Anda di halaman 1dari 46

TATA LAKSANA PELABUHAN PERIKANAN DI PELABUHAN

PERIKANAN SAMUDERA KENDARI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN I (PKL ) I


PROGRAM STUDI TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

Oleh:

MAHDIR RAMADHAN

NIT : 21.1.05.019

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE
2023
LEMBAR PENGESAHAN

TATA LAKSANA PELABUHAN PERIKANAN

Laporan PKL telah di setujui:

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

NURWAHIDIN S.Pi., M.Si RAHMATANG S.Pi., M.Si


NIP. 19820409 20081 1 008 NIP. 19911231 201902 2 006

MENGETAHUI:

Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Dra. ANI LEILANI, M.Si


NIP.19641217 199003 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, dengan Puji dan syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah banyak memberikan nikmat, taufik,
dan hidayahnya. Sehingga saya bisa menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan
(PKL) 1, Tata Laksana Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Sulawesi
Tenggara ini dapat di selesaikan dengan baik.

Laporan ini di tulis berdasarkan panduan penulisan laporan praktik kerja


lapangan (PKL) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone. Dalam penulisan laporan
ini terdapat banyak kendala yang di hadapi sehingga memerlukan bantuan dari
pihak lain baik dalam bentuk pemikiran, moral maupun materi. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu:

1. Ibu Dra.Ani Laelani, M.Si selaku Direktur Politeknik Kelautan Dan Perikanan
Bone
2. Bapak Arham Rumpa, S.St.Pi., M.Si selaku Kepala program studi Teknik
Penangkapan Ikan.
3. Bapak Nurwahidin, S.Pi., M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Rahmatang,
S.Pi., M.Si selaku pembimbing II
4. Panitia PKL I Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone Tahun
Akademik 2022/2023
5. Ayah , Ibu, Keluarga serta Teman-teman dan seluruh civitas akademika
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone atas dukungan serta doanya.
Penulis berharap semoga bantuan dan bimbingan yang telah di berikan
mendapatkan ridho dari Allah SWT.akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis
menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna.Oleh karena itu,penulis
senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehinggah penulis dapat
berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Kendari,31 Mei 2023

MAHDIR RAMADHAN

iii
DAFTAR ISI

TATA LAKSANA PELABUHAN PERIKANAN Halaman

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.............................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................vii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................1

1.2 Tujuan...........................................................................................2

BAB II. METODE PRAKTIK............................................................................3

2.1 Alat pengambilan Data.................................................................4

2.2 Langkah Kerja..............................................................................4

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................6

BAB IV. KESIMPULAN...................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................30

LAMPIRAN......................................................................................................35

iv
DAFTAR TABEL

1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PKL...............................................................4

2. Fasilitas Pokok.............................................................................................6

3. Fasilitas Fungsional......................................................................................7

4. Fasilitas Penunjang......................................................................................9

5. Struktur Organisasi PPS Kendari.................................................................12

6. Instansi Pemerintah yang terlibat di area pelabuhan...................................15

7. Panduan operasional pada PPS kendari.......................................................18

8. SOP Kesyahbandaran,SPB dan OPS Pengawasan....................................22

9. Proses kedatangan dan keberangkatan kapal.............................................24

10. Pengurusan administrasi pelabuhan perikanan ........................................26

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta letak pelabuhan perikanan samudera kendari......................3

vi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Fasilitas pokok...................................................................................... 31

2. Fasilitas fungsional.................................................................................32

3. Fasilitas penunjang.................................................................................33

4. Macam-Macam SOP Pelayanan di PPS Kendari.....................................3

vii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelabuhan perikanan secara umum adalah sebagai sarana pokok untuk


kegiatan usaha penangkapan ikan dan mempunyai peranan yang sangat strategis
penting di dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap. Pelabuhan perikanan
adalah suatu wilayah perpaduan antara wilayah daratan dan lautan dengan batas-
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan sistem bisnis perikanan
yang berfungsi sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, bongkar muat
ikan, maupun tempat pemasaranya yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan lainya ( Fepu Fatmawati, 2000).

Sebagai pusat pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan, khususnya


sektor perikanan tangkap di Sulawesi Tenggara. Pelabuhan Perikanan Samudera
(PPS) Kendari selalu merevitalisasi tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mengkomodir kepentingan-kepentingan pengguna jasa dan stakeholder sesuai
dengan tugas dan fungsi yang diembannya. Sejalan dengan maksud tersebut, maka
pendekatan kebijakan operasional PPS Kendari dilaksanakan dalam rangka
mendukung pembangunan perikanan nasional melalui pendekatan pelayanan prima
Biasane, D. I. (2020).

Berdasarkan latar belakang diatas sehingga penulis tertarik untuk


mengidentifikasi Tata laksana Pelabuhan Perikanan pada pelabuhan perikanan
samudera kendari sebab pelabuhan ini bertipe A sebagai pelabuhan besar. Dan di
pelabuhan ini mempunyai daerah penangkapan yang besar yakni berada di WPP
714 (laut banda dan teluk tolo) dan 715 (laut maluku ,laut halmahera ,dan laut
seram) sehingga berpeluang besar untuk menghasilkan tangkapan ikan yang
banyak dan besar. Selain itu sudah pasti banyak kegiatan yang memerlukan
dokumen administrasi serta izin sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan
kegiatan PKL 1 di PPS KENDARI.

1
1.2. Tujuan

Berdasarkan Silabus PKL 1 Tata Laksana Pelabuhan Perikanan


terdapat 6 Poin tujuan diadakanya Praktik Kerja Lapangan diantaranya:

1) Mengidentifikasi Fasilitas pokok dan Fasilitas fungsional pelabuhan


2) Menerapkan Manajemen mutu terpadu
3) Menerapkan panduan operasional di pelabuhan perikanan
4) Menerapkan teori antrian Kapal
5) Menjalankan Pengurusan administrasi pelabuhan perikanan
6) Rencana induk pelabuhan perikanan

2
BAB II. METODE PRAKTIK

2.1 Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan 1 (PKL) 1 di Laksanakan mulai
tanggal 3 mei sampai dengan 31 Mei 2023 yang bertempat di Pelabuhan
Perikanan Samudera Kendari yang berada di kota Kendari.
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari (PPS) terletak di Kel. Puday,
Kec. Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan posisi geografis
03º 58´ 48´´ LS, dan 122º 34´ 17´´ BT yang ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP. 64/MEN/2010 Tentang Wilayah Kerja
dan Pengoperasian Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. Wilayah Kerja dan
Wilayah Pengoperasian Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari meliputi
wilayah kerja daratan seluas 40,53 Ha dan wilayah kerja perairan seluas
33,20 wilayah pengoperasian, yang terdiri dari wilayah pengoperasian daratan
seluas 59,34 Ha dan wilayah pengoperasian perairan seluas 8,72 Ha.

