1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
anugerah yang telah diberikan sehingga Laporan Program Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan tahun 2023 ini dapat
selesai disusun.
Laporan ini merupakan laporan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan
pelayanan di RSUD mampang prapatan. Tidak lupa kami berterima kasih yang sedalam
dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan ini.
Tim Mutu
`2
DAFTAR ISI
`3
2. PELAPORAN KEGIATAN 10 AREA PRIORITAS .......................................... 39
A. 10 Indikator Area Prioritas.............................................................................. 39
B. Analisa dana Rencana Tindak Lanjut 10 Indikator Area Prioritas ................... 44
3. SPM (Standar Pelayanan Minimal) ................................................................ 46
a. Analisa dan rencana tindak lanjut spm 2022 .................................................. 68
4. Insiden Keselamatan Pasien .......................................................................... 86
5. Manajemen Resiko ........................................................................................ 87
Table Manris 2022 Indentifikasi bahaya dan analisa resiko RSUD Mampang
Prapatan ........................................................................................................ 91
BAB X ....................................................................................................................... 129
KESIMPULAN ........................................................................................................... 129
BAB XI ...................................................................................................................... 130
PENUTUP ................................................................................................................. 130
`4
BAB I
PENDAHULUAN
`5
BAB II
LATAR BELAKANG
`6
BAB III
TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terciptanya budaya mutu dan keselamatan pasien (quality and safety culture) di
RSUD Mampang Prapatan secara berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pemilihan, pengumpulan, analisis, dan validasi data indikator
mutu rumah sakit, baik area klinis, area manajerial, dan sasaran keselamatan
pasien yang sudah ditetapkan sesuai dengan literatur ilmiah terkini.
b. Terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien tingkat unit.
c. Terlaksananya ronde peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
d. Terlaksananya pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien.
e. Tersusunnya Root Cause Analysis (RCA) untuk kejadian-kejadian sentinel atau
insiden keselamatan pasien dengan grading kuning dan merah.
f. Terlaksananya manajemen risiko.
g. Tersusunnya Failure Mode Effect Analysis (FMEA).
h. Terlaksananya proses asuhan klinis yang baik dengan menggunakan alur klinis
(clinical pathway).
i. Terlaksananya pelatihan dan pendidikan pada staf.
`7
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok dari program PMKP di RSUD Mampang Prapatan yaitu :
1. Pemantauan pengumpulan, analisis data indikator mutu rumah sakit, 13 Indikator
Nasional Mutu (INM), dan indikator area prioritas.
2. Pemantauan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
tingkat unit.
3. Pelaksanaan ronde peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
4. Pemantauan pelaksanaan pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien.
5. Penyusunan Root Cause Analysis (RCA) untuk kejadian-kejadian sentinel atau
insiden keselamatan pasien dengan grading kuning dan merah.
6. Penyusunan dan implementasi manajemen risiko.
7. Penyusunan Failure Mode Effect Analysis (FMEA).
8. Pemantauaan penyusunan, penerapan dan evaluasi penggunaan Panduan
Praktik Klinik (PPK) dan alur klinis.
9. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan staf.
B. Rincian Kegiatan
Untuk dapat dilaksanakannya masing-masing kegiatan pokok dari program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, ditetapkan kegiatan rinci sebagai berikut:
1) Pemantauan pengumpulan, analisis data indikator mutu rumah sakit, 13 Indikator
Nasional Mutu (INM), indikator area prioritas yang sudah ditetapkan sesuai
dengan literatur ilmiah terkini.
a) Pemilihan indikator mutu rumah sakit berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit.
b) Penyusunan profil indikator mutu rumah sakit meliputi pengumpulan (sensus
harian), validasi dan analisis data serta pelaporan dan desiminasi/publikasi
data.
`8
c) Perbaikan mutu dengan menggunakan siklus Masalah-Plan-Do-Study-Action
(MPDSA).
`9
c) Pelaksanaan analisis dan rencana tindak lanjut melalui investigasi maupun
RCA.
d) Penyusunan rekomendasi rencana tindak lanjut berdasarkan investigasi
maupun RCA yang sudah dilakukan.
8) Pelaksanaan proses asuhan klinis yang baik dengan menggunakan alur klinis
(clinical pathway).
a) Penetapan sepuluh area prioritas untuk PPK dan CP yang dipergunakan untuk
pengukuran mutu prioritas rumah sakit.
b) Penyusunan alur klinis pada 10 area prioritas yang dikoordinasikan dengan
Komite Medik.
c) Audit klinis dan atau audit medis pada penerapan PPK dan alur klinis.
d) Perbaikan proses asuhan klinis.
`10
Alur klinis dibuat oleh unit kerja yang dipilih menjadi lima area prioritas
bersama Sub Komite Mutu Profesi, Komite Medik, Bidang Medik dan Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien.
Alur klinis diterapkan oleh unit kerja yang dipilih menjadi lima area prioritas,
diaudit dan dianalisis oleh Komite Medik dan diintegrasikan dengan program
PMKP.
`11
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
`12
c. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Sasaran III : Meningkatkan
Keamanan obat (Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi).
d. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang
benar, prosedur yang benar, pasien yang benar pada pembedahan (Tidak
ada terjadinya operasi salah sisi).
e. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Sasaran V : Mengurangi Resiko
Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan (Kepatuhan Hand Hygiene).
f. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Sasaran VI : (Mengurangi Risiko
Cedera Pasien Jatuh).
g. Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh kembang pada anak
h. Indikator sesuai tujuan strategis rumah sakit(KPI):indicator mutu teknik
elektromedik rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat)
i. Indikator terkait perbaikan system : waktu tunggu Elektronik resep
j. Indikator terkait manajemen resiko : Pemakaian APD
3) Pemilihan dan penetapan indikator mutu tingkat rumah sakit dilakukan oleh
pimpinan rumah sakit sedangkan tingkat unit dipilih oleh kepala unit (Kepala
Instalasi, Kepala bidang, Kepala Urusan, Kepala ruangan). Pemilihan dan
penetapan dilakukan berdasarkan prioritas dengan kriteria berisiko tinggi bagi
pasien, memerlukan biaya tinggi, diberikan dalam volume besar, atau
cenderung menimbulkan masalah.
`13
i) Frekuensi analisis data
j) Metodologi analisis data
k) Sumber data
l) Penanggung jawab pengumpul data
m) Publikasi data
5) Pengumpulan (sensus harian), validasi dan analisis data serta pelaporan dan
desiminasi/publikasi data.
a) Pengumpulan data dilakukan oleh pengumpul data yang sudah ditetapkan
sesuai dengan profil indikator, yakni dengan cara penginputan ke
https://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar.
b) Validasi data dilakukan oleh validator yang tidak terlibat dalam pengumpulan
data yang diatur dalam panduan dan SPO validasi data.
c) Analisis data dilakukan pada data yang sudah valid sesuai dengan metodologi
analisis statistik sesuai profil indikator (SPO Analisis Data).
`14
dengan diagram alur proses. Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah-
masalah yang terkait dengan proses pelayanan dan penentuan penyebab-
penyebab yang memungkinkan munculnya masalah-masalah tersebut.
Penentuan penyebab dapat menggunakan diagram sebab akibat menurut
Ischikawa (cause-effect analysis/ fishbone diagram).
Setelah penyebab munculnya masalah terindentifikasi, langkah selanjutnya
adalah menetapkan solusi-solusi yang memungkinkan bisa diambil dan
merekomendasikan solusi terbaik untuk perbaikan.
b) Do (Melaksanakan/Menguji coba)
Pada tahap Do dilakukan implementasi dalam bentuk uji coba solusi terbaik
yang sudah ditetapkan pada tahap Plan.
c) Study (Mengevaluasi)
Pada tahap Study dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektifitas
implementasi dari solusi/ perbaikan dengan membandingkan hasil
pengukuran perubahan/ perbaikan proses dapat dilakukan dengan
menggunakan run chart, control chart, pareto diagram, histogram, check
sheet, atau kuesioner.
d) Act (Bertindak)
Pada tahap Act, dilakukan tindakan berdasarkan hal-hal yang dipelajari pada
tahap Study. Bila perubahan/ perbaikan tidak berhasil, dilakukan kembali
langkah-langkah PDSA dengan rencana (Plan) yang berbeda. Bila berhasil,
perubahan/ perbaikan tersebut dijadikan sebagai standar dan diberlakukan
pada lingkungan yang lebih luas.
`15
prioritas pengukuran mutu dan keselamatan pasien yang akan dievaluasi di
tingkat unit. Unit kerja melaksanakan proses pengumpulan dan analisis data.
Pemantauan indikator prioritas unit dilakukan oleh kepala unit.
`16
b) Wawancara juga sedapat mungkin dilakukan kepada pasien (bila ronde
di unit rawat inap/rawat jalan) untuk membudayakan PMKP.
c) Tim Ronde PMKP juga melakukan identifikasi terkait dengan indikator
sasaran keselamatan pasien yakni prosedur identifikasi, edukasi dan
identifikasi pasien jatuh, komunikasi efektif, pengananan obat HA dan
LASA, serta penerapan hand hygiene.
d) Dokumentasi dilakukan berdasarkan temuan-temuan di atas.
4) Pelaporan hasil dan rekomendasi ronde PMKP
Pelaporan ronde PMKP diberikan kepada Kepala RSUD Mampang Prapatan
selambat-lambatnya 7 hari setelah ronde dilaksanakan. Laporan tersebut
mencakup temuan-temuan, analisa, dan tindak lanjut terhadap temuan.
5) Pemantauan evaluasi dan tindak lanjut
Pemantauan tindak lanjut yang dilaksanakan setelah ronde dilakukan oleh
tim ronde PMKP tiap 1 bulan.
`17
Komite PMKP berperan aktif dalam penyusunan register risiko disetiap unit kerja
serta penetapan 10 risiko prioritas rumah sakit. Komite PMKP berperan aktif
dalam brainstorming untuk mengendalikan risiko prioritas serta melakukan
pemantauan rekomendasi yang diberikan untuk mengendalikan risiko rumah
sakit.
