Anda di halaman 1dari 141

LAPORAN MBKM (MAGANG BERSARTIFIKAT KAMPUS MERDEKA)

BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN


KEAMANAN HASIL PERIKANAN MAKASSAR

PENGAWASAN

OLEH:

RAHMAYANI
200111024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI (UMSi)


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
(LPPP)
2023

1
KATA PENGANTAR

Upaya maksimal yang dilakukan oleh penulis tidak akan terwujud dengan
baik tanpa diiringi dengan doa yang dikabulkan oleh Allah Subhana Wataala,
untuk itu patutlah kiranya jika penulis memanjatkan puji dan syukur serta terima
kasih yang tak terhingga kepadanya dan kepada orang – orang yang turut
mendukung penyelesaian laporan MBKM ini antara lain :

1. Terima kasih kepada kedua orang tua, saudara, dan keluarga yang telah
memberikan doa dan dukungan, baik secara spiritual maupun meterial.

2. Ir.sitti chadidjah, M.Si selaku kepala balai besar karantina ikan pengawasan
mutu

3. Rosmini, S.Pi selaku pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan,


dan bantuan kepada penulis selama penyusunan laporan berlangsung.

4. Nurul eka wijayanti risa,S.Pi.,M.Si selaku pembimbing dari kampus


universitas muhammadiyah sinjai

5. Dan terimakasih kepada balai besar karantina ikan, pengendalian mutu dan
keamanan hasil perikanan Makassar yang telah menerima penulis untuk
melakukan kegiatan magang di tempat ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan
dan masih banyak terdapat kekurangan sehingga diharapkan saran dan kritikan
yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan laporan ini.

Maros, 17 november 2023

Rahmayani

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang .........................................................................................................5

1.2 tujuan......................................................................................................................7

1.3 manfaat...................................................................................................................7

1.4 dasar hukum ..........................................................................................................7

BAB II KEADAAN UMUM LOKASI

2.1 sejarah BKIPM ......................................................................................................8

2.2 tugas dan fungsi ..................................................................................................10

2.3 lokasi BKIPM ......................................................................................................12

2.3.1 profil BKIPM............................................................................................12

2.3.2 struktur organisasi ....................................................................................13

2.3.3 wilyah kerja ..............................................................................................14

2.4 visi dan misi .........................................................................................................15

BAB III GAMBARAN KEGIATAN

3.1 kegiatan umu ......................................................................................................16

3.2 kegiatan khusus ...................................................................................................18

3.2.1 Tindakan Karantina ...........................................................................18

3.2.2 pengenalan aplikasi yang di gunakan di BKIPM..............................20


3.2.3 alur pelayanan ..................................................................................21
3.2.4 kegiatan pemeriksaan barang ...........................................................22
3.2.5 klasifikasi lobster ( panulirus spp ) ..................................................25
3.2.6 klasifikasi kepiting ( cylla sppm ).....................................................27
3.2.7 klasifikasi kepiting rajungan ( portunus plagicus) ...........................29

3
BAB IV PENUTUP
3.1 kesimpulan ..............................................................................................31
3.2 saran .........................................................................................................31
JURNAL HARIAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program magang merupakan suatu wadah untuk mendorong para

mahasiswa agar belajar secara langsung dengan melihat bagaimana kondisi nyata

di lapangan. Dengan adanya magang diharapkan dapat memberikan pengalaman

empiris yang nantinya akan meningkatkan kreativitas, kemandirian, dan

menemukan pengetahuan yang didapat dari permasalahan riil. Magang juga dapat

memberikan bekal kepada mahasiswa sebelum menjalankan kegiatan kerja yang

sebenarnya. Selain itu, magang juga memiliki tujuan yaitu, memaksimalkan

potensi mahasiswa karena secara tidak langsung akan terlatih untuk bekerja

dengan menerapkan teori yang telah didapat dan memperluas jaringan dengan

orang-orang baru yang memiliki keahlian pada bidang tertentu sehingga para

mahasiswa mendapat ilmu-ilmu yang baru.

Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah

satu bentuk dari pembelajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan

memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui dunia nyata dan

dinamika lapangan. Melalui program MBKM yang telah dilakukan diharapkan

hard dan soft skills dari mahasiswa akan terbentuk. Dengan tuntutan dunia

industri saat ini, program MBKM dapat membantu perguruan tinggi menghasilkan

lulusan terbaik.

Salah satu bentuk kegiatan dari program MBKM yang di lakukan di Balai

Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Makassar ( BBKIPM Makassar), yaitu melakukan pengawasan media pembawa

yang akan dilalulintaskan melalui Balai Besar KIPM Makassar berupa tindakan

5
sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Ikan

Karantina dari luar negeri dan dari suatu Area ke Area lain di dalam negeri, atau

keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI NO.92/Permen-

KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, dalam melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Unit Pelaksana Teknis Pelayanan

Operasional Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan

BBKIPM Makassar menyelenggarakan fungsi (Pasal 4, poin b,j) adalah :

- pelaksanaan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan

karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri,

atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia

- pelaksanaan pengawasan terhadap hama dan penyakit ikan karantina dan

keamanan hayati ikan;

Setiap Media Pembawa yang dibawa atau dikirim dari suatu Area ke Area

lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia wajib: dilengkapi Sertifikat

Kesehatan yang diterbitkan oleh Petugas Karantina di tempat pengeluaran dan

tempat transit, kecuali Media Pembawa yang tergolong Benda Lain;

Pencegahan masuk/keluar dan tersebarnya HPIK ke dan di dalam wilayah

Negara Republik Indonesia telah di atur di dalam undang-undang Republik

Indonesia nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 15 tahun 2002 tentang

karantina ikan. Berkaitan dengan undang-undang dan peraturan pemerintah

tersebut, karantina ikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam rangka

6
melindungi Negara dari ancaman masuk dan tersebarnya penyakit ikan karantina

dari luar negeri. dan dari suatu area ke area lain di wilayah republik Indonesia,

yang berpotensi merusak kelestarian sumberdaya hayati perikanan

1.2. Tujuan
Tujuan dari magang Merdeka bersertifikat adalah
- Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia kerja
- Meningkatkan pengetahuan tentang pengawasan terhadap media pembawa
yang akan dilalulintaskan melalui proses pemeriksaan dan pengecekan
fisik ikan domestik maupun ekspor .

1.3. Manfaat

Manfaat Magang Merdeka Bersertifikat adalah: dapat mengetahui


cara pengawasan dengan proses pemeriksaan fisik ikan sebelum
dilalulintaskan dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum media pembawa
dilalulintaskan.

1.4. Dasar Hukum

 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2005


tentang Tindakan KarantinaIkan untuk PengeluaranMedia PembawaHama
dan Penyakit Ikan Karantina.
 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.26/MEN/2008
tentang Kewenangan Penerbitan, Format, dan Pemeriksaan Sertifikat
Kesehatan di Bidang Karantina Ikan dan Sertifikat Kesehatan di Bidang
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
38/Permen-KP/2019 tentang Pengeluaran Media Pembawa dan/atau Hasil
Perikanan
 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2015 tentang Sistem Jaminan
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah
Produk Hasil Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

7
2015 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5726);

BAB II

KEADAAN UMUM LOKASI

2.1. Sejarah Singkat Balai Besar KIPM Makassar

Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan Makassar yang selanjutnya disingkat BBKIPM Makassar merupakan

unit pelaksana teknis di Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan

Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberikan

pelayanan publik yang dalam penyelenggaraannya senantiasa dituntut berperan

serta dalam perbaikan kualitas. Jenis pelayanan publik yang diberikan oleh Balai

Besar KIPM Makassar adalah pelayanan jasa karantina ikan dalam rangka

pencegahan masuk dan tersebarnya hama penyakit ikan karantina dan pengujian

mutu hasil perikanan dalam rangka pengendalian mutu dan keamanan hasil

perikanan.

Untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang perkarantinaan ikan dan

pengujian mutu hasil perikanan, Balai Besar KIPM Makassar memandang perlu

dan berkomitmen untuk disusun, ditetapkan dan diimplementsasikannya suatu

Standar Pelayanan dalam hal Pelayanan Karantina Ikan dan Pengujian Mutu Hasil

Perikanan. Standar Pelayanan karantina ikan dan pengujian mutu hasil perikanan

selanjutnya disebut Standar Pelayanan KIPM Makassar adalah tolak ukur kinerja

pelayanan karantina ikan dan mutu hasil perikanan melalui pelayanan sertifikasi

dan pengujian yang diselenggarakan oleh Balai Besar KIPM Makassar.

8
Balai Besar KIPM Makassar merupakan unit pelaksana teknis Badan

Karantina Ikan Pengendaian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang memiliki

5 ( lima ) wilayah kerja di Sulawei Selatan. Dua di antara wilayah kerja

tersebut adalah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan

Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar yang merupakan bandara dan pelabuhan hub

untuk lalulintas produk perikanan di Indonesia Timur. Potensi Sulawesi Selatan

sebagai sentra penghasil produk perikanan sangat besar, dengan volume lalulintas

tahun 2019 sebesar 222.529 ton dengan nilai 7,5 triliun. Untuk meningkatkan

keterterimaan produk di pasar global, di perlukan sartifikasi guna menjamin

kesehatan ikan dan mutunya. Sebanyak 49.742 sertifikat di terbitkan kepada

masyarakat pengguna baik ekspor , impor, dan domestik pada tahun 2019 .

Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan Makassar yaitu Ir. Tegus Samudro, MP ( 2016 – 2017 ) dan Ir.Sitti

Chadidjah, M.Si ( 2017 – Sekarang ).

Balai Besar KIPM makassar menjalankan empat tugas utama, yaitu :

1. Pencegahan penyebaran hama dan penyakit ikan karantina.

2. Pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.

3. Penerapan sistem manajemen mutu.

4. Pengawasan keamanan hayati ikan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar KIPM Makassar

melaksanakan pengawasan lalulintas komoditi perikanan di berbagai bandar udara

dan pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Selatan. Dalam rangka pencegahan

sebelum di lalulintaskan maka Balai Besar KIPM makassar juga melaksanakan

kegiatan monitoring dan surveilen peta penyebaran penyakit ikan karantina,

9
inspeksi penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan di unit –

unit pengolahan ikan , serta pemantauan penyebaran jenis ikan yang bersifat

invasif.

Untuk menjamin komoditi perikanan tersebut bebas dari penyakit ikan

karantina dan memenuhi standar mutu dan keamanan hasil perikanan, maka Balai

Besar KIPM Makassar memiliki laboratorium penguji yang yang terakreditasi

dengan berbagai ruang lingkup pengujian.

2.2. Tugas dan Fungsi

Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan (KIPM) Makassar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina

Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian

Kelautan dan Perikanan. Balai Besar KIPM Makassar memiliki tugas

melaksanakan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan

karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau

keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia, Pengendalian mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan, penerapan sistem manajemen mutu, dan pengawasan

keamanan hayati ikan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar KIPM

Makassar menyelenggarakan fungsi yaitu :

a. penyusunan pemantauan, dan evaluasi rencana, program, dan anggaran,

serta pelaporan dibidang pelayanan operasional karantina ikan,

pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan;

10
b. pelaksanaan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan

karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri,

atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia;

c. pelaksanaan pencegahan keluar dan tersebarnya hama dan penyakit ikan

tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia yang dipersyaratkan

negara tujuan;

d. pelaksanaan tindakan karantina terhadap media pembawa hama dan

penyakit ikan karantina/hama dan penyakit ikan tertentu, jenis ikan

dilindungi, dilarang, dibatasi, dan invasif, serta benda lain;

e. pelaksanaan pengujian terhadap hama dan penyakit ikan karantina, hama

dan penyakit ikan tertentu, mutu dan keamanan hasil perikanan, dan

keamanan hayati ikan

f. pelaksanaan sertifikasi kesehatan ikan, sertifikasi mutu dan keamanan

hasil perikanan, dan sertifikasi keamanan hayati (biosecurity);

g. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan laboratorium dan instalasi;

h. pelaksanaan pembuatan koleksi media pembawa, hama dan penyakit ikan

karantina, dan/atau hama dan penyakit ikan tertentu;

i. pelaksanaan pemantauan terhadap hama dan penyakit ikan karantina, mutu

dan keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan;

j. pelaksanaan pengawasan terhadap hama dan penyakit ikan karantina dan

keamanan hayati ikan;

k. pelaksanaan surveilan terhadap hama dan penyakit ikan karantina dan

keamanan hayati ikan;

11
l. pelaksanaan inspeksi, verifikasi, surveilan, audit, dan pengambilan contoh

ikan dan hasil perikanan di unit pengolahan ikan dalam rangka sertifikasi

penerapan program manajemen mutu terpadu;

m. penerapan sistem manajemen mutu pelayanan operasional dan

laboratorium;

n. penindakan pelanggaran perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan

keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan;

o. pengumpulan, pengelahan data dan informasi perkarantinaan ikan,

pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati

ikan; dan

p. pelaksanaan urusan ketatausahaan

2.3. Lokasi Balai Besar KIPM Makassar

Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di Balai Besar Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BBKIPM Makassar),

Kegiatan proses pemeriksaan dan pengecekan fisik ikan yang akan di

lalulintaskan baik luar negri maupun dalam negri. Di laksanakan mulai tanggal 20

September sampai 20 November 2023, bertempat di badan pengendalian dan

pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan ( BP2MHKP) kementrian kelautan

dan perikanan.

2.3.1 Profil

12
Alamat BBKIPM Makassar, berlokasi di :

 Jalan : Jl. Dakota No.24 / jl. Inspeksi Bandara Sultan


Hasanuddin Kantor Pelayanan BKIPM Makassar
 Kecamatan : Biringkanaya
 Kota : Makassar
 Provinsi : Sulawesi Selatan
 telepon : 08114131441
 laman : www.kkp.go.id/bkipm/bbkipmmakassar
 email : bkipmmakassa@kkp.go.id

2.3.2 struktur organisasi

13
Profil Pejabat :

Nama : Ir. Sitti Chadidjah, M.Si

Jabatan : Kepala Balai Besar KIPM Makassar

Alamat Kantor :Jl. Dakota No. 24 Makassar, Sulawesi Selatan

Telepon :+62411-4813452, +62411-555120

Pendidikan S2 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi – Lembaga Administrasi Negara


:
Terakhir (STIA LAN)

Penghargaan : 1. Satya Lancana Karya Satya X Tahun tanggal 20/07/2007

2. 10 Terbaik Diklatpim Tk. III tanggal 04/09/2009

3. Satya Lancana Karya Satya XX Tahun tanggal 06/08/2012

Nama : Karwit, S.Pi

Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum Balai Besar KIPM Makassar

Alamat Kantor : Jl. Dakota No. 24 Makassar, Sulawesi Selatan

Telepon : 62411-4813452, +62411-555120

Pendidikan : S1 Budidaya Perikanan, Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Balik

Terakhir : Diwa Makassar

Penghargaan : 1.Satya Lancana Karya Satya X Tahun tanggal 20/07/2007

2.Satya Lancana Karya Satya XX Tahun tanggal 03/08/2016

2.3.3 Wilayah Kerja


Pengawasan lalulintas komoditi perikanan di laksanakan di berbagai pintu

pemasukan dan pengeluaran komoditi perikanan di Sulawesi Selatan. Berdasarkan

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 55 tahun 2022 tentang tempat

pemasukan dan pengeluaran media pembawa hama dan penyakit ikan karantina,

Balai Besar KIPM Makassar memiliki delapan wilayah kerja, yaitu :

14
1. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros;

2. Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta di Kota Makassar;

3. Pelabuhan Laut Parepare di Kota Parepare;

4. Pelabuhan Laut Garongkong di Kabupaten Barru;

5. Pelabuhan Penyeberangan Bajoe di Kabupaten Bone;

6. Pelabuhan Penyeberangan Bangsalae di Kabupaten Wajo;

7. Pelabuhan Laut Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar;

8. Pelabuhan Paotere di Kota Makassar.

2.4 Visi Misi


Adapun visi dan misi Balai Besar KIPM Makassar, yaitu :

 Visi :
Terwujudnya masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtra dan sumber
daya kelautan untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat mandiri, dan
kepribadian berlandaskan gotong royong.

 Misi :
1. Meningkatkan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap
perekonomian nasional.
2. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
3. Meningkatkan kualitas reformasi birokrasi di kementrian kelautan dan
perikanan.

15
BAB III

GAMBARAN KEGIATAN

3.1. Kegiatan Umum


Jenis pelayanan Balai Besar KIPM Makassar sesuai Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik

di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33/PERMEN-KP/2017

adalah Pelayanan Administratif, Pelayanan Jasa Publik dan Pelayanan Barang

Publik yang terdiri dari :

1. Penjaminan Kesehatan Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Ekspor dan Domestik Keluar, meliputi:

a. SOP Penerbitan Health Certificate For Fish And Fishery

Products MP dan HP Berbasis CKIB atau HACCP dan End

Product Testing

b. SOP Penerbitan Health Certificate For Fish And Fishery

Products MP dan HP Berbasis CKIB dan HACCP

c. SOP Penerbitan Health Certificate For Fish And Fishery

Products Atau Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan

16
Domestik Untuk Pengeluaran Media Pembawa Berbasis End

Product Testing

d. SOP Penerbitan Health Certificate For Fish And Fishery

Products Atau Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan

Domestik Untuk Pengeluaran Media Pembawa Berbasis CKIB

e. SOP Penerbitan Health Certificate For Fish And Fishery

Products Ekspor untuk Hasil Perikanan

2. Penjaminan Kesehatan Ikan dan Hasil Perikanan Impor, meliputi:

a. SOP Penjaminan Kesehatan Ikan Dan Hasil Perikanan Impor

Risiko Tinggi;

b. SOP Penjaminan Kesehatan Ikan Dan Hasil Perikanan Impor

Risiko Rendah;

3. Penjaminan Kesehatan Ikan dan Hasil Perikanan Domestik

Masuk, meliputi:

