Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia
nikmat-Nya sehingga laporan praktikum yang berjudul “Domestifikasi Dan Identifikasi
Isi Lambung Ikan IKAN BETOK (Anabas testudineus ) Dari Hasil Tangkapan Di
Perairan Aceh” ini dapat diselesaikan dengan maksimal untuk memenuhi rasa tanggung
jawab atas tugas yang telah diberikan kepada penulis dalam mata kuliah hama dan
penyakit ikan.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan kelompok, asisten
serta pihak-pihak yang telah membantu dan memberi pengarahan untuk menyelesaikan
laporan ini. Sebagai manusia biasa, penulis menyadari laporan ini sangat jauh dari kata
sempurna oleh karena keterbatasan serta pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dimasa yang
akan datang.
Akhirnya melalui sebuah doa dan harapan, semoga laporan ini dapat berguna
dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca semua.
Praktikan.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................8
1.1 Latar Belakang ........................................................................................8
1.2 Tujuan Praktikum ....................................................................................9
1.3 Manfaat Praktikum ..................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................10
BAB III METODE PRAKTIKUM .......................................................................13
3.1 Waktu Dan Tempat .................................................................................13
3.2 Alat Dan Bahan .......................................................................................13
3.3 Cara Kerja ...............................................................................................14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................16
4.1 Hasil Pengamatan ....................................................................................16
4.2 Pembahasan .............................................................................................17
BAB V PENUTUP ...................................................................................................21
5.1 Kesimpulan .............................................................................................21
5.2 Saran ........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................22
LAMPIRAN .............................................................................................................23
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Zooplankton. ...........................................................................................16
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 3.2.1 Alat ........................................................................................................13
Tabel. 3.2.2 Bahan .....................................................................................................13
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan ...................................................................................16
Table 4.1.2 Hasil sampling pertama tanggal 21 Maret 2023 .....................................16
Table 4.1.3 Hasil sampling ikan ketiga 27 Maret 2023 .............................................17
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi sumber kekayaan alam
terbesar diseluruh dunia dan sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan wilayah
perairan dengan laut yang cukup luas, salah satunya dibidang kelautan dan perikanan,
namun dari segi pemanfaatan belum terlihat upaya maksimal dari masyarakat indonesia
untuk mengoptimalkan sumberdaya perikanan dan kelautan ini. Sektor kelautan dan
perikanan mempunyai andil besar dalam menciptakan ketahanan pangan lokal jika
mampu dioptimalkan sebaik mungkin.
Ikan betok merupakan jenis ikan air tawar yang hidup diperairan tawar tropis
diwilayah asia timur. Seluruh tubuhnya berwarna hitam sampai hijau pucat, panjang
mencapai 25cm, hidup didasar perairan tropis, tersebar di perairan asia. Ikan betok
memiliki rasa lezat gurih pada daging ikannya.
Proses budidaya spesies ikan liar dapat dimulai dari proses domestikasi
domestikasi ikan betok di indonesia sudah mulai dilakukan. Tahapan domestikasi
dimulai dari penangkapan ikan dari alam atau habitat aslinya untuk dapat dipelihara di
dalam lingkungan budidaya, selanjutnya mengupayakan ikan dapat menerima pakan
yang diberikan manusia serta melakukan manipulasi reproduksi terhadap ikan tersebut
supaya ikan dapat memijah didalam lingkungan (saputra et al., 2015).
Keanekaragaman ikan air tawar yang dimiliki Indonesia sebagian telah dikenal
dengan baik dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, misalnya ikan mas, lele,
nila, patin, gurame dan bawal yang telah dikuasai sistem budidayanya. Namun beberapa
komoditas lain belum dikuasai sepenuhnya sistem budidayanya termasuk ikan betook
sehingga sampai sekarang masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam, terutama
pada musim penghujan dimana populasi ikan ini melimpah. Kegiatan penangkapan ikan
sepat yang dilakukan secara berlebihan dapat mengancam kepunahan ikan, seperti
halnya di Kalimantan Selatan populasi ikan ini sudah menurun. kelestariannya Sama
halnya pada ikan betok akan mengalami kepunahan jika dilakukan dengan metode
penangkapan yang tidak ramah lingkungan serta berlebihan. Salah satu alternatif untuk
menjaga biodiversitas ikan endemik melalui konservasi jenis di tingkat pembudidaya
adalah dengan cara mendomestikasi.
