Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PROJECT BASED LEARNING (PJBL)


KAPAL PERIKANAN

“KAPAL PURSE SEINE”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
MOHD ALAMSYAH
E1E022022
PSP C

PRODI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah


menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun
laporan praktikum ini sampai selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan teri
ma kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan me
mberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa masih


banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini maka saya selaku
penulis berterimakasih kepada rekan – rekan yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan laporan ini

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun


yang membacanya

Jambi, 06 Oktober 2023

Mohd Alamsyah

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1 Latar Belkang...................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................. 2
1.3 Manfaat .............................................................................. 2
BAB II ISI....................................................................................... 3
2.1 Waktu dan Tempat............................................................... 3
2.2 Timiline Kegitan .................................................................. 3
2.3 Kegiatan Project.................................................................. 3
2.4 Kendala selama Melakukan Project.................................... 7
2.5 Solusi cara mengatasi kendala............................................ 7
BAB III PENUTUP......................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ......................................................................... 9
3.2 Saran .................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Proses pembuatan kerangka....................................... 4
Gambar 2. Pembuatan Badan Kapal............................................. 5
Gambar 3 Hasil Miniatur Kapal...................................................... 5

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Table 1. Timeline Kegiatan ............................................................ 3

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kapal merupakan armada penangkapan yang digunakan nelayan untuk
menuju ke fishing ground dan mengoprasikan alat tangkap khususnya
purse seine namun kapal haruslah disesuaikan dengan alat tangkap yang
dibawahnya serta lokasi penangkapan ikan. Keberhasilan suatu kapal
penangkap ikan adalah apabila memeenuhi 3 (tiga) faktor yaitu laik laut,
laik Operasi, dan laik simpan. Laik laut sangatlah berpengaruh terhadap
performa kapal dilaut sehingga desain kapal harulah diperhatikan dan
disesuaikan oleh kreteria kapal perikanan Indonesia.
Kapal Purse seine termasuk jenis kapal encircling dan merupakan
kapal yang digunakan untuk membawa alat tangkap purse seine yang
menangkap ikan yang bersifat schooling fish. Oleh karena itu kapal harus
memiliki kapasitas dukung yang besar dan sebagai kapal yang membawa
alat tangkap yang diperasikan dengan cara dilingkari maka kestabilan
sangat penting. Menurut Fyson (1985) bahwa purse seine umumnya
memilik hasil tangkapan dalam jumlah bnyak sehingga perlu dirancang
agar memiliki kapasitas daya muat yang tinggi.
Purse Seine adalah alat penangkap ikan yang bagian utamanya adalah
jaring, dipergunakan untuk menangkap ikan pelagis besar atau ikan pelagi
s kecil sesuai dengan ukuran dan jumlah yang banyak. Alat penangkap ik
an jenis purse seine terdiri dari kantong (bag, bunt), badan jaring, tepi jarin
g, pelampung (float), tali pelampung (float line), sayap (wing), pemberat (si
ngker lead), tali penarik (purse line) , tali cincin (tali kang), cincin (cincin), d
an selvage. Ikan yang menjadi tujuan penangkapan dari Purse seine adal
ah ikan – ikan pelagis yang membentuk kawanan/kawanan yang berada d
ekat permukaan udara (permukaan laut). Sangat diharapkan pula kepadat
an kawanan (gerombolan/kawanan) tinggi tersebut, yang berarti jarak ikan
dengan ikan lainnya harus sedekat mungkin
Penangkapan Ikan dengan Purse Seine meloloskan diri secara vertikal
maupun horizontal. Kawanan ikan digiring ke bagian kantong yang terdap
at di ujung jaring di salah satu sisi jaring dengan cara menarik jaring ke ka
pal dan akhirnya ikan hasil tangkapan diangkat ke atas kapal Selanjutnya
seluruh jaring akan ditarik ke sisi kapal dan ikan yang ditangkap akan terk
umpul di bagian kantong jaring secara otomatis. Jenis ikan target purse se
ine Laut Jawa adalah jenis-jenis ikan pelagis kecil seperti Selar, Layang, K
embung, Tongkol, Bawal, Kayul dsb. Meski begitu, terkadang kala tertangk
ap pula jenis-jenis ikan lainnya meski jumlahnya sangat sedikit seperti Kak