- SOP Penjaminan Kesehatan Ikan dan Hasil Perikanan

Domestik Masuk;

4. Penjaminan Kelayakan IKI (Instalasi Karantina Ikan) Milik

Pemerintah dan Badan Usaha, meliputi:

a. SOP Penerbitan Sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI);

b. SOP Perpanjangan Sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI);

5. Penjaminan Penerapan Program Manajemen Mutu

Terpadu/Hazard Analysis And Critical Control Point (HACCP),

meliputi:

17
- SOP Penjaminan Penerapan Program Manajemen Mutu

Terpadu/ Hazard Analysis And Critical Control Point

(HACCP);

6. Penyediaan Jasa Pengujian Hama Penyakit Ikan Karantina, Mutu

dan Keamanan Hasil Perikanan, meliputi:

- SOP Penyediaan Jasa Pengujian Hama Penyakit Ikan

Karantina, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan;

3.2. Kegiatan Khusus

3.2.1. Tindakan Karantina dan Pengendalian Mutu dan Keamanan


Hasil Perikanan
Setiap Media Pembawa dan/atau Hasil Perikanan yang akan

dilalulintaskan dari satu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik

Indonesia wajib: melalui tempat pengeluaran yang telah ditetapkan, .dilaporkan

dan diserahkan kepada Petugas Karantina untuk keperluan tindakan karantina

dan/atau Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan; dan .dilengkapi

dokumen lain yang dipersyaratkan. Kewajiban melaporkan dan menyerahkan

Media Pembawa dan/atau Hasil Perikanan berupa barang bawaan, barang muatan

atau kiriman pos atau, .barang muatan yang berasal dari Instalasi Karantina yang

telah memiliki sertifikat CKIB.

Untuk setiap pengeluaran yang berupa barang bawaan, pemilik wajib

melaporkan dan menyerahkan Media Pembawa dan/atau Hasil Perikanan beserta

dokumen persyaratannya kepada Petugas Karantina dalam jangka waktu paling

18
lambat 4 (empat) jam sebelum keberangkatan serta dilaksanakan Tindakan

Karantina dan/atau Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Kewajiban melaporkan dan menyerahkan Media Pembawa dan/atau Hasil

Perikanan sebagaimana dimaksud dalam bentuk Permohonan Pemeriksaan

Karantina Ikan (PPK) oleh Pemilik/ kuasanya kepada Kepala UPT KIPM.

Penyampaian PPK dalam bentuk elektronik (PPK online) dengan memasukkan

data dan mengunggah dokumen persyaratan ke dalam laman resmi Kementerian,

atau dapat pula disampaikan dalam bentuk secara manual.

Penyampaian PPK untuk barang muatan, harus melampirkan persyaratan:

a. Fotokopi identitas Pemohonatau hasil pindaian kartu pelaku usaha di bidang

kelautan dan perikanan;

b. Fotokopi atau hasil pindaian sertifikat CKIB untuk Media Pembawa yang

berasal dari Instalasi Karantina yang telah memiliki sertifikat CKIB atau

sertifikat PMMT untuk Hasil Perikanan yang akan dikeluarkan dari wilayah

Negara Republik Indonesia;

c. packing list; dan

d. invoice.

Apabila ketentuan penyampaian pelaporan dan penyerahan Media

Pembawa dan/atau Hasil Perikanan terpenuhi maka Media Pembawa dilakukan

analisis Media Pembawa atau Hasil Perikanan dilakukan evaluasi Hasil Perikanan,

kecuali Hasil Perikanan berupa Barang Bawaan, tetapi apabila tidak dapat

19
dipenuhi, maka terhadap Media Pembawa dan/atau Hasil Perikanan

dilakukantindakan penolakan disertai dengan alasan.

Analisis Media Pembawa dilakukan terhadap jenis dan bentuk Media

Pembawa dan persyaratan negara tujuan atau antar Area. Sedangkan Hasil

analisis Media Pembawa yaitu :

1. Media Pembawa tidak dipersyaratkan pemeriksaan Kesehatan Ikan

2. Media Pembawa dipersyaratkan pemeriksaan kesehatan Ikan.

Terhadap media pembawa yang telah dianalisis dilakukan Tindakan karantina

oleh petugas karantina. Setiap Pengeluaran wajib dilakukan Tindakan Karantina

dan/atau Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan oleh Petugas

Karantina antara lain :

- Tindakan pemeriksaan terhadap pengeluaran media pembawa seperti :

kelengkapan dokumen dan keabsahan dokumen.

- Pemeriksaan kelengkapan dokumen dengan cara memeriksa kelengkapan

dokumen yang dipersyaratkan

- Pemeriksaan keabsahan dokumen (ditandatangani, distempel atau diberi

kode tertentu dan diterbitkan oleh pejabat dari instansi yang berwenang,

masih berlaku, asli atau salinan yang telah dilegalisir oleh pejabat dari

instansi yang berwenang serta dalam keadaan utuh dan terbaca

- Pemeriksaan kebenaran isi dokumen dinyatakan benar dan Media

Pembawa bukan merupakan jenis yang dilindungi, dilarang dan/atau

dibatasi,

20
3.2.2. Pengenalan aplikasi yang di gunakan di Balai Besar KIPM

Makassar

Di Balai Besar KIPM Makassar terdapat tiga aplikasi yang di gunakan di

antaranya :

1. Aplikasi sipetta : aplikasi sipetta ini di gunakan di Balai Besar KIPM

Makassar yang di dalamnya menyangkut pengambilan sampel, sampel uji,

pemeriksaan fisik, stuffing, inspeksi, surveilen, CKIB, pelanggaran, help

desk.

2. Sisterkaroline PPK online : aplikasi ini di gunakan pengguna jasa untuk

pengajuan permohonan pemeriksaan komoditi perikana.

3. Siskarin : mengolah dokumen, memproses permohonan pengguna jasa

untuk menerbitkan dokumen kesehstan ikan.

3.2.3. Alur layanan sartifikasi kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan

Sebelum pemeriksaan barang di lakukan pengguna jasa perusahaan yang

akan di periksa barangnya baik itu ekspor maupun domestik perlu melakukan

langkah awal di mana untuk :

1. Untuk jenis pengiriman domestik

a. Pelaku usaha yang telah ber – CKIB mengajukan permohonan

pemeriksaan domestik baik itu secara online maupun ofline.

b. Kemudian pemeriksaan dokumen, dimana mengecek kelengkapan dan ke

absahan dokumen sang pemohon.

21
c. Verivikasi hasil surveilan HPIK, yaitu untuk mengetahui status kesehatan

media pembawa di IKI dan keseuaian ruang lingkup dan CKIB.

d. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui ke sesuaian

jenis, jumlah, dan atau ukuran media pembawa serta memastikan

kesehatan secara klinis.

e. Kemudian penerbitan HC ( sartifikat kesehatan ).

2. Untuk jenis pengiriman ekspor :

a. Pelaku usaha mengajukan permohonan pemeriksaan karantina ekspor

( melalui sistem online ).

b. Surveilan HACCP/ CKIB, menugaskan inspektur mutu / karantina .

c. Melakukan pengujian mutu

d. Cek fisik, pengecekan kesesuaian isi dokumen dengan fisik komoditas

perikanan pada saat pemuatan / Stuffing ( pemeriksaan ), jenis , jumlah dan

ukuran.

3. Impor

a. Pengajuan permohonan pemeriksaan karantina impor ( secara online atau

manual ).

b. Pemeriksaan dokumen yang terdiri dari IPHP/ izin impor ikan hidup, HC,

CoO, invoice dan packing lift, SHTI.

c. Barang keluar setelah di terbitkan surat persetujuan pengeluaran , atau

masuk ke instansi karantina ikan.

3.2.4. Kegiatan Pemeriksaan Barang Domestik maupun Ekspor

22
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada barang perlu melakukan

pengecekan pada aplikasi ” sipetta “ yang bertujuan untuk melihat apakah nama

perusahaan / pengguna jasa sudah melakukan permohonan atau belum, jika sudah

maka sudah bisa melakukan pemeriksaan barang komoditi untuk memastikan

apakah barang tersebut sudah sesuai dengan jenis, jumlah serta ukuran. Setelah

semua selesai, selanjutnya melakukan penyegelan terhadap barang tujuannya

sebagai penanda bahwa barang tersebut sudah di periksa kesesuaianya dan sudah

layak untuk di kirim, setelah itu pemberian surat persetujuan pemeriksaan pada

pengguna jasa di mana berdasarkan undang – undang nomor 21 tahun 2019

tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan undang – undang nomor 31 tahun

2004 tentang perikanan. Sebagaimana telah di ubah dengan undang undang nomor

45 tahun 2009 serta peraturan pemerintah nomor 15 tahun 2002 tentang karantina

ikan, maka terhadap media pembawa menyatakan bahwa nomor ppk di atas telah

di lakukan pemeriksaan dan di nyatakan sesuai jenis, jumlah, ukuran dan bukan

hasil perikanan yang di larang dan di batasi pengeluaranya serta sesuai dengan

ketentuan regulasi setuju untuk di lakukan pemeriksaan di regulated agen ( RA) /

terminal caergo.

