KAPAL PERIKANAN
DISUSUN OLEH:
NIM : 205080200111041
KELOMPOK : 11
Universitas Brawijaya
2021
Disusun Oleh:
NIM : 205080200111041
Kelas : P03
Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Asisten Pendamping Pendamping Asisten Kapal
Perikanan
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum mata
kuliah Kapal Perikanan dengan sebaik-baiknya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum yang
diberikan dalam mata kuliah Kapal Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Dalam penyusunannya penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan menyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan laporan praktikum ini, penulis merasa masih terdapat
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun isi materi. Kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan laporan
ini. Akhir kata penulis berharap agar laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi
kita.
i
DAFTAR ISI
Halaman
1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
3. PENUTUP ..................................................................................................... 21
LAMPIRAN........................................................................................................ 24
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Desain Model Kapal Dengan Maxsurf ................................................ 4
Gambar 2. Desain Model Kapal Lamongan ......................................................... 6
Gambar 3. Pembuatan Model Kapal dengan Sample Design .............................. 7
Gambar 4. Rencana Garis Kapal Nelayan Lamongan ......................................... 9
Gambar 5. Rancangan Umum ........................................................................... 11
Gambar 6. Grafik Loadcase 1 ............................................................................ 13
Gambar 7. Grafik Loadcase 2 ............................................................................ 16
Gambar 8. Grafik Loadcase 3 ............................................................................ 18
Gambar 9. Pengukuran Kapal Ikan .................................................................... 20
Gambar 10. Pengukuran Kapal Ikan dan Perhitungan GT ................................. 20
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Fluid Analysis Method Loadcase 1 ....................................................... 12
Tabel 2. Key Point Loadcase 1 .......................................................................... 14
Tabel 3. Code Loadcase 1 ................................................................................. 14
Tabel 4. Fluid Analysis Method Loadcase 2 ....................................................... 15
Tabel 5. Key Point Loadcase 2 .......................................................................... 16
Tabel 6. Code Loadcase 2 ................................................................................. 16
Tabel 7. Fluid Analysis Method Loadcase 3 ....................................................... 17
Tabel 8. Key Point Loadcase 3 .......................................................................... 18
Tabel 9. Code Loadcase 3 ................................................................................. 18
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Foto Kelompok ............................................................................... 24
v
1. PENDAHULUAN
1
perbedaan jenis kapal ikan, maka desain dan konstruksi kapal dibuat berbeda-
beda dengan memperhatikan syarat teknis pengoperasian kapal perikanan
tersebut. Kapal perikanan juga memiliki karakteristik yang dapat membedakan
kapal perikanan dengan kapal lainnya.
1.2 Tujuan
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
3
dapat dilakukan secara manual dengan menekan shift secara bersamaan dengan
memindahkan titik ke atas agar menjadi rapi. Setelah itu ukuran desain dapat
dipanjangkan dengan mem-blok salah satu bagian kapal lalu klik salah satu titik ke
samping untuk mengatur panjangnya. Setelah itu rapikan.
Kembali pada tampiran perspective pada desain masih terdapat titik-titik
pada ujung dan sisinya. Untuk menghaluskan desain dapat meng klik assembly,
pada bagian box pada tabel assembly klik dua kali lalu akan muncul surface
properties pada kolom transverse diganti dengan 3 (flexible). Selanjutnya dapat
dirapikan kembali melalui tampilan body plan, dan disave. Desain dapat disimpan
dengan format nama sesuai ketentuan.
Dalam pembuatan desain kapal lamongan yang akan dibuat adalah bagian
lambung kapal, lunas, linggi haluan dan linggi buritan. Dalam pembuatan model
kapal ini digunakan dua macam surface, yaitu simple yacht dan box. Surface
simple yacht digunakan untuk membuat lambung kapal, sedangkan untuk surface
box digunakan untuk membuat lunas kapal, linggi haluan dan buritan kapal.
Sehingga hal pertama yang dilakukan adalah klik surface, lalu add surface dan
pilih simple yacht. Aktifkan rendering pada saat menampilkan desain tampak 3D
agar terlihat bentuk permukaan pada desain model kapal.
Setelah muncul model kapal yang akan diolah, terlebih dahulu diatur ukuran
kapal yang akan dibuat. Caranya dengan klik pada menu surface lalu pilih size
surface. Atur ukuran kapal sesuai dengan template ukuran yang sudah disajikan.
