarakat, baik dikonsumsi bentuk kering
maupun dalam keadaan segar. Selain sebagai ikan konsumsi, ikan tembakang juga
dipelihara sebagai ikan hias, karena warnanya yang unik dan kebiasaan menghisap
dan mencium bibir ikan lain, tanaman air dan benda lainnya . Berikut klasifikasi
ikan tambakan :
Nama Lokal : Tambakan
Kindom : Animalia
Ordo : Percitormes
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Spesies : Helostoma temminckii
Kelas : Actinopterygii

Gambar 1. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)


xii

4.2 Pembahasan
Adapun pembahasan Sistem Syaraf dan Reproduksi pada ikan tambakan yang
didapat yaitu sebagai berikut:

4.2.1 Ikan Tambakan


Ikan tambakan (Helostoma temminckii) memiliki tubuh berbentuk pipih
vertikal. Sirip punggung dan sirip analnya memiliki bentuk dan ukuran yang
hampir serupa. Sirip ekornya sendiri berbentuk berlekuk tunggal, sementara sirip
dadanya yang berjumlah sepasang juga berbentuk nyaris bundar.Kedua sisi
tubuhnya terdapat gurat sisi, pola berupa garis tipis yang berawal dari pangkal
celah insangnya sampai pangkal sirip ekornya. Kurang lebih ada sekitar 43-48
sisik yang menyusun gurat sisi tersebut. Ikan tambakan diketahui bisa tumbuh
hingga ukuran 30 cm. Salah satu ciri khas dari ikan tambakan adalah mulutnya
yang memanjang.
System syaraf bersama-sama dengan system hormonal mengatur peranan
penting dalam proses koordinasi dan pengaturan semua aktivitas yang
berlangsung dalam tubuh. Perbedaannya adalah bahwa koordinasi dan pengaturan
melalui saraf berjalan relative cepat jika dibandingkan melalui system hormonal.
Pusat koordinasi syaraf terdapat pada otak dan sumsum tulang belakang yang
menyampaikan perintah melalui impuls syaraf yang dibawa oleh syaraf motorik
ke organ-organ efektor, dan sebaliknya, otak akan menerima informasi melalui
sinyal-sinyal yang dibawa oleh syaraf sensoris dari reseptor (Pandit, 2014)
Ciri-ciri ikan tambakan yaitu memiliki badan pipih dan berbentuk oval
lonjong. Mulut monyong dan dapat disembulkan, celah mulut horisontal sangat
kecil. Rahang atas dan bawah sama, bibir tebal, memiliki deretan gigi yang pada
ujungnya berwarna hitam. Sisik tergolong stenoid, pada daerah punggung
bewarna kehijauan dan mempunyai garis sisik (linea lateralis). Kesukaannya
menempelkan bibir tebalnya pada benda apapun atau pada bibir pasangannya
menjadikan ikan tembakang disebut kissing gourami (Moos, 2014).
Pada insang ikan tambakan terdapat 3 lapisan filments, ikan tambakan juga
memiliki pernafasan tambahan yang disebut labirinth yang memiliki bentuk
berlipat-lipat seperti bunga mawar, ikan ini memiliki gelembung renang, memiliki
lambung yang berfungsi untuk memperluas permukaan dinding lambung agar
xiii

pencernaan dan penyerapan berjalan sempura, memiliki usus yang panjang yang
termauk kedalam golongan herbivore, memiliki gigi dan jantung yang berada
disekitar belakang insang (Pandit, 2014).
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu Ikan Tambakan memiliki nama latin
(Helostoma temminckii), Ikan tambakan memiliki tubuh berbentuk pipih vertikal.
Sirip punggung dan sirip analnya memiliki bentuk dan ukuran yang hampir
serupa. Sirip ekornya sendiri berbentuk berlekuk tunggal, sementara sirip dadanya
yang berjumlah sepasang juga berbentuk nyaris bundar. Kedua sisi tubuhnya
terdapat gurat sisi, pola berupa garis tipis yang berawal dari pangkal celah
insangnya sampai pangkal sirip ekornya.
Pada otak ikan tambakan terdapat 5 bagian, ikan tambakan memiliki alat
kelamin atau gonad dan gonad pada ikan tambakan yang saya jumpai ini yaitu
gonad ovary. Posisinya persis dibawah tulang punggung dan ginjal serta
disamping gelembung renang. Gonad pada ikan ini warnanya kuning ke emasan.

5.2 Saran
Demi lancarnya kegiatan praktikum, praktikan harus memahami terlebih
dahulu metode dan cara pemakaian alat dan bahan yang diperlukan sehingga tidak
ada waktu yang terbuang. Menambahkan pengharum ruangan agar menimbulkan
perasan yang nyaman dalam proses praktikum sehingga selama praktikum
mahasiswa dapat lebih fokus dalam melakukan praktikum mengenai sistem
syaraf dan reproduksi.
xiv

DAFTAR PUSTAKA

JNB Mulya, AP Kuntjara, R. S. (2019). Bab I Pendahuluan . Journal Information,


10(I), 1–16.
Karsono, A. (2021). Programa Studi Budidaya, perairan, Jurusan Perikanan.
Moos. (1984). No Title Детская неврология. Ekp, 13(3), 576.
Nurmadinah. (2016). Studi ciri morfometrik dan meristik ikan Penja asal Polewali
Mandar dan ikan Nike (Awaous Melanocephalus) asal Gorontalo. Jurusan
Biologi Pada Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, 1–75.
https://repositori.uin-alauddin.ac.id/10200/
Nuryansyah, M. (2018). Domestikasi Ikan Tembakang (Helostoma temminckii)
Dengan Pakan Yang Berbeda. 1–3.
Pandit, I. G. S. (2014). Pedoman Praktikum Ichthyology I. Pedoman Praktikum
Ichthyology I, 1, 143.
Zamrodah, Y. (2016). Jurnal Perikananan Dan Kelautan Issn 0853-7607.
Perhitungan Stabilitas Kapal Perikanan Melalui Pendekatan Ukuran Utama
Dan Koefisien Bentuk Kapal, 15(2), 1–23.
xv

LAMPIRAN
xvi

Lampiran 1. Bahan

Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)


xvii

Lampiran 2. Alat

Serbet Buku Praktikum Ikhtiologi Pena

Pensil Buku Penuntun Praktikum Penghapus

Penggaris Nampan Penggaris

Microskop
xviii

Lampiran 3. Otot dan Gonad

Otot ( )

Alat Kelamin (Gonad Ovary)


xix

Lampiran 4. Dokumentasi

Proses pencarian gonad pada ikan

Proses penggambaran ikan dan klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai