DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
MOHD ALAMSYAH
E1E022022
PSP C
Mohd Alamsyah
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1 Latar Belkang...................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................. 2
1.3 Manfaat .............................................................................. 2
BAB II ISI....................................................................................... 3
2.1 Waktu dan Tempat............................................................... 3
2.2 Timiline Kegitan .................................................................. 3
2.3 Kegiatan Project.................................................................. 3
2.4 Kendala selama Melakukan Project.................................... 7
2.5 Solusi cara mengatasi kendala............................................ 7
BAB III PENUTUP......................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ......................................................................... 9
3.2 Saran .................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses pembuatan kerangka....................................... 4
Gambar 2. Pembuatan Badan Kapal............................................. 5
Gambar 3 Hasil Miniatur Kapal...................................................... 5
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1. Timeline Kegiatan ............................................................ 3
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kapal merupakan armada penangkapan yang digunakan nelayan untuk
menuju ke fishing ground dan mengoprasikan alat tangkap khususnya
purse seine namun kapal haruslah disesuaikan dengan alat tangkap yang
dibawahnya serta lokasi penangkapan ikan. Keberhasilan suatu kapal
penangkap ikan adalah apabila memeenuhi 3 (tiga) faktor yaitu laik laut,
laik Operasi, dan laik simpan. Laik laut sangatlah berpengaruh terhadap
performa kapal dilaut sehingga desain kapal harulah diperhatikan dan
disesuaikan oleh kreteria kapal perikanan Indonesia.
Kapal Purse seine termasuk jenis kapal encircling dan merupakan
kapal yang digunakan untuk membawa alat tangkap purse seine yang
menangkap ikan yang bersifat schooling fish. Oleh karena itu kapal harus
memiliki kapasitas dukung yang besar dan sebagai kapal yang membawa
alat tangkap yang diperasikan dengan cara dilingkari maka kestabilan
sangat penting. Menurut Fyson (1985) bahwa purse seine umumnya
memilik hasil tangkapan dalam jumlah bnyak sehingga perlu dirancang
agar memiliki kapasitas daya muat yang tinggi.
Purse Seine adalah alat penangkap ikan yang bagian utamanya adalah
jaring, dipergunakan untuk menangkap ikan pelagis besar atau ikan pelagi
s kecil sesuai dengan ukuran dan jumlah yang banyak. Alat penangkap ik
an jenis purse seine terdiri dari kantong (bag, bunt), badan jaring, tepi jarin
g, pelampung (float), tali pelampung (float line), sayap (wing), pemberat (si
ngker lead), tali penarik (purse line) , tali cincin (tali kang), cincin (cincin), d
an selvage. Ikan yang menjadi tujuan penangkapan dari Purse seine adal
ah ikan – ikan pelagis yang membentuk kawanan/kawanan yang berada d
ekat permukaan udara (permukaan laut). Sangat diharapkan pula kepadat
an kawanan (gerombolan/kawanan) tinggi tersebut, yang berarti jarak ikan
dengan ikan lainnya harus sedekat mungkin
Penangkapan Ikan dengan Purse Seine meloloskan diri secara vertikal
maupun horizontal. Kawanan ikan digiring ke bagian kantong yang terdap
at di ujung jaring di salah satu sisi jaring dengan cara menarik jaring ke ka
pal dan akhirnya ikan hasil tangkapan diangkat ke atas kapal Selanjutnya
seluruh jaring akan ditarik ke sisi kapal dan ikan yang ditangkap akan terk
umpul di bagian kantong jaring secara otomatis. Jenis ikan target purse se
ine Laut Jawa adalah jenis-jenis ikan pelagis kecil seperti Selar, Layang, K
embung, Tongkol, Bawal, Kayul dsb. Meski begitu, terkadang kala tertangk
ap pula jenis-jenis ikan lainnya meski jumlahnya sangat sedikit seperti Kak
1
ap, Tenggiri, Baronang dan ikan-ikan dasar lainnya Purse seine dibagi me
njadi dua, yaitu purse seine dengan kontong (bunt) di tenggah dan kanton
g di pinggir. Pada purse seine kantong di tenggah biasanya penarikan jari
ng dilakukan dari ke dua titik, purse seine ini biasanya ditarik dengan tena
ga manusia. Sedangkan kantongnya di pingging biasanya ditarik dengan
mesin penarik (power block) yang digerakkan dengan hidrolik. Pengopera
sian purse seine dapat dilakukan dengan satu kapal buah dan lebih dari s
atu buah, hal ini tergantung dari ukuran kapal, ukuran jaring, dan jenis ika
n yang akan ditangkap.
2. Tujuan
Tujuan dari praktikum PJBL Kapal Perikanan yaitu Menentukan kegiata
n selama praktikum yaitu menetukan ukuran kapan L (Panjang), B (lebar),
D (tinggi), menentukan GT,NT, dan Rasio demensi kapal, dan menetukan l
ayak atau tidak layak kapal untuk dioperasikan dan menentukan apa saja
kendala selama melakukan Praktikum serta solusi mengatasi kendala ters
ebut.
