Anda di halaman 1dari 16

tugas

LAPORAN

AQUASCAPE

Tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Aquascape

Dosen Pengampuh:

Muclis M,Sc

Kelompok 1:

Lutviah Ramadhani Sukri 11114220


Ayu Gusasi 11114220
Intan 11114220
Yusrin 11114220
Mutiara 11114220
Haikal 11114220
Moh Rizki 1111422029

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023-2024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
2.1 Tujuan............................................................................................................................4
1.3 Manfaat..........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
2.1 Aquascape......................................................................................................................5
2.2 Ikan Guppy.....................................................................................................................6
2.3........................................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................7
METODOLOGI.......................................................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................................8
3.2.1 Alat-alat...................................................................................................................8
3.2.2 Bahan-bahan............................................................................................................8
BAB V.....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
DAFATAR PUSTAKA.........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Saparinto (2016), wadah atau media merupakan sarana yang sangat
dibutuhkan dalam kegiatan budidaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal
serta kondisi saran yang menyerupai lingkungan asli dan perlakuan yang baik.
Selanjutnya Kordi (2012) juga menambahkan bahwa akuarium merupakan salah
satu wadah budidaya yang telah lama dikenal oleh kalangan masyarakat kota
karena dapat digunakan sebagai wadah pemeliharaan ikan hias yang biasanya
terbuat dari plastik muapun kaca.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam sebuah karya seni bernama
aquascape dibutuhkan banyak komponen-komponen yang menjadi faktor
keseimbangan dalam menciptakan ekosistem alami pada akuarium. Faktor
tersebut meliputi proses menyaring yaitu dalam upaya mempertahankan CO2
sebagai bahan utama proses fotosintesis di bawah air kemudian ada substrat serta
pemupukan yang tepat untuk hasil yang maksimal. Adapun pencahayaan juga
penting sebagai upaya untuk mengontrol pertumbuhan lumut atau alga (Rachman,
2022).

2.1 Tujuan

1.3 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aquascape
Aquascape merupakan seni mengatur menata tanaman dalam air dan batu,
koral, batu karang, dan kayu, secara alami dan tertata indah dalam akuarium
sehingga terlihat seperti berkebun di dalam air (WidhiantoHarsono:2013).

Aquascape merupakan seni menciptakan pemandangan di dalam air pada


sebuah bidang akuarium, umumnya Aquascape memiliki tema di setiap
pembuatannya, tema yang dibuat biasanya adalah padang rumput, hutan,
pegunungan, dan lain-lain (Fitri Isma.2018). Tujuan dari membuat aquascape
yaitu untuk memberikan kesan menarik dan indah pada bagian bawah permukaan
akuarium sehingga menciptakan kesan yang estetik dalam memperindah estetika
suatu ruangan. Hal yang perlu diperhatikan pada aquascape tidak hanya berpatok
kepada proses menata komponen yang ada pada akuarium tetapi juga dalam
memelihara tanaman air juga harus dipertimbangkan.

Aquascape merupakan teknik mendekorasi akuarium menggunakan aksesoris


seperti kerikil, batu, pasir, tanaman hidup/imitasi yang memebuat seolah berada
dihabitat asli (Yuni, 2009). Aquascape merupakan taman alami yang berada
didalam air, namun bukan hanya sekedar hiasan banyak hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatannya seperti ukuran akuarium dan media yang
digunakan dalam pembuatan aquascape (Widjaja, 2013). Agar akuarium
memiliki tampilan yang cantik diperlukan dekorasi biotik dan abiotik. Dekorasi
abiotik meliputi benda mati seperti kerikil, batu, kincir air dan tanaman imitasi
serta penataan yang lebih mudah dan tidak mudah kotor (Nixon dan Sitanggang,
2002).
2.2 Ikan Guppy
Ikan guppy merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliiki nilai
ekkonoomis tinggi dan banyak diminati masyarakat karena memiliki variasi
warna yang menarik, misalnya mirip kipas, membulat ataupun melebar. Pada
jantan, sirip ekor tampil sanngat menarik karna lebar dan berwarna kontras dan
bercorak yang beragam (Sukmara, 2007 dalam hamzah, 2023).

2.3 Anubias Sp
Tanaman Anubias sp. adalah tanaman air yang populer di dunia akuarium.
Mereka termasuk dalam famili Araceae dan terkenal karena daya tahan mereka
terhadap berbagai kondisi akuarium. Klasifikasi tanaman Anubias sp. adalah
sebagai berikut:

Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)

Divisi: Angiospermae (Tumbuhan berbunga)


Kelas: Monocotyledonae (Tumbuhan berkeping satu)

Ordo: Alismatales

Famili: Araceae (Suku talas-talasan)

Genus: Anubias

Jadi, secara ilmiah, tanaman Anubias termasuk dalam genus Anubias yang
merupakan bagian dari famili Araceae. Dalam genus Anubias, ada beberapa
spesies yang berbeda, misalnya Anubias barteri, Anubias nana, Anubias afzelii,
dll.