G. Penyusunan FMEA
Penyusunan FMEA minimal 1 judul pertahun atau sesuai dengan kebutuhan
(dapat lebih dari 1), sesuai dengan tingkat risiko. Komite PMKP melakukan
brainstorming untuk menyusun FMEA dengan tujuan mengendalikan risiko.
Pemantauan perbaikan berdasarkan rekomendasi FMEA dilakukan secara
berkesinambungan.
`18
oleh semua individu yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan validasi data.
Unit kerja termasuk staf klinis diberi pelatihan sesuai dengan pekerjaan mereka
sehari-hari.
`19
BAB VI
SASARAN
Guna Mencapai tujuan dari program ditetapkan target per tahun yang spesifik dan terukur
sehingga menunjukkan hasil yang optimal antara yang diperlukan untuk merealisasikan
tujuan. Penjabaran Sasaran dari program Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Rumah Sakit di RSUD Mampang Prapatan adalah sebagai berikut :
1. Terkumpulnya data Tercapainya pencatatan dan pelaporan indikator mutu 13
Indikator Nasional Mutu (INM) dan indikator area prioritas minimal 100% setiap
bulan.
2. Terlaksananya pertemuan rutin Tim PMKP minimal 1 kali per bulan
3. Terlaksananya pertemuan rutin antara Tim PMKP dengan Pimpinan minimal 1
bulan sekali
4. Terlaksananya audit clinical pathway dan panduan praktek klinik minimal 1 kali per
tahun
5. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien minimal 1 kali per tahun
6. Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap program PMKP setiap 6 bulan
sekali
`20
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menentukan indikator mutu x
2 Pemantauan Indikator Mutu
x x x x
dan Keselamatan Pasien
3 Pertemuan Rutin Tim PMKP x x x x x x x x x x x x
4 Pengumpulan Data Indikator x x x x x x x x x x x x
5 Pertemuan Tim PMKP x x x x x x x x x x x x
Dengan Pimpinan
6 Pelaksanaan Pelaporan dan x x
Analisis Insiden
Keselamatan Pasien
7 Penyusunan RCA x x x x
8 Pelaksanaan manajemen x x x x x x x x x x x x
risiko
9 Penyusunan FMEA serta x x
pemantauan rekomendasi
dan tindak lanjut
10 Penyusunan, penerapan,
dan evaluasi penggunaan
panduan praktik klinis (PPK) x x x x x x x x x x x x
dan alur klinis (clinical
pathway)
11 Pelaksanaan audit x x
12 Monitoring dan Evaluasi x x
13 Pelaksanaan Pendidikan
x x
Staf
`21
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
`22
No Kegiatan Program Realisasi Evaluasi
4. Pengumpulan Pelaporan indikator Sudah dapat
Data mutu tiap tanggal 5 terlaksana 100%
Indikator bulan berikutnya tepat waktu
5. Pertemuan Pelaporan data Sudah dapat
Tim program terlaksana
100%
PMKPdengan keselamatan tepat waktu
Pimpinan pasien tiap bulan
6. Pelaksanaan Pelaporan analisa Sudah dapat
Pelaporan insiden terlaksana
dan Analisis keselamatan tepat waktu
100%
Insiden pasien per 3 bulan,
Keselamatan jika terjadi
Pasien permasalahan
7. Penyusunan Pelaporan analisa Sudah dapat
RCA insiden terlaksana
keselamatan tepat waktu
100%
pasien per 3 bulan,
jika terjadi
permasalahan.
8. Pelaksanaan Mengumpulkan Sudah dapat
manajemen data identifikasi terlaksana
risiko resiko pada tiap tepat waktu
100%
unit dan dikelola
oleh sub komite
manajemen resiko
9. Penyusunan Pembuatan FMEA Sudah dapat
FMEA serta Penanganan resiko terlaksana
100%
pemantauan jatuh per 6 bulan tepat waktu
rekomendasi
`23
No Kegiatan Program Realisasi Evaluasi
dan tindak
lanjut
`24
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN, dan EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan dilakukan setiap bulan melalui sensus harian yang dilakukan
oleh penanggung jawab data disetiap unit melalui aplikasi
https://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar. Data yang sudah terkumpulakan
dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Mampang
Prapatan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya untuk dilakukan
pengolahan data.
Laporan Komite PMKP (Laporan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program
PMKP dan Laporan PDSA) diserahkan kepada Direktur Rumah Sakit setiap 6 bulan.
Ketua Komite PMKP memimpin rapat mutu setiap bulan bersama Kepala unit dan
pemegang data, membahas hasil evaluasi indikator mutu serta menentukan prioritas
indikator mutu yang akan diperbaiki.
Hasil tersebut akan disampaikan kembali kepada unit kerja melalui Kepala unit terkait
untuk ditindak lanjuti dan dilakukan perbaikan. Hasil pencapaian indikator mutu
dilaporkan oleh Direktur Rumah Sakit dan kepada Dinas kesehatan setiap 6 bulan.
`25
1. PELAPORAN KEGIATAN INM
A. Indikator Nasional Mutu (INM)
Hasil Indikator Nasional Mutu ( INM)
a) Kepatuhan Kebersihan Tangan
80%
75%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`26
Analisa: seluruh petugas melakukan kepatuhan kebersihan tangan 6
langkah dan five moment.
Rencana Tindak Lanjut:
1. Melakukan monitoring rutin kepatuhan kebersihan tangan di Unit.
2. Melakukan refreshing 6 langkah mencuci tangan dan five moment.
3. Melengkapi sarana dan prasarana kebersihan tangan.
40% Target
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`27
Analisa: Seluruh Petugas melakukan kepatuhan penggunaan Alat
Pelindung Diri.
Rencana Tindak Lanjut:
2. Melakukan monitoring audit kepatuhan penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri).
3. Melakukan refreshing penggunaan dan pelepasan APD (Alat Pelindung
Diri).
80%
Kepatuhan Identifikasi
60% Pasien
Target
40%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`28
Bulan Numerator Denumerator Capaian
November 342 342 100,00%
Desember 364 364 100,00%
20%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2,94%0,00%0,00%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`29
Bulan Numerator Denumerator Capaian
September 3 35 0,00%
Oktober 1 34 2,94%
November 1 26 0,00%
Desember 0 0 0,00%
`30
Bulan Numerator Denumerator Capaian
Juli 400 500 80,00%
Agustus 550 600 91,50%
September 284 316 89,87%
Oktober 450 500 90,00%
November 400 500 90,00%
Desember 450 500 90,00%
Analisa: Waktu tunggu rawat jalan kurang atau sama dengan 60 menit
rata-rata mencapai diatas 80%.
`31
Juni 0 54 0,00%
Juli 0 61 0,00%
Agustus 0 0 0,00%
September 0 64 33,30%
Oktober 1 62 1,61%
November 1 59 1,69%
Desember 0 52 0,00%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`32
Januari 295 295 100,00%
Februari 211 211 100,00%
Maret 277 277 100,00%
April 259 259 100,00%
Mei 283 283 100,00%
Juni 300 300 100,00%
Juli 319 319 100,00%
Agustus 404 404 100,00%
September 303 303 100,00%
Oktober 379 379 100,00%
November 342 342 100,00%
Desember 364 364 100,00%
Analisa: Kepatuhan waktu visite dokter tercapai.
80%
Pelaporan hasil kritis
60% laboratorium
Target
40%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`33
Januari 200 200 100,00%
Februari 130 130 100,00%
Maret 118 118 100,00%
April 144 144 100,00%
Mei 159 159 100,00%
Juni 184 184 100,00%
Juli 216 216 100,00%
Agustus 185 185 100,00%
September 201 201 100,00%
Oktober 136 136 100,00%
November 159 159 100,00%
Desember 130 130 100,00%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`34
Januari 4417 4417 100,00%
Februari 3386 3386 100,00%
Maret 3936 3936 100,00%
April 2367 2367 100,00%
Mei 3244 3244 100,00%
Juni 4349 4349 100,00%
Juli 4607 4607 100,00%
Agustus 5270 5270 100,00%
September 5671 5671 100,00%
Oktober 5270 5270 100,00%
November 5719 5719 100,00%
Desember 5448 5448 100,00%
20%
0% 0% 0% 0% 0,00%0,00%0,00%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`35
Januari 0 0 100,00%
Februari 0 0 0,00%
Maret 0 0 100,00%
April 0 0 100,00%
Mei 0 0 100,00%
Juni 0 0 100,00%
Juli 0 0 0,00%
Agustus 3 3 0,00%
September 0 0 0,00%
Oktober 0 0 0,00%
November 0 0 0,00%
Desember 0 0 0,00%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`36
Januari 706 706 100,00%
Februari 384 384 100,00%
Maret 504 504 100,00%
April 425 425 100,00%
Mei 475 475 100,00%
Juni 519 519 100,00%
Juli 572 572 100,00%
Agustus 542 542 100,00%
September 556 556 100,00%
Oktober 680 680 100,00%
November 685 685 100,00%
Desember 670 670 100,00%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`37
Bulan Numerator Denumerator Capaian
Januari 3 3 100,00%
Februari 7 7 100,00%
Maret 6 6 100,00%
April 2 2 100,00%
Mei 2 2 100,00%
Juni 2 2 100,00%
Juli 4 4 100,00%
Agustus 5 5 100,00%
September 1 1 100,00%
Oktober 1 1 100,00%
November 3 3 100,00%
Desember 3 3 100,00%
m) Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien
120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 89,31%89,31%89,31%
80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%80,08%
80%
20%
0%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
`38
Bulan Numerator Denumerator Capaian
Januari 89 107 83,45%
Februari 89 107 83,45%
Maret 89 107 83,45%
April 91 104 87,46%
Mei 91 104 87,46%
Juni 91 104 87,46%
Juli 380 433 85,27%
Agustus 380 433 85,27%
September 380 433 85,27%
Oktober 450 503 89,31%
November 450 503 89,31%
Desember 450 503 89,31%
Analisa: Kepuasan pasien dan keluarga masih sesuai target tidak ada
dibawah target rat-rata pasien puas dengan pelayanan yang sesuai
peraturan.