Gambar 1. Peta letak PPS Kendari

3
2.2 Jadwal PKL 1

Uraian kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama kurang lebih satu bulan
di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari:

2.3 Prosedur Kerja

2.3.1 Alat Pengambilan Data

Alat yang di butuhkan dalam proses pengambilan data adalah


alat tulis yang mencakup buku, pulpen dan lainya. Kamera atau handphone
untuk mengambil dokumentasi serta laptop yang digunakan untuk membuat
laporan dari hasil pelaksanaan praktik kerja lapangan.

2.3.2 Langkah Kerja

Adapun langkah kerja yang di lakukan pada saat pelaksanaan praktik


kerja lapangan yaitu:

1. Mengidentifikasi fasilitas pokok dan fasilitas fungsional di pelabuhan


perikanan
Dengan mengamati kondisi di lapangan. Melakukan wawancara
kepada pihak di pelabuhan, terkait dengan fasilitas-fasilitas apa saja yang
ada di PPS Kendari. Melihat sarana dan prasarana apa saja yang ada
serta mengambil gambar atau dokumentasi kegiatan.

4
2. Meninjau Manajemen mutu terpadu dan penerapanya
Mengamati dan mewawancarai pegawai pelabuhan terkait hal apa
saja yang perlu diterapkan dalam program manajemen mutu terpadu.
Kemudian di praktikan di lapangan agar terciptanya kinerja yang
berkualitas, serta mengambil gambar atau dokumentasi.
3. Meninjau Panduan Operasional di pelabuhan perikanan
Terlebih dahulu panduan operasional, mewawancarai pegawai
terkait SOP yang dijalankan dan mengapa perlu dilakukanya penerapan
panduan operasional serta penulis tidak lupa untuk mengambil
dokumentasi kegiatan sebagai bukti atas pelaksanaan praktik kerja
lapangan.
4. Menerapkan teori antrian kapal
Antrian kapal dan penerapanya ikut serta dalam berkegiatan di
pelabuhan perikanan, mengamati dan mewawancari pegawai yang
terpilih sesuai dengan pertimbangan banyaknya informasi yang diketahui
atau di kuasai responden, mewawancari pegawai pos pelayanan
dermaga terkait teori antrian kapal.
5. Menjalankan pengurusan administratif pelabuhan perikanan
Melakukan proses wawancara selama dilapangan dan juga ikut
serta turun dalam partisipasi aktif terkait dengan pengurusan administratif
di PPS Kendari serta meninjau tugas pokok dan fungsi kesyahbandaran
pelabuhan perikanan, wawancara terhadap pegawai pelabuhan perikanan
dan ikut serta dalam kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pegawai
selama dilapangan dan tidak lupa mengambil gambar atau dokumentasi.
6. Rencana induk pelabuhan perikanan samudera
Mewawancarai salah satu pegawai Pelabuhan perikanan
samudera kendari terkait dengan rencana pendanaan pada kegiatan
anggaran di pelabuhan perikanan samudera kendari dan bagaimana
rencana induk pelabuhan perikanan samudera kendari untuk kedepanya.

5
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Mengidentifikasi Fasilitas Pokok dan Fasilitas Fungsional di


Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Berdasarkan Hasil
Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Sesuai dengan peraturan menteri kelautan dan perikanan nomor


08/MEN/2012 tentang kepelabuhanan perikanan dinyatakan bahwa
pelabuhan perikanan harus dilengkapi dengan berbagai fasiltas sesuai
kelas/type pelabuhan.
Pelabuhan perikanan samudera kendari sebagai pelabuhan type A yang
telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas sebagai berikut:

1.1. Fasilitas Pokok

Fasilitas pokok adalah sebuah fasilitas yang digunakan oleh suatu


pelabuhan perikanan untuk tempat berlabuh dan bertambat serta
meminimalisir gangguan alam dan juga bentuk aspek keselamatan
pelayaran.

Tabel 2. Fasilitas Pokok PPS Kendari

Jenis
No Penjelasan/Keterangan Fasilitas
Fasilitas

1 Lahan PPS Kendari memiliki lahan seluas 40,53 Ha, terdiri


dari lahan yang digunakan untuk fasilitas umum seluas
18,62 Ha dan lahan industri seluas 21,3 Ha, dari luas
lahan industri tersebut 14,01 Ha telah digunakan oleh
36 (tiga puluh enam) investor yang bergerak di bidang
industri penangkapan, industri pengolahan ikan, dan
industri penunjang dengan kegiatan usaha terlampir.
2 Dermaga dan Sebagai pelabuhan perikanan samudera maka telah
Talud dilengkapi fasilitas dermaga dengan kedalaman -6
meter berukuran 130 m x 10 m yang dapat disandari
kapal sampai dengan ukuran 30 GT, dan dermaga
dengan kedalaman -2,5 meter berukuran 130 m x 10 m
yang dapat disandari kapal berukuran ≤ 60 GT atau

6
kapal dengan draft 2 m. Revetment dengan panjang
270 m khusus untuk kapal ≤ 30 GT yang bongkar ikan
dan terdapat talud sepanjang 2.765 m2 yang
mengelilingi kavlling sisi timur dan barat sebagai
tanggul penahan tanah pelabuhan serta menahan
gelombang.
3 Jalan dan Luas jalan di PPS Kendari seluruhnya 29.945 m2 yang
Drainase meliputi jalan utama dengan lebar 12 m dan jalan areal
industri dengan lebar 6 m, jalan ini belum seluruhnya
diaspal terutama jalan pengembangan industri sisi
barat, sedangkan jalan pada kompleks perumahan
terbuat dari paving blok. Akses masuk ke dalam
kawasan PPS Kendari dapat dilakukan melalui pintu
masuk disisi timur dan pintu masuk disisi barat. Karena
terbatasnya petugas maka pintu masuk sebelah barat
dibuka sewaktu dibutuhkan saja. Sedangkaan drainase
luasnya di buat setiap jalan yang ada di PPS Kendari.