Gambar 1 : pengecekan nama perusahaan Gambar 2 : pemeriksaan fisik pada lobster ( panulirus spp)

23
Gambar 3 : penyegelan barang Gambar 4 : menyesuaikan barang yang telah di periksa

Gambar 5 : pemberian surat spp

Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia nomor 21 tahun 2019

tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan yang kemudian di ubah menjadi

peraturan pemerintah republik indonesia nomor 29 tahun 2023 pada passal 1 ayat

1 yang berbunyi “ karantina hewan, ikan dan tumbuhan , yang selanjutnya di

sebut karantina adalah sistem pencegahan masuk, keluar, dan tersebarnya hama

dan penyakit hewan karantina , hama dan penyakit karantina, dan organisme

penganggu tumbuhan karantina; serta pengawasan dan / atau pengendalian

terhadap ke amanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan,

produk rekayasa genetik, sumberdaya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif,

tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa langka yang di masukkan ke

dalam, tersebarnya dari suatu area ke area lain, dan / atau di keluarkan dari

wilayah negara kesatuan republik indonesia. dan kemudian pasal 1 ayat 3 yang

berbunyi “ hama dan penyakit ikan karantina yang selanjutnya di sebut HPIK

24
adalah semua hama dan penyakit yang selanjutnya belum terdapat dan / atau telah

terdapat hanya di area tertentu di wilayah negara kesatuan republik indonesia yang

dalam waktu relatif cepat dapat mewabah dan merugikan sosioekonomi atau yang

dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang di tetapkan oleh pemerintah

pusat untuk mencegah masuk ke dalam, tersebar di dalam, dan / atau keluar dari

wilyah negara kesatuan republik indonesia.

Dengan adanya peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2019 maka perlu

adanya pengawasan / pemeriksaan fisik terlebih dahulu pada komoditi sebelum di

lalulintaskan dan sudah di nyatakan aman untuk di kirim baik itu komoditi

ekspor, impor, maupun domestik.

Pengawasan dan pengendalian mutu hasil kelautan dan perikanan khusunya

di pemeriksaan fisik kebanyakan mengekspor jenis komoditi seperti kepiting

bakau, daging rajungan dan lobster. Namun, sebelum pengecekan / pemeriksaan

jenis komoditi tersebut perlu di lihat persyaratan sesuai peraturan pemerintah

kelautan dan perikanan nomor 16 tahun 2022 perubahan atasa peraturan mentri

kelautan dan perikanan nomor 17 tahun 2021 tentang pengelolaan lobster

(panulirus spp ) , kepiting ( Scylla spp ), dan rajungan ( portunus spp ) di wilayah

Republik Indonesia.

3.2.5 lobster ( panulirus spp )

a. klasifikasi lobster ( panilurus spp )

Lobster merupakan hewan avertebrata anggota Filum Arthopoda yang hidup di

dalam air. Hewan ini memiliki ekskleton yang keras dengan lima pasang kaki pejalan.

25
Pada umumnya lobster merupakan hewan yang hidup di laut dan sebagian kecil yang

mampu hidup di habitat air tawar. Secara ekologis, lobster berperan penting dalam rantai

makanan ekosistem laut, mulai dari zona fotik sampai zona afotik . Tubuh lobster (udang

karang) memiliki dua bagian utama, sefalotoraks (kepala + toraks) anterior yang keras

dan abdomen yang bersendi, pada seluruh bagian tubuh hewan terdapat ekskleton yang

mengandung kitin, tipis dan lembut dibagian sendi untuk memungkinkan gerakan, tetapi

keras di bagian yang lain. Seluruh bagian tubuh tersusun atas somit (kepala, 5; toraks,8;

abdomen,6) masing-masing dengan sepasang embelan ventral. Somit sefalotoraks

diselimuti oleh pelindung yang tidak terputus atau karapas di atas permukaan dorsal dan

lateral dengan lekuk servikal melintang yang menandakan kepala dan toraks. Ujung

anterior mengandung rostrum median yang runcing dengan mata majemuk yang

bertangkai atau tidak di setiap sisi. Mulut terletak ventral, dikelilingi oleh bagian mulut

khusus, dan anus terbuka secara ventral di telson median yang besar di ujung abdomen.

Insang terdapat di kedua sisi toraks di bawah karapas. Lubang kelamin berpasangan, pada

betina terdapat di dasar kaki berjalan ketiga dan pada jantan terdapat pada pasangan

kelima .

Berdasarkan klasifikasi tradisional, lobster laut termasuk ke dalam sub ordo

Macrura yang merupakan satu dari empat subordo anggota Ordo Decapoda.

Lobster merupakan hewan anggota sub ordo Reptantia yang terbagi kedalam 10

familia yang dibedakan atas dasar karakter morfologinya yang memiliki

kedudukan dalam taksonomi sebagai berikut:

26
Gambar 6 : lobster ( Panulirus spp )

Phylum : Arthropoda

Classis : Crustacea

Ordo : Decapoda

Sub ordo : Reptantia

Familia : Thaumastochelidae Nephropidae

Ketentuan dalam melalulintaskan lobster (panulirus spp ) memiliki

persyaratan sebagaimana sudah di sebutkan dalam Permen KP pada pasal 7 ayat

(1) berbunyi “ penangkapan dan atau pengeluaran lobster ( panulirus spp ) dari

wilayah Negara Republik Indonesia hanya dapat di lakukan dengan ketentuan :

a. Tidak dalam kondisi bertelur yang terlihat pada abdomen luar dan ukuran

panjang kerapas di atas 6 ( enam ) centimeter atau berat di atas 150

( seratus lima puluh ) gram per ekor untuk lobster pasir, ( Panulirus

penicilatus ), lobster batu ( panulirus penicillatus ) lobster batik

( panulirus longipes ), dan lobster pakistan ( panulirus polyphagus ). Atau

b. Tidak dalam kondisi bertelur yang terlihat pada abdomen luar dan ukuran

panjang kerapas di atas 200 ( dua ratus ) gram per ekor untuk lobster

(panulirus spp ) jenis lainya.

27
Apabila dalam pemeriksaan fisik di temukan lobster ( Panulirus spp)

dalam keadaan bertelur maka dilakukan penahanan terhadap lobster (panulirus

spp) sebagaimana dengan ketentuan Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan

Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2022 pada pasal 1 ayat 1 ( a ) dan ayat 1

( b ). dengan menahan dan melepaskan kembali ke laut. Dapat di lihat pada

gambar :

Gambar 7 : Pengecekan terhadap barang pengguna jasa Gambar 8 : Panulirus spp yang sedang bertelur

28
Gambar 8 : Penimbangan Panulirus spp
Gambar 9 : Penandatanganan surat penahanan

3.2.6 kepiting (Scylla spp )

b. klasifikasi kepiting ( Scylla spp )

Morfologi Kepiting memiliki bentuk

tubuh yang lebar melintang. Ciri khas yang dimiliki bangsa kepiting adalah

karapas berbentuk pipih atau agak cembung dan berbentuk heksagonal atau agak

persegi (Afrianto dan Liviawaty, 1992). Kasry (1996) menjelaskan bahwa ciri

kepiting bakau adalah karapas berwarna sedikit kehijauan, pada kiri dan kanan

karapas terdapat 9 buah duri tajam, bagian depan diantara kedua tangkai matanya

terdapat 6 buah duri. Capit kanan lebih besar daripada capit kiri dengan warna

kemerahan pada kedua ujung capit, mempunyai 3 pasang kaki jalan dan 1 pasang

kaki renang yang terdapat pada ujung abdomen. Sulistiono dkk (1992)

menyatakan bahwa karapas berbentuk cembung dan halus, lebar karapas satu

setengah dari panjangnya, bentuk alur H antara gastric dan cardiac jelas, 4 gigi

triangular pada lengan bagian depan mempunyai ukuran sama, ruas-ruas abdomen

pada kepiting bakau jantan berbentuk segitiga sedangkan pada betina bentuknya

sedikit membulat.

29
Gambar 10 : Scylla spp

Klasifikasi Scylla paramamosain menurut King (1995) dan Keenan (1999)

dalam Pavasovic (2004) adalah sebagai berikut :

Filum : Arthropoda

Subfilum : Crustacea

Klas : Malacostraca

Subklas : Eucarida

Ordo : Decapoda

Famili : Portinuidae

Genus : Scylla

Spesies : Scylla paramamosain Genus ( Scylla mempunyai tiga spesies lain


yaitu Scylla serata, S. oseanica dan S. transquebarica ) (Duc, 2005).

Ketentuan dalam melalulintaskan kepiting ( Scylla spp )memiliki

persyaratan sebagaiman sudah di sebutkan dalam fermen kp pada passal 8 ayat (1)

berbunyi “ penangkapan , lalu lintas , dan / atau pengeluaran kepiting (Scylla

spp ). Untuk kepentingan konsumsi di atau wilayah negara republik indonesia

hanya dapat di lakukan dengan ketentuan :

a. tidak dalam kondisi bertelur.

b. ukuran lebar kerapas di atas 12 ( dua belas ) cenrimeter per ekor, dan

c. penangkapan wajib di lakukan dengan menggunakan alat tangkapan ikan

yang bersifat dan ramah lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang udangan.