Juli
No Indikator Prioritas
Target Capaian Num Den
`39
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
1 100 100 304 304
Sasaran I : Kepatuhan identifikasi pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
2 Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Efektif 100 100 311 311
(SBAR)
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran III : Meningkatkan Keamanan obat
3 0 0 4607 4607
(Kesalahan penyerahan perbekalan
farmasi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang benar,
4 prosedur yang benar, pasien yang benar 100 100 61 61
pada pembedahan (Tidak ada terjadinya
operasi salah sisi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran V : Mengurangi Resiko Infeksi
5 85% 89.5% 179 200
Akibat Perawatan Kesehatan (Kepatuhan
Hand Hygiene).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
6 Sasaran VI : (Mengurangi Risiko Cedera 100 100 572 572
Pasien Jatuh).
Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh
7 100 100 9 9
kembang pada anak
Indikator sesuai tujuan strategis rumah
sakit(KPI):indicator mutu teknik elektromedik
8 100 100 227 227
rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi
Alat)
Indikator terkait perbaikan system : waktu
9 30 13 4607 4607
tunggu Elektronik resep
Indikator terkait manajemen resiko :
10 100 100 58 58
Pemakaian APD
Agustus
No Indikator Prioritas
Target Capaian Num Den
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
1 100 100 389 389
Sasaran I : Kepatuhan identifikasi pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
2 Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Efektif 100 100 380 380
(SBAR)
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
3 Sasaran III : Meningkatkan Keamanan obat 0 0 5270 5270
(Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi).
`40
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang benar,
4 prosedur yang benar, pasien yang benar pada 100 100 71 71
pembedahan (Tidak ada terjadinya operasi
salah sisi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran V : Mengurangi Resiko Infeksi Akibat
5 85% 90.5% 181 200
Perawatan Kesehatan (Kepatuhan Hand
Hygiene).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
6 Sasaran VI : (Mengurangi Risiko Cedera 100 100 542 542
Pasien Jatuh).
Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh
7 100 100 9 9
kembang pada anak
Indikator sesuai tujuan strategis rumah
8 sakit(KPI):indicator mutu teknik elektromedik 100 100 227 227
rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat)
Indikator terkait perbaikan system : waktu
9 30 11 5270 5270
tunggu Elektronik resep
Indikator terkait manajemen resiko :
10 100 100 60 60
Pemakaian APD
September
No Indikator Prioritas
Target Capaian Num Den
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
1 100 100 399 399
Sasaran I : Kepatuhan identifikasi pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
2 Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Efektif 100 100 405 405
(SBAR)
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
3 Sasaran III : Meningkatkan Keamanan obat 0 0 5270 5701
(Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang benar,
4 prosedur yang benar, pasien yang benar pada 100 100 63 63
pembedahan (Tidak ada terjadinya operasi
salah sisi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran V : Mengurangi Resiko Infeksi Akibat
5 85% 92.0% 184 200
Perawatan Kesehatan (Kepatuhan Hand
Hygiene).
`41
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
6 Sasaran VI : (Mengurangi Risiko Cedera 100 100 556 556
Pasien Jatuh).
Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh
7 100 100 15 15
kembang pada anak
Indikator sesuai tujuan strategis rumah
8 sakit(KPI):indicator mutu teknik elektromedik 100 100 227 227
rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat)
Indikator terkait perbaikan system : waktu
9 30 30 5270 5701
tunggu Elektronik resep
Indikator terkait manajemen resiko :
10 100 100 44 44
Pemakaian APD
Oktober
No Indikator Prioritas
Target Capaian Num Den
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
1 100 100 378 378
Sasaran I : Kepatuhan identifikasi pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
2 Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Efektif 100 100 376 376
(SBAR)
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
3 Sasaran III : Meningkatkan Keamanan obat 0 0 5270 5664
(Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang benar,
4 prosedur yang benar, pasien yang benar 100 100 62 62
pada pembedahan (Tidak ada terjadinya
operasi salah sisi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran V : Mengurangi Resiko Infeksi Akibat
5 85% 99.5% 199 200
Perawatan Kesehatan (Kepatuhan Hand
Hygiene).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
6 Sasaran VI : (Mengurangi Risiko Cedera 100 100 680 680
Pasien Jatuh).
Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh
7 100 100 15 15
kembang pada anak
Indikator sesuai tujuan strategis rumah
8 sakit(KPI):indicator mutu teknik elektromedik 100 100 227 227
rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat)
`42
Indikator terkait perbaikan system : waktu
9 30 18 5270 5664
tunggu Elektronik resep
Indikator terkait manajemen resiko :
10 100 100 30 30
Pemakaian APD
November
No Indikator Prioritas
Target Capaian Num Den
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
1 100 100 341 341
Sasaran I : Kepatuhan identifikasi pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
2 Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Efektif 100 100 348 348
(SBAR)
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
3 Sasaran III : Meningkatkan Keamanan obat 0 0 5270 5595
(Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang benar,
4 prosedur yang benar, pasien yang benar 100 100 59 59
pada pembedahan (Tidak ada terjadinya
operasi salah sisi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran V : Mengurangi Resiko Infeksi Akibat
5 85% 95.5% 191 200
Perawatan Kesehatan (Kepatuhan Hand
Hygiene).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
6 Sasaran VI : (Mengurangi Risiko Cedera 100 100 685 685
Pasien Jatuh).
Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh
7 100 100 14 14
kembang pada anak
Indikator sesuai tujuan strategis rumah
8 sakit(KPI):indicator mutu teknik elektromedik 100 100 227 227
rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat)
Indikator terkait perbaikan system : waktu
9 30 13 5270 5595
tunggu Elektronik resep
Indikator terkait manajemen resiko :
10 100 100 30 30
Pemakaian APD
`43
Target Capaian Num Den
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
1 100 100 341 341
Sasaran I : Kepatuhan identifikasi pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
2 Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Efektif 100 100 354 354
(SBAR)
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
3 Sasaran III : Meningkatkan Keamanan obat 0 0 5270 5580
(Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran IV : Meningkatkan sisi yang benar,
4 prosedur yang benar, pasien yang benar 100 100 60 60
pada pembedahan (Tidak ada terjadinya
operasi salah sisi).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
Sasaran V : Mengurangi Resiko Infeksi Akibat
5 85% 97.5% 195 200
Perawatan Kesehatan (Kepatuhan Hand
Hygiene).
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien,
6 Sasaran VI : (Mengurangi Risiko Cedera 100 100 670 670
Pasien Jatuh).
Indikator pelayanan klinis prioritas : tumbuh
7 100 100 11 11
kembang pada anak
Indikator sesuai tujuan strategis rumah
8 sakit(KPI):indicator mutu teknik elektromedik 100 100 227 227
rumah sakit (Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat)
Indikator terkait perbaikan system : waktu
9 30 13 5270 5580
tunggu Elektronik resep
Indikator terkait manajemen resiko :
10 100 100 24 24
Pemakaian APD
`44
Keamanan obat (Kesalahan keseluruhan resep sudah
penyerahan perbekalan mencapai 100%
farmasi).
Indikator Sasaran Tidak ada pasien operasi Memonitoring setiap pasien
Keselamatan Pasien, salah sisi operasi
Sasaran IV : Meningkatkan
sisi yang benar, prosedur
4
yang benar, pasien yang
benar pada pembedahan
(Tidak ada terjadinya
operasi salah sisi).
1. Melakukan monitoring rutin
Indikator Sasaran kepatuhan kebersihan tangan
Keselamatan Pasien, Seluruh Petugas melakukan di Unit.
Sasaran V : Mengurangi kepatuhan kebersihan 2. Melakukan refreshing 6
5
Resiko Infeksi Akibat tangan 6 langkah dan five langkah mencuci tangan dan
Perawatan Kesehatan moment. five moment.
(Kepatuhan Hand Hygiene). 3. Melengkapi sarana dan
prasarana kebersihan tangan.
Upaya pencegahan resiko Mempertahankan upaya
Indikator Sasaran
pasien jatuh sudah pencegahan resiko pasien
Keselamatan Pasien,
memenuhi target, rata - jatuh
6 Sasaran VI : (Mengurangi rata kepatuhan upaya
Risiko Cedera Pasien pencegahan resiko pasien
Jatuh). jatuh sudah dijalankan.
seluruh pasien anak memonitoring dan
dengan keterlambatan mengedukasi pasien untuk
Indikator pelayanan klinis
tumbuh kembang sudah rutin kontrol yang mengalami
7 prioritas : tumbuh kembang
dilakukan skrining tumbuh gangguan tumbuh kembang
pada anak kembang dengan tim anak
tumbuh kebang.
Indikator sesuai tujuan semua alat sudah memonitoring alat kalibrasi
strategis rumah terkalibrasi
sakit(KPI):indicator mutu
8
teknik elektromedik rumah
sakit (Ketepatan Waktu
Kalibrasi Alat)
Indikator terkait perbaikan pemantauan waktu
Waktu Tunggu Elektronik
9 system : waktu tunggu distribusi resep yang
resep menuhi target
Elektronik resep tervalidasi
1. Melakukan monitoring audit
kepatuhan penggunaan APD
Seluruh Petugas melakukan
Indikator terkait manajemen (Alat Pelindung Diri).
10 kepatuhan penggunaan
resiko : Pemakaian APD 2. Melakukan refreshing
Alat Pelindung Diri.
penggunaan dan pelepasan
APD (Alat Pelindung Diri).