8
1.2 Tujuan Praktikum
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
makanan alami yang beraneka ragam baik dari golongan hewan (zooplankton,
(detritus). Organisme yang menjadi makanan bagi ikan betok sangat bervariasi dan
ketersediaannya dalam waktu sekarang dan masa datang. Ikan betok merupakan salah
satu ikan ekonomis penting dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan
pangan. Kajian mengenai aspek makanan dan reproduksi ikan gabus sebagai dasar
dalam pengelolaan ikan tersebut masih sangat minim (Lorent,et al,. 2014).
Ikan betok yang lebih dikenal dengan nama ikan betok merupakan salah satu
ikan tawar yang banyak digemari masyarakat. Selain rasa yang enak karena tekstur
dagingnya yang putih dan tebal serta cita rasa yang khas, ikan gabus mengandung
protein tinggi dan sering dijadikan bahan obat. Kandungan yang dimiliki ini sangat baik
untuk menjaga kesehatan akibat tingginya kandungan protein, albumin, asam lemak
esensial, mineral zink, dan kolagen sehingga dapat digunakan di industri pangan
2012).
Domestikasi adalah proses penyesuaian diri organisme yang berasal dari alam
dan dipelihara diluar habitat aslinya yang terkontrol sehingga perubahan lingkungan
10
dapat memengaruhi perubahan perilaku, genotype dan fenotipe. Kegiatan domestikasi
perubahan tingkah laku, kinerja reproduksi serta keragaan embrio dan benih dalam
11
BAB III
METODE KERJA
12
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.2.2 Bahan
testeudieus)
13
3.3.4 Penyiponan
Berikut adalah prosedur dalam persiapan wadah:
1. Diganti air setiap 3x seharidan dibuang 1/3 bagian air
2. Dibersihkan bagian bawah air seperti endapan sisa pakan aa\taupun feses
ikan dengan menggunakan selang sifon
3. Ditambah air baru 1/3 bagian dari wadah diperhatikan apa saja yang
berubah dari air, apakah itu baunya ataupun warnanya
4. Diperhatikan juga aerasi agar tetap hidup
5. Dicatat dan difoto setiap hasil pengamatan
3.4 Analisa Data
3.4.1 Berat Mutlak
𝐿 = 𝐿𝑡 − 𝐿0
Keterangan:
L = Pertumbuhan Panjang (cm).
Lt = Pertumbuhan ikan akhir.
L0 = Pertumbuhan ikan awal (cm).
3.4.2 Panjang Mutlak
𝑊 = 𝑊𝑡 − 𝑊0
Keterangan:
W = pertumbuhan berat (gr).
Wt = pertumbuhan berat akhir (gr).
W0 = pertumbuhan berat awal (gr).
3.4.3 Kelangsungan Hidup
𝑁𝑡
𝑆𝑅 = 𝑥 100%
𝑁0
Keterangan:
SR = Tingkat kelangsungan hidup (%).
Nt = jumlah individu pada akhir perlakuan (ekor).
N0 = jumlah individu pada awal perlakuan (ekor).
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
testeudieus)
Gambar 1. Alga
15
Tabel 4.1.2. Hasil sampling kedua tanggal 27 Maret 2023
No Ikan sampling Panjang Berat
4.2 Pembahasan
Berdasarkan table hasil pengamatan diatas dan praktikum yang telah
dilaksanakan bahwa pada lambung ikan sepat ditemukan beberapa jenis plankton yaitu,
Berdasarkan tabel hasil sampling diatas bahwa pada minggu pertama yaitu pada
tanggal 21 Maret 2023 diperoleh total dari berat rata rata ikan betook 8,46 gram adalah
gr, kemudian diperoleh total dari panjang ikan rata rata adalah 7,8 cm. Pada minggu
terakhir yaitu pada tanggal 27 Maret diperoleh total dari berat ikan betook rata rata
adalah 8,94 gr, kemudian diperoleh total panjang ikan betook rata rata adalah 8,21 cm.
3 Domestikasi adalah suatu cara pengadopsian hewan dalam suatu populasi yang
16
upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya hewan untuk
atau mengangkat hidupan liar ikan hias dari alamnya untuk dipelihara pada kondisi
bereproduksi. Apabila sudah mampu bertahan hidup, maka ikan dapat diproduksi secara
massal. Kondisi ini dapat membantu mempertahankan kondisi alaminya dan untuk
memenuhi kebutuhan.