3.2.7 Rajungan ( Portunus spp )

30
c. Klasifikasi rajungan

Rajungan (Portunus pelagicus) adalah hewan yang hidup pada habitat

yang beranekaragam misalnya pantai dengan dasar yang berpasir, pasir lumpur,

dan di laut terbuka. Dalam keadaan biasa, rajungan hidup dengan berdiam di dasar

laut sampai kedalaman lebih dari 65 m, tetapi sesekali dapat juga terlihat berenang

dekat ke permukaan laut (Romimohtarto, 2001).

Rajungan mempunyai karakter umum antara lain mempunyai karapas

heksagonal, mempunyai garis lintang oral dan heksagonal, kadang berbentuk

bulat, permukaan dorsal cenderung datar sampai cembung halus, biasanya

bergelombang atau berbutir, permukaan lebar, bagian pinggir kadang bergerigi,

kadang 5 sampai 9 gigi di setiap anterolateral, bagian pinggir posterolateral

kadang bersatu jelas. Endopodite dari maxilipped kedua dengan cuping

berkembang kuat di sisi dalam. Lengan samping memipih untuk menyesuaikan

keadaan, segmen terakhir kedua adalah bagian seperti sepasang kayuh segmen

abdominal 3 sampai 5 menyatu tidak dapat digerakkan (Radiopoetro, 1986).

Gambar 11 : Kepiting rajungan ( portunus spp ) Gambar 12 : Daging rajungan ( portunus spp )

Ketentuan dalam melalulintaskan rajungan (Portunus spp )memiliki

persyaratan sebagaiman sudah di sebutkan dalam fermen kp pada passal 11 ayat

31
(1) berbunyi “ penangkapan dan atau pengeluaran rajungan (Portunus spp) dari

wilayah negara republik indonesia hanya dapat di lakukan dengan ketentuan :

a. Tidak dalam kondisi bertelur

b. Ukutan berat minimal 60 gram per ekor dan

c. Penangkapan wajib di lakukan dengan menggunakan alat

penangkapanikan yang bersifat ramah lingkungan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang undangan.

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

berdasarkan kegiatan yang di lakukan peserta magang dapat menyimpulkan:

a. Balai besar karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil

perikanan makassar yang di singkat (BBKIPM) Makassar merupakan unit

pelaksana teknis di badan karantina ikan pengendalian mutu dan

keamanan hasil p erikanan.

b. Jenis pelayanan publik yang diberikan adalah pelayanan jasa karantina

ikan dalam rangka pencegahan masuk dan tersebarnya hama penyakit

ikan karantina dan pengujian mutu hasil perikanan dalam rangka

pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.

c. Peserta magang dapat memperoleh ilmu dari tempat magang baik secara

teori maupun praktik.

32
d. Dengan melaksanakan magang, maka kami mahasiswa mendapatkan

pengalaman kerja yang nantinya akan menjadi bekal di dunia kerja yang

sesungguhnya.

4.2 Saran

Sebaiknya BBKIPM makassar dalam penerimaan mahasiswa magang tidak

membiarkan peserta magang tersebut dalam keadaan sendirian, minimal dua

orang dalam satu lokasi.

33
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
Laporan pelaksanaan Magang Bersertifikat Program Kompetisi Kampus Merdeka
(PKKM) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai Tahun Akademik
2023/2024 :
NAMA : RAHMAYANI
NIM : 200111024
PROGRAM STUDI : MANAJEMENSUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS : PERTANIAN
TEMPAT MAGANG : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN
Telah diperiksa dan dinyatakan layak untuk diajukan kepada Lembaga
Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran (LPPP) Universitas Muhammadiyah
Sinjai untuk digunakan sebagaimana mestinya.

20 november 2023
Dosen Pembimbing, Pembimbing lapangan

Nurul eka wijayanti risa,S.Pi.,M.Si Rosmini,S.Pi


NIDN. 0909029201 NIP 197112171998032001

Mengetahui,
Kepala LPPP UMSi

Kiki Rasmala Sani, S.Sos.,M.Si.


NIDN. 0911018903

34
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG REGULER MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2023/2024

Nama : Rahmayani
NIM : 200111024
Program Studi : Manajemen Sumber Daya Perairan ( MSDP )
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN
Jurnal Minggu 1 : 20 – 29 september 2023

1 Hari/Tanggal Rabu / 20 september 2023


2 Bentuk Kegiatan 1. Pelepasan Mahasiswa Magang.
2. Penerimaan Peserta Magang
3. Penyusunan Perencanaan Proposal
Kegiatan.
3 Prosedur Kerja 1. Mendiskusikan tarkait kerja BKIPM
makassar khususnya di bagian
pengawasan.
2. Pengenalan lingkungan lingkungan
BKIPM Makassar khususnya di bagian
pengawasan.
4 Kendala dan Upaya Kendala :
Pemecahannya 1. Tidak adanya persiapan program yang akan
di implementasikan di BKIPM khususnya
di bagian pengawasan oleh peserta

35
Magang.
2. Kurangnya gambaran dan ifomasi
menegenai lokasi magang sehingga
membutuhkan waktu untuk penyesuaian
lingkungan.
3. Adanya pemisahan dalam tempat magang
antara tempat bagian laboratorium dan
pengawasan sehingga susah dalam
berkomunikasi dengan antar mahasiswa
magang
Upaya Pemecahan :
1. Koordinasi dengan pengelola Yayasan.
2. Penyesuaian terhadap lingkungan dan
menggali informasi di pengelola Yayasan.
3. Penyatuan peresepsi.
5 Dokumentasi Kegiatan

1 Hari/Tanggal Kamis / 21 September 2023


2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Breefing dengan tim pengawasan.
3. Tanya jawab seputar proses dalam
pemeriksaan fisik dan pengenalan aplikasi
Sipetta yang di gunakan dalam TPFI

36
( tempat pemeriksaan fisik ikan ) pada
bagian pengawasan.
3 Prosedur Kerja  Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik
dan sekitarnya.
 Pengenalan aplikasi Sipetta dan cara
pengisian

Pemeriksaan fisik terhadap komoditas
perikanan yang akan dilalulitaskan
 Domestik dari jenis kepiting bakau
(scylla spp), lobster ( panulirus spp ),
telur ikan terbang, dan rajungan
( portunus spp ).
 ekspor dari jenis : kepiting bakau
(Scylla spp), telur ikan terbang, fresh
tuna loin (Thunnus sp), dan rajungan
(Portunus spp ).
 Penyegelan (stiker) terhadap
komoditas perikanan yang telah
dilakukan pemeriksaan dan
dinyatakan sesuai
 Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)
4 Kendala dan Upaya Kendala :
Pemecahannya 1. Tidak memiliki teman magang dalam satu
lokasi
2. Tidak adanya/kurangnya pemahaman
dalam proses pemeriksaan komoditi
perikanan.
Upaya Pemecahan :
1. Perlu adanya teman magang agar dapat
meringankan baik dalam pembersihan
maupun dalam bentuk pemeriksaan
komoditi perikanan
2. Menggali informasi terkait proses
pemeriksaan komoditi perikanan itu
sendiri baik melalui sumber Internet
ataupun melalui pengelola Yayasan itu

37
sendiri.
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

38
 Ekspor

 Penyegelan

39
 Pemberian SPP

1 Hari/Tanggal Jumat / 22 September 2023


2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Breefing dengan tim pengawasan.
3. Tanya jawab seputar proses dalam
pemeriksaan fisik.
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap
media pembawa/ komoditas perikanan
yang akan dilalulintaskan :
 antar area (domestik) berupa daging
rajungan (Partunus spp ), kepiting
bakau ( Scylla spp ), lobster (
Panulirus sp ),

40
 ekspor yaitu ikan kerapu segar
(Plestropomus leopardus), rumput
laut, telur ikan terbang.
2. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
3. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
4. Pengelola Yayasan menggali informasi
dari peserta magang seputar proses dalam
pemeriksa fisik dan mengukur sampai
dimana tingkat pengtahuan peserta.
Selanjutnya, pengenalan jenis jenis ukuran
komoditi yang bisa di ekspor dengan
mengamati langsung dari barang pengguna
ijasa .
4 Kendala dan Upaya Kendala :
Pemecahannya
Kurangnya Tim Pengawasan dan Magang
yang bertugas jika dibandingkan dengan
jumlah komoditas perikanan yang akan
dilalulintaskan.
Upaya Pemecahannya:
Perlu adanya penambahan Tim pengawasan
dan magang sehingga berbanding dengan
banyak komoditas perikanan yang akan
dilalulintaskan khususnya di bagian
pemeriksaan fisik / pengawasan.