`45
3. SPM (Standar Pelayanan Minimal)
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kemampuan
menangani life
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
saving anak dan
dewasa
Jam buka
pelayanan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
gawat darurat
Pemberian
pelayanan
gawat darurat
yang
Gawat bersertifikat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1
Darurat yang masih
berlaku BLS /
PPGD / GELS /
ALS
Ketersediaan
tim satu
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
penanggulanga tim
n bencana
Waktu tanggap ≤5
pelayanan menit 2 2 2 2 2
5 menit 4 menit 4 menit 5 menit 4 menit 5 menit 2 menit
dokter gawat terlaya menit menit menit menit menit
darurat ni,
setelah
`46
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
pasien
datang
Kepuasan
≥ 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggan
≤
2/1000
(pindah
ke
Kematian pelaya 3/100
0/1000 1/1000 3/1000 4/1000 0/1000 0/1000 1/1000 1/1000 1/1000 2/1000 2/1000
pasien < 24 jam nan 0
rawat
inap
setelah
8 jam)
Khusus untuk
pasien rumah
sakit jiwa pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
dapat 100% tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
ditenangkan a a a a a a a a a a a
dalam waktu ≤
48 jam
Tidak ada
pasien yang
diharuskan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
membayar uang
muka
`47
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
a. a. a. a. a. a. a. a. a. a. a. a.
Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik
anak anak anak anak anak anak anak anak anak anak anak anak
a. Klinik
b. b. b. b. b. b. b. b. b. b. b. b.
anak
Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik
b. Klinik
penyak penyak penyak penyak penyak penyak penya penya penya penya penyak penya
penyaki
it it it it it it kit kit kit kit it kit
Ketersediaan t dalam
dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam
pelayanan c. Klinik
c. c. c. c. c. c. c. c. c. c. c. c.
kebidan
Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik
2 Rawat Jalan an
kebida kebida kebida kebida kebida kebida kebida kebida kebida kebida kebida kebida
d. Klinik
nan nan nan nan nan nan nan nan nan nan nan nan
bedah
d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d.
Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik
bedah bedah bedah bedah bedah bedah bedah bedah bedah bedah bedah bedah
a.
Anak
remaja
Ketersediaan b. Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak
pelayanan di NAPZA tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
tersedia
rumah sakit jiwa c. a a a a a a a a a a a
Gangg
uan
psikotik
d.
`48
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Gangg
uan
neuroti
k
e.
Gangg
uan
Mental
retarda
si
f.
Gangg
uan
Mental
organik
g. Usia
lanjut
08.00
08.00 08.00 08.00
s/d
08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 s/d s/d s/d 08.00 08.00
13.00
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d 13.00 13.00 13.00 s/d s/d
setiap
13.00 13.00 13.00 13.00 13.00 13.00 13.00 setiap setiap setiap 13.00 13.00
hari
setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap hari hari hari setiap setiap
kerja
Jam buka hari hari hari hari hari hari hari kerja kerja kerja hari hari
kecual
pelayanan kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kecual kecual kecual kerja kerja
i
kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali kecuali i i i kecuali kecuali
Jum'at
Jum'at Jum'at : Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at Jum'at
:
: 08.00 08.00 - : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00 : 08.00
08.00
- 11.00 11.00 - 11.00 - 11.00 - 11.00 - 11.00 - 11.00 - - - - 11.00 - 11.00
-
11.00 11.00 11.00
11.00
`49
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Waktu tunggu di ≤ 60 92.4 90.8 83.2 110.8 130.5 57 40,09 38,60 52,16 38,12 37,64 56.05
rawat jalan menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit
Kepuasan
≥ 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggan
Penegakan
diagnosis TB
melalui ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan
mikroskop TB
Terlaksananya
kegiatan
pencatatan dan ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelaporan TB di
RS
a. dr.
Spesial
is
b.
Pemberi
Peraw
pelayanan di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
at
3 Rawat Inap rawat inap
minima
l
pendidi
kan D3
Dokter 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanggung
`50
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
jawab pasien
rawat inap
a. a. a. a. a. a. a. a. a. a. a.
a. Anak
Anak a. Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak
b.
b. b. b. b. b. b. b. b. b. b. b. b.
Penyak
Penyak Penyaki Penyak Penyak Penyak Penyak Penya Penya Penya Penya Penyak Penya
it
Ketersediaan it t dalam it it it it kit kit kit kit it kit
dalam
pelayanan rawat dalam c. dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam dalam
c.
inap c. Kebidan c. c. c. c. c. c. c. c. c. c.
Kebida
Kebida an Kebida Kebida Kebida Kebida Kebid Kebid Kebid Kebid Kebida Kebida
nan
nan d. nan nan nan nan anan anan anan anan nan nan
d.
d. Bedah d. d. d. d. d. d. d. d. d. d.
Bedah
Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah Bedah
08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
Jam visite 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00
dokter spesialis setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap setiap
hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari
kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja kerja
Kejadian infeksi
≤ 1.5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
pasca operasi
Kejadian infeksi
≤ 1.5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
nosokomial
Tidak adanya
kejadian pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
jatuh yang
berakibat
`51
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
kecacatan /
kematian
Kematian ≤
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
pasien > 48 jam 0.24%
Kejadian pulang
≤ 5% 3.6% 3.1% 5.9% 3.25% 3.8% 2.7% 1.2% 2.27% 2.83% 1.46% 3,46% 3,46%
paksa
Kepuasan
≥ 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggan
Penegakan
diagnosis TB
melalui ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan
mikroskop TB
Terlaksananya
kegiatan
pencatatan dan ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelaporan TB di
RS
NAPZA
Ketersediaan ,
pelayanan rawat ganggu Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
inap di rumah Tidak
an tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
sakit yang tersedia
psikotik a a a a a a a a a a a
memberikan ,
pelayanan jiwa ganggu
an
`52
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
neuroti
k dan
ganggu
an
mental
organik
Tidak adanya
kejadian
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
kematian pasien Tidak
100% tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
gangguan jiwa tersedia
a a a a a a a a a a a
karena bunuh
diri
Kejadian re-
admission
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
pasien Tidak
100% tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
gangguan jiwa tersedia
a a a a a a a a a a a
dalam waktu ≤ 1
bulan
Lama hari
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
perawatan ≤6 Tidak
tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
pasien minggu tersedia
a a a a a a a a a a a
gangguan jiwa
Waktu tunggu
4 Bedah ≤ 2 hari 1 hari 1 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 3 hari 2 hari
operasi elektif
Sentral
`53
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
(Bedah Kejadian
Saja) kematian di ≤ 1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
meja operasi
Tidak adanya
kejadian operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah sisi
Tidak adanya
kejadian operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah orang
Tidak ada
kejadian salah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tindakan pada
operasi
Tidak ada
kejadian
tertinggalnya
benda asing / 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lain pada tubuh
pasien setelah
operasi
Komplikasi
anestesi karena
overdosis,
≤ 6% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
reaksi anestesi,
dan salah
penempatan
anestesi
`54
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
endotracheal
tube
a.
Perdar
ahan ≤
1%
Kejadian
b. Pre- a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0% a.0%
kematian ibu
eklamp b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0% b.0%
karena
sia ≤ c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0% c.0%
persalinan
30%
c.
Persalinan, Sepsis
Perinatologi ≤ 0.2%
(kecuali RS
5 a.
Khusus di
Luar RSIA) Dokter
dan KB SpOG
b.
Pemberi Dokter
pelayanan umum
terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
persalinan
normal (Asuha
n
Persali
nan
Normal
)
`55
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
c.
Bidan
Pemberi Tim
pelayanan PONE Tersedi Tersedi Tersedi Tersedi Tersedi Tersedi Terse Terse Terse Terse Tersedi Tersed
persalinan K yang a a a a a a dia dia dia dia a ia
dengan penyulit terlatih
a.
Dokter
Pemberi SpOG
pelayanan b.
persalinan Dokter 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan tindakan SpA
operasi c.
Dokter
SpAn
Kemampuan
menangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BBLR 1500 gr -
2500 gr
Pertolongan
persalinan
≤ 20% 0% 0% 2% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
melalui seksio
cesaria
`56
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Presentase KB
(vasektomi &
tubektomi) yang
dilakukan oleh
tenaga 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kompeten dr.
SpOG, dr. SpB,
dr. SpU, dr.
umum terlatih
Presentase
peserta KB
mantap yang
mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
konseling KB
mantap bidan
terlatih
Kepuasan
≥ 80% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 92% 92%
pelanggan
Rata-rata pasien
yang kembali ke
perawatan
6 Intensif ≤ 3% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
intensif dengan
kasus yang
sama < 72 jam
`57
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
a. dr.
Sp.