2.3 Red Fin Shark


Ikan red fin shark" atau sering disebut juga dengan "Red Tail Shark"
(Epalzeorhynchos bicolor) adalah sejenis ikan air tawar yang populer di dunia
akuarium. Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari ikan Red Tail Shark:

Kerajaan: Animalia (Hewan)

Filum: Chordata (Kordata)

Kelas: Actinopterygii (Ikan bertulang sejati)

Ordo: Cypriniformes (Ordo ikan mas dan kerabatnya)

Famili: Cyprinidae (Famili ikan mas)

Genus: Epalzeorhynchos

Spesies: bicolor
Nama ilmiah lengkap dari ikan Red Tail Shark adalah Epalzeorhynchos
bicolor. Ikan ini dikenal karena sirip ekornya yang berwarna merah jingga cerah
yang kontras dengan warna tubuhnya yang kehitaman.
Harap diperhatikan bahwa ikan ini sering kali disebut sebagai "Red Tail
Shark" dalam bahasa Inggris, tetapi penting untuk diingat bahwa meskipun
memiliki nama "shark" dalam namanya, ikan ini sebenarnya tidak ada
hubungannya dengan hiu. Ini hanyalah nama umum yang digunakan dalam
hobby akuarium.
Klasifikasi ini berdasarkan pengetahuan hingga September 2021, dan jika
terdapat pembaruan dalam taksonomi setelah tanggal tersebut, maka informasi
ini mungkin perlu diperbarui.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari jum’at 5 Oktober 2023 di laboratorium
Fakultas perikanan dan ilmu kelautan.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat-alat
Ada pun Alat-alat yang di gunakan dalam praktikum sebagai berikut:

Table 3.2.1 Alat-alat


No Nama Alat Jumlah
1 Gunting 1 unit
2 Gun Sealant 1 unit
3 Filter Armada Ar1000 A119

3.2.2 Bahan-bahan
Ada pun Bahan-bahan yang di gunakan dalam praktikum sebagai berikut:

Table 1 3.2.2 Bahan-bahan


No Nama Bahan Jumlah
1 Kaca 5 unit 20x19, 30x20 Cm
2 Lem kaca 1 unit
3 batu 3 unit
4 Lem korea 1 unit
5 Pasir 3 sak plastik kecil
6 Ranting 1 cabang
7 tanaman 5 akar
8 ikan 10 ekor
9 Air secukupnya

3.3 Cara Kerja


Adapun cara kerja yang di lakukan adalah:

 Rakit bagian-bagian kaca yang telah di sediakan


 Tahan kaca menggunakan solatip/lakban
 Berikan lem kaca pada sudut-sudut kaca yang akan dilem
 Setelah di lem seluruh sudut kaca, kemudian diamkan selama 1-2 hari
 Setelah pengeringan, lakukan pengeccekan pada akkuarium dengan
menuangkan air secukupnya
 Setelah itu, bersihkan
 Setelah di bersihkan kemudian di keringkan
 Setelah akuariumnya kering, kemudian masukan pasir malang kedalam
akuarium
 Kemudian ratakan pasir yang sudah di masukan
 Kemudian masukan batu dan ranting ke dalam akuarium
 Setelah di masukan ranting dan batu, kemudian lem bagian ranting yang
saling menempel dengan batu, lem menggunakan lem korea
 Setelah pasir, batu dan ranting sudah di masukan kedalam akuarium,
kemudian masukan tanaman kedalam akuarium
 Setelah itu masukan air sampai hamper menutupi akuarium tersebut
 Kemudian masukan filter kedalam akuarium
 Dan yang terakhir masukan ikan yang telah di sediakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan


Hasil pengamatan yang di dapat adalah

4.1.1 Hasil pengamatan organisme

No Jenis Klasifikasi Gambar


organisme
1 Anubia Sp Kerajaan: Plantae
(Tumbuhan)
Divisi: Angiospermae
(Tumbuhan berbunga)
Kelas: Monocotyledonae
(Tumbuhan berkeping
satu)
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae (Suku
talas-talasan)
enus: Anubias

2 Guppy Kerajaan: Animalia


Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo:Cyprinodontiformes
Famili: Poeciliidae
Genus: Poecilia
Spesies: P. reticulata
3 Red Fin Shark Kerajaan: Animalia
(Hewan)
Filum: Chordata
(Kordata)
Kelas: Actinopterygii
(Ikan bertulang sejati)
Ordo: Cypriniformes
(Ordo ikan mas dan
kerabatnya)
Famili: Cyprinidae
(Famili ikan mas)
Genus: Epalzeorhynchos
Spesies: bicolor

4.2 Pembahasan
Tumbuhan air merupakan kelompok tumbuhan yang beragam, beberapa di
antaranya adalah lumut dan paku-pakuan, yang sebagian besar terdiri dari
spermatofor atau tumbuhan yang siklus hidupnya sebagian besar atau seluruhnya
terjadi di dalam air. . Berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai pengolahan
air limbah dengan tanaman air, beberapa tanaman air dapat dimanfaatkan dalam
pengolahan air limbah.

