KEKONVERGENAN BARISAN

DEFINISI BARISAN:

Jika S ⊆ R p, barisan X =( x n ) pada S adalah fungsi dari N ke S. Khususnya, barisan pada R p

adalah fungsi dari N ke R p .

Perhatikan barisan X =( x n ) pada R p, dimana x n ∈ R p . Telah diketahui bahwa untuk

x 1 , x 2 ,… , x n , … R p dinyatakan dengan:

x 1=( x 11 , x21 , … , x p 1 ), x 2=( x 12 , x 22 , … , x p 2) , ..., x n=( x 1 n , x 2 n , … , x pn ), ...dimana

x 1 n , x 2 n , … , x pn ∈ R .

Sehingga X =( x n )=( x 1 , x 2 , … , x n , … )=
( ( x11 , x 21 , … , x p 1) , ( x 12 , x 22 , … , x p 2) , … , ( x 1 n , x 2 n ,… , x pn ) ,… ).
Perhatikan bahwa dari barisan X =( x n ) pada R p terbentuk p barisan bilangan real yaitu: ( x 1 n )
, ( x 2 n ) ,… ( x pn )dengan ( x 1 n )=( x 11 , x 12 , … , x1 n , … ); ( x 2 n )=( x 21 , x 22 ,… , x 2 n , … ); ...;
( x pn )=( x p 1 , x p 2 , … , x pn , … ).

CONTOH BARISAN:

1. Barisan X =( x n ) pada R2 dengan x n=( n , (−1 )n) dimana,

X =(( 1 ,−1 ) , ( 2 ,1 ) , … , ( n , (−1 ) ) , … )
n

2. Barisan X =( x n )= (( 1n , 2, e )) pada R .
n 3

3. Barisan X =( x n )=( (1 , 1 ,1 , 1 ) ) pada R4 .

KEKONVERGENAN BARISAN PADA R p

DEFINISI:

Misalkan barisan X =( x n ) pada R p. X dikatakan konvergen ke x ∈ R p, jika ∀ V x , persekitaran

dari x , terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka x n ∈ V x . Selanjutnya x disebut
limit dari barisan X =( x n ) .
Definisi di atas ekuivalen dengan pernyataan pada teorema berikut:

TEOREMA:

Misalkan barisan X =( x n ) pada R p. X konvergen ke x ∈ R p jika dan hanya jika ∀ ε > 0,

terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka ‖x n−x‖<ε .

BUKTI:
⟹ Diketahui X konvergen ke x ∈ R p . Ambil sembarang ε > 0, diperoleh Bε ( x ) bola buka
dengan pusat di x ∈ R p dan jari-jari ε , dimana Bε ( x )= { y ∈ R p∨‖ y−x‖< ε }. Karena Bε ( x )
adalah persekitaran dari x . Berdasarkan definisi terdapat K ∈ N sedemikian sehingga
∀ n ≥ K maka x n ∈ B ε ( x ). Ini berarti ‖x n−x‖<ε .

Dengan demikian ∀ ε > 0, terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka ‖x n−x‖<ε .

⟸ Ambil sembarang V x persekitaran dari x ∈ R p. Berdasarkan definisi persekitaran
terdapat himpunan buka O , sedemikian sehingga
x ∈ O⊆ V x ..............(1)

Dari definisi himpunan buka untuk x ∈ O, terdapat ε > 0 sehingga ∀ y ∈ R p dengan ‖ y −x‖<ε
, maka y ∈O ...............(2)
Untuk ε > 0 di atas, berdasarkan yang diketahui terdapat K ∈ N sedemikian sehingga

∀ n ≥ K maka ‖x n−x‖<ε ............(3)

Berdasarkan (2) dan (3), ∀ n ≥ K maka x n ∈ O, dan berdasarkan (1) maka x n ∈ O⊆ V x .

Jadi ∀ V x , persekitaran dari x , terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka x n ∈ V x .

TEOREMA KETUNGGALAN LIMIT

Jika barisan X =( x n ) pada R p konvergen maka limitnya tunggal.

BUKTI:

Andaikan x ' dan x adalah limit dari barisan X =( x n ). Ambil sembarang ε > 0, berdasarkan
teorema karena x ' limit dari X , maka terdapat K 1 ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K 1 berlaku
‖x n−x '‖<ε /2.
Karena x limit dari X , maka terdapat K 2 ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K 2 berlaku ¿.

Pilih K ={ K 1 ,K 2}
¿ sehingga ∀ n ≥ K , berlaku
ε ε
‖x ' −x right rdline = left ldline {x} ^ {'} - {x} rsub {n} + {x} rsub {n} -x‖ ≤‖ x n−x ‖+‖x n−x ‖< + =ε
' '
2 2
.
Karena 0 ≤ ¿ ∀ ε > 0, maka ¿ sehingga berdasarkan sifat norm diperoleh x ' −x = atau x ' =x .

BARISAN TERBATAS
DEFINISI:

Barisan X =( x n ) pada R p dikatakan terbatas, jika terdapat bilangan real M >0 sedemikian
sehingga ‖x n‖≤ M , ∀ n ∈ N .
LEMMA:

Jika barisan X =( x n ) pada R p konvergen, maka X terbatas.