Aneste
si dan
dokter
spesiali
s
sesuai
dengan
kasus
yang
ditanga
Pemberi ni
pelayanan unit b. 81.8% 81.8% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
intensif 100%
perawa
t
minima
l D3
dengan
sertifik
at
perawa
t mahir
ICU /
setara
(D4)
`58
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Waktu tunggu
hasil pelayanan ≤ 3 jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam 2 Jam
thorax foto
Dokter
Pelaksana
Sp. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ekpertisi
Rad
7 Radiologi
Kejadian Kerusa
kegagalan kan
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
pelayanan foto ≤
rontgen 2%
Kepuasan
≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggan
≤ 140
menit
Waktu tunggu kimia
71 106 97 75 87 95 97 114 82 63 110 100
hasil pelayanan darah
menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit
laboratorium dan
darah
rutin
Lab Patologi
8
Klinik Pelaksana Dokter
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ekpertisi Sp. PK
Tidak adanya
kesalahan
pemberian hasil 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan
laboratorium
`59
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kepuasan
≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggan
Kejadian drop
out pasien
terhadap
pelayanan ≤ 50% 20.52% 17.59% 14.2% 16,03%
rehabilitasi
medik yang
direncanakan
Rehabilitasi
9 Tidak adanya
Medik
kejadian
kesalahan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tindakan
rehabilitasi
medik
Kepuasan 97.91 97.90 97.70 97.75 97.75 97.70 97.75 97.75 98,50 97.75
≥ 80% 97,70% 98.5%
pelanggan % % % % % % % % % %
Waktu tunggu
≤ 30 15 10 16 10 11 11 13 11 30 18 13 13
pelayanan obat
menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit menit
jadi
Waktu tunggu
10 Farmasi ≤ 60 15 10 2 2 7 8 6 5
pelayanan obat 7 menit 2 menit 2 menit 3 menit
menit menit menit menit menit menit menit menit menit
racikan
Kepuasan
≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggan
`60
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Penulisan resep
sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
formularium
Tidak ada
kejadian salah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberian obat
Ketepatan
waktu
pemberian ≥ 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
makanan
kepada pasien
Sisa makanan
11 Gizi yang tidak
≤ 20% 17.3% 16.3% 17.1% 18.8% 18.4% 18.2% 18.1% 18.7% 18.7% 18% 18% 18%
termakan oleh
pasien
Tidak adanya
kejadian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan
pemberian diet
Kebutuhan
darah bagi 100%
setiap terpen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Transfusi pelayanan uhi
12
Darah transfusi
Kejadian reaksi ≤
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
transfusi 0.01%
`61
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Pelayanan
terhadap pasien
100% Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pelayanan GAKIN yang Tidak
13 terpen tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
Gakin datang ke RS tersedia
uhi a a a a a a a a a a a
pada setiap unit
pelayanan
kelengkapan
pengisian rekam
97.43 99.73 99.86 99.88 99.70 99.90 99.75 99,90
medik 1x 24 jam 100% 99% 99% 99.68% 99,9%
% % % % % % % %
setelah selesai
pelayanan
Kelengkapan
informed
concent setelah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.83% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan
informasi yang
Rekam jelas
14
Medik
Waktu
penyediaan
dokumen rekam ≤ 10 2 menit 2 menit 2 menit 1 menit 2 menit 2 2 2 2 2
2 menit 2 menit
medik menit 72 detik 6 detik 5 detik 5 detik 5 detik menit menit menit menit menit
pelayanan rawat
jalan
8 8 8 8 8
Waktu 9 menit 9 menit 8 menit 8 menit 8 menit 8 menit
≤ 15 9 menit menit menit menit menit menit
penyediaan 55 58 77 58 57 56
menit 55 detik 56 57 55 58 57deti
dokumen rekam detik detik detik detik detik detik
detik detik detik detik k
medik
`62
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
pelayanan rawat
inap
Pengelolaan
limbah padat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
infeksius sesuai
aturan
Tindak lanjut
penyelesaian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hasil pertemuan
direksi
Administrasi
16 dan Kelengkapan
Manajemen laporan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas
kinerja
Ketepatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
waktu
`63
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
pengusulan
kenaikan
pangkat
Ketepatan
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
waktu Tidak
100% tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
pengurusan gaji tersedia
a a a a a a a a a a a
berkala
Karyawan yang
mendapat
pelatihan ≥ 60% 0% 6.1% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99%
minimal 20 jam
setahun
Cost recovery ≥ 40% 100% 7% 66% 3% 100% 51% 28% 50% 50% 58% 35% 36%
Ketepatan
waktu
penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan
keuangan
Kecepatan
waktu
pemberian 1 Jam 3 Jam 1 Jam 3 Jam 1 jam 2 jam 1 jam 1 jam 1 jam
1 Jam 2 Jam 46
informasi ≤ 2 jam 19 23 25 20 9 9 6 12 57
1 Menit 2 Menit Menit
tentang tagihan Menit Menit Menit Menit menit menit menit menit menit
pasien rawat
inap
`64
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Ketepatan
waktu
pemberian
imbalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(insentif) sesuai
kesepakatan
waktu
Waktu
pelayanan
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
ambulance /
kereta jenazah
Kecepatan
memberikan
pelayanan ≤ 230
Ambulance / 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ambulance / menit
17 Kereta
kereta jenazah
Jenazah
di rumah sakit
Respon time
pelayanan Sesuai
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ambulance oleh ketentu Tidak
tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi tersedi
masyarakat an tersedia
a a a a a a a a a a a
yang daerah
membutuhkan
`65
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
pemulasaran
jenazah
Kecepatan
waktu
≥ 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
menanggapi
kerusakan alat
Ketepatan
waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.6% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeliharaan
Pelayanan alat
Pemelihara
19 an Sarana Peralatan
Rumah laboratorium
Sakit dan alat ukur
yang digunakan
dalam
pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terkalibrasi tepat
waktu sesuai
dengan
ketentuan
kalibrasi
Tidak adanya
kejadian linen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan yang hilang
20
Laundry
Ketepatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
waktu
penyediaan
`66
Jenis Realisasi Jumlah Pencapaian
Capaia
No Layanan Indikator SPM
n
SPM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
linen untuk
ruang rawat
inap
Anggot
a tim
Ada anggota tim PPI
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PPI yang terlatih yang
terlatih
75%
Tersedia APD di
Pencegaha setiap instalasi / 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
n dan departemen
21 Pengendalia
n Infeksi Kegiatan
(PPI) pencatatan dan
pelaporan
infeksi
nosokomial /
75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
HAI (Health
Care Associated
Infection) di RS
(min 1
parameter)
`67
a. Analisa dan rencana tindak lanjut spm 2022
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`68
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Khusus untuk pasien rumah sakit Khusus untuk pasien Rumah Sakit
jiwa pasien dapat ditenangkan Jiwa dapat ditenangkan dalam Dipertahankan
dalam waktu ≤ 48 jam waktu < 48 Jam belum tersedia
`69
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Penegakan diagnosis TB melalui Pencatatan dan pelaporan mencapai Pertahankan dan tingkatkan
pemeriksaan mikroskop TB standart mutu pelayanan
Terlaksananya kegiatan pencatatan Pencatatan dan pelaporan mencapai Pertahankan dan tingkatkan
dan pelaporan TB di RS standart mutu pelayanan
`70
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Tidak adanya kejadian pasien jatuh Tidak ada kejadian pasien jatuh yang
Pertahankan dan tingkatkan
yang berakibat kecacatan / berakibat kecacatan atau kematian
mutu pelayanan
kematian memenuhi standart
`71
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`72
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Dipertahankan dalam
Tidak adanya kejadian operasi pengkajian pada identitas
Tidak ada kejadian salah orang
salah orang pasien agar tidak terjadi
salah orang
`73
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Mempertahankan dan
Kejadian kematian ibu karena
Sudah memenuhi standar tingkatkan mutu pelayanan
persalinan
agar tidak ada kematian ibu
`74
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Mempertahankan dan
Pemberi pelayanan persalinan
Sudah memenuhi standar tingkatkan lagi mutu
dengan tindakan operasi
pelayanan
Mempertahankan dan
Kemampuan menangani BBLR 1500
Sudah memenuhi standar tingkatkan lagi mutu
gr - 2500 gr
pelayanan
Mempertahankan dan
Kepuasan pelanggan Sudah memenuhi standar tingkatkan lagi mutu
pelayanan
`75
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Berkoordinasi dengaqn
Seluruh pemberi pelayanan sudah
bagian diklat untuk
6 Intensif memiliki sertifikat pelatihan
mengadakan pelatihan
pearwatan ICU/setara dan 7
BTCLS dan pelatihan ICU
Pemberi pelayanan unit intensif pemberi pelayanan intensif adalah
lanjutan kepada pemberi
dokter spesialis anastesi dan dokter
pelayanan ICU yang belum
spesialis sesuai dengan kasus yang
memiliki atau sudah habis
ditangani.
masa berlakunya.
`76
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`77
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`78
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Mengkoordinasi perawat
ruangan untuk memantau
Kebutuhan darah bagi setiap pasien yang sedang
Tidak ada kejadian reaksi saat
pelayanan transfusi transfusi, apabila terjadi
transfusi
reaksi untuk segera
12 Transfusi Darah dihentikan.
Selalu memantau
Pemenuhan kebutuhan darah di RS permintaan kebutuhan
Kejadian reaksi transfusi
sudah terpenuhi darah dari Rumah Sakit ke
PMI
`79
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Analisa mutu :
Pada indikator kelengkapan
pengisian rekam medik 1x24 jam
belum memenuhi target dan
mengalami penurunan dari bulan Mengingatkan Kepada PPA
kemarin hal ini disebabkan karena: untuk lebih disiplin dalam
1). Kurangnya kedisiplinan tenaga melengkapi berkas rekam
terkait dalam melengkapi formulir di medis.
ruang perawatan. Item Mengingatkan untuk saling
Kelengkapan pengisian rekam
ketidaklengkapan pengisian berkas koordinasi antar perawat
medik 24 jam setelah selesai
rekam medis rawat inap dengan shift dan perawat
pelayanan
14 Rekam Medik jumlah berkas rekam medis 297 poliklinik.mengingat
yang terinput yaitu lembar formulir kembali kepada dokter
Konsultasi 5 Berkas (1,7%) pada ruangan yang menjadi
ruangan Lili (1), Melati (3), Cempaka tanggungjawab saat jadwal
(1), isolasi (1) adapun item jaga.
ketidaklengkapannya pada TTD dpjp
Spesialis Anak, Spesialis kandungan,
Spesialis Bedah, Spesialis Dalam hal
ini terjadi karena dpjp parttime.
`80
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
Mempertahankan dan
Baku mutu limbah cair Memenuhi standar
meningkatkan pelayanan.
Pengelolaan Parameter yang diperiksa memenuhi
15 Selalu rutin melakukan
Limbah Pengelolaan limbah padat infeksius batas baku mutu sesuai PerMen
pemantauan perawatan
sesuai aturan LHK RI No 68 tahun 2016 Baku mutu
mesin blower IPAL
air limbah
`81
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`82
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`83
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`84
JENIS LAYANAN
NO INDIKATOR SPM Analisa Rencana Tindak Lanjut (RTL)
SPM
`85
4. Insiden Keselamatan Pasien
`86
Tindak Lanjut adalah segera direalisasikan semua tatalaksana yang di lakukan
di RSUD MAMPANG PRAPATAN JAKARTA harus mempertahankan SPO yang
sudah sesuai dengan SPO yang ada, sehingga pasien tidak ada yang terjatuh lagi.
Saran:
- Menjalankan kegiatan sesuai dengan SPO
- Monitoring Perawat kepada pasien apabila ingin melakukan sesuatu (ke
kamar mandi / pindah posisi) harus memberitahukan perawat dan
mengedukasi pasien tentang penempatan kantong urine.