1.2. Fasilitas Fungsional

Fasilitas fungsional merupakan fasilitas yang berfungsi untuk


meningkatkan nilai guna dari fasilitas pokok yang juga sering disebut
dengan fasilitas suprastruktur.

Tabel 3. Fasilitas Fungsional PPS Kendari


No Jenis Fasilitas Penjelasan/Keterangan Fasilitas

1 Kantor PPS Kendari memiliki bangunan kantor pelayanan dan


Administrasi kantor utama yang digunakan untuk melaksanakan
Pelabuhan kegiatan organisasi dan administrasi perkantoran dengan
luas banguan 1.326 m2 , untuk pelayanan umum dan rutin
seperti pelayanan rekomendasi BBM, penerbitan SHTI dan
logbook dilakukan pada kantor/gedung pelayanan.

2 TPI Higienis Tempat Pemasaran Ikan di PPS Kendari berada di


Hanggar pembongkaran ikan dan TPI Higienis, untuk
TPI Higienis mulai beroperasi pada tanggal 1 Maret

7
2018, berada di kedalaman kolam -2,5m sehingga
kapal yang dapat bongkar hanya untuk kapal
berukuran.

3 Rambu Navigasi Dalam rangka keselamatan berlayar didalam kolam


pelabuhan maka PPS Kendari telah menempatkan 3
(tiga) lampu suar yang terdiri 2 (dua) Suar Bantu
Navigasi Pelayaran (light buoy) dan 1 (satu)
Suar/lampu Pelabuhan (light beacon) yang terdapat
pada ujung timur dermaga pelabuhan, lampu-lampu
ini menggunakan sumber energi dari baterei
kering/accu dengan solar cell.

4 Instalasi Air bersih PPS Kendari bersumber dari air bawah tanah
Pengolahan Air dengan kedalaman rata-rata 110 m2 . Terdapat 5 (lima) titik

Bersih dengan kapasitas debit rata-rata 12 m3/jam/titik. Air ini


sebelum didistribusikan terlebih dahulu diproses secara
fisik (aeration and sendimentation) untuk membuang
gas/bau dalam air.

5 Instalasi BBM Instalasi SPBN untuk kapal perikanan yang dimiliki


dan dikelola oleh Perusahaan Daerah PD. Utama
Sultra yang menyalurkan BBM Solar bersubsidi dan
non subsidi dengan kapasitas tangki 2 x 31 Klt. Untuk
BBM Solar subsidi khusus untuk kapal perikanan
berukuran ≤ 30 GT. SPBN ini mendapat alokasi
sebesar 400 Kl perbulan atau 16000 liter perhari.

6 Sarana bongkar Untuk menunjang kegiatan pelayanan bagi


muat dan masyarakat perikanan PPS Kendari memiliki
kebersihan beberapa sarana penunjang yang antara lain truck
crane berjumlah 3 (tiga) unit, electrik forklift 3 (tiga)
unit dump truck sebanyak 3 (tiga) unit, 1 (satu) unit
digunakan untuk mengangkut sampah dari Unit-unit
pengolahan ikan (perusahaan) dan dari fasilitas umum
yang ada di PPS Kendari ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir), selain berfungsi untuk kegiatan
rutin tersebut diatas sarana penunjang dapat

8
digunakan oleh pihak kedua sesuai tarif sewa dalam
PP 75 tahun 2015.

7 Instalasi IPAL Tahapan proses pengolahan limbah melalui proses


aerasi yaitu meningkatkan konsentrasi oksigen dalam
air limbah untuk membantu bakteri aerob dalam
bermetabolisme sehingga bakteri tersebut dapat
bekerja secara optimal dalam menurunkan
konsentrasi zat organik di dalam air limbah dan
oksigen bebas ini bermanfaat untuk proses oksidasi
senyawa kimia dalam air limbah serta menghilangkan
bau. Selanjutnya air limbah yang di erasi diendapkan
pada bak sedimentasi dan kemudian air limbah yang
telah aman bagi lingkungan siap untuk dibuang.

1.3. Fasilitas Penunjang

Fasilitas penunjang adalah segala sesuatu yang melengkapi


penyelenggaraan yang dapat memberikan kemudahan, kenyamanan
dan juga keselamatan bagi setiap pengguna jasanya.

Tabel 4. Fasilitas Penunjang


No Jenis Fasilitas Penjelasan/Keterangan Fasilitas

1 Ampibius Tahap Perbaikan

Hanggar pembongkaran ikan berada di kavling


Timur merupakan bangunan terbuka yang telah
Gedung
dilengkapi dengan atap akan tetapi tidak berdinding,
Hanggar
2 belum ada dermaga hanya berupa revetment tempat
Pembongkaran
ini merupakan tempat bongkar ikan kapal untuk yang
Ikan
berukuran kapal ≤ 30 Gt, Hanggar ini dibangun pada
tahun 2008 yang dengan ukuran luas 635 m2 .

3 Pembongkaran, Pembongkaran, Pemasaran dan Distribusi (PPDI)


pemasaran dan Ikan merupakan bangunan beratap dan berdinding
Distribusi Ikan dengan ukuran 56 x 14 m yang dilengkapi dengan
(PPDI) selasar, PPDI ini dibangun dari anggara Direktorat

9
Jenderal Penguatan dan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan pada Tahun Anggaran 2015
dan 2017 bangunan ini hanya bisa digunakan untuk
kegiatan bongkar ikan kapal berukuran <10 GT
mengingat pada kedalaman kolam yang hanya 1-2
M saja.

PPS Kendari memiliki mess atau penginapan


dengan jumlah 24 kamar yang disewakan untuk
umum. Selain itu tersedia pula shelter atau tempat
Mess, Balai
peristirahatan nelayan seluas 150 m2 untuk
4 Pertemuan dan
instirahat nelayan, buruh pelabuhan dan karyawan
Shelter Nelayan
pabrik. Shelter ini dilengkapi dengan fasilitas berupa
tv, lemari, lampu penerangan, kipas angin, serta
tempat duduk.