41
5 Dokumentasi Kegiatan

1 Hari/Tanggal Senin / 25 september / 2023


2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap
komoditas perikanan yang telah
dilakukan pemeriksaan dan
dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil
kesesuaian pemeriksaan fisik

42
5. Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)
3 Prosedur Kerja Melakukan pemeriksaan fisik :
 Domestik (kepiting bakau, lobster,
daging rajungan, benur vanemai ).
 Ekspor (Live crabs)
4 Kendala dan Upaya Kendala :
Pemecahannya
Tim Pengawasan dan Magang merasa
keteteran karena banyaknya komoditas
perikanan (Kepiting Bakau, dan lobster) yang
dilakukan pemeriksaan fisik
Upaya Pemecahannya :
Pembagian kegiatan yang efektif sehingga
pengawasan/pemeriksaan fisik dapat berjalan
lancar
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

43
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

44
1 Hari/Tanggal Selasa 26 / september / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
5. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
6. Penerbitan Surat Persetujuan

45
Pemeriksaan (SPP)
3 Prosedur Kerja Melakukan pemeriksaan fisik
 domestik (lobster, dagin rajungan,
ikan kerapu hidup, dan benih kepiting
bakau)
 ekspor kepiting bakau

4 Kendala dan Upaya Kegitan pemeriksaan fisik terhadap


Pemecahannya
komoditas perikanan yang akan dilalulintas
antar area/domestic dan ekspor tidak
mengalami kendala karena magang sudah
memahami cara pemeriksaan fisik yang benar
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

46
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

47
1 Hari/Tanggal Rabu 27/September/2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Pelabelan terhadap komoditas perikanan
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)
3 Prosedur Kerja Melakukan pemeriksaan dan pengecekan fisik
ikan
 Domestik : (cumi kering, kakap
merah, kerapu, dagin rajungan, dan
teri kering)
 ekspor : lobster

48
4 Kendala dan Upaya
Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  domestik

 ekspor

1 Hari/Tanggal Kamis 28/September/2023


2. Bentuk kegiatan 1. Melakukan pembersihan di ruangan
pemeriksaan fisik.
2. Melakukan pembersihan di ruang
pemeriksaan fisik dan sekitarnya.
3. Menunggu pengguna jasa yang siap untuk
melakukan permohonan pemeriksaan

49
komoditi perikanan.
4. Melakukan pemberian penanda pada
barang yang sudah di periksa.
3. Prosedur kerja Melakukan pemeriksaan fisik ikan domestik
 Domestik : (daging rajungan, kepiting
bakau, lobster hidup, telur ikan
terbang, daging gurita beku,
 Ekspor : fresking fish dan fresh tuna
loing).

4. Kendala dan upaya


pemecahanya
5. Dokumentasi kegiatan  Domestik

50
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

51
Setelah mengikuti program Magang selama seminggu, uraikan :
1. Apa kompetensi yang didapatkan mahasiswa?
2. Hal baik apa yang telah dipelajari di minggu pertama?
3. Apakah ilmu yang selama ini didapatkan dibangku kuliah dapat diterapkan
di lokasi magang atau justru tidak sesuai?
1. Mampu memahami persyaratan jenis komoditi yang akan di ekspor dalam
maupun luar negri
A. seperti kepiting ( scylla spp), lobster ( panulirus spp ), dan rajungan
( portunus spp ) , sesuai dengan peraturan mentri kelautan dan prikanan
republik indonesia nomor 16 tahun 2022, di mana pada pasal 7 ayat 1 yang
berbunyi penangkapan dan / atau pengeluaran lobster ( panulirus spp). Dari
wilayah negara republik indonesia hanya dapat di lakukan dengan
ketentuan :
a. Tidak dalam kondisi bertelur yang terlihat pada abdomen luar dan
ukuran panjang kerapas di atas 6 ( enam ) centimeter atau berat di atas
150 gram / ekor untuk lobster pasir ( panulirus homarus ), lobster batu
( panulirus penicillatus ), lobster batik ( panulirus logipes ) , dan
lobster pakistan ( panulirus polyphagus ).
b. Tidak dalam kondisi bertelur yang terlihat pada abdomen luar dan
ukuran panjang kerapas di atas 8 ( delapan ) centimeter atau berat di
atas 200 gram per ekor untuk lobster ( panulirus spp ). Jenis lainya.
B. Kemudian ketentuan peraturan mentri kelautan dan perikanan republik
indonesia nomor 16 tahun 2022 pada pasal 8 ayat 1 berbunyi : penangkapan,
lalu lintas, dan / atau pengeluaran kepiting ( cylla spp ). Untuk kepentingan

52
konsumsi di atau dari wilayah negara republik indonesia hanya dapat di
lakukan dengan ketentuan :
a. Tidak dalam kondisi bertelur
b. Ukuran lebar kerapas di atas 12 centimeter per ekor dan
c. Dan penangkapan wajib di lakukan dengan menggunakan alat
penangkapan ikan yang bersifat pasif dan ramah lingkungan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
C. Setelah itu ketentuan peraturan mentri kelautan dan perikanan republik
indonesia nomor 16 tahun 2022 pada pasal 12 ayat 1(b) di mana rajungan
( portunus spp ) untuk ukuran lebar kerapas di atas 10 centimeter atau berat
di atas 60 gram per ekor sebagaimana sebagaimana di maksud pada ayat
( 2 ) huruf ( b) dapat di lalulintaskan atau di lakukan pengeluaran di dalam
wilayah negara republik indonesia dengan ketentuan :
a. Surat keterangan asal rajungan ( portunus spp ). Dari unit pelaksana
teknis yang membidangi perikanan budidaya, atau dinas dan
b. Perizinan berusaha di bidang pembudidayaan ikan.
2. Saya sangat senang dengan adanya kerjasama antar tim magang dalam
minggu pertama dari universitas lain karna bisa berkenalan serta saling
shyaring tentang kegiatan kegiatan yang di lakukan di pemeriksaan fisik ,
serta dengan karyawan yang sangat ramah.
3. Ya, dalam kegiatan magang ini, ada sebagian matkul yang dapat di terapkan
dalam lingkungan magang ini salah satunya yaitu matkul perencanaan dan
evaluasi usaha perikanan di mana balai besar ini bergerak di usaha penangkapan
dan khususnya di pengangkutan ikan yang akan di lalulintaskan di luar maupun
dalam negri.

Maros, 29 october 2023


Pembimbing lapangan

Rosmini,S.Pi
NIP 197112171998032001

53
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT PKKM MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2022/2023

Nama : Rahmayani
NIM : 200111024
Program Studi : Manajemen Sumber Daya Perairan ( MSDP )
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN
Jurnal Minggu 2 : 02 – 09 oktober 2023

1 Hari/Tanggal Senin 02 / oktober / 2023


2 Bentuk Kegiatan
1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik ikan
 Domestik ikan koi,daging

54
rajungan,coral, sampel ikan
mubara,lobster rumput laut kering,
kakap merah, sunu, cumi, dan ikan
tuna.

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

55
 Penyegelan

 Pemberian spp

1 Hari/Tanggal Selasa 03 / oktober / 2023


2 Bentuk Kegiatan
1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas

56
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil
kesesuaian pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik
 Domestik : kepiting bakau, daging
rajunga, lobster hidup, telur ikan
terbang kering, ikan kerapu beku,
udang kipas,
 Ekspor : daging ikan tuna.

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya

57
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

 Ekspor

58
 Penyegelan

 Penerbitan spp

59
1 Hari/Tanggal Rabu 04 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik
 Domestik : kepiting bakau hidup,
lobster, daging rajungan, dan ikan
kerapu hidup.
 Ekspor : daging ikan tuna

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

60
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

61
1 Hari/Tanggal Kamis 05 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik
 domestik : kepiting bakau, daging
rajunga, udang beku, daging ikan tuna,
lobster, kerang.
 Ekspor :

62
4 Kendala dan Upaya
Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

63
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

64
1 Hari/Tanggal Jum’at 06 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik
 domestik : lobster hidup, lobster beku,
udang ronggeng, rajungan, ikan kudu
kudu dan
 ekspor : kepiting

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  domestik

65
66
 ekspor

 penyegelan

 penerbitan spp

67
111. Hari / tanggal Senin 09 / oktober / 2023
2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3. Prosedur kerja 1. melakukan pemeriksaan fisik
 domestik : udang kipas, lobster hidup,
ikan kakap merah beku, tun saku
beku, rajungan, gelembung ikan
kerapu kering.

4. Kendala dan upaya


pemecahanya

68
5. Foto dokumentasi  domestik

 penyegelan

69
 penerbitan spp

Setelah melakukan program magang selama seminggu uraikan

70
1. apa kompetensi yang di dapatkan mahasiswa ?
2. hal baik apa yang di pelajari pada minggu pertama ?
3. apakah ilmu yang selama ini di dapatkan di bangku kuliah di terapkan di
lokasi magang atau justru tidak sesuai ?
1. Dalam TPFI ( TEMPAT PEMERIKSAAN FISIK IKAN ), terdapat 3
aplikasi yang di gunakan di antaranya :
a. aplikasi sipetta
aplikasi ini di gunakan di interen BBKIPM makassar yang
menyangkut di dalamnya terdapat pengambilan sampel, sampel uji,
pemeriksaan fisik, stuffing, inspeksi, surveilen, CKIB, pelanggaran,
help desk.
b. Sister karoline PPK Online
Sebagai tempat pengguna jasa melakukan permohonan
pemeriksaan komoditi perikanan.
c. Siskarin
Yaitu mengolah dokumen , memproses permohonan pengguna jasa
untuk menerbitkan dokumen kesehatan ikan.
5. Sudah mampu beradaptasi di lingukangan TPFI
6. Ya, dalam kegiatan magang ini, ada sebagian matkul yang dapat di terapkan
dalam lingkungan magang ini salah satunya yaitu matkul perencanaan dan
evaluasi usaha perikanan di mana balai besar ini bergerak di usaha penangkapan
dan khususnya di pengangkutan ikan yang akan di lalulintaskan di luar maupun
dalam negri.

