Disusun Oleh:
Nama : Alhilal Hamdi
Nim : 1911102010130
Kelas :2
Kelompok :1
Asisten : Ayunda Qhufti
Praktikan
b
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... b
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... c
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum ..................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Praktikum ................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 3
BAB III METODE KERJA............................................................................................. 5
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................................... 5
3.3 Cara Kerja ............................................................................................................ 5
3.4 Analisis Data ............................................................................................................ 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 7
4.1 Hasil Pengamatan ..................................................................................................... 7
4.2 Pembahasan .............................................................................................................. 7
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 10
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 10
5.2 Saran ....................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11
LAMPIRAN .................................................................................................................... 12
c
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketersediaan lahan dan air untuk proses akuakultur semakin terbatas, seiring
dengan pertambahan penduduk dan perkembangan pembangunan. Pertumbuhan
penduduk yang semakin fluktuatif dan diikuti dengan meningkatnya kegiatan industri,
pertanian, dan pemukiman telah menggusur lahan budidaya, sehingga dari tahun
ketahun luasnya semakin berkurang. Di samping itu, aktivitas penduduk akan
mengakibatkan pencemaran baik berupa limbah organik maupun anorganik.
Seiring dengan berkembangnya teknologi diperlukan adanya antisipasi
penurunan produksi akuakultur akibat berkurangnya lahan budidaya dan penurunan
kualitas perairan. Inovasi teknologi ini diharapkan mampu mengurangi sampah dan
meningkatkan produktivitas persatuan lahan garapan. Salah satu inovasi teknologi yang
dapat diterapkan adalah budidaya ikan dengan tanaman melalui sistem aquaponik di
dalam suatu tempat.
Teknik budidaya aquaponik pada prinsipnya menghemat penggunaan lahan dan
meningkatkan daya guna pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan. Sistem
ini adalah budidaya ikan yang ramah lingkungan. (Setijaningsih dan umar, 2015).
Budikdamber mengadaptasi teknik budidaya aquaponik yang merupakan teknik
budidaya tanaman sayuran dengan media tanam selain tanah. Di mana teknik ini
memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dalam satu tempat. Dalam budidaya ini
terdapat empat sistem yaitu: rakit, hulu, hilir dan pasang surut. Teknik budidaya ini
menyatukan budidaya ikan dan sayuran sekaligus pada lahan yang terbatas. Teknologi
fertiminaponik tapi menguntungkan lebih dibandingkan dengan teknik budidaya
konvensional (Rokhmah dkk, 2014).
1.2Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Manajemen Kualitas Air ini adalah untuk mengetahui
cara budidaya ikan ember dengan memfaatkan lahan sempit dengan biaya yang sedikit
murah.
1
1.3 Manfaat Praktikum
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi krisis ekonomi di masa pandemi ini menjadi salah satu masalahutama
yang ditimbulkan karena adanya pandemi. Salah satu hal yang akan membantu
menjadikan kondisi tersebut menjadi lebih baik ketika dijalankan secara serius adalah
dengan melakukan praktik Budikdamber (budidaya ikan dalam ember). Singkatnya
Budikdamber adalah sistem pemeliharaan dengan menebar ikan dan sayuran dalam
suatu wadah pemeliharaan secara bersama-sama (Febri et al., 2019).
Parameter kualitas air meliputi TAN, amonia, nitrit, nitrat, COD, suhu, DO,
dan pH serta total padatan bakteri merupakan profil penting dalam menggambarkan
kondisi lingkungan suatu perairan terutama lingkungan budi daya. Kebutuhan akan
kualitas air yang baik dalam pemeliharaan ikan secara intensif, memerlukan suatu
teknologi yang berbasis ramah lingkungan agar rendahnya bahan organik di dalam
3
media pemeliharaan dan rendahnya limbah yang terbuang ke perairan umum
(Adharani, 2016) .
4
BAB III
METODE KERJA
3.4.4 Mortalitas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖
Mortalitas= x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
6
BAB IV
4.2 Pembahasan
Sistem budidaya ikan dalam ember yang dibuat adalah rancangan sistem
budidaya yang hemat air dengan menggunakan ember volume 60 liter yang diisi air
setinggi 50 cm atau sebanyak 60 liter air. Pada bagian atas ember digantungkan gelas
plastik yang berisi serabut kelapa sebagai media tanam kangkung aquaponik. Agar
tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik maka gelas plastik diberi lubang-lubang
kecil sebagai tempat masuknya air ke media tanam kangkung. Luas lahan yang
dibutuhkan untuk satu buah media sistem budikdamber ini adalah 0,2 m2, media ini
mampu menampung 50 ekor ikan lele dengan kepadatan 1ekor per liter. Sistem
budikdamber yang juga menjadi media tanam kangkung aquaponik di rancang
mempunyai kelebihan yaitu tidak membutuhkan listrik seperti yang biasa di gunakan
pada sistem resirkulasi aquaponik yang ada di masyarakat. Wadah budidaya ikan yang
digunakan mudah didapatkan, hemat dalam penggunaan air serta tambahan penanaman
sayuran kangkung untuk memenuhi kebutuhan sayuran.
7
Hasil pengukuran suhu yang diperoleh selama penelitian adalah 28-30 °C. Suhu
setiap media budikdamber sama pada setiap waktu pengukuran. Fluktuasi suhuterjadi di
media budikdamber karena diletakkan di lokasi terbuka (outdoor) yang dipengaruhi suhu
lingkungan baik hujan maupun panas dari matahari. Hasil pengukuran ini menunjukkan
bahwa suhu air media budikdamber selama penelitian masih sesuai dengan kebutuhan
hidup ikan lele yakni
28-30°C. Kenaikan suhu dapat menimbulkan berkurangnya kandungan oksigen
sehingga asupan oksigen berkurang dan dapat menimbulkan stress pada ikan. Suhuyang
sesuai akan meningkatkan aktivitas makan ikan sehingga menjadikan ikan menjadi lebih
cepat tumbuh. Kenaikan suhu dapat juga mengakibatkan meningkatnyadaya racun dari
suatu polutan terhadap organisme akuatik.
8
racun bagi ikannya. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan
mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai
oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus ini akan terjadi
siklus saling menguntungkan dan bagi kita yang mengaplikasikanya tentu saja akan
sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan pada praktikum ini adalah:
2. Sistem budidaya ikan dalam ember yang dibuat adalah rancangan sistem
budidaya yang hemat air dengan menggunakan ember volume 60 liter yang
diisi air setinggi 50 cm atau sebanyak 60 liter air. Pada bagian atas ember
digantungkan gelas plastik yang berisi serabut kelapa sebagai media tanam
kangkung aquaponik.
5.2 Saran
Saran agar praktikum dilakukan diawal perkuliahan
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi
12
Gambar 5. Pengukuran panjang ikan Gambar 6. Pengukuran bobot tubuh ikan
46
SR= 50 x 100%
=92%
Berat Rata-Rata
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔
Berat Rata-Rata= 𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔
13
71 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
10 𝑒𝑘𝑜𝑟
=7,1 gram
Panjang Rata Rata
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔
Panjang Rata-Rata= 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔
89 𝑐𝑚
=
10 𝑒𝑘𝑜𝑟
=8,9 cm
Mortalitas
4
Mortalitas=46 100%
=8%
14