PPS Kendari memiliki rumah tamu (guest house)


sebanyak 2 (dua) unit dengan luas masing-masing
Rumah Tamu 70 m2 , dan masing-masing unit dilengkapi dengan 2
(Guest House) (dua) kamar lengkap dengan tempat tidur, lemari,
5
dan Perumahan AC. Dapur dan kamar mandi. Pelabuhan juga
Pegawai memiliki rumah dinas bagi pegawai dengan tipe 120
sebanyak 3 (tiga) unit, tipe 70 sebanyak 6 (enam)
unit serta mess bagi operator/pegawai.

Dalam kawasan pelabuhan terdapat poliklinik


dengan luas bangunan 90 m2 yang memberikan
pelayanan kesehatan bagi pekerja juga digunakan
untuk Pos pelayanan terpadu (Posyandu) bagi
6 Poliklinik masyarakat sekitar pelabuhan, poliklinik dibawah
pembinaan Puskesmas Kecamatan Abeli Dinas
Kesehatan Kota Kendari serta untuk pelayanan
kesehatan kapal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kementerian Kesehatan

7 Masjid dan Pelaku usaha serta masyarakat yang beraktifitas di


Musholla PPS Kendari mayoritas umat Islam oleh karena itu

10
PPS Kendari menyediakan tempat ibadah berupa
masjid dan Musholla. Masjid yang dibangun seluas
330 m2 digunakan untuk ibadah sehari-hari dan
kegiatan besar umat Muslim dalam lingkup PPS.

8 Kantin Nelayan Untuk memenuhi kebutuhan nelayan atau pekerja di


pelabuhan maka PPS Kendari telah tersedia kios,
rumah makan, kantin yang berjumlah 5 (lima) unit
dan waserda/kedai pesisir yang menyiapkan semua
kebutuhan logistik/perbekalan bagi awak kapal.

9 Ruang Untuk melaksanakaan pelayanan prima bagi


Pelayanan masyarakat perikanan dan atau nelayan maka PPS
Terpadu Kendari telah menyiapkan gedung pelayanan
bersama dengan instansi terkait dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.
Gedung pelayanan terpadu ini digunakan khusus
untuk memberikan pelayanan terhadap nelayan
yang difokuskan pada proses penerbitan SPB (Surat
Persetujuan Berlayar), Logbook penangkapan ikan,
SLO (Surat Laik Operasi), Kesehatan kapal dan
awak kapal.

10 Gardu Listrik Untuk melaksanakan pelayanan maka PPS kendari


dan Generator menyiapkan gardu listrik dan generator untuk
membantu meminimalisir masalah kelistrikan di PPS
Kendari.

2. Manajemen Mutu Terpadu

11
Manajemen mutu terpadu merupakan bentuk strategi dari manajemen dalam
hal integrasi seluruh fungsi perusahaan, demi memenuhi tujuan perusahaan dan
kebutuhan customer. Fokus dari sistem manajemen ini ada pada peningkatan
mutu barang dan jasa, lewat peningkatan budaya praktik yang berkelanjutan.
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 merupakan versi terbaru ISO
9001:2008.Standar internasional ini menjadi pedoman dalam menjaga
konsistensi produk. Dalam rangka membantu pelabuhan perikanan samudera
kendari untuk mencapai tujuan tersebut, International Organization For
Standarization (ISO). Mengeluarkan standar ISO 9001. Standar ini adalah
pedoman yang dapat digunakan dalam melakukan aktivitas operasionalnya.
Sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah suatu tatanan yang dapat
di jadikan pedoman dalam menjamin tercapainya visi, kebijakan, tujuan dan
sasaran‐sasaran yang direncanakan.

Sebagai sebuah unit pelayanan teknis dari Kementerian Kelautan


dan Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Samudera
(PPS) Kendari mempunyai komitmen untuk membangun sistem manajemen
mutu ISO 9001 dalam pelayanan Kepelabuhanan Perikanan berbasis
manajemen mutu ISO 9001:2015 yang diharapkan akan menjamin mutu layanan
dengan mengikuti semua tahapan proses secara konsisten sesuai
standar yang ditetapkan. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 ini juga
diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan citra
organisasi dalam menghadapi pelayanan kepada pengguna jasa Pelabuhan
Perikanan.

Jenis layanan yang dimasukan dalam kegiatan penerapan sistem


manajemen mutu ISO 9001:2015 adalah sebagai berikut:

1) Pelayanan SPB
2) Pelayanan SHTI
3) Pelayanan Tambat Labuh
4) Pelayanan STBLK Kedatangan Kapal
5) Pelayanan Sewa Lahan/Bangunan

12
Berdasarkan hasil pengamatan data dilapangan terkait dengan susunan
organisasi di PPS kendari yang memuat tugas pokok dan fungsi jabatan sebagai
berikut:

Tabel 5. identifikasi Struktur Organisasi PPS Kendari

No Nama Jabatan Tugas Pokok Pelayanan

1 Syahril Abd. Kepala Kepala pelabuhan


Raup, ST., M.Si Pelabuhan mempunyai tugas untuk
pelaksanaan pengaturan,
pengendalian dan
-
pengawasan terhadap
kegiatan kepelabuhanan,
keselamatan dan
keamanan pelayaran pada
pelabuhan, serta
penyediaan dan pelayanan
jasa kepelabuhanan yang
belum diusahakan secara
komersial.

2 Rasdiana SUB Bagian Melaksanakan kordinasi


Amiluddin, S.Pi Umum penyusunan rencana dan
pelaksanaan program
-
anggaran, hukum,
organisasi, ketatalaksanaan

13
dan administrasi
kepegawaian

3 Rustam, SP, Tata Kelola Melakukan pelaksanaan 1) Pelayanan


M.Si Sarana dan pembangunan, jasa Listrik
pengembangan,
Prasarana 2) Pelayanan Air
pemeliharaan dan
pengawasan. Terkait Bersih
pengendalian 3) Pelayanan
pendayagunaan sarana dan
Jasa Tambat
prasarana yang ada di
pelabuhan perikanan Labuh
samudera kendari 4) Pelayanan
PAS Masuk
5) Pelayanan
Sewa Guest
House

4 Yulian Toni, Operasional Operasional Pelabuhan 1) Penerbitan


S,St.Pi Pelabuhan mempunyai tugas Sertifikat CPIB
melakukan pelaksanaan
2) Uji LAB hasil
pengumpulan data,
informasi, publikasi, tangkapan
inspeksi pembongkaran 3) Pelayanan
ikan, dan penerbitan
Surat jalan
Sertifikat CPIB.