Tumbuhan air merupakan tumbuhan yang hidup disekitar, di dalam air dan
mempunyai fungsi menghasilkan energi dalam ekosistem. Keberadaan tumbuhan
air pada ekosistem perairan darat penting dilakukan sepanjang populasinya tetap
terkendali. Tumbuhan air adalah tumbuhan yang menghabiskan sebagian atau
seluruh siklus hidupnya di air, berperan sebagai produsen utama di badan air
sebagai sumber makanan. sumber konsumen utama atau makanan biologis
(termasuk ikan). Selain itu, tumbuhan air juga membantu mengatur air melalui
fotosintesis, mengatur aliran air, dan membersihkan aliran air yang tercemar
melalui proses sedimentasi dan penyerapan partikel dan mineral.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam sebuah karya seni bernama
aquascape dibutuhkan banyak komponen-komponen yang menjadi faktor
keseimbangan dalam menciptakan ekosistem alami pada akuarium. Faktor tersebut
meliputi proses menyaring yaitu dalam upaya mempertahankan CO2 sebagai bahan
utama proses fotosintesis di bawah air kemudian ada substrat serta pemupukan yang
tepat untuk hasil yang maksimal.

Aquascape merupakan seni menciptakan pemandangan di dalam air pada


sebuah bidang akuarium, umumnya Aquascape memiliki tema di setiap
pembuatannya, tema yang dibuat biasanya adalah padang rumput, hutan, pegunungan,
dan lain-lain (Fitri Isma. Tujuan dari membuat aquascape yaitu untuk memberikan
kesan menarik dan indah pada bagian bawah permukaan akuarium sehingga
menciptakan kesan yang estetik dalam memperindah estetika suatu ruangan.

Hal yang perlu diperhatikan pada aquascape tidak hanya berpatok kepada
proses menata komponen yang ada pada akuarium tetapi juga dalam memelihara
tanaman air juga harus dipertimbangkan. Aquascape merupakan taman alami yang
berada didalam air, namun bukan hanya sekedar hiasan banyak hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatannya seperti ukuran akuarium dan media yang
digunakan dalam pembuatan aquascape (Widjaja, 2013).
DAFATAR PUSTAKA
Brahmantiaka, A. (2019). Sistem Otomatisasi Budidaya Tumbuhan Aquascape
Berbasis Arduino UNO (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Nasional
Malang).

Fikri, M., Musthafa, A., & Pradhana, F. R. (2021). Design and Build Smart
Aquascape Based on PH and TDS With IoT System Using Fuzzy Logic
Rancang Bangun Smart Aquascape Berdasarkan PH dan TDS Dengan Sistem
IoT Menggunakan Logika Fuzzy. Procedia of Engineering and Life Science
Vol, 2(1).

Pramadana, M. H., Rivai, M., & Pirngadi, H. (2021). Sistem Kontrol Pencahayaan
Matahari pada Aquascape. Jurnal Teknik ITS, 10(1), B15-B21.

Purdiyanto, A., Muhfahroyin, M., Widowati, H., & Sutanto, A. (2023). APLIKASI
VARIASI PUMAKKAL TERHADAP PERTUMBUHAN FLAME MOSS DI
AQUASCAPE DENGAN MEDIA PASIR MALANG SEBAGAI SUMBER
BELAJAR. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 14(1), 21-30.

Sari, M. P., Helmizuryani, H., Hustati, S., Andriani, D., & Nugraha, P. S. (2019).
Pelatihan Pembuatan Akuarium Mini Dan Teknik Pemeliharaan Ikan Hias Di
Kecamatan Alang-Alang Lebar. Suluh Abdi, 1(2).

Sari, M. P., Helmizuryani, H., Hustati, S., Andriani, D., & Nugraha, P. S. (2019).
Pelatihan Pembuatan Akuarium Mini Dan Teknik Pemeliharaan Ikan Hias Di
Kecamatan Alang-Alang Lebar. Suluh Abdi, 1(2).

Sari, M. P., Helmizuryani, H., Hustati, S., Andriani, D., & Nugraha, P. S. (2019).
Pelatihan Pembuatan Akuarium Mini Dan Teknik Pemeliharaan Ikan Hias Di
Kecamatan Alang-Alang Lebar. Suluh Abdi, 1(2).

Udin, M. D., Istiadi, I., & Rofii, F. (2021). Aquascape Dengan Kontrol Fotosintesis
Buatan Pada Tanaman Air Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy.
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 23(3), 103-111.

Zahra, S. A., Sari, A. M., Maharani, B., Nurilah, D., Aprilia, M., Putri, R., &
Kusumawardhani, W. (2023, January). Siklus Penjualan dan Peluang Bisnis
Ikan Hias di Kecamatan Kalidoni Kota Palembang. In Seminar Nasional
Lahan Suboptimal (Vol. 10, No. 1, pp. 786-792).

Anda mungkin juga menyukai