Tahap selanjutnya adalah mengadaptasikan ikan target pada kondisi terkontrol, dengan
domestikasi dengan dua sistem, yaitu Sistem Eksitu dan Sistem Semi Eksitu atau Semi
perairan yang terpisah dari habitat aslinya. Sedangkan Semi Eksitu atau Semi Insitu
dengan mengalirkan air dari habitat aslinya ke ruangan/cekungan yang dibuat khusus.
yang dicuci bersih. Pergantian air wadah ikan gabus dilakukan 1 kali dalam seminggu
menggunakan serokan. Ikan gabus yang digunakan ditimbang beratnya pada awal
penelitian dan setiap 7 hari sampai akhir penelitian untuk mengetahui laju pertumbuhan.
Selanjutnya ikan diamati setiap hari dan dihitung, jika ada yang mati dihitung untuk
17
Terdapat 15 faktor yang menyebabkan terjadi penurunan
alat tangkap tidak selektif, 2) panen massal pada musim kemarau, 3) limbah organik
logam berat merkuri dari kegiatan penambangan emas, 6) limbah nonorganik (plastik),
7) pengambilan pasir dan batu dari sungai, 8) tata letak karamba (pengaruhnya terhadap
arus dan sedimentasi), 9) gangguan terhadap sistem DAS, 10) pembangunan waduk, 11)
deforestasi sempadan sungai atau pinggiran danau, 12) erosi dan sedimentasi, 13)
penggunaan alat tangkap destruktif (electrofishing), 14) gulma air, dan 15) introduksi .
Ikan betok merupakan jenis ikan air tawar yang hidup diperairan tawar tropis
diwilayah asia timur. Seluruh tubuhnya berwarna hitam sampai hijau pucat, panjang
mencapai 25cm, hidup didasar perairan tropis, tersebar di perairan Asia. Ikan betok
memiliki rasa lezat gurih pada daging ikannya. Betok biasanya ditemukan dirawa-rawa,
sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam. Ikan betok dikenal sebagai
pemakan segalanya (omnivora) makannya berupa tumbuhan air seperti eceng gondok,
kiambang, ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, hewan-hewan kecil lainnya, dan seranga.
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini sebagai berikut:
1. Ikan betok merupakan ikan yang hidup diperairan tawar dan memiliki kebiasaan
makan ikan kecil, udang kecil, dan tumbuhan atau alga.
2. Hasil Pengamatan didapatkan Pada isi lambung terdapat alga (Chlorophyceae)
atau ganggang hijau.
3. pada sampling awal Panjang ikan betok memproleh hasil rata-rata 7,8cm dan
berat 8,46 gr.
4. Sampling akhir Pengamatan memproleh hasil rata-rata Panjang 8,21cm dan
berat 8,94gr. Kelangsungan hidup ikan betok 100%.
5. Domestifikasi ikan betok berhasil
5.2 Saran
Tidak ada saran yang perlu disampaikan karena praktikum berjalan dengan baik
dan sesuai dengan prosedur. Sesering-seringnya orang melakukan suatu hal pasti pernah
ada waktu salahnya dalam melakukan hal tersebut
19
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Khairul. 2015. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Li, X., Meng, Q., dan Xie, N. 2018. Snakehead Culture. Aquaculture in China. John
Mustafa A, Widodo MA, Kristianto Y. 2012. Albumin and zinc content of snakehead
fish (Channa striata) extract and its role in health. IEESE International
Muslim, M. 2017b. Pemijahan Ikan anabas Secara Alami dan Semi Alami. Jurnal
Saputra, A., Muslim, M., Fitriani, M. 2015. Pemijahan Ikan Dengan Rangsangan
Indonesia. 3(1):1–9.
Huang YS, Liao IC. 2012. Methodological approach used for the domestication
Nugroho, Ristiawan Agung, Lilik Teguh Pambudi, Diana Chilmawati, dan Alfabetian
20
LAMPIRAN
21
Lampiran 2. Analisa data
KELANGSUNGAN HIDUP:
SR = Nt/N0.100%
SR = 10/10.100%
= 100%
pertumbuhan panjang:
L = Lt − L0
L = 8,21-7,8
= 0,41 cm
pertambahan berat:
W = Wt − W0
W = 8,94-8,46
= 0,46 gr
22