Maros, 09 october 2023


Pembimbing lapangan

Rosmini,S.Pi
197112171998032001

71
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2023/2024

Nama : RAHMAYANI
NIM : 200111024
Program Studi : Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP)
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN
Jurnal Minggu 3 : 10 – 17 oktober 2023

1 Hari/Tanggal Selasa 10 / oktober / 2023


2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil
kesesuaian pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Pemeriksaan fisik ikan
 domestik : udang caridina, ikan kerapu
hidup, benur vanamei, kepiting hias
jambani, keong sulawesi hidup,

72
daging rajungan, lobster hidup,
kepiting bakau, dan telur ikan terbang
kering.
 Ekspor : fresh tuna loin,

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

73
 Ekspor

74
 Penyegelan

 Penerbitan spp

75
1 Hari/Tanggal Rabu 11 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja Melakukan pemeriksaan fisik ikan
 domestik ikan kerapu hidup, lobster
hidup, benur, rajungan, dan kepiting
hidup.

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi  Domestik
Kegiatan

76
1 Hari/Tanggal Kamis 12 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik ikan
 Domestik : daging rajungan, kakap merah,

77
udang ronggeng, coral, substrat, kepiting
bakau, lobster hidup, ikan kerapu hidup,
dan udang kipas.
 Ekspor : fresh tuna loin

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi  Domestik
Kegiatan

78
 Ekspor

79
 Penyegelan

 Penerbitan spp

80
1 Hari/Tanggal Jum’at 13 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3 Prosedur Kerja 1. Pemeriksaan sisik ikan
 domestik : anemon susu, anemon clow,
clown fish, udang caridina hidup, ikan
kakap merah, , ikan kakap, ikan kerapu,
kepitin, dan daging rajungan.
 Ekspor : fresh tuna loin

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

81
82
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

83
1. Hari / tanggal Senin 16 / oktober / 2023
2. Bentuk kegiatan 1. Apel pagi
2. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan sekitarnya.
3. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
4. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas perikanan
yang telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan
sesuai
5. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
6. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan (SPP)
3. Prosedur kerja Pemeriksaan barang
 domsetik : ikan kerapu macan, daging
rajungan, lobster, dan
 ekspor : tuna loin beku.

4. kendala dan
upaya
pemecahanya

5. Dokumentasi  domestik
kegiatan

84
 ekspor

 penyegelan

85
 penerbitan spp

1. Hari / tanggal Selasa / 17 / oktober / 2023

86
2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)
3. Prosedur kerja pemeriksa fisik ikan
 Domestik : udang caridina, daging
rajungan, daging gurita, udang ronggen,
kepiting bakau, dan anemon.

4. Kendala dan upaya


pemecahanya
5. Foto dokumentasi

87
88
 Penyegelan

 Penerbitan spp

89
Setelah mengikuti program Magang selama seminggu, uraikan :
1. Apa kompetensi yang didapatkan mahasiswa?
2. Hal baik apa yang telah dipelajari di minggu pertama?
3. Apakah ilmu yang selama ini didapatkan dibangku kuliah dapat diterapkan
di lokasi magang atau justru tidak sesuai?
1. Sudah mampu dalam penggunaan aplikasi sipetta dimana dalam proses
pemeriksaan fisik terdapat langkah langkah yang perlu di lakukan di
antaranya :
a. Pengecekan nama perusahaan pengguna jasa di aplikasi sipetta hal
ini di lakukan langkah awal untuk pemeriksaan barang, jika sudah
ada maka barang tersebut siap untuk di periksa.
b. Kemudian melakukan pemeriksaan barang yang di bawa oleh sang
pemohon atau pengguna jasa.
c. Setelah di periksa dan di nyatakan layak untuk di kirim maka di
lakukan penyegelan terhadap barang tersebut sebagai penanda
bahwa barang tersebut telah di periksa.
d. Menyesuaikan nama barang tersebut di aplikasi sipetta sebagai
tanda bahwa barang tersebut sudah di periksa dan di nyatakan
sesuai dengan jenis dan ukuran tersebut.
e. Pemberian surat spp ( surat persetujuan pemeriksaan ),sebagaimana
berdasarkan undang undang no 21tahun 2019 tentang karantina
hewa, ikan dan tumbuhan, undang undang nomor 31 tahun 2004

90
tentang perikanan, sebagaimana, telah di ubah dengan undang
undang nomor 45 tahun 2009 serta peraturan menyatakan bahwa
nomor PPK di atas telah di lakukan pemeriksaan dan di nyatakan
sesuai jenis, jumlah, ukuran dan bukan hasil perikanan yang di
larang dan di batasi pengeluaranya serta dengan ketentuan regulasi.
Seruju untuk di lakukan pemeriksaan di regulated agen ( RA ) /
terminal cargo.
2. Mulai bertukar informasi mengenai pemeriksaan fisik, asal barang, kepada
petugas piket maupun pengguna jasa.
3. Ya, dalam kegiatan magang ini, ada sebagian matkul yang dapat di terapkan dalam
lingkungan magang ini salah satunya yaitu matkul perencanaan dan evaluasi usaha
perikanan di mana balai besar ini bergerak di usaha penangkapan dan khususnya di
pengangkutan ikan yang akan di lalulintaskan di luar maupun dalam negri.

Maros, 17 oktober 2023


Pembimbing lapangan

Rosmini,S.Pi
197112171998032001

91
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG REGULER MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2023/2024

Nama : RAHMAYANI
NIM : 200111024
Program Studi : MSDP (Manajemen Sumber Daya Perairan)
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

Jurnal Minggu 4 : 18 -25 oktober 2023

1 Hari/Tanggal Rabu 18 / oktober / 2023


2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3 Prosedur Kerja 1. Pemeriksaan fisik ikan


 domestik : daging rajungan, keong

92
sulawesi dan kepiting bakau.
 Ekspor : fresh yellow fin tuna loin

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi  Domestik
Kegiatan

 Ekspor

93
 Penyegelan

 Penerbitan spp

94
Hari/Tanggal Kamis 19 / oktober / 2023
Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil
kesesuaian pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)

Prosedur Kerja Melakukan pemeriksaan fisik ikan


 Domestik : udang carlidina, rajungan,
kepiting bakau, ikan kerapu hidup,
lobster hidup.
 Ekspor : ikan tuna loin

Kendala dan Upaya


Pemecahannya
Dokumentasi Kegiatan  Domestik

95
96
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

97
1 Hari/Tanggal Jumat 20 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan sakit
3 Prosedur Kerja -
4 Kendala dan Upaya -
Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan -

98
1 Hari/Tanggal Senin 23 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan
dalam pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil
kesesuaian pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan
Pemeriksaan (SPP)

3 prosedur Kerja 1. Melakukan pemeriksaan fisik ikan


 domestik : rajungan, kepiting bakau,
ikan kerapu hidup, lobster hidup.
 Ekspor : udang carlidina, ikan tuna loin

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

99
100
 Penyegelan

 Penerbitan spp

101
1 Hari/Tanggal Selasa 24 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3 Prosedur Kerja 1. Pemeriksaan barang fisik ikan


 domestik : daging rajungan, ikan kakap
merah segar, kepiting bakau, benih
kepiting bakau, dan lobster.
 Ekspor : fresh tuna loin

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

102
103
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

104
1 Hari/Tanggal Rabu 25 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan
pemeriksaan dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3 Prosedur Kerja 1. Memeriksa fisik ikan


 Domestik : ikan kerapu hidup, udang
beku, daging rajungan, kakap merah,
kerapu hidup, lobster hidup.
 Ekspor : fresh tuna loin

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  Domestik

105
106
 Penyegelan

 Penerbitan spp

107
Setelah mengikuti program Magang selama seminggu, uraikan :
1. Apa kompetensi yang didapatkan mahasiswa?
2. Hal baik apa yang telah dipelajari di minggu pertama?
3. Apakah ilmu yang selama ini didapatkan dibangku kuliah dapat diterapkan
di lokasi magang atau justru tidak sesuai?
1. Mampu membedakan jenis jenis komoditi perikanan yang bisa di
ekspor maupun domestik .
2. Selalu saling syharing tentang cara kerja di badan pengendalian dan
pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan ( BP2MHKP )
kementrian kelautan dan perikanan.
3. Ya, dalam kegiatan magang ini, ada sebagian matkul yang dapat di terapkan
dalam lingkungan magang ini salah satunya yaitu matkul perencanaan dan
evaluasi usaha perikanan di mana balai besar ini bergerak di usaha
penangkapan dan khususnya di pengangkutan ikan yang akan di lalulintaskan
di luar maupun dalam negri.

