Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KUNJUNGAN KE BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN

TANJUNG PRIOK

Disusun oleh :

Nama : Rafida Rahma Aulia

NIM : 1511521037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PELABUHAN DAN LOGISTIK


MARITIM

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

1
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN..........................................................................................................................3

ISI RESUME..................................................................................................................................4

Dasar Hukum...............................................................................................................................4

Tujuan Penyelenggaraan Karantina............................................................................................5

Tindakan Karantina (8P).............................................................................................................5

Persayaratan Karantina..............................................................................................................6

Biaya Jasa Karantina...................................................................................................................6

Standar Waktu Layanan...............................................................................................................6

Jam Layanan Pemeriksaan Dokumen..........................................................................................7

Jam Layanan Pemeriksaan Kesehatan........................................................................................7

Sarana dan Prasarana.................................................................................................................7

Lokasi Penempatan Pejabat Karantina.......................................................................................8

Inovasi BBKP Tanjung Priok.......................................................................................................8

Timeline Pemutakhiran PrioqKlik...............................................................................................8

DOKUMENTASI.........................................................................................................................10

2
PENDAHULUAN

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Tanjung Priok merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian (BARANTAN) yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan kemananan hayati. BBKP
Tanjung Priok harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya agar lalu lintas media pembawa
HPHK maupun OPTK yang dilalulintaskan memperoleh jaminan mutu dan terbebas dari HPHK
dan OPTK serta aman untuk dikonsumsi.

Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok juga harus mampu melaksanakan
kegiatan pengawasan dan sertifikasi impor dan ekspor, verifikasi serta audit kesesuaian
persyaratan teknis dalam rangka mewujudkan daya saing pasar internasional serta sertifikasi
antar area yang cepat, mudah, murah dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis maupun
administratif.

Kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok dilaksanakan sesuai dengan visi
dan misi yang ditetapkan serta telah melakukan tugas pengawasan terhadap tindakan dan
sertifikasi yang berhubungan dengan Media Pembawa HPHK dan OPTK.

Dalam melaksanakan tugasnya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok tidak
lepas dari peraturan perundangan yang berlaku dan tugas, pokok dan fungsi yang diembannya
sebagai bentuk output dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan perjanjian kinerja
yang telah ditetapkan.

3
ISI RESUME

Dasar Hukum

Terdapat beberapa dasar hukum tentang karantina hewan, ikan dan tumbukan yaitu :

 Undang – undang No 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan
 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan UU Nomor
29 Tahun 2023 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
 Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia
 PP Nomor 28 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada
Kementerian Pertanian
 Peraturan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Karantina Indonesia
 Peraturan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia
 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25 tahun 2020 tentang Jenis Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina
 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 tahun 2022 tentang Perubahan kelima atas
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat
Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina;

Menurut Undang – undang No 21 Tahun 2019 tentang Karantina Ikan, Hewan, dan
Tumbuhan menyebutkan bahwa Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yang selanjutnya
disebut KARANTINA adalah sistem pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya hama dan
penyakit hewan Karantina, hama dan penyakit ikan Karantina, dan organisme pengganggu
tumbuhan Karantina; serta pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan
dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, Produk Rekayasa Genetik, Sumber
Daya Genetik, Agensia Hayati,Jenis Asing Invasif, Tumbuhan dan Satwa Liar, serta
Tumbuhan dan Satwa Langka yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu Area ke
Area lain, dan/atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan Penyelenggaraan Karantina

4
Karantina memiliki beberapa tujuan yaitu untuk mencegah :

1. masuknya HPHK, HPIK, OPTK


2. tersebarnya HPHK, HPIK, serta OPTK dari suatu Area ke Area lain
3. keluarnya HPHK, HPIK, OPTK
4. masuk atau keluarnya Pangan dan Pakan yang tidak sesuai dengan standar
5. keluar atau masuknya Tumbuhan dan Satwa Liar, Tumbuhan dan Satwa Langka, serta
SDG dari wilayah MKRI atau antar-Area di dalam wilayah NKRI yang tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
6. masuk dan tersebarnya Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, dan PRG yang berpotensi
mengganggu kesehatan manusia, Hewan, Ikan, Tumbuhan, dan kelestarian lingkungan

Tindakan Karantina (8P)

Terdapat beberapa tindakan yang harus dilakukan dalam proses karantina yaitu :

1. Pemeriksaan (Pasal 37,40)


Dilakukan untuk mengetahui kelengkapan dan kebenaran isi dokumen kesesuaian jenis
dan jumlah Media Pembawa serta mendeteksi HPHK, HPIK, dan OPTK
2. Pengasingan (Pasal 41,42)
Dilakukan untuk mendeteksi media pembawa lebih lanjut karena membutuhkan waktu
lama, sarana, dan kondisi khusus
3. Pengamatan (Pasal 41,42)
Dilakukan untuk mendeteksi media pembawa lebih lanjut karena membutuhkan waktu
lama, sarana, dan kondisi khusus
4. Perlakuan (Pasal 43)
Dilakukan untuk membebaskan atau menyucihamakan media pembawa
5. Penahanan (Pasal 44)
Dilakukan bila setelah pemeriksaan ternyata persyaratan karantina belum dipenuhi
seluruhnya sampai dalam batas waktu yang ditentukan
6. Penolakan (Pasal 45,46)