Dalam kapal lamongan ini didesain ukurannya yaitu untuk Panjang LOA nya
adalah 15 meter, lebar kapal 6 meter dan tinggi kapal adalah 2.05 meter. Setelah
itu atur zero point-nya degan cara aktifkan surf. Net terlebih dahulu lalu blok semua
bagian kapal lalu grupkan semua bagian pada kapal, pada titik bagian bawah
4
buritan klik dua kali dan akan muncul tampilan. Setelah di klik dua kali akan muncul
tampilan control point properties pada kolom long. Pos. dan Height diganti dengan
angka 0. Setelah ditentukan zero point-nya, un-group kembali pada desain kapal.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan gambar desain kapal lamongan
untuk dijadikan background yang nantinya digunakan untuk membantu
membentuk model kapal yang akan dibuat seperti yang diinginkan. Caranya
adalah terlebih dahulu menuju ke menu file lalu pilih import dan klik image
background setelah itu akan muncul tampilan penyimpanan dan piliih file
background yang akan digunakan lalu klik ok. Setelah muncul gambar background
yang diinginkan, Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan letak desain kapal
dengan gambar model pada background. Klik menu display, lalu pilih background
dan klik Set Image Zero Point. Setelah pada klik pada bagian background gambar
yang ditentukan untuk letak zero point nya. Setelah posisinya sudah berubah klik
kembali pada menu display lalu background dan pilih set image reference point
untuk menyamakan ujung desain dengan ujung gambar model pada background.
Selanjutnya akan muncul tampilan ganti ukurannya sesuai dengan ukuran Panjang
kapal yang akan dibuat. Setelah itu klik Ok.
Setelah menyesuaikan pola desain dari tampilan tampak samping,
selanjutnya adalah menyesuaikan desain kapal dari tampilan tampak atas (plan).
Caranya sama dengan penyesuaian desain pada tampilan tampak samping.
Setelah itu rapikan kembali desain sesuai dengan pola gambar pada background,
baik pada tampilan tampak samping atau pada tampilan tampak atas kapal. Jika
dirasa desain sudah menyerupai dengan pola gambar pada background, desain
dapat di lock terlebih dahulu agar pada tahapan selanjutnya tidak mengganggu
proses pengeditan. Caranya adalah pada tampilan assembly yang ada disamping
kiri layar terdapat tulisan simple yacht di klik kanan. Tetapi terlebih dahulu ganti
nama tampilan tersebut dengan “Lambung Kapal” agar tidak bingung saat
melakukan pengeditan. Setelah itu klik kanan dan pilih lock.
Langkah selanjutnya adalah pebuatan lunas kapal, linggi haluan dan linggi
buritan kapal. Pembuatan ketiganya adalah sama yaitu dengan menambahkan
surface / add surface lalu pilih box. Atur ukuran pada surface tersebut lebar dan
panjangnya sesuai dengan bagian lunas kapal pada bagian bawah lambung.
Selanjutnya adalah pembuatan linggi kapal sama seperti lunas, untuk sisinya
disesuaikan dengan gambar yaitu bagian bawah dan atas. Selanjutnya dapat
disesuaikan lengkungannya sesuai bodi pada lambung dengan cara add control
5
point sehingga dapat memudahkan untuk membuat lengkungan pada linggi.
Setelah sudah rapi pada semua bagian desain kapal, selanjutnya menuju ke menu
data. Pilih frame of referency pada kolom FWD Perp. Isi dengan ukuran pajang
kapal yaitu 15 m dan pada DWS isi dengan Panjang sarat kapal yaitu 2.05 m.
setelah itu pilih midship dan baseline setelah itu Ok.
6
pada garis air laut. Dan ketiga adalah DWL atau Draft Water Line bagian yang
diukur dari lunas kapal hingga batas air. Biasa disebut juga dengan sarat kapal,
sarat kapal adalah jarak vertikal batas air dengan lunas kapal.
Untuk membuat rencana garis terlebih dahulu lock semua surface pada
desain kapal. Setelah itu menuju ke menu data, pilih design grid lalu akan muncul
sebuah tampilan yang berisikan section, buttocks, waterlines dan diagonals. Pada
setiap data tersebut nantinya akan diisi pada bagian add dan space berdasarkan
pada yang sudah diberikan pada saat praktikum. Setelah memasukkan ada akan
muncul garis-garis pada desain. Apabila tidak muncul dapat klik terlebih dahulu
pada menu tools Sections, Buttocks, DWL dan Diagonals.