BUKTI:

Misalkan x=lim ¿ ( x n ). Untuk ε =1, maka terdapat K ∈ N sedemikian sehingga

∀ n ≥ K maka ‖x n−x‖<1. Selanjutnya dengan ketaksamaan segitiga diperoleh

‖x n‖−‖x‖≤‖x n−x‖<1
sehingga ‖x n‖≤‖x‖+1 , ∀ n ≥ K .

Tinggal membatasi suku-suku x 1 , x 2 ,… , x K −1 dengan memilih

{‖x 1‖ ,‖x 2‖ ,… ,‖ x K−1‖ ,‖x‖+1 }
M = ¿

maka ‖x n‖≤ M , ∀ n ∈ N .

KAITAN KEKONVERGENAN BARISAN PADA R p DENGAN BARISAN PADA R

TEOREMA:

Diberikan barisan X =( x n ) pada R p dengan

x n=( x 1 n , x 2 n , … , x pn ) , x ¿ ∈ R untuk i=1 , 2 … , p dan n ∈ N .

X konvergen ke y=( y 1 , y 2 , … , y p ) ∈ R p jika dan hanya jika p barisan bilangan real yang
berkaitan dengan X , yaitu

( x 1 n ) , ( x 2 n ) ,… ( x pn )
masing-masing konvergen ke y 1 , y 2 , … , y p ∈ R.

BUKTI:

⟹ Diberikan bilangan sembarang ε > 0, karena X =( x n ) konvergen ke y ∈ R p berdasarkan

teorema terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka

‖x n− y‖<ε
Karena

‖x n− y‖=‖( x 1 n , x 2 n , … , x pn) −( y 1 , y 2 , … , y p )‖=‖( x 1 n− y 1 , x2 n − y 2 , … , x pn− y p )‖

maka |x ¿ − y i|≤‖( x 1n − y 1 , x 2 n− y 2 , … , x pn− y p )‖=‖ x n− y‖< ε , untuk
i=1 , 2 … , p .
Jadi ∀ ε > 0 terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka |x ¿ − y i|<ε untuk
i=1 , 2 … , p . Dengan demikian ( x 1 n ) , ( x 2 n ) ,… ( x pn ) masing-masing konvergen ke
y 1 , y 2 , … , y p ∈ R.

⟸ Diberikan bilangan sembarang ε > 0, karena p barisan bilangan real yang berkaitan
dengan X , yaitu ( x 1 n ) , ( x 2 n ) ,… ( x pn ) masing-masing konvergen ke y 1 , y 2 , … , y p ∈ R, maka
terdapat K i ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K i maka

|x ¿ − y i|<ε / √ p untuk i=1 , 2 … , p .

Pilih K ={ K , K
1 2 ,… , K p}
¿ sehingga ∀ n ≥ K diperoleh

‖x n− y‖=‖( x 1 n− y 1 , x 2 n− y 2 , … , x pn− y p )‖
√ 2 2
¿ ( x 1 n− y 1 ) + ( x 2n − y 2 ) + …+ ( x pn− y p )
2

√ 2 2
¿ |x 1 n− y 1| +|x 2 n− y 2| +…+|x pn− y p|
2

√∑
p 2
ε
¿ =ε
i=1 p

Jadi jika ∀ ε > 0, terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka ‖x n− y‖<ε .

SUB-BARISAN DAN KOMBINASI BARISAN

DEFINISI:

Jika barisan X =( x n ) pada R p dan r 1 <r 2 <… <r n <… adalah barisan bilangan asli yang naik,
maka barisan X =( x r )= ( x r , x r , … , x r ,… )adalah sub-barisan dari X pada R p.
'
n 1 2 n

LEMMA:

Jika barisan X =( x n ) pada R p konvergen ke x ∈ R p maka sembarang sub-barisan dari X juga

konvergen ke x .
BUKTI:

Diberikan bilangan sembarang ε > 0, karena X =( x n ) konvergen ke x ∈ R p maka terdapat

K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka ‖x n−x‖<ε . Karena r n ≥ n maka r n ≥ K , sehingga
‖x r −x‖<ε .
n

Karena berlaku ∀ ε > 0, terdapat K ∈ N sedemikian sehingga ∀ n ≥ K maka ‖x r −x‖<ε , n

terbukti X ' konvergen ke x .

EKOR BARISAN:
DEFINISI:

Diberikan barisan X =( x 1 , x 2 , … , x n , … ) pada R p . Jika m ∈ N , maka ekor barisan ke m dari

barisan X adalah barisan X m, dengan X m=( x m +n :n ∈ N )= ( x m +1 , x m+2 , … ).

AKIBAT:

Jika barisan X =( x n ) pada R p konvergen ke x ∈ R p maka sembarang sub-barisan dari X m juga

konvergen ke x .
BUKTI:

Karena X m adalah sub-barisan dari X , maka berdasarkan lemma di atas, X m konvergen ke x .

Teorema berikut menyatakan kembali konsep barisan tidak konvergen atau divergen,
sebagai berikut.
TEOREMA:

Jika barisan X =( x n ) pada R p , pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen.

(a) X tidak konvergen ke x

(b)Terdapat V x persekitaran dari x sehingga ∀ K ∈ N terdapat m=m(K )≥ K sedemikian
sehingga x m ∉ V x.
(c) Terdapat V x persekitaran dari x dan sub-barisan X ' dari X sehingga tidak satupun
anggota X ' menjadi anggota V x.

KOMBINASI DARI BARISAN-BARISAN