- Penyegaran kembali tentang alur pelaporan insiden keselamatan pasien
- Tingkatkan budaya melapor kasus, karena satu kejadian potensi cidera akan
berakhibat ke kejadian nyaris cidera dan akan menjadi kejadian tidak di
harapkan.
5. Manajemen Resiko
Pada tahun 2022 Semester 1 terdapat beberapa renovasi dan perubahan fungsi ruangan
sehingga terdapat pembaruan data identifikasi manajemen risiko. Pada Semester 1 ini juga
dilakukan pelatihan kepada karyawan RSUD Mampang.
Pada bulan Januari 2022 RSUD Mampang melakukan renovasi gedung baru, berupa
pembuatan loket pendaftaran, kasir, poli penyakit dalam, poli anak dan farmasi.
Pada bukan Februari 2022 dilakukan pembangunan jembatan penghubung untuk gedung
1 dan gedung 2 dan rambu pasien untuk di IGD.
`87
Pada bulan Maret 2022 dilakukan acara donror darah untuk karyawan RSUD Mampang
Prapatan.
Pada bulan April 2022 dilakukan pengecatan dan pembangunan untuk Gedung 1 RSUD
Mampang Prapatan.
`88
Pada bulan Mei 2022 dilakukan pelatihan Hospitality Agent of Change untuk semua
tenaga kesehatan untuk angkatan ke-2, ke-3 dan ke-4. Pelatihan dilaksanakan di RSUD
Mampang Parapatan secara online dan offline. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
kualiatas pelayanan terhadap pasien RSUD Mampang Prapatan.
Pada bulan Juli 2022 RSUD Mampang melakukan Pelatihan Tanggap Darurat
Bencana yaitu Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung yang diikuti oleh peserta
dari berbagai bagian seperti dokter umum, perawat, bagian administrasi, tim
pengamanan dengan narasumber oleh Suku Dinas Penanggulangan Pemadam
kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan yang dilakukan di RSUD Mampang
Prapatan
`89
Pada bulan Oktober 2022 dilakukan pembangunan lift untuk di Gedung 1 untuk
mempermudah akses bagi pasien dan karyawan RSUD Mampang Prapatan
Pada bulan November 2022 dilakukan pelatihan early Warning System, Manajemen
Nyeri dan Sosialisasi Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi berbasis digital untuk
dokter, perawat dan bidan di RSUD Mampang Prapatan. Pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.
`90
Table Manris 2022 Indentifikasi bahaya dan analisa resiko RSUD Mampang Prapatan
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Pemasangan layar anti radiasi
Penggunaan komputer Terpapar Radiasi non ion 4 1 T Ka. Unit
dan variasi metode kerja
Pencurian data dan Akses control, penandan
Penyimpanan Data 1 3 R
sabotase data restricted area, CCTV
Bekerja dengan posisi yg aman
Cara / posisi kerja Kaku otot (keram) 2 2 R dan desain fasilitas yang
ergonomis
Beban kerja Stres 2 1 R Cuti dan rotasi kerja
R. Office dan
1
Logistik
Terpapar bahan B3 pada Menggunakan APD dan
Menerima B3 dan Obat kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S memahami keadaan bahan B3
lainnya dan obat sesuai MSDS
Menggunakan APD dan
Terhirup / pernafasan 3 2 S memahami keadaan bahan B3
dan obat sesuai MSDS
`91
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
memasak
Akses control, penandan
Sabotase 2 5 S
restricted area, CCTV
Air minum / air bersih Memiliki MOU dengan supliyer
3 2 S
terkontaminasi cadangan atau sesuai SPO
Penyimpanan bahan Akses control, penandan
Sabotase 2 4 S
makanan restricted area, CCTV
Pengontrolan stock bahan mentah
Stock bahan makanan
dan bahan setengah jadi secara
sudah kadaluarsa atau
rutin, melakukan sistem FIFO saat
melebihi batas
pengambilan
3 2 S
bahan makanan, memberkan
label tanggal pengolahan dan
penyimpanan
batas kadaluarsa pada bahan
setengah jadi
Penyimpanan bahan makanan
Bahan makanan terpapar sesuai jenis, aturan penyimpanan,
2 4 S
jamur atau bakteri patogen mengontrol suhu dan kelembaban
ruangan.
Pembersihan rutin dan
Kondisi ruang kerja Terjatuh karena lantai licin 3 2 S
menggunakan APD
Menetapkan barang-barang yang
digunakan pada tempat yang
Tersandung 3 1 S
benar dan memperhatikan
petunjuk kerja
Selalu menuatup pintu,
memasang insec killer, dan
Vektor 3 2 S
membuang sampah pada tempat
yg tertutup
`92
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Bekerja dengan posisi yg aman
Posisi kerja Otot tertarik 3 2 S dan desain fasilitas yang
ergonomis
Pemasangan instalasi yang
benar,menggunakan peralatan
Kebakaran
yang sesuai dengan standar,
2 4 S
menyediakan APAR,
penandaan area berbahaya,
dilarang merokok
Pemasangan instalasi yang
benar,menggunakan peralatan
Ledakan gas elpiji
yang sesuai dengan standar,
2 4 S
menyediakan APAR,
penandaan area berbahaya,
dilarang merokok
Pemasangan instalasi yang
benar,menggunakan peralatan
Kebocoran gas
yang sesuai dengan standar,
3 3 T
melakukan pengontrolan
rutin terhadap penggunaan gas
proses penyajian
Makanan pasien tertukar 1 3 R Bekerja sesuai SPO
makanan
Mencuci tangan sebelum bekerja,
Terkontaminasi bakteri / menggunakan bahan yang segar
virus dan bermutu, melakukan
2 4 S pemeriksaan
makanan secara rutin, melakukan
pemerikasaan kesehatan
karyawan rutin, APD
`93
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Bekerja sesuai SPO, malakukan
Terkontaminasi bahan lain
2 4 S kontrol sebelum penyajian,
(fisik dan kimia)
menggunakan APD
`94
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Bekerja sesuai SPO, design
Posisi kerja Cara sampling tidak benar 3 1 S
fasilitas kerja yang sesuai
Bekerja dangan posisi yang aman
Otot tertarik 3 2 S dan design fasilitas yang
ergonomis
Shift kerja atau beban
Insomnia 2 2 R Rotasi shift
kerja
Stress 2 2 R Cuti dan rotasi shift
`95
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Bekerja sesuai SPO dan
Penggunaan dan
Terhirup atau pernapasan 4 3 E menggunakan APD dan
penyimpanan B3
memahami MSDS
Terpapar bahan B3 pada Menggunakan APD dan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 3 T memahami keadaan bahan B3
lainnya dan obat sesuai MSDS
Bekerja sesuai SPO,
menggunakan APD dan
Kebakaran 2 4 S
memahami isi dari MSDS bahan
yg digunakan
`96
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
`97
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Bekerja dengan poisisi aman dan
Otot tertarik 3 2 S
design fasilitas yang ergonomis
Akses kkontrol penandaan
Ruang kerja Pencurian 1 4 S
restricted area, CCTV
Akses kkontrol penandaan
Kerahasiaan data pasien 1 4 S
restricted area, CCTV
Menata barang sesuai aturan
Terjepit 2 3 S penyimpanan, penandaan saat
berada dalam rak
Terhirup atau pernapasan Pembersihan secara teratur
2 3 S
oleh debu kertas menggunakan APD
`98
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer
Ketersediaan listrik 3 1 S
kebutuhan listrik cadangan atau sesuai SPO
`99
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Ketersediaan air untuk Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer
3 2 S Ka. Unit
proses pengolahan kebutuhan air bersih cadangan atau sesuai SPO
Memiliki MOU dengan supliyer
Air bersih terkontaminasi 3 2 S
cadangan atau sesuai SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer
Ketersediaan listrik 3 2 S
kebutuhan listrik cadangan atau sesuai SPO
Beban kerja Stress 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
Proses tindakan pada Menggunakan APD dan cuci
Terinfeksi penyakit menular 2 3 S
pasien tangan
Tertusuk jarum bekas Bekerja sesuai SPO dan
2 3 S
pasien menggunakan APD
10 Poliklinik Bekerja sesuai SPO dan
Terpapar cairan tubuh 2 3 S
menggunakan APD
Menggunakan APD dan cuci
Terinfeksi penyakit menular 3 2 S
tangan
Terpapar bahan B3 pada Menggunakan APD dan
Penggunaan bahan kimia
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S memahami keadaan bahan B3
dan bahan B3
lainnya dan obat sesuai MSDS
Bekerja sesuai SPO,
menggunakan APD dan
Terhirup atau pernapasan 3 2 S
memahami isi dari MSDS bahan
yang digunakan
`100
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer
Ketersediaan listrik 2 4 S
kebutuhan listrik cadangan atau sesuai SPO
Proses tindakan pada Menggunakan APD dan cuci
Tertusuk jarum pada pasien 3 3 T
pasien tangan
Menggunakan APD dan cuci
Terinfeksi penyakit menular 3 3 T
tangan
Shift kerja atau beban
Insomnia 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
kerja
Stres 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
`101
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Akses kontrol, penandaan
Sabotase 2 5 S
resticted area, CCTV
Pemasangan filter pada alat dan
Air bersih terkontaminasi 2 5 S
pemeriksaan rutin
Menyediakan APAR,
Proses pensteriralan menggunakan peralatan yang
Kebakaran
peralatan sesuai dengan standart
1 5 S
keselamatan,penandaan area
`102
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
`103
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Tidak terpenuhinya Memiliki UPS dan GENSET
Ketersediaan listrik 2 3 S
kebutuhan listrik caadangan
Memiliki MOU dengan supliyer
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan air 2 3 S cadangan atau sesuai dengan
kebutuhan air bersih
SPO
Memiliki MOU dengan supliyer
Air bersih terkontaminasi 2 3 S cadangan atau sesuai dengan
SPO
`104
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Memastikan lantai selalu dalam
Terpeleset 3 1 S
keadaan kering dan bersih
Akses kontrol, penandaan
Pencurian 3 2 S
resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban kerja Insomnia 3 1 S Rotasi shift
`105
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Akses kontrol, penandaan
Kondisi ruang kerja Pencurian 3 3 T
resticted area, CCTV
Bekerja dengan posisi yang aman
Posisi kerja Otot tertarik 3 2 S dan design fsilitas yang
ergonomis
Bekeerja dengan posisi yang
Otot kaku 3 2 S aman dan design fasilitas yang
ergonomis
`106
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
memahami isi dari MSDS bahan
yang digunakan
Cara mengangkat tidak
Posisi kerja 3 2 S Bekerja dengan posisi yang aman
benar
Bekerja dengan posisi yang aman
Otot tertarik 3 2 S dan design fsilitas yang
ergonomis
Ketersediaan dan Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer
2 3 S
penggunaan air bersih kebutuhan air bersih cadangan atau sesuai SPO