Maros, 25 oktober 2023


Pembimbing lapangan

Rosmini, S.Pi
197112171998032001

108
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT PKKM MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2022/2023

Nama : RAHMAYANI
NIM : 200111024
Program Studi : MSDP (Manajemen Sumber Daya Perairan)
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

Jurnal Minggu 5 : 26 – 03 november 2023


1 Hari/Tanggal Kamis 26 / oktober / 2023
2 Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

109
3 Prosedur Kerja 1. Memeriksa fisik ikan
 domestik : daging rajungan, lobster
hidup, kerapu ( epinephelus areolatus)
kepiting bakau.

4 Kendala dan Upaya


Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan  domestik

110
 penyegelan

 penerbitan spp

111
Hari/Tanggal Jumat 27 / oktober / 2023

Bentuk Kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan sekitarnya.


2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas perikanan
yang telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan
sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan (SPP)

Prosedur Kerja 1. Memeriksa fisik ikan


 domestik : kepiting bakau, lobster hidup,
daging rajungan, dried sea cucumber
( taripang kering ), udang ronggeng,
 ekspor : telur ikan terbang kering.

Kendala dan Upaya


Pemecahannya
Dokumentasi  domestik
Kegiatan

112
 ekspor

113
 penyegelan

 penerbitan spp

Hari/Tanggal Senin 30 / oktober / 2023

114
Bentuk Kegiatan Izin
Prosedur Kerja -
Kendala dan Upaya -
Pemecahannya
Dokumentasi Kegiatan

1. Hari / tanggal Selasa 31 / oktober / 2023


2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3. Prosedur kerja Pemeriksaan fisik ikan


 Domestik: kepiting bakau,
rajungan, kalon pish.
 Ekspor : Fresh tuna loin
4. kendala dan upaya
pemecahanya
5. Dokumentasi  Domestik

115
kegiatan

 Ekspor

116
 Penyegelan

 penerbitan spp

117
1. Hari / tanggal Rabu 01 / november / 2023
2. Bentuk kegiatan sakit
3. Prosedur kerja -
4. kendala dan upaya -
pemecahanya
5. Foto dokumentasi -

1. Hari / tanggal Kamis 02 / november / 2023


2. bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP).

118
3. Prosedur kerja Melakukan pemeriksaan fisik ikan
 Domestik : kepiting bakau, lobster,
rajungan, ikan kerapu segar
 Ekspor : fresh tuna loin

4. Kendala dan upaya


pemecahanya
5. Foto dokumentasi  Domestik

119
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

120
1. Hari / tanggal Jumat 03 / november / 2023
2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3. Prosedur kerja Melakukan pemeriksaan fisik


 Domestik : kepiting bakau, rajungan,
anemon,ikan kerapu segar
 Ekspor :
4. Kendala dan upaya
pemecahanya

5. Foto dokumentasi  Domestik

121
122
 Penyegelan

 Penerbitan spp

123
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT PKKM MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2022/2023

Nama : rahmayani
NIM : 200111024
Program Studi : MSDP (Manajemen Sumber Daya Perairan)
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

Jurnal Minggu 6 : 06 – 13 november 2023

1. Hari / tanggal Senin 06 / november / 2023


2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3. Prosedur kerja Pemeriksaan fisik ikan


 Domestik : ikan kerapu merah,

124
rajungan,kepiting, udang segar, lobster,
ikan julung, udang caridina
 Ekspor : fresh tuna loin
4. Kendala dan upaya
pemecahanya

5 Foto dokumentasi  Domestik

125
 Ekspor

126
 Penyegelan

 Penerbitan spp

127
1. Hari / tanggal Selasa 07 / november / 2023
2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3. Prosedur kerja Melakukan pemeriksaan fisik


 Domesti : ,lobster, udang beku, udang
kipas, rajungan,
 Ekspor : fresh tuna loin, live crebs
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi  Domestik

128
129
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

130
1. Hari / tanggal Rabu 08 / november / 2023
2. Bentuk kegiatan 1. Sterilisasi ruang pemeriksaan fisik dan
sekitarnya.
2. Persiapan alat yang akan digunakan dalam
pengawasan/pemeriksaan fisik.
3. Penyegelan (stiker) terhadap komoditas
perikanan yang telah dilakukan pemeriksaan
dan dinyatakan sesuai
4. Penginputan pada sipetta hasil kesesuaian
pemeriksaan fisik
5. Penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan
(SPP)

3. Prosedur kerja Melakukan pemeriksaan fisik


 Domestik : kepiting bakau,

131
lobster,kerapu hidup, rajungan, udang
ronggeng, udang kipas, udang beku.
Ekspor : fresh tuna loin,
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5 Foto dokumentasi  Domestik

132
133
 Ekspor

 Penyegelan

 Penerbitan spp

134
1. Hari / tanggal kamis 09 / november / 2023
2. Bentuk kegiatan
3. Prosedur kerja
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi

1. Hari / tanggal kamis 10 / november / 2023


2. Bentuk kegiatan
3. Prosedur kerja
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi

Setelah mengikuti program Magang selama seminggu, uraikan :


1. Apa kompetensi yang didapatkan mahasiswa?
2. Hal baik apa yang telah dipelajari di minggu keenam?
3. Apakah ilmu yang selama ini didapatkan dibangku kuliah dapat diterapkan
di lokasi magang atau justru tidak sesuai?

Maros, 13 november 2023


Pembimbing lapangan

Rosmini, S.Pi
197112171998032001

135
JURNAL MINGGUAN
PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT PKKM MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2022/2023

Nama : RAHMAYANI
NIM : 200111024
Program Studi : MSDP (Manajemen Sumber Daya Perairan)
Fakultas : Pertanian
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

Jurnal Minggu 7 : 13 – 20 november 2023

1 Hari/Tanggal Senin 13 / november / 2023


2 Bentuk Kegiatan
3 Prosedur Kerja
4 Kendala dan Upaya
Pemecahannya
5 Dokumentasi Kegiatan

1 Hari/Tanggal Selasa 14 / november 2023


2 Bentuk Kegiatan
3 Prosedur Kerja
4 Kendala dan Upaya
Pemecahannya

136
5 Dokumentasi Kegiatan

1. Hari / tanggal Rabu 15 / november / 2023


2. Bentuk kegiatan
3. Prosedur kerja
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi

1. Hari / tanggal kamis 16 / november / 2023


2. Bentuk kegiatan
3. Prosedur kerja
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi

1. Hari / tanggal Jumat 17 / november / 2023


2. Bentuk kegiatan
3. Prosedur kerja
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi

137
1. Hari / tanggal Senin 20 / november / 2023
2. Bentuk kegiatan
3. Prosedur kerja
4. Kendala dan upaya
pemecahanya
5. Foto dokumentasi

Setelah mengikuti program Magang selama seminggu, uraikan :


1. Apa kompetensi yang didapatkan mahasiswa?
2. Hal baik apa yang telah dipelajari di minggu ketujuh?
3. Apakah ilmu yang selama ini didapatkan dibangku kuliah dapat diterapkan
di lokasi magang atau justru tidak sesuai?
1.

Maros , 20 november 2023

138
LEMBARAN PENILAIAN KANTOR/INSTANSI
PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2022/2023

Nama : Rahmayani
NIM : 200111017
Fakultas : Pertanian
Program Studi : MSDP (Manajemen Sumber Daya Perairan)
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

NILAI RATA-
ASPEK YANG DINILAI KTERANGAN
(10 – 100) RATA
1. Komponen Profesional (KPr)
a. Kemampuan pengetahuan …………
b. Kemampuan keahlian ………… ………
c. Ketaatan terhadap nilai dan …………
aturan

2. Kompetensi Personal (KP)


a. Kedewasaan dalam berfikir …………
dan bertingkah laku;
b. Kemandirian dalam bersikap; …………
c. Antusias dalam bekerja; …………
………
d. Memiliki disiplin yang …………
tinggi; …………
e. Memiliki atensi yang tinggi
terhadap pekerjaan.
3. Kompetensi Sosial (KS)
a. Intensitas Komunikasi ………… ………
b. Kerjasama …………

Maros, 20 november 2023

Rosmini, S.Pi
NIP: 197112171998032001

139
LEMBARAN PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING
PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TA. 2022/2023

Nama : Rahmayani
NIM : 200111024
Fakultas : Pertanian
Program Studi : MSDP (Manajemen Sumber Daya Perairan)
Tempat Magang : BALAI BESAR KARANTINA IKAN ,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN

Sistematika / Teknik
1.
Penulisan (St)

2 Uraian / Deskripsi (Ds)

Pembahasan / Analisis dan


3
Kesimpulan (Pk)

Sinjai, 20 november 2023

Nurul eka wijayanti risa, S.Pi.,M.Si


0909029201

140
141

Anda mungkin juga menyukai