NIM : 1511521037
Kelas : Transportasi A
Mata Kuliah : Mekanika Teknik
q = (2 + 7 = 9) t/m
A B C
2 m6 m
Penyelesaian :
X=7
Persamaan Momen Lentur yang berlaku untuk daerah CB ; 0 ≤ x ≤ 6 m.
Mx = RAV . x – qx (½x)
= RAV . x – ½qx2
x=0 Mx = 0
Semua titik dari 0 sampai 6 itu memiliki nilai momen masing-masing, sesuai
dengan nilai x masing-masing yang dimasukkan ke dalam persamaan Mx tersebut
adalah :
Masing-masing hasil momen di atas menjadi besar ordinat di titik absis terkait,
Nilai momen akan membesar mulai dari x = 0 sampai titik di mana terjadinya
momen maksimum sebagai nilai momen terbesar (maksimum), yaitu nilai x =
xmaks dan dapat dicari dengan cara differensial mengurangi masing-masing sebagai
berikut.
Mx = axn + bx + c
dMx / dx = n.ax(n – 1) + b . x(1 – 1)
= n.ax(n – 1) + b . x(0)
= n.ax(n – 1) + b . 1 (bilangan berpangkat 0 = 1)
= n.ax(n – 1) + b
a tidak dihitung karena tidak memiliki nilai fungsi x !.
Mx = RAV . x – ½qx2
x = xm = RAV / q 7/ 9 = 0,8 m.
Begitupun untuk nilai-nilai lain dari x > xmaks. Silakan buktikan jika x = 2,5 ; 3,0 ;
3,5 ; 4,5 ; 5,6 dan 6 m. !.
Dengan demikian, grafik momen lentur akan melengkung berkebalikan sampai me-
lewati garis baku bahkan mencapai nilai negatif dari momen lentur tersebut.
Apabila titik-titik itu dihubungkan (apalagi dengan perbedaan jarak x = 0,1 m)
maka akan terbentuk garis halus berupa lengkung-parabola !.
B.M.D.
7 kN 120 kN
0 0
kN S. F. D.