5 Muh. Ikram, Operasional Melakukan pelaksanaan 1) Pelayanan Log


S,St.Pi Syahbandar terhadap pengaturan Book
keberangkatan,
2) Pelayanan
kedatangan, dan
keberadaan kapal rekomendasi BBM
perikanan yang sedang Subsidi
melakukan kegiatan
3) Pelayanan SPB,
penangkapan ikan. Serta
kegiatan kesyahbandaran SHTI, STBL
lainya yang sesuai dengan Kedatangan dan
peraturan perundang-
keberangkatan
undangan.

Tabel 6. Instansi pemerintah yang terlibat di PPS KENDARI

No Instansi Tugas Pokok Jenis Pelayanan


Pemerintah

14
1 Pengawasan Sesuai dengan peraturan menteri A). Pelayanan surat
sumber daya kelautan dan perikanan Nomor: Layak operasi
kelautan dan 33/PERMEN-KP/2016 tanggal 3 (SLO).
perikanan oktober 2016 tentang organisasi
B). Pelayanan
(PSDKP) dan tata kerja unit pelaksana
pemeriksaan
teknis pengawasan sumber daya
dokumen dan fisik
kelautan dan
kapal penangkapan
perikanan.Pangkalan
ikan.
pengawasan PSDKP Lampulo
melaksanakan fungsi penyusunan
rencana,peraturan dan evaluasi
serta laporan pelaksanaan
operasional pengawasan sumber
daya kelautan dan perikanan

2 Pelayanan Melaksanakan pencegahan A). Pelayanan


Badan masuk dan tersumber dayanya sertifikat kesehatan
karantina penyakit karantina dari luar negeri dan produk
ikan dan dari suatu area ke area lain di perikanan domestik
dalam negeri atau keluarnya dari
B). Pelayanan
wilayah Republik Indonesia,
sertifikat pelepasan
peengendalian mutu dan
karantina ikan
keamanan hasil perikanan,
penerapan sistem manajemen
mutu, dan pengawasan
keamanan hayatinya.

3 Kesehatan KKP Mempunyai tugas A). Pelayanan


Pelabuhan melaksanakan pencegahan Persetujuan berlayar
masuk dan keluarnya penyakit, karantina kesehatan
potensial wabah, serveilensi, (PHQC).
epidemiologi, karantina,
B). Pelayanan
pengendalian dampak kesehatan
sertifikat bebas
lingkungan, pelayan kesehatan
tindakan sanitasi
pengawasan OMKABA, serta
kapal

15
pengamanan terhadap penyakit (SSCC/SSCEC)
baru dan penyakit yang muncul
kembali, bioterorisme, unsur
biologi, kimia dan pengamanan
radiasi wilayah kerja pelabuhan
dan lintas batas laut negara.

3. Menerapkan Panduan Operasional di Pelabuhan Perikanan

Panduan operasional merupakan panduan yang digunakan untuk


memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan
lancar ( Sailendra, 2015).

Di Pelabuhan perikanan samudera kendari terdapat 3 bagian utama yang


mempunyai fungsi dan tugas masing-masing dalam menjalankan tuga snya
sesuai keputusan kepala pelabuhan perikanan samudera kendari, yaitu:

1. Bagian Tata Usaha:


1. SUB Bagian Umum
2. SUB Bagian Keuangan
 Jenis Pelayanan: Pelayanan masyarakat perikanan dan
pelayanan pinjam pakai/sewa ruang rapat.
2. Bagian Tata Kelola dan Pelayanan Usaha
 SUB Bagian Sarana dan Prasarana
 SUB Bagian Pelayanan Usaha
 Jenis Pelayanan: Pelayanan jasa listrik, air bersih, pelayanan pas
masuk, pelayanan jasa tambat labuh, dan pelayanan sewa guest
house/mess nelayan.
3. Bagian Operasional dan Kesyahbandaran
 SUB Bagian Operasional Pelabuhan
 SUB Bagian Kesyahbandaran
 Jenis Pelayanan: Pelayanan STBL Kedatangan dan
keberangkatan Kapal, Pelayanan SPB, Pelayanan log book
penangkapan ikan, pelayanan rekomendasi BBM (solar) Subsidi,
Pelayanan pendaratan kapal perikanan, Pelayanan sertifikat

16
CPIB,Pelayanan SHTI dan Pelayanan pengawasan mutu
perikanan.

Tabel 7. Panduan operasional PPS Kendari

No Jenis Pelayanan SOP Pelayanan

1 Pelayanan Jasa Listrik Petugas menghitung kapasitas pemakaian


listrik serta membuat rincian jumlah pemakaian
listrik berdasakan alat ukur yang terpasang,
kemudian di sampaikan kepada petugas
administrasi pelayanan jasa dan di serahkan
kepada paengguna jasa/konsumen untuk
melakukan pembayaran dan menyimpan bukti

17
pembayaran.

2 Pelayanan Jasa Air Di PPS Kendari terdapat 3 bak penampung air


Bersih bersih yaitu BAK TREATMENT I berfungsi
menampung air dari sumur bor dan
dipindahkan ke BAK TREATMENT II atau
masuk ke tahap filter air yang berwarna
kekuningan serta memfilter pasir atau tanah
yang terikut, setelah itu air akan di alirkan ke
BAK PENAMPUNGAN III (RESERVIOR). Lalu
air siap di alirkan ke semua pengguna jasa air.

3 Pelayanan PAS Pengelolaan PAS Masuk pelabuhan dilakukan


Masuk 15 jam di setiap harinya, sehingga orang dan
kendaraan yang masuk akan selalu
termonitor.Selain itu juga diterapkan 5S
(senyum, salam, sapa, sopan dan
santun).Sehingga etika dalam pelayanan
sudah di mulai sejak pertama pintu masuk
pelabuhan.