1
ap, Tenggiri, Baronang dan ikan-ikan dasar lainnya Purse seine dibagi me
njadi dua, yaitu purse seine dengan kontong (bunt) di tenggah dan kanton
g di pinggir. Pada purse seine kantong di tenggah biasanya penarikan jari
ng dilakukan dari ke dua titik, purse seine ini biasanya ditarik dengan tena
ga manusia. Sedangkan kantongnya di pingging biasanya ditarik dengan
mesin penarik (power block) yang digerakkan dengan hidrolik. Pengopera
sian purse seine dapat dilakukan dengan satu kapal buah dan lebih dari s
atu buah, hal ini tergantung dari ukuran kapal, ukuran jaring, dan jenis ika
n yang akan ditangkap.

2. Tujuan
Tujuan dari praktikum PJBL Kapal Perikanan yaitu Menentukan kegiata
n selama praktikum yaitu menetukan ukuran kapan L (Panjang), B (lebar),
D (tinggi), menentukan GT,NT, dan Rasio demensi kapal, dan menetukan l
ayak atau tidak layak kapal untuk dioperasikan dan menentukan apa saja
kendala selama melakukan Praktikum serta solusi mengatasi kendala ters
ebut.
3. Manafaat
Manfaat dari kegiatan praktikum PJBL Kapal Perikanan untuk mengeta
hui ukuran kapan L (Panjang), B (lebar), D (tinggi), menentukan GT,NT, da
n Rasio demensi kapal, dan menetukan layak atau tidak layak kapal untuk
dioperasikan dan mengetahui kendala selama mekalukan praktikum dan s
olusi mengatasi kendala tersebut.

2
BAB II
ISI

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum PJBL Kapal Penangkapan Ikan di laksanakan pada tang


gal 13 September, 20 september, 27 september, dan 04 oketeber 2023.
Kami melakukan praktikum PJBL Kapal Penangkapan Ikan tentang Pe
mbuatan Timeline Kegiatan, pembuatan Desain Kapal, dan pembuatan
Miniatur kapal. Praktikum di lakukan pada hari Rabu jam 9:20 wid s.d s
ampai selesai. Bertempat di ruang B4 Gedung B Fakultas Peternakan
Univversitas Jambi.

2.2 Timeline Kegiatan

No Jenis Kegiatan Tanggal


1. Pembagian Kelompok 13 September 2023
2. Pembuatan Temelien 13 September 2023
3. Pembelian alat dan bahan Mohd Alamsyah
4. Pembuatan Kapal 20 September 2023
5 Presentasi Kapal 27 September 2023
5. Pembuatan Video 24 September 2024
Tabel 1. Temeline kegiatan

2.3 Kegaitan Project

Kegiatan yang kami lakukan selama project yaitu pertama pembuat


an timeline, sebelum pembuatan timeline kami berdiskusi terlebih dauh
ulu Bersama kelompok untuk pembagian tugas, pembuatan miniature k
apal dan pembuatan video. Pembuatan miniature kapal yaitu membuat
miniature kapal purse seine dengan menggunakan stik es krim, cuter, le
m, lemtembak, pisau, penggaris dan gunting. Produksi kelompok jenis
ikan pelagis kecil diperoleh dari beberapa alat tangkap yang
dioperasikan nelayan, namun alat tangkap yang efektif adalah purse
seine (Nelwan dkk., 2015). Produktivitas unit penangkapan purse seine
per trip merupakan kemampuan unit pe- nangkapan purse seine untuk
menghasilkan ikan setiap trip, artinya jumlah hasil tangkapan ikan yang
dihasilkan oleh setiap kali kapal purse seine melakukan penurunan
jaring (Rajagukguk, 2018). Limbong dkk. (2017) menyebutkan bahwa
faktor-faktor yang berperan nyata pada unit alat tangkap pukat cincin
(purse seine) yaitu ukuran kapal, daya mesin kapal, panjang jaring dan
tinggi jaring. Imanda dkk. (2016) menyebutkan bahwa hasil tangkapan
kapal purse seine tidak hanya dipengaruhi oleh GT kapal, tetapi juga

3
dipengaruhi oleh jumlah BBM, daya lampu, dan mesin kapal. Rumpa
dkk. (2017) menyebutkan bahwa kekuatan mesin (PK) memberikan
pengaruhProduktivitas Per PK (ton/PK)1,179 0,984 0,823 1,266 0,550
langsung terhadap produksi purse seine. Purse seine menjadi alat
tangkap utama ikan pelagis dan memiliki peranan penting dalam
mendukung perikanan laut di Jawa, terbukti dari 40% total pendaratan
ikan di utara Jawa dihasilkan oleh purse seine (Zakaria et al. 2017).