5
Dilakukan jika setelah P1, media pembawa tertular, busuk, rusak, dilarang, tidak
memenuhi syarat, persyaratan yang harus dilengkapi tidak dapat dipenuhi, tidak dapat
disembuhkan dan/atau disucihamakan
7. Pemusnahan (Pasal 47,54)
Dilakukan bila ternyata media pembawa tertular, busuk, rusak, jenis yang dilarang tidak
segera dibawa ke luar, tidak dapat disembuhkan dan/atau disucihamakan
8. Pembebasan (Pasal 55)
Setelah dilakukan ternyata tidak tertular, dapat 55 disembuhkan, persyaratan yang
diwajibkan dapat dipenuhi

Persayaratan Karantina

Berdasarkan pasal Pasal 33, 34 dan 35 UU No. 21 Tahun 2019, terdapat beberapa persyaratan
untuk karantina yaitu :

1. Dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal, tempat pengeluaran


2. Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan
3. Dilaporkan dan diserahkan kepada pejabat karantina di tempat pemasukan dan
pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina

Biaya Jasa Karantina

Berdasarkan pasal (Pasal 80 UU 21/2019), Setiap orang yang memanfaatkan jasa/sarana


karantina dikenakan biaya jasa karantina. Biaya jasa ini merupakan penerimaan negara bukan
pajak dan harus disetor ke kas negara.

Pegawai Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan DKI Jakarta

Saat ini terdapat 249 orang pegawai di Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan DKI
Jakarta hingga September 2023, terdiri dari 2 orang structural, 38 orang umum, 89 orang dokter
hewan karantina dan paramedic karantina hewan, dan 121 orang analis perkarantinaan tumbuhan
dan pemeriksa karantina tumbuhan

Standar Waktu Layanan

Berdasarkan Permentan No.12 Tahun 2015 jo. Permentan No 5 Tahun 2017 :

6
Standar Waktu
No Kategori Media Pembawa Tingkat Resiko
Layanan
1 Hewan hidup, benih Tinggi 14 – 21 hari
Bahan asal hewan, tumbuhan, buah,
2 Sedang 3 hari
sayur
Media pembawa olahan jadi, benda
3 Rendah 1 hari
lain

Jam Layanan Pemeriksaan Dokumen

Senin - Kamis 07.30 – 16.00


Istirahat 12.00 – 13.00
Jumat 07.30 – 16.30
Istirahat 11.30 – 13.00
Sabtu 07.30 – 13.00

Jam Layanan Pemeriksaan Kesehatan

Senin - Sabtu 07.30 – 22.00


Istirahat 12.00 – 13.00 & 18.00 – 19.00
Minggu / Hari Libur 07.30 – 13.00

Sarana dan Prasarana

 Gedung/Kantor Utama
 Kantor Pelayanan Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati
Nabati
 Rumah kaca / Green House
 Cold storage
 Perpustakaan dan Ruang baca
 Buffer Area (CDC)

7
 Tempat Pemeriksaan Karantina (TPK)
 Tempat Parkir
 Generator/Genset
 Ruang Koleksi MP dan OPT/OPTK
 Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani
 Laboratorium Karantina Tumbuhan
 Sentral Komunikasi
 Sarana Transportasi
 Ruang Pertemuan Sarana Ibadah Ruang Pelayanan Pengguna Jasa Ruang arsip
 Ruang Informasi / PPID
 Meja Costumer service
 Ruang Ibu Menyusui
 Titik Kumpul
 Sarana Pengguna Jasa Kebutuhan kusus (Difabel)
 Kursi Prioritas
 Toilet

Lokasi Penempatan Pejabat Karantina

1) Wilayah Kerja
 Kantor Pos Besar Jakarta
 Kantor Pos Bogor
 Cikarang Dry Port (CDP)
 Pelabuhan Sunda Kelapa
 Pelabuhan Marunda
2) Tempat Pemeriksaan Karantina (TPK)
 TPK Graha Segara
 TPK Koja
 TPK JICT
 TPK NPCT – 1
 TPK Terminal Operasi III (TER3)

8
 TPK Mustika Alam Lestari (MAL)
3) Laboratorium Pendok (Kantor Induk, Graha Sagara)
4) SAP (SKIM AUDIT DAN PENILAIAN)
5) Pelabuhan Domestik (Antar Area) Domestik Nusantara
6) Buffer Area Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu / TPFT CDC Banda

Inovasi BBKP Tanjung Priok

1) Internal (PrioqNet)
Pelayanan Kepegawaian, Keuangan, dan Sistem Manajemen
2) Eksternal (PrioqKlik)
Pelayanan Publik kepada Pengguna Jasa Karantina

Timeline Pemutakhiran PrioqKlik

1) Sistem Dropbox
 Sistem Antrian
 Sistem Monitoring Permohonan
 Sistem Dropbox
2) Layanan Cetak Sertifikat
 Draft Sertifikat Phytosanitary
 Layanan Cetak Sertifikat
3) Solusi Reject LNSW
 Analisis Reject
 Solusi Reject LNSW
 Perubahan Data Iqfast
 Layanan Konsultasi
 Layanan Pengaduan & Apresiasi
4) Penilaian Tempat Lain
 Penilaian Tempat Lain
 Monev Layanan Prioritas
 Zona Integrasi

9
 Quarantine Quick Response
 Draft Health Certificate
5) Pemeriksaan Hari Libur
 KPMP
 Permohonan Pemeriksaan Fisik Hari Kerja & Libur
 Permohonan Fumigasi

10
11
DOKUMENTASI

12
13

Anda mungkin juga menyukai