Tumbuhan digunakan istilah OPT karena OPT merupakan organisme yang merusak,mengganggu
kehidupan atau menyebabkan kematian tumbuhan.
Hama dan Penyakit Hewan, Hama dan penyakit Ikan, dan organisme Pengganggu Tumbuhan yang
selanjutnya disebut Hama dan Penyakit adalah organisme yang dapat merusak, mengganggu
kehidupan, atau menyebabkan kematian Hewan, Ikan, atau Tumbuhan serta yang membahayakan
kesehatan manusia dan menimbulkan kerugian ekonomi.
Hama dan Penyakit Ikan Karantina yang selanjutnya disebut HPIK adalah semua Hama dan Penyakit
ikan yang belum terdapat dan/atau telah terdapat hanya di Area tertentu di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang dalam waktu relatif cepat dapat mewabah dan merugikan
sosioekonomi atau yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat untuk dicegah masuk ke dalam, tersebar di dalam,dan/atau keluar dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang disingkat OPTK adalah organisme yang dapat
merusak, mengganggu kehidupan atau menyebabkankematian tumbuhan,menimbulkan kerugian
sosioekonomi serta belum terdapat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau sudah
terdapat di sebagian wilayah Negara
Indonesia.
2.Bacalah PP No. 14 tahun 2002 dan studi kasus di bawah ini dengan judul Pemusnahan Media
pembawa Hama dan Penyakit Hewan dan OPT. Setelah membaca, berikan komentar mengapa
petugas karantina melakukan pemusnahan terhadap media tersebut. Berikan alasan berdasarkan
landasan hukum yang berlaku di Indonesia.
Jawab:
BAB II
(1) Setiap Media Pembawa yang dibawa atau dikirim dari suatu Area Ke Area lain di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia, wajib :
a. Dilengkapi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan dari Area asal bagi Tumbuhan dan bagian-
bagiannya, kecuali Media Pembawa yang Tergolong benda lain;
b. Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah Ditetapkan;
c. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas Karantina Tumbuhan Di tempat-tempat
pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan Tindakan Karantina Tumbuhan.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikenakan Terhadap setiap Media
Pembawa yang dibawa atau dikirim dari Suatu Area yang tidak bebas ke Area lain yang
bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
BAB III
Pasal 8
10
Tumbuhan.
(2) Petugas Karantina Tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Adalah Pejabat
Karantina Tumbuhan.
Pasal 92
tempat pemasukan dan pengeluaran Untuk mengetahui ada atau tidaknya Media Pembawa
Pembungkus, kemasan, atau paket Media Pembawa, peti kemas Atau bagasi, palka untuk
mengetahui ada atau tidaknya Media Pembawa yang akan atau sedang dilalulintaskan;
Pasal 93
petugas Karantina Tumbuhan yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik pegawai
Petugas karangtina melakukan pemusnahan terhadap media tersebut, hal itu di karenakan tidak
dilengkapi surat kesehatan dari negara asal, pemilik MP HPHK/ OPTK tidak melaporkannya kepada
petugas karangtina, atau MP HPHK/OPTK telah rusak/busuk, dan tidak layak dikonsumsi.
Tujuan dilakukan pemusnahan yaitu agar dapat menghindar dari penyebaran hama dan penyakit
atau virus yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang dibawa masuk ke wilayah Indonesia.