Proses pembuatan miniature kapal dialkukan secara bertahap yaitu


pertama pembuatan kerangka kapal, badan kapal, dak keseluruhan bag
ian kapal.

Gambar 1. proses pembuatan kerangka kapal Purse Seine

Pada gambar tersebut terdapat kerangka kapal dan juga teman ka


mi yang sedang mengukur Panjang, lebar dan tinggi kapal.

4
Gambar 2. Membentuk Badan kapal

Selanjutnya pembentukan bagian badan kapal Digambar terlihat su


dah terbentuknya bagian Haluan yaitu depan kapal bagian geladak, bad
an kapal dan lunas atau tulang punggung kapal udah kelihatan.

Gambar 3. Miniature kapal Purse Seine


Pada gambar terlihat miniatur kapal jarring insang yang sudah kami
selsaikan, dimana terdapat Haluan kapal, yaitu bagian paling depan ka
pal, buritan yaitu bagian belakang kapal yang terdapat baling-baliang d
an daun kemudi untuk mengarahkan kapal maju atau mundur, Geladan
g atau deck yaitu lantai-lantai kapal, Badang kapal atau lambung kapal,
lambung kapal yang kiri dan kanan, terdapat juga Anjungan didalamnya

5
terdapat ruang kemudi atau ruang komando yang berisi peralatan navig
asi keperluan pelayaran agar bisa berjalan dengan baik sesuai tujuan.di
anjungan terdapat juga ruang akomondasi.
Pada praktikum ini kami juga mempelajri prinsip Stabilitas kapal, st
abilitas adlah keseimbangan dari kapal, merupakan sifat atau kecender
ungan dari sebuah kapal untuk Kembali kepada kedududkan semula se
telah mendapat senget (kemiringan) yang disebabakan oleh gaya-gaya
dari luar. Salin itu stabilitas diartikan juga kemampuan sebuah kapal me
ndapatkan pengaruh luar minsaylnya ngin, ombak dan sebagainya.
Adapu titik penting dalam stabilitas yaitu
K = Lunas (keel) adalah bagian terbawah kapal yang merupakan tu
alang punggungnya kapal, lunas terdiri dari berbagai jenis yaitu lunas d
asar, luns tegak dan lunas lambung.
B = Titik apung(buoyancy) adalah titik titik tangkap dari resultan gay
a yang bekerja keatas dari semua gaya yang berada dibagian kapal ya
ng tercelup di air.
G = Titik Berat (G) adalah titik pusat dari semua gaya berat seperti
muatan dan peralatan kapal yang bekerja di bawah.
M = Titik Metasentris (m) adalah titik maya yang merupakan titik per
potongan antara titik apung dengan keel yang menjadi sudut oleng Keti
ka kapal miring.
D = sarat (draft) adalah jarak vertical anatara garis air sampai deng
an lunas kapal, semakin banyak muatan kapal semakin dalam kapal ma
suk kedalaman air.
D = Dalam kapal ( depth) adalah jarak vertical atau gerak anatara g
aris dasar sampai dengan garis geladak yang terendah, diukur pada ga
ris pertengahan Panjang kapal.
CL = Center Line adalah garis sumbu poros membujur kapal yang t
erletak ditengah lambung kapal, membagi bidang kapal sam besar anta
ra kiri dan kanan.
WL = Water Line adalah Panjang kapal atau perahu pada ketinggia
n air, Panjang garis air adalah dimana kapal kebetulan terapung di anta
ra perpoongan Haluan dan setelahnya berakhir dengan gris air.
Kegiatan selanjutnya yaitu mengukur L ( panjng), B (lebar), D (tingg
i), menentukan GT,NT dan rasio demensi kapal serta menentukan layak
atau tidak layak suatu kapal untuk dioperasikan.