Akses kontrol, penandaan
Sabotase 2 3 S
resticted area, CCTV
Pemasangan filter pada alat dan
Air bersih terkontaminasi 2 3 S
pemeriksaan rutin
Penataan peralatan yang tepat
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 4 T
dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam
Terpeleset 3 1 S
keadaan kering dan bersih
Akses kontrol, penandaan
Pencurian 3 2 S
resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban kerja Insomnia 3 1 S Rotasi shift
`107
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Bekerja sesuai SPO, mencuci
Terkena percikan darah 3 3 T tangan dengan benar dan
menggunakan APD
Pemasangan instalasi listrik yang
Mengoperasikan komputer Listrik atau tersengat 3 1 S aman dan pemberian rumah pada
colokan listrik
`108
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
`109
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Penataan peralatan yang tepat
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 1 S
dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam
Terpeleset 3 1 S
keadaan kering dan bersih
Akses kontrol, penandaan
Pencurian 3 2 S
resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban kerja Insomnia 3 1 S Rotasi shift
`110
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Cara mengangkat tidak
3 2 S Bekerja dengan posisi yang aman
benar
Posisi kerja Bekerja dengan posisi yang aman
Otot tertarik 3 2 S dan design fsilitas yang
ergonomis
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer
2 3 S
kebutuhan air bersih cadangan
Ketersediaan dan Akses kontrol, penandaan
Sabotase 2 3 S
penggunaan air bersih resticted area, CCTV
Pemasangan filter pada alat dan
Air bersih terkontaminasi 2 3 S
pemeriksaan rutin
Penataan peralatan yang tepat
Tersandung 3 1 S
dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam
Kondisi ruang kerja Terpeleset 3 1 S
keadaan kering dan bersih
Akses kontrol, penandaan
Pencurian 3 2 S
resticted area, CCTV
Insomnia 3 1 S Rotasi shift
Shift kerja dan beban kerja
Stress 3 1 S Cuti dan rotasi kerja
`111
PJ
Proses / Produk /
No Nama Ruang Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Fasilitas
Risiko
Menyediakan APAR,
menggunakan peralatan yang
Ledakan 1 5 S sesuai dengan standart
keselamatan,penandaan area
berbahaya,di larang merokok
Tertusuk jarum bekas Bekerja sesuai SPO,
4 3 E
pasien menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci
Terinfeksi penyakit menular 4 3 E tangan daengan benar dan
Proses pelayanan pasien
menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci
Terkena percikan darah 4 3 E tangan dengan benar dan
menggunakan APD
`112
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Design peralatan tidak Ka.
Kondisi ruang kerja 2 1 R Menyediakan fasilitas yang sesuai
sesuai Unit
Menyusun dan menata peralatan dengan baik dan
Tersandung 2 1 R
rapih
Proses tindakan pada
terinfeksi penyakit menular 2 3 S Menggunakan APD dan cuci tangan
pasien
Terpapar bahan B3 pada
Penggunaan bahan Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 2 3 S
kimia dan bahan B3 B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
1 Poli gigi Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD dan
Terhirup atau pernapasan 3 3 S
memahami isi dari MSDS bahan yang digunakan
Ketersediaan air
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
untuk proses 3 2 S
kebutuhan air bersih SPO
pengolahan
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Aiar bersih terkontaminasi 3 2 S
SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 3 1 S
kebutuhan listrik SPO
Ketersediaan air
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai Ka.
untuk proses 3 2 S
kebutuhan air bersih SPO Unit
pengolahan
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 1 1 R
2 Poli bedah SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 3 2 S
kebutuhan listrik SPO
Beban kerja Stres 2 1 R Cuti dan rotasi kerja
`113
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Proses tindakan pada
Terinfeksi penyakit menular 2 3 S Menggunakan APD dan cuci tangan
pasien
Tertusuk jarum bekas pasien 4 3 E Bekerja sesuai SPO dan menggunakan APD
Terpapar cairan tubuh 4 3 E Bekerja sesuai SPO dan menggunakan APD
terinfeksi penyakit menular 4 3 E Menggunakan APD dan cuci tangan
Terpapar bahan B3 pada
Penggunaan bahan Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S
kimia dan bahan B3 B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD dan
Terhirup atau pernapasan 3 2 S
memahami isi dari MSDS bahan yang digunakan
Ketersediaan air
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai Ka.
untuk proses 3 2 S
kebutuhan air bersih SPO Unit
pengolahan
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 3 2 S
SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 3 2 S
kebutuhan listrik SPO
Beban kerja Stress 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
3 Poliklinik Proses tindakan pada
Terinfeksi penyakit menular 2 3 S Menggunakan APD dan cuci tangan
pasien
Tertusuk jarum bekas pasien 2 3 S Bekerja sesuai SPO dan menggunakan APD
Terpapar cairan tubuh 2 3 S Bekerja sesuai SPO dan menggunakan APD
Terinfeksi penyakit menular 3 2 S Menggunakan APD dan cuci tangan
Terpapar bahan B3 pada
Penggunaan bahan Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S
kimia dan bahan B3 B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
`114
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD dan
Terhirup atau pernapasan 3 2 S
memahami isi dari MSDS bahan yang digunakan
Ketersediaan air
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai Ka.
untuk proses 2 4 S
kebutuhan air bersih SPO Unit
pengolahan
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 3 2 S
SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 2 4 S
kebutuhan listrik SPO
Proses tindakan pada
Tertusuk jarum pada pasien 3 3 T Menggunakan APD dan cuci tangan
pasien
Terinfeksi penyakit menular 3 3 T Menggunakan APD dan cuci tangan
4 R. IGD Shift kerja atau beban
Insomnia 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
kerja
Stres 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
Terpapar bahan B3 pada
Penggunaan bahan Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S
kimia dan bahan B3 B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD dan
Terhirup atau pernapasan 3 2 S
memahami isi dari MSDS bahan yang digunakan
`115
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Bekerja dengan posisi yang aman dan design fsilitas
Otot tertarik 3 2 S
yang ergonomis
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 1 S Penataan peralatan yang tepat dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam keadaan kering dan
Terpeleset 3 1 S
bersih
Shift dan beban kerja Insomnia 2 2 R Rotasi shift
Stress 2 2 R Cuti dan rotasi kerja
Proses pelayanan
Tertusuk jarum bekas pasien 4 3 E Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD
pasien
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan daengan benar
Terinfeksi penyakit menular 4 3 E
dan menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan dengan benar
Terkena percikan darah 5 1 E
dan menggunakan APD
Bayi pasien tertukar 1 4 S Bekerja sesuai SPO
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan listrik 2 3 S Memiliki UPS dan GENSET caadangan
kebutuhan listrik
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan air 2 3 S
kebutuhan air bersih dengan SPO
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 2 3 S
dengan SPO
`116
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Ketersediaan dan
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
penggunaan air 2 3 S
kebutuhan air bersih SPO
bersih
Sabotase 2 3 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Air bersih terkontaminasi 2 3 S Pemasangan filter pada alat dan pemeriksaan rutin
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 1 S Penataan peralatan yang tepat dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam keadaan kering dan
Terpeleset 3 1 S
bersih
Pencurian 3 2 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban
Insomnia 3 1 S Rotasi shift
kerja
Stress 3 1 S Cuti dan rotasi kerja
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan listrik 2 4 S Memiliki UPS dan GENSET caadangan
kebutuhan listrik
Proses pelayanan
Tertusuk jarum bekas pasien 4 3 E Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD
pasien
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan daengan benar
Terinfeksi penyakit menular 4 3 E
dan menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan dengan benar
Terkena percikan darah 3 1 S
dan menggunakan APD
`117
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Ketersediaan dan
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
penggunaan air 2 3 S
kebutuhan air bersih SPO
bersih
Sabotase 2 3 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Air bersih terkontaminasi 2 3 S Pemasangan filter pada alat dan pemeriksaan rutin
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 4 T Penataan peralatan yang tepat dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam keadaan kering dan
Terpeleset 3 1 S
bersih
Pencurian 3 2 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban
Insomnia 3 1 S Rotasi shift
kerja
Stress 3 1 S Cuti dan rotasi kerja
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan listrik 2 4 S Memiliki UPS dan GENSET caadangan
kebutuhan listrik
Proses pelayanan
Tertusuk jarum bekas pasien 4 3 E Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD
pasien
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan daengan benar
Terinfeksi penyakit menular 4 3 E
dan menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan dengan benar
Terkena percikan darah 3 3 T
dan menggunakan APD
Mengoperasikan Pemasangan instalasi listrik yang aman dan
Listrik atau tersengat 3 1 S
komputer pemberian rumah pada colokan listrik
Terpapar bahan B3 pada
Penggunaan bahan Terpapar bahan B3 pada kulit, mata dan bagian Ka.