4 Pelayanan Jasa Nahkoda/pemilik kapal menyampaikan


Tambat Labuh permohonan pembayaran tambat labuh
kepada petugas pelayanan.Kemudian
dilakukan perhitungan biaya berdasarkan
ukuran kapal, kedatangan kapal dan
keberangkatan kapal.Nahkoda/pemilik kapal
melakukan pembayaran kepada petugas
pelayanan dan mengambil bukti pembayaran
dan menyerahkan kepada penyusun
kesyahbandaran untuk mencatat dan membuat
laporan hasil pembayaran jasa tambat labuh
serta memberikan kepada kabag tata kelola
dan pelayanan usaha.

18
5 Pelayanan Pengisian BBM bersubsidi di SPBN PPS
Rekomendasi BBM Kendari di awali dengan kapal masuk,
(SOLAR) Subsidi kemudian melaporkan kedatangan kapal dan
membuat SKPI dan rekomendasi pengisian
BBM disetujui oleh pegawai. Mencocokan
rekomendasi dengan kapal yang akan diisi
serta kesesuain pengisian di SPBN.

6 Pelayanan LOG BOOK Nahkoda menyampaikan LOG BOOK yang


Penangkapan Ikan telah di isi setelah kedatangan kapal ke
dermaga,kepada teknisi kelaikan kapal
perikanan kemudian diperiksa oleh petugas
dan memverifikasi serta menyampaikan LOG
BOOK kepada kepala syahbandar untuk di
tanda tangani,kemudian dikembalikan kepada
teknisi kelaikan kapal perikanan dan
menginput data aplikasi ke LOG BOOK secara
online.

7 Pelayanan Sertifikat Pelaku usaha melakukan permohonan


CPIB penerbitan CPIB ke pelabuhan perikanan
dengan persyaratan dokumen yang lengkap
dan valid kemudian insfektur mutu melakukan
pengendalian mutu,meliputi infeksi
pembongkaran ikan, infeksi standar fasilitas
dan standar prosedur kapal,Lalu kepala
pelabuhan melakukan validasi dan
menerbitkan sertifikat CPIB untuk selanjutnya
diserahkan kepada pelaku usaha/Pemilik
kapal.

8 Pelayanan Nahkoda atau pemilik kapal melaporkan


Pengawasan Mutu rencana pembongkaran ikan kepada petugas
Perikanan insfektur mutu,dan menerima arahan
melaksanakan insfeksi pengendalian mutu
(Mencatat) data kapal dan memeriksa bukti
temuan melakukan penilaian CPIB dan

19
kesegaran ikan secara organoleptik.Melakukan
pengukuran suhu ikan dan membuat laporan
setelah itu nahkoda menerima hasil insfeksi
pengendalian mutu.

9 Pelayanan SHTI Nahkoda/Nelayan melengkapi draf SHTI


lembaran turunan yang telah di sederhanakan,
Foto Copy Identitas, laporan hasil verifikasi
pendaratan ikan, SKPI bagi kapal penangkap
ikan yang mendaratkan hasil tangkapan pada
pelabuhan atau pelabuhan umum yang tidak di
tetapkan sebagai otoritas kompeten
lokal.Nelayan mengajukan permohonan SHTI
kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen
yaitu dokumen data perizinan usaha perikanan
tangkap dan data Log Book jika sesuai maka
SHTI di terbitkan.

10 Pelayanan SKPI Sertifikat Keterampilan Penangkapan Ikan


(SKPI) adalah sertifikat yang diberikan kepada
setiap awak kapal penangkapan ikan/kapal
pengangkut ikan yang telah mengikuti
pelatihan cara penangkapan ikan yang
baik.SKPI diterbitkan oleh direktorat jenderal
yang dalam pelaksanaanya dilakukan oleh
direktur kapal perikanan dan alat penangkapan
ikan.

11 Pelayanan Jasa Kepala bagian tata usaha menerima disposisi


Pakai/Sewa Peralatan dari kepala pelabuhan terkait peminjaman
barang milik negara yang dikelola pihak
pelabuhan, kemudian mengisi formulir surat
keterangan peminjaman barang inventaris
pelabuhan, kasubag umum memberikan
arahan terkait peminjaman barang tersebut
kepada pemohon terkait hal-hal apa saja yang
harus di perhatikan selama peminjaman BMN.

20
Tabel 8. SOP Kesyahbandaran, SPB dan OPS Pengawasan
No Jenis Pelayanan SOP Pelayanan

1 Pelayanan STBL Alur kedatangan kapal di PPS Kendari


Kedatangan Kapal diawali dengan masuknya kapal di
dermaga. Selanjutnya nahkoda melaporkan
kedatangan kapal di pos pelayanan
dermaga dengan memberikan informasi
terkait lokasi tambat labuh kapal di dalam
dermaga, hal ini terkait dengan besarnya
biaya yang akan dikeluarkan pemilik kapal.
Selanjutnya pengurusan SKPI, nahkoda
melaporkan jenis hasil tangkapan dan
menimbang hasil ikan hasil tangkapan
tersebut untuk menerbitkan SKPI.Kemudia
dilanjutkan ke pelayanan terpadu untuk
penerbitan izin pembongkaran ikan.

2 Pelayanan Surat Penerbitan SPB di PPS Kendari nahkoda

21
Persetujuan Berlayar mengajukan permohonan SPB. Selanjutnya
pemeriksaan administrasi menggunakan
checklist pemeriksaan dan dilakukan
pemeriksaan secara teknis di atas kapal
oleh petugas pemeriksa kelaikan dengan
berpedoman kepada checklist (kesesuaian
antara dokumen dengan fisik kapal) dan
syahbandar menganalisis bisa/tidaknya
menerbitkan SPB melampirkan:
a. Pernyataan nahkoda tentang
keberangkatan kapal
b. Daftar awak kapal, SLO, Log Book
dan STBLK
c. SPB Sebelumnya
d. Bukti pembayaran ke pelabuhan
e. Dokumen Kapal
f. Persetujuan Instansi Terkait

3 Pelayanan Surat Layak Penerbitan SLO di awali dengan


Operasi (SLO) pengecekan yang mencakup dokumen
kapal seperti Sticker Barcode, PP/PHP,
SKAT VMS, CREW LIST, PEB, HC dan
SKA. Jenis alat tangkap seperti ukuran,
spesifikasi dan jumlah. Serta pengecekan
fisik kapal yang mencakup merek mesin,
nomor dan daya mesin, ukuran kapal, tanda
selar dan gross akte. Selanjutnya
pembinaan jika kapal tidak layak operasi
maka SLO tidak di terbitkan. Hasil
pemeriksaan tercantum dalam HPK.