Selanjutnya adalah meng-export format untuk melakukan pembuatan
rencana garis pada aplikasi autocad. Caranya yang pertama yang terlebih dahulu
adalah mengaktifkan menu tools Half selanjutnya klik file lalu export pilih DXF and
IGES setelah itu akan muncul tampilan langsung saja klik Ok, selanjutnya ganti
nama file sesuai pada tampilan saat di export. Untuk tampilan yang akan diexport
ada tiga yaitu tampak atas, tampak samping dan tampak belakang. Ketika semua
sudah di export dan disimpan, tahap selanjutnya adalah menuju ke aplikasi
autocad.
Pada aplikasi autocad tiga file yang sudah di export tadi dibuka satu-satu.
Ketika sudah semua muncul pada lembar kerja autocad, semua pola desain di
copy dan dijadikan satu dalam satu lembar kerja. Setelah semuanya menjadi satu
dalam satu lembar kerja, Langkah selanjutnya adalah membuat garis tepi/bingkai
dengan menggunakan tools rectangle lalu diarakan pada salah satu sisi klik dan
7
atur ukuran garis tepinya. Sesuai dengan ukuran kertas A3 yaitu 29x42. Setelah
terbuat garis persegi Panjang untuk garis tepi luar, selanjutnya membuat garis tepi
untuk bagian dalam dengan cara menggunakan tools offset dan atur terlebih
dahulu ukurannya yaitu 1, lalu klik pada garis tepi luar dan arah kebagian dalam
persegi panjang setelah itu klik tombol escape untuk cancel.
Setelah garis persegi panjang/kotak telah jadi, pindahkan gambar model
kapal ketiganya kedalam kotak tadi. Selanjutnya rapikan posisi ketiga gambar
tersebut. Rapikan juga garis garis yang berada pada gambar kapal, keterangan
garis / angka dan zero point pada setiap gambar. Ketika gambar sudah rapi semua,
kemudian membuat judul pada gambar dengan cara memilihi tools multiline text,
atur framenya lalu ketik “Rencana Garis Kapal Nelayan Lamongan”. Atur Kembali
posisi dan ukuran kata. Setelah itu, pada bagian bawah diberi keterangan “Ukuran
Utama”, atur posisi dan ukurannya. Tambahkan juga teks berisikan Panjang
keseluruhan atau LOA, Lebar (B), Tinggi (H), dan sarat air.
Buat kotak lagi pada pojok kanan bawah garis tepi menggunakan tools line
secara manual. Masukkan teks bertuliskan Prodi Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Universitas Brawijaya
letakkan pada bagian atas kotak bagian pojokm bawah tersebut. Selanjutnya buat
garis horizontal ke bawah menjadi empat bagian dengan menggunakan tools
offset ukurannya 1,7. Kemudian buat garis lagi vertikal menjadi dua bagian kanan
kiri. Pada kolom pertama sebelah kiri kotak/table tersebut tambahkan teks “kapal”.
Dan untuk baris dibawahnya tiap kolomnya diberi teks, dengan tulisan “Digambar
oleh”, “gambar”, dan “skala”. Sesuaikan ukuran semua teks tersebut dengan kolom
yang sudah dibuat. Pada kolom sebelah kananya diberi teks berisi nama kapal,
identitas, rencana garis dan skala 1 : 1.
Pada bagian garis terluar pada desain diubah ketebalannya 0,50 mm pada
menu lineweight control. Jangan lupa untuk mengaktifkan LWT pada bagian
bawah lembar kerja. Lakukan hal yang sama pada gambar tampilan lainnya.
Ketika sudah semua maka bisa melakukan save data. Save dilakukan dengan cara
klik ctrl+P atau Control Plot, setelah itu akan muncul tampilan. Pada bagian name
di pilih DWG to PDF dan page size diubah menjadi ISO A3 (297.00x420.00 MM).
pada bagian bawah what to plot pilih windows, lalu pilih garis bagian terluar persegi
panjang. Di bagian plot offset pilih/centang bagian center the plot. Pada bagian
plot style table pilih monochrome. Hasilnya terlebih dahulu dapat dilihat melalui
8
preview pada bagian pojok kiri bawah. Jika dirasa sudah cukup dapat klik Ok, lalu
dipilih akan disimpan pada folder apa yang diinginkan dan klik save.
Untuk membuat rancangan umum terlebih dahulu buka file desain yang
sebelumnya sudah dibuat pada praktikum sebelumnya. Ketika sudah dibuka,
desain yang tampil berupa desain kapal dengan garis-garis seperti garis waterline.
Sebelum itu, hilangkan semua garis yang ada pada tampilan desain dengan cara
klik pada toolbar section, buttocks, DWL, waterline dan diagonal yang ada pada
bagian atas menu bar. Setelah garis batas tersebut hilang, langkah selanjutnya
adalah menghapus garis grid pada desain. Caranya adalah denga klik toolbar
design grid pada bagian pojokm kanan atas menu bar.
Jika semua garis yang diingkan sudah dihilangkan, Langkah berikutnya
adalah export desain kapal untuk nantinya dipindahkan ke aplikasi autocad.
Langkah yang harus dilakukan adalah klik menu file, lalu plih export, pilih DXF and
IGES. Lalu klik Ok dan pilih lokasi penyimpanan untuk menyimpan file tersebut.
Lakukan hal tersebut pada semua sisi kapal. Namun sebelum itu, jangan lupa
untuk mengaktifkan toolbar half. Jika sudah, baru dapat melakukan export desain
tersebut.
9
Selanjutnya adalah proses pengolahan pada aplikasi autocad. Data atau file
yang sudah di export tadi dibuka. Setelah dibuka, secara bergantian blok seluruh
desain lalu pindahkan semua desain tersebut kedalam satu lembar kerja aplikasi.
Pemindahan desain menggunakan cara copy file yaitu Ketika desain sudah diblok,
klik kanan lalu pilih copy with base point. Setelah itu klik pada pusat koordinat
desain. Langsung saja berpindah pada lembar kerja yang akan digunakan lalu
paste. Desain dapat diatur posisinya berdasarkan patokan yang sudah di klik
sebelumnya. Lakukan hal tersebut untuk desain lainnya dan pindahkan pada satu
lembar kerja yang sama.
Ketika sudah terkelompokkan dalam satu lembar kerja, susun secara vertikal
desain tersebut. Sesuaikan berdasarkan midpoint kapal agar menjadi teratur.
Hapus bagian keterangan zero point lalu ganti dengan garis horizontal yang
bertepatan dengan letak zero point tadi Tarik garis hingga sedikit melebihi panjang
ukuran desain kapal tersebut. Untuk memperjelas pada bagian garis desain dapat
dipertebal dahulu. Dikarenakan desain yang dibuka pada autocad itu hanya
setengah tampilannya. Untuk tampak atas bisa dibuat penuh tampilannya dengan
cara mirror. Setelah itu sesuaikan Kembali posisi dan jarak dari tiap desain.
Untuk garis yang dibuat sebelumnya tadi akan digunakan sebagai skala
ukuran dari desain kapal. Selanjutnya adalah memasukkan gambar desain kapal
sebagai acuan gambar model dan ukuran kapal. Gambar teresbut digunakan
untuk menjeplak agar desain kapal nantinya dapat sesuai. Cara dengan klik insert
lalu raster image refrense, dan pilih gambar yang akan dimasukkan. Ketika sudah
Nampak, atur skala pada gambar agar dapat sesuai dengan desain kita. Setelah
pas, ukuran desain dengan gambar, dapat dijiplak. Setelah selesai dijiplak
selanjutnya dapat membuat tabel ukuran utama dan identitas pengguna. Setelah
sudah dilakukan dan dirasa cukup lalu gambar rancangan umum dapat disimpan
atau di cetak.
10
Gambar 5. Rancangan Umum
11
analisis. Analisis yang pertama adalah untuk mengetahui posisi kapal dengan
muatan.
Analisis terlebih dahulu mengganti analisis modelnya menjadi equilibrium.
Jika sudah lalu dapat klik Running. jika sudahh dirunning akan Nampak bagaimana
posisi kapal nantinya. Kembalikan model analisisnya menjadi large angle stability.