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S
kimia dan bahan B3 tubuh lainnya Unit
lainnya
Ruang
Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD dan
Isolasi / Terhirup atau pernapasan 3 2 S
8 memahami isi dari MSDS bahan yang digunakan
Perina
Cara mengangkat tidak
Isolasi Posisi kerja 3 2 S Bekerja dengan posisi yang aman
benar
Bekerja dengan posisi yang aman dan design fsilitas
Otot tertarik 3 2 S
yang ergonomis
`118
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Ketersediaan dan
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
penggunaan air 2 3 S
kebutuhan air bersih SPO
bersih
Sabotase 2 3 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Air bersih terkontaminasi 2 3 S Pemasangan filter pada alat dan pemeriksaan rutin
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 1 S Penataan peralatan yang tepat dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam keadaan kering dan
Terpeleset 3 1 S
bersih
Pencurian 3 2 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban
Insomnia 3 1 S Rotasi shift
kerja
Stress 3 1 S Cuti dan rotasi kerja
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan listrik 2 4 S Memiliki UPS dan GENSET caadangan
kebutuhan listrik
Proses pelayanan
Tertusuk jarum bekas pasien 4 3 E Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD
pasien
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan daengan benar
Terinfeksi penyakit menular 4 3 E
dan menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan dengan benar
Terkena percikan darah 3 1 S
dan menggunakan APD
`119
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan dan 2 3 S Memiliki MOU dengan supliyer cadangan
kebutuhan air bersih
penggunaan air Sabotase 2 3 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
bersih
Air bersih terkontaminasi 2 3 S Pemasangan filter pada alat dan pemeriksaan rutin
Tersandung 3 1 S Penataan peralatan yang tepat dan rapih
Memastikan lantai selalu dalam keadaan kering dan
Kondisi ruang kerja Terpeleset 3 1 S
bersih
Pencurian 3 2 S Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Shift kerja dan beban Insomnia 3 1 S Rotasi shift
kerja Stress 3 1 S Cuti dan rotasi kerja
Tidak terpenuhinya
3 4 E Memiliki UPS atau GENSET cadangan
kebutuhan listrik
Menyediakan APAR, menggunakan peralatan yang
Ketersediaan listrik Kebakaran 1 5 S sesuai dengan standart keselamatan,penandaan area
berbahaya,di larang merokok
Menyediakan APAR, menggunakan peralatan yang
Ledakan 1 5 S sesuai dengan standart keselamatan,penandaan area
berbahaya,di larang merokok
Tertusuk jarum bekas pasien 4 3 E Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD
Proses pelayanan Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan daengan benar
Terinfeksi penyakit menular 4 3 E
pasien dan menggunakan APD
Bekerja sesuai SPO, mencuci tangan dengan benar
Terkena percikan darah 4 3 E
dan menggunakan APD
Memperhatikan jarak lorong rak obat yang sesuai dan Ka.
Kondisi ruang kerja Tersandung 3 1 S
menyusun barng-barang pada tempatnya Unit
Tertimpa objek 2 2 R Menyimpan dan menyusun barang sesuai aturan
10 R. Farmasi
Terpapar bahan B3 pada
Penyimpanan obat Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 2 4 S
dan B3 B3 dan obar sesuai MSDS
lainnya
`120
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Pencurian 2 4 S Akses kontrol penandaan restricted area, CCTV
Bekerja sesuai SPO menggunakan APD dan
Kebakaran 2 4 S memahami isi dari MSDS bahan yang digunakan,
menyediakan APAR
Proses penyimpanan
obat, raciakan obat Obat pasien tertukar 1 4 S Bekerja sesuai SPO
dan racikan B3
Salah baca resep obat 1 4 S Bekerja sesuai SPO
Terpapar bahan B3 / obat
Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
pada kulit, mata dan bagian
2 4 S B3 dan obar sesuai MSDS dan petunjuk
tubuh
lainnya
Bekerja sesuai SPO, design fasilitas kerja yang
Posisi kerja Cara sampling tidak benar 3 1 S
sesuai
Bekerja dangan posisi yang aman dan design fasilitas
Otot tertarik 3 2 S
yang ergonomis
Shift kerja atau beban
Insomnia 2 2 R Rotasi shift
kerja
Stress 2 2 R Cuti dan rotasi shift
Posisi penyajian hasil Hasil pasien tertukar 3 4 T Bekerja sesuai SPO
Bekerja sesuai dengan SPO, melakukan sosialisasi
Tulisan dokter tidak terbaca 4 4 E
dokter
Distribusi vaksin Terkontaminasi vaksin 2 2 R Penyimpanan cold chain
`121
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Ketersediaan air
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
untuk proses 2 3 S
kebutuhan air bersih SPO
pengolahan
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 2 3 S
SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 2 3 S
kebutuhan listrik SPO
Penggunaan dan Bekerja sesuai SPO dan menggunakan APD dan
Terhirup atau pernapasan 4 3 E
penyimpanan B3 memahami MSDS
Terpapar bahan B3 pada
Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 3 T
B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
Bekerja sesuai SPO, menggunakan APD dan
Kebakaran 2 4 S
memahami isi dari MSDS bahan yg digunakan
`122
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Tidak terpenuhinya
Ketersediaan listrik 2 3 S Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau SPO
kebutuhan listrik
Cara mengangkat tidak Bekerja dengan posisi yang aman dan design fasilitas Ka.
Posisi kerja 3 2 S
benar yang ergonomis Unit
Bekerja dengan posisi yang aman dan design fasilitas
Otot tertarik 3 2 S
yang ergonomis
Pemasangan
peralatan dan
Terinfeksi penyakit menular 2 3 S Menggunakan APD dan cuci tangan
pemberian therapi
pada pasien
13 Fisioterapi Ketersediaan air
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
untuk proses Tidak terpenuhi air bersih 3 1 S
SPO
pengolahan
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 1 1 R
SPO
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 3 2 S
kebutuhan listrik SPO
`123
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Air minum / air bersih Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
3 2 S
terkontaminasi SPO
Penyimpanan bahan
Sabotase 2 4 S Akses control, penandan restricted area, CCTV
makanan
Stock bahan makanan sudah Pengontrolan stock bahan mentah dan bahan
kadaluarsa atau melebihi setengah jadi secara rutin, melakukan sistem FIFO
batas saat pengambilan
3 2 S
bahan makanan, memberkan label tanggal
penyimpanan pengolahan dan batas kadaluarsa pada bahan
setengah jadi
Penyimpanan bahan makanan sesuai jenis, aturan
Bahan makanan terpapar
2 4 S penyimpanan, mengontrol suhu dan kelembaban
jamur atau bakteri patogen
ruangan.
Kondisi ruang kerja Terjatuh karena lantai licin 3 2 S Pembersihan rutin dan menggunakan APD
Menetapkan barang-barang yang digunakan pada
Tersandung 3 1 S tempat yang benar dan memperhatikan petunjuk
kerja
Selalu menuatup pintu, memasang insec killer, dan
Vektor 3 2 S
membuang sampah pada tempat yg tertutup
Bekerja dengan posisi yg aman dan desain fasilitas
Posisi kerja Otot tertarik 3 2 S
yang ergonomis
Pemasangan instalasi yang benar,menggunakan
Kebakaran peralatan yang sesuai dengan standar, menyediakan
2 4 S APAR,
penandaan area berbahaya, dilarang merokok
Pemasangan instalasi yang benar,menggunakan
Ledakan gas elpiji peralatan yang sesuai dengan standar, menyediakan
2 4 S APAR,
penandaan area berbahaya, dilarang merokok
`124
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Pemasangan instalasi yang benar,menggunakan
Kebocoran gas peralatan yang sesuai dengan standar, melakukan
3 3 T pengontrolan
rutin terhadap penggunaan gas
proses penyajian
Makanan pasien tertukar 1 3 R Bekerja sesuai SPO
makanan
Mencuci tangan sebelum bekerja, menggunakan
Terkontaminasi bakteri /
bahan yang segar dan bermutu, melakukan
virus
2 4 S pemeriksaan
makanan secara rutin, melakukan pemerikasaan
kesehatan karyawan rutin, APD
Terkontaminasi bahan lain Bekerja sesuai SPO, malakukan kontrol sebelum
2 4 S
(fisik dan kimia) penyajian, menggunakan APD
`125
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 2 4 S
kebutuhan listrik SPO
Ketersediaan dan Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
2 3 S
penggunaan air kebutuhan air bersih SPO
Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Air bersih terkontaminasi 2 3 S
SPO
Kondisi ruang kerja Pencurian 3 3 T Akses kontrol, penandaan resticted area, CCTV
Bekerja dengan posisi yang aman dan design fsilitas
Posisi kerja Otot tertarik 3 2 S
yang ergonomis
Bekeerja dengan posisi yang aman dan design
Otot kaku 3 2 S
fasilitas yang ergonomis
`126
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Terpapar bahan B3 pada
Menerima B3 dan Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S
Obat B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
Menggunakan APD dan memahami keadaan bahan
Terhirup / pernafasan 3 2 S
B3 dan obat sesuai MSDS
`127
PJ
Nama Proses / Produk /
No Potensial Bahaya D P R Pengendalian
Ruang Fasilitas
Risiko
Terpapar bahan B3 pada
Penggunaan bahan Menggunakan APD dan memahami keadaaan
kulit, mata dan bagian tubuh 3 2 S
kimia dan B3 bahann B3 dan obat sesuai MSDS
lainnya
Bekerja sesuai SPO dan menggunakan APD dan
Terhirup / pernafasan 3 2 S
memahami isi dari MSDS bahan yang di gunakan
Tidak terpenuhinya Memiliki MOU dengan supliyer cadangan atau sesuai
Ketersediaan listrik 2 4 S
kebutuhan listrik SPO
`128
BAB X
KESIMPULAN
`129
BAB XI
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tim PMRS telah menyusun laporan
program kerja PMRS, meskipun masih banyak kekurangan dan
ketidaklengkapan laporan ini ,tetapi kami akan berusaha untuk melakukan
perbaikan baik sumber data maupun analisa data.
Untuk selanjutnya akan dipahami bahwa Mutu di masing-masing Unit
adalah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-masing petugas
dimana mereka bertugas. Sehingga terciptalah suatu budaya mencatat dan
melapor suatu kejadian adalah bentuk dari kepedulian dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan Mutu Rumah sakit, bukan malah menutupi
atau takut melapor.
Dengan tersusunya Program PMKP di tahun 2023 ini diharapkan dapat
dijadikan acuan untuk lebih memperbaiki pelayanan, baik pelayanan Interna
maupun external.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal : 20 Januari 2023
`130