4. Menerapkan Teori Antrian Kapal

22
Antrian adalah garis tunggu dari pelanggan untuk mendapatkan pelayanan.
Antrian disebabkan oleh kebutuhan konsumen untuk dilayani melebihi
kemampuan fasilitas, sehingga konsumen yang datang tidak dapat langsung
mendapatkan pelayanan.

Sistem Informasi Aktivitas Kapal (SIKAP) PPS Kendari merupakan sebuah


aplikasi yang dapat membantu pengunjung dalam monitoring aktivitas
kedatangan dan keberangkatan kapal di PPS Kendari. Diharapkan dengan
adanya aplikasi ini dapat membantu pengunjung tentang PPS Kendari.

Tabel 9. Proses kedatangan dan keberangkatan kapal

No SOP Proses Kedatangan dan Keberangkatan Kapal di PPS Kendari

1 Alur kedatangan kapal di PPS Kendari diawali dengan masuknya kapal di


dermaga. Selanjutnya nahkoda melaporkan kedatangan kapal di kantor
Pos Pelayanan Dermaga, dengan memberikan informasi terkait lokasi

23
tambat labuh kapal di dermaga. Hal ini terkait dengan biaya yang akan
dikeluarkan pihak pemilik kapal sebagai biaya tambat labuh. Selanjutnya
pengurusan SKPI , nahkoda melaporkan jenis ikan hasil tangkapan dan
menimbang ikan hasil tangkapan untuk menerbitkan SKPI, kemudian
dilanjutkan ke pelayanan terpadu untuk penerbitan izin pembongkaran
ikan.

2 Keberangkatan kapal di awali dengan pembayaran retribusi jasa tambat


labuh,selanjutnya nahkoda mengurus penerbitan SPB kapal tersebut
untuk persyaratan berlayar sebelum kapal meninggalkan pelanuhan.
3 Pengawasan mutu dilakukan setelah kapal masuk di areal PPS kendari
dan akan melakukan pembongkaran ikan di dermaga maka akan
dilakukan pengecekan suhu es ikan dan pengambilan sampel untuk
dimasukan ke laboratorium untuk mengecek kualitas dan kondisi ikan.

5. Menjalankan Pengurusan Administrasi PPS Kendari

Secara umum Administrasi merupakan aktivitas atau bentuk usaha yang


memiliki kaitan erat dengan berbagai pengaturan kebijakan dengan tujuan agar
mencapai target organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
administrasi memiliki peran yang begitu krusial bagi semua aktivitas perusahaan
atau organisasi. Hal inilah yang menjadikan administrasi mempunyai peran yang
sangat penting supaya perusahaan tetap berdiri dan terus berkembang.
Sedangkan secara sempit, administrasi adalah bentuk aktivitas yang
meliputi surat menyurat, catat-mencatat, ketik-mengetik, pembukuan sederhana
serta kegiatan lainnya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi juga dapat diartikan secara luas, yang mana administrasi
adalah segala proses kerjasama antara beberapa orang dengan tujuan agar
mendapatkan target dengan memanfaatkan sarana maupun prasarana tertentu
yang memiliki daya guna (idcloudhost, 2020).
Salah satu contoh penerapan pengurusan administrasi di Pelabuhan
Perikanan Samudera Kendari adalah dengan adanya lembar disposisi dimana
lembar ini berfungsi sebagai sarana surat-menyurat antar kepala bagian
dilingkup PPS Kendari dengan dengan tujuan yang berbeda.

24
Adapun jenis pelayanan administrasi yang dilaksanakan oleh PPS
Kendari dapat kita lihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 10. Pengurusan administrasi PPS Kendari

No Jenis Fungsi Dokumen


Lampiran Gambar
Pelayanan
Dokumen
Administrasi

1 STBL Sebagai bukti


Kedatangan pelaporan hasil
Kapal tangkapan ikan pada
saat kapal akan
melakukan
pembongkaran ikan di
dermaga PPS Kendari

2 STBL Untuk mengetahui


Keberangkatan berapa banyak
Kapal perbekalan yang
digunakan/di
butuhkan.
Jenis Perbekalan yang
dimaksud seperti:
Es balok, BBM, Air
bersih dan bahan
pokok lainya.

3 Log Book Untuk laporan harian


Penangkapan tertulis nelayan
Ikan mengenai catatan
harian penangkapan
ikan secara akurat dan
real team

25
4 Surat Layak Untuk memastikan
Operasi (SLO) keamanan kapal saat
beroperasi , kesehatan
kapal yang layak dan
alat tangkap yang
telah ditentukan .

5 Surat SPB adalah dokumen


Persetujuan yang dikeluarkan oleh
Berlayar (SPB) syahbandar kepada
setiap kapal yang akan
berlayar setelah
memenuhi persyaratan

6. Rencana Induk Pelabuhan Perikanan


Rencana Strategis ( Renstra) Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari
tahun 2020 – 2024 merupakan pedoman perencanaan dalam menyusun rencana
kerja program dan kegiatan tahunan khususnya dalam pembangunan perikanan
tangkap selama 5 (lima) tahun ke depan yang berisi strategi, kebijakan, program
dan kegiatan beserta dukungan penganggaran untuk mencapai visi, misi, tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Dokumen rencana strategis ini diharapkan
dapat dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap di
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari melalui pelibatan stakeholder terkait.
Tujuan yang ingin dicapai dalam Renstra PPS Kendari 2020 – 2024 ini
adalah sejalan dengan visi dan misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun ke depan yang juga merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan KKP secara umum yaitu :
1) Peningkatan Kualitas SDM
2) Pembangunan struktur ekonomi perikanan tangkap yang produktif,
mandiri dan berdaya saing
3) Mencapai lingkungan hidup sumber daya perikanan yang berkelanjutan
4) Mewujudkan pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya
di lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari

26
Guna mewujudkan sasaran pembangunan dan pencapaian standar
pelayanan prima dalam operasional pelabuhan perikanan dengan fasilitas
produksi, pengolahan, pemasaran dan kesyahbandaran yang sesuai standar,
maka kebijakan dan strategi yang akan ditempuh dalam kurun 5 (lima) tahun ke
depan adalah melalui:
1. Peningkatan kualitas pelayanan
peningkatan pelayanan tersebut ditempuh antara lain melalui
upaya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), peningkatan
kapasitas SDM pelabuhan, penyediaan peralatan pendukung pelayanan,
pemasangan papan penerangan/informasi pelayanan, penyebaran data
dan informasi tepat sasaran, pertemuan dengan stake holders melalui
kegiatan cooffe morning dan sosialisasi ketentuan/peraturan yang terkait
dengan pelayanan kepelabuhanan.
2. Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan
Kebijakan peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan tersebut
meliputi penyempurnaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas
pelabuhan antara lain: Pembangunan jalan kawasan industri areal
pelabuhan selatan, Pembangunan revetment dengan konstruksi concrete
sheet pile, IPAL dll. Perbaikan revetment, pengerukan kolam dan alur
pelabuhan secara periodik sesuai dengan kebutuhan. Pemeliharaan
fasilitas operasional lainnya juga akan senantiasa memperoleh perhatian
secara proporsional.
3. Pengembangan sistem informasi perikanan
Kebijakan pengembangan system informasi perikanan diarahkan
pada peningkatan kualitas, akurasi data sebagai informasi perikanan di
PPS Indikator Kinerja Utama dengan beberapa ragam penyampaian
informasi baik dalam bentuk buku statistik, leaflet, elektronik, cetak
dengan pengembangan jejaring distribusi informasi lainya.

Renstra Pelabuhan Perikanan Samudera Samudera Kendari Tahun 2020-


2024 disusun dengan mempertimbangkan potensi, peluang, serta kendala, dan
permasalahan yang dihadapi sehingga penetapan target-target yang berorientasi
pada hasil dan diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional menjadi
prioritas utama, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung menjadi
tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PPS Kendari.

27
Namun demikian, Renstra ini dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian-
penyesuaian sejalan dengan dinamika perkembangan internal dan eksternal
organisasi.

BAB IV. KESIMPULAN

Kesimpulan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini yang telah dilaksanakan
tepatnya di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari ialah sebagai berikut:
1. Manajemen Tata Laksana Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari
sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari pengelolaan surat-
surat dan berkas perizinan kapal untuk keperluan melaut dan menangkap
ikan, serta segala aktivitas yang ada di pelabuhan seperti pelayanan
Bahan Bakar Minyak (BBM), Jasa Tambat Labuh, Pelayanan Jasa air
Bersih, instalasi Listrik dan masih banyak lainya. Serta pembaruan data-
data pelabuhan dengan penginputan di web yang telah disediakan.
2. Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari memiliki fasilitas yang bisa
dikatakan lengkap terlihat dari pengamatan selama di lapangan dimana
hampir semua fasilitas mulai dari fasilitas pokok, fungsional dan
penunjang digunakan sebagaimana mestinya.
3. Panduan operasional sudah terlaksana dengan baik yang berpedoman
sesuai dengan Standar Operasional yang berlaku.
4. Kegiatan administrasi kantor disetiap bidang yang berjalan sesuai dengan
ketentuanya masing-masing sehingga dapat melayani dengan baik.

28
5. Manajemen mutu organisasi pelabuhan perikanan samudera kendari
memiliki macam-macam peran dan tugas. Serta pelayanan yang bekerja
sama sesuai dengan tugasnya masing-masing.
6. Rencana Induk pelabuhan perikanan samudera kendari yaitu rencana
strategis (RENSTRA) tahun 2020-2024 yang terarah dan terencana.

4.1 Saran

Berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan Praktik Kerja


Lapangan (PKL) baik dari segi penyediaan dan pelayanan maupun kegiatan lain
di PPS Kendari sudah cukup baik namun perlu dijaga serta perlu di tingkatkan
lagi. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan kata dan
cara penulisan dalam laporan.

DAFTAR PUSTAKA

FEPU, F. (2000). STUDI TINGKAT PENDAYAGUNAAN PELABUHAN


PERIKANAN SAMUDERA (PPS) KENDARI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA.
TELUSSA, R. F., & BASKORO, M. S. (2019). PENENTUAN USAHA
PERIKANAN TANGKAP UNGGULAN DAN KESIAPAN FASILITAS
PENDUKUNG DI KAWASAN PPS KENDARI, SULAWESI
TENGGARA. ALBACORE JURNAL PENELITIAN PERIKANAN LAUT, 3(3),
311-319.
ILYAS, C., & IKAN, J. T. P. STUDI TENTANG PENGELOLAAN AIR BERSIH DI
PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) KENDARI SULAWESI
TENGGARA.
ANGGORO, D. S. (2015). STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN
PERIKANAN SAMUDERA (PPS) KENDARI, KOTA KENDARI, SULAWESI
TENGGARA. JOURNAL OF FISHERIES RESOURCES UTILIZATION
MANAGEMENT AND TECHNOLOGY, 4(4), 67-77.
BIASANE, D. I. (2014). KELEMBAGAAN PELABUHAN LAUT DAN PELABUHAN
PERIKANAN DI KENDARI. JURNAL PENELITIAN TRANSPORTASI
LAUT, 16(2), 69-80.
PRASOJO, P., ROSYID, A., & TRIARSO, I. (2015). ANALISIS TINGKAT
PEMANFAATAN DAN KEBUTUHAN FASILITAS FUNGSIONAL DAN
FASILITAS PENUNJANG DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI
TASIKAGUNG REMBANG. JOURNAL OF FISHERIES RESOURCES
UTILIZATION MANAGEMENT AND TECHNOLOGY, 4(1), 32-42.

29
Lampiran 1. Fasilitas Pokok

30
Lampiran 2. Fasilitas Fungsional

31
Lampiran 3. Fasilitas Penunjang

32
33
Lampiran 4. Macam-macam Pelayanan Administrasi di PPS Kendari

34
35
36
37
38

Anda mungkin juga menyukai