Selanjutnya dilanjutkan dengan membuka menu file, lalu pilih criteria, klik no. lalu
cari criteria pada programe file. Cari data lalu pilih Allcriteria, open. Jika sudah,
dapat klik toolbar criteria, centang apa yang diperlukan. Jika sudah recalculate and
close, dan running. hasilnya dapat dilihat pada graph window dan report window.
Stability Calculation - Kapal Tradisional Lamongan
12
Mesin 1 0,50 0,500 3,80 0,000 1,800 0,000 User
Kapal 0 0 Speci
fied
BBM 100% 0,62 0,625 0,66 0,661 3,20 0,000 2,543 0,000 Maxi
5 1 6 mum
BBM 2 100% 0,41 0,417 0,44 0,442 1,67 0,000 1,907 0,000 Maxi
7 2 8 mum
Air 100% 0,21 0,219 0,21 0,219 9,15 0,000 2,520 0,000 Maxi
Tawar 9 9 5 mum
FS 0,000
correcti
on
VCG 1,525
fluid
0,9
0,6
GZ m
0,3
-0,3
-0,6
-0,9
-1,2
-25 0 25 50 75 100 125 150 175
Heel to Starboard deg.
13
Tabel 2. Key Point Loadcase 1
Key point Typ Immersion Emergence
e angle deg angle deg
A.749(18) Ch3 - Design 3.1.2.1: Area 3,151 m.d 11,40 Pas +261,9
criteria applicable to all 0 to 30 3 eg 55 s 3
ships
A.749(18) Ch3 - Design 3.1.2.1: Area 5,156 m.d 20,68 Pas +301,1
criteria applicable to all 0 to 40 6 eg 59 s 5
ships
A.749(18) Ch3 - Design 3.1.2.1: Area 1,718 m.d 9,280 Pas +439,9
criteria applicable to all 30 to 40 9 eg 4 s 0
ships
A.749(18) Ch3 - Design 3.1.2.3: Angle 25,0 deg 51,8 Pas +107,2
criteria applicable to all of maximum s 7
ships GZ
Loadcase - Loadcase 2
Damage Case - Intact
Free to Trim
Specific gravity = 1,025; (Density = 1,025 tonne/m^3)
Fluid analysis method: Use corrected VCG
14
Tabel 4. Fluid Analysis Method Loadcase 2
Item Qua Unit Total Unit Total Long Tra Vert. Tot FSM
Name ntit Mass Mass Volu Volu . Arm ns. Arm al Type
y tonn tonn me me m Arm m FS
e e m^3 m^3 m M
ton
ne.
m
BBM 50% 0,625 0,312 0,661 0,331 3,250 0,00 2,471 0,59 Maxim
0 7 um
BBM 2 50% 0,417 0,209 0,442 0,221 1,754 0,00 1,408 0,00 Maxim
0 0 um
Air 50% 0,219 0,110 0,219 0,110 9,150 0,00 2,410 0,04 Maxim
Tawar 0 2 um
FS 0,051
correctio
n
VCG 1,504
fluid
15
Stability
GZ
3.1.2.4: Initial GMt GM at 0,0 deg = 1,507 m 3.1.2.4: Initial GMt GM at 0,0 deg = 1,507 m
1,5 Max GZ = 1,233 m at 51,8 deg.
0,9
0,6
GZ m
0,3
-0,3
-0,6
-0,9
-1,2
-25 0 25 50 75 100 125 150 175
Heel to Starboard deg.
16
Loadcase - Loadcase 3
Damage Case - Intact
Free to Trim
Specific gravity = 1,025; (Density = 1,025 tonne/m^3)
Fluid analysis method: Use corrected VCG
17
Stability
3.1.2.4: Initial GMt GM at 0,0 deg = 1,594 m GZ
3.1.2.4: Initial GMt GM at 0,0 deg = 1,594 m
1,5 Max GZ = 1,219 m at 52,7 deg.
0,9
0,6
GZ m
0,3
-0,3
-0,6
-0,9
-1,2
-25 0 25 50 75 100 125 150 175
Heel to Starboard deg.
18
applicable to all
ships
19
didaptkan lalu dapat dimasukkan dalam rumus dan dihitung, masukkan ke rumus
k1, dan terakhir kalikan dengan volume total dan akan didapatkan hasilnya.
20
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
21
membosankan saat menyimak. Untuk selebihnya sudah cukup dan semoga
kekurangan praktikum semester ini bisa lebih baik di semester berikutnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
24