3. Manafaat
Manfaat dari kegiatan praktikum PJBL Kapal Perikanan untuk mengeta
hui ukuran kapan L (Panjang), B (lebar), D (tinggi), menentukan GT,NT, da
n Rasio demensi kapal, dan menetukan layak atau tidak layak kapal untuk
dioperasikan dan mengetahui kendala selama mekalukan praktikum dan s
olusi mengatasi kendala tersebut.
2
BAB II
ISI
3
dipengaruhi oleh jumlah BBM, daya lampu, dan mesin kapal. Rumpa
dkk. (2017) menyebutkan bahwa kekuatan mesin (PK) memberikan
pengaruhProduktivitas Per PK (ton/PK)1,179 0,984 0,823 1,266 0,550
langsung terhadap produksi purse seine. Purse seine menjadi alat
tangkap utama ikan pelagis dan memiliki peranan penting dalam
mendukung perikanan laut di Jawa, terbukti dari 40% total pendaratan
ikan di utara Jawa dihasilkan oleh purse seine (Zakaria et al. 2017).
4
Gambar 2. Membentuk Badan kapal
5
terdapat ruang kemudi atau ruang komando yang berisi peralatan navig
asi keperluan pelayaran agar bisa berjalan dengan baik sesuai tujuan.di
anjungan terdapat juga ruang akomondasi.
Pada praktikum ini kami juga mempelajri prinsip Stabilitas kapal, st
abilitas adlah keseimbangan dari kapal, merupakan sifat atau kecender
ungan dari sebuah kapal untuk Kembali kepada kedududkan semula se
telah mendapat senget (kemiringan) yang disebabakan oleh gaya-gaya
dari luar. Salin itu stabilitas diartikan juga kemampuan sebuah kapal me
ndapatkan pengaruh luar minsaylnya ngin, ombak dan sebagainya.
Adapu titik penting dalam stabilitas yaitu
K = Lunas (keel) adalah bagian terbawah kapal yang merupakan tu
alang punggungnya kapal, lunas terdiri dari berbagai jenis yaitu lunas d
asar, luns tegak dan lunas lambung.
B = Titik apung(buoyancy) adalah titik titik tangkap dari resultan gay
a yang bekerja keatas dari semua gaya yang berada dibagian kapal ya
ng tercelup di air.
G = Titik Berat (G) adalah titik pusat dari semua gaya berat seperti
muatan dan peralatan kapal yang bekerja di bawah.
M = Titik Metasentris (m) adalah titik maya yang merupakan titik per
potongan antara titik apung dengan keel yang menjadi sudut oleng Keti
ka kapal miring.
D = sarat (draft) adalah jarak vertical anatara garis air sampai deng
an lunas kapal, semakin banyak muatan kapal semakin dalam kapal ma
suk kedalaman air.
D = Dalam kapal ( depth) adalah jarak vertical atau gerak anatara g
aris dasar sampai dengan garis geladak yang terendah, diukur pada ga
ris pertengahan Panjang kapal.
CL = Center Line adalah garis sumbu poros membujur kapal yang t
erletak ditengah lambung kapal, membagi bidang kapal sam besar anta
ra kiri dan kanan.
WL = Water Line adalah Panjang kapal atau perahu pada ketinggia
n air, Panjang garis air adalah dimana kapal kebetulan terapung di anta
ra perpoongan Haluan dan setelahnya berakhir dengan gris air.
Kegiatan selanjutnya yaitu mengukur L ( panjng), B (lebar), D (tingg
i), menentukan GT,NT dan rasio demensi kapal serta menentukan layak
atau tidak layak suatu kapal untuk dioperasikan.
L : 48 CM
B : 20 CM
D : 20 CM
6
GT ; 0,25 x (LxBxD) x 0,7
GT : 0,25 x (4,8 x 2 x 1) x 0,7
GT : 0,25 x 9,6 x 0,7
GT : 1,68
NT : 30% x GT
3O
NT : x 1,68
100
NT :0,504
Demensi Utama
L/B : 4,8/2 : 2,4 (tida layak)
L/D : 4,8/1 : 4,8 (layak)
B/D : 2/1 :2 (layak)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan yang kami lakukan Praktikum PJBL yaitu Pembuatan Ti
meline, Pembuatan Makalah, Pembuatan Poster dan Pembuatan Vide
o. Kendala yang kami alami selama Praktikum PJBL yaitu minimnya ru
angan dan fasilitas serta alat. Pada Praktikum serta anggota kolmpok
yang tidak berkontribusi pada saaat proses pembuatan desain Poster.
Solusinya harus adanya ruangan dan fasilitas serta alat yang memada
i, sedangkan pada pembuatan desain poster seharusnya anggota kelo
mpok berkontrisi pada saat pengerjaan desain poster
3.2 Saran
Sebaiknya dalam pelaksanaan praktikum ini hendaknya para
praktikan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu
diharapkan pada praktikan sebelum dimulainya praktikum hendaknya
mempelajari materi yang sudah ada agar proses praktikum berjalan d
engan lancar
9
DAFTAR PUSTAKA