L : 48 CM
B : 20 CM
D : 20 CM

L : Panjang 45 cm x 10 cm : 450 cm (konversi ke Meter) = 4,8


m
B : Lebar 20 cm x 10 cm : 200 cm (konversi ke Meter) = 2 m
D : Tinggi 14 cm x 10 cm : 140 cm (Konversi ke Meter) = 1 m

6
GT ; 0,25 x (LxBxD) x 0,7
GT : 0,25 x (4,8 x 2 x 1) x 0,7
GT : 0,25 x 9,6 x 0,7
GT : 1,68
NT : 30% x GT
3O
NT : x 1,68
100
NT :0,504

Demensi Utama
L/B : 4,8/2 : 2,4 (tida layak)
L/D : 4,8/1 : 4,8 (layak)
B/D : 2/1 :2 (layak)

2.4 Kendala Selama Melakukan Project


Kendala pada praktikum PJBL yang kami alami yang pertama yaitu
kurangnya ketersediaan alat alat, akan memperhambat aktivitas proses
praktikum, kedua fasilitas dan alat yang digunakan belum memadai, ket
iga kurangnya kerja sama antar kelompok.
2.5 Solusi cara mengatasi kendala
Solusi dari kami yaitu seharusnya alat alat yang memadai. Sedangk
an untuk pembuatan poster seharusnya anggota kelompok berkontribus
i pada saat pengerjaan desain poster.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan yang kami lakukan Praktikum PJBL yaitu Pembuatan Ti
meline, Pembuatan Makalah, Pembuatan Poster dan Pembuatan Vide
o. Kendala yang kami alami selama Praktikum PJBL yaitu minimnya ru
angan dan fasilitas serta alat. Pada Praktikum serta anggota kolmpok
yang tidak berkontribusi pada saaat proses pembuatan desain Poster.
Solusinya harus adanya ruangan dan fasilitas serta alat yang memada
i, sedangkan pada pembuatan desain poster seharusnya anggota kelo
mpok berkontrisi pada saat pengerjaan desain poster
3.2 Saran
Sebaiknya dalam pelaksanaan praktikum ini hendaknya para
praktikan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu
diharapkan pada praktikan sebelum dimulainya praktikum hendaknya
mempelajari materi yang sudah ada agar proses praktikum berjalan d
engan lancar

9
DAFTAR PUSTAKA

Imanda, S. N., Setiyanto, I., & Hapsari, T. D. (2016). Analisis Faktor-Faktor


yang Me- mengaruhi Hasil Tangkapan Kapal Mini Purse Seine di
Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Journal of Fisher- ies
Resources Utilization Management and Technology, 5(1), 145–152.
Limbong, I., Wiyono, E. S., & Yusfiandayani, R. (2017). Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Hasil Produksi Unit Penangkapan Pukat Cincin di PPN
Sibolga, Sumatera Utara. ALBACORE, I(1), 89–97.
Nelwan, A. F. P., Sudirman, M. N. & Yunus, M. A. (2015). Produktivitas Pen
angkapan Ikan Pelagis di Perairan Kabupaten Sinjai pada Musim Per
alihan Barat-Timur. Jurnal Perikanan, XVII(1), 18–26.
Rajagukguk, K. (2018). Produktivitas Perikanan Tangkap Pukat Cincin
(Purse Seine) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalo- ngan Kota
Pekalongan Provinsi Jawa Ten- gah (Skripsi). Pekanbaru:
Universitas Riau.
Rumpa, A., Najamuddin, & Farhum, S. A. (2017). Pengaruh Desain Alat
Tangkap dan Kapa- sitas Kapal Purse Seine terhadap Produk- tivitas
Tangkapan Ikan di Kabupaten Bone. Jurnal IPTEKS PSP, 4(8), 144–
154.
Zakaria R, Fitri A, Pramitrasari S. 2017. Analisis Panjang Jaring Dan
Ukuran Kapal Terhadap HasilTangkapan Alat Tangkap Purse Seine
Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo,
Provinsi Jawa Timur. Journal of Fisheries Resources Utilization
Management and Technology. 6(4): 56-63
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai