Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN
A. Kriteria Cauchy

Teorema konvergensi monoton yang sudah dibahas sebelumnya sangat


berguna untuk menyelidiki kekonvergenan suatu barisan, namun ia memiliki
keter- batasan karena hanya dapat diterapkan pada barisan yang monoton.
Untuk barisan yang tidak monoton teorema konvergensi monoton tidak
berguna sama sekali. Untuk itu pada bagian akhir bab ini diberikan dua
kriteria konvergensi tanpa syarat monoton.

Defnisi 1.5.1. Barisan Cauchy Barisan X = (xn) disebut barusan Cauchy


jika untuk setiap ε > 0 terdapat bilangan asli K(ε) sedemikian hingga

|xn − xm| < ε untuk setiap m, n ≥ K(ε)

Contoh 1.5.1. Barisan (n1 ) merupakan barisan Cauchy

Bukti : Jika diberikan ε > 0, kita dapat memilih bilangan asli K = K(ε)
sedemikian hingga K > 2ε. Selanjutnya, jika m, n ≥ K kita peroleh 1n ≤

1 ε
K < 2 dan dan dengan cara yang sama didapat 1
m < ε2 . Oleh karenanya, jika
m, n ≥ K maka
1 1 1 1 ε ε
| − |≤ + < + =ε
n m n m 2 2
Karena ε > 0 yang diberikan adalah sembarang, maka dapat kita simpulkan
bahwa ( n1 ) merupakan barisan Cauchy.

Contoh 1.5.2. Barisan (1 + (−1)n) bukan barisan Cauchy

Bukti : Negasi dari de nisi barisan Cauchy adalah terdapat ε0 > 0 sedemikian
hingga untuk setiap K ada sedikitnya satu n > K dan sedikitnya satu m >
K sedemikian hingga |xn−xm| ≥ ε0. Untuk suku - suku xn = 1+(−1)n, kita lihat
bahwa jika n genap maka xn = 2 dan xn+1 = 0. Jika kita ambil ε0 = 2 maka
untuk sebarang K kita dapat memilih bilangan genap n > K dan misalkan
m = n + 1 sehingga kita dapatkan

|xn − xm| = |xn − xn+1| = |2 − 0| = 2 = ε0


Jadi, dapat disimpulkan bahwa (xn) bukan barisan Cauchy

Catatan: Perlu diperhatikan bahwa untuk membuktikan bahwa suatu barisan


merupakan barisan Cauchy, kita tidak boleh mengasumsikan relasi antara m
dan n karena pertidaksamaan |xn − xm| < ε harus terpenuhi untuk semua
n, m ≥ K(ε). Tetapi untuk membuktikan bahwa suatu barisan bukan barisan
Cauchy, kita boleh membangun relasi antara n dan m sejauh nilai n dan m
yang dapat dipilih sedemikian hingga |xn − xm| ≥ ε0.

Akan kita lihat bahwa barisan Cauchy merupakan barisan yang konvergen.
Untuk membuktikannya, kita akan tunjukkan terlebih dahulu bahwa barisan
konvergen merupakan barisan Cauchy.

Lema 1.5.1. Jika X = (xn) barisan konvergen maka X barisan Cauchy

Misalkan x = lim X, dan untuk sebarang ε > 0, ada bilangan asli


Bukti :
K( ) sedemikian hingga jika n ≥ K( ε ) maka |xn − x| < ε . Sehingga jika
ε
2 2 2
n, m ≥ K(2 ) maka diperoleh
ε

|xn − xm| = |(xn − x) + (x − xm)|


ε ε
≤ |xn − x| + |xm − x| < + =ε
2 2

Karena untuk sembarang ε > 0 |xn − xm| < ε untuk n, m ≥ K maka dapat
disimpulkan bahwa (xn) merupakan barisan Cauchy.
Dalam rangka untuk membuktikan bahwa suatu barisan Cauchy konvergen,
Selanjutnya dibutuhkan lema berikut.

Lema 1.5.2. Barisan Cauchy selalu terbatas

Bukti: Misalkan X = (xn) merupakan barisan Cauchy dan misalkan pula


ambil ε = 1. Jika K = K(1) dan n ≥ K maka |xn − xK | < 1. Sehingga
berdasarkan ketaksamaan segitiga, diperoleh |xn | ≥ |xK | + 1 untuk semua
n ≥ K. Jika kita pilih

M = sup{|x1 |, |x2 |, . . . , |xK−1 |, |xH | + 1}


maka dapat dipastikan bahwa |xn| ≤ M untuk
semua n ∈ N. Selanjutnya kita akan membahas
tentang kriteria barisan cauchy.
Teorema 1.5.1. Kriteria Konvergensi Cauchy Barisan bilangan real kon-
vergen jika dan hanya jika merupakan barisan Cauchy
Bukti : Lema 1.5.1 telah membuktikan bahwa barisan konvergen merupakan
barisan Cauchy. Selanjutnya kita tinggal membuktikan bahwa jika barisan
bilangan real merupakan barisan Cauchy maka ia konvergen. Untuk mem-
buktikan proposisi ini, pertama kita misalkan X = (xn) merupakan barisan
Cauchy. Berdasarkan lema 1.5.2 maka X terbatas. Karena itu menurut teo-
rema Bolzano - Weiestrass terdapat subbarisan X∗ = (xnk ) dari X yang kon-
vergen ke suatu bilangan real x∗. Kita akan melengkapi bukti dengan menun-
jukkan bahwa X konvergen x∗.
Karena X = (xn) barisan Cauchy, maka untuk sebarang ε > 0 terdapat
K1 = K1( ε 2) ∈ N sedemikian hingga jika m, n ≥ K1 maka
ε
|xn − xm| <
2
Karena subbarisan X∗ = (xnk ) konvergen ke x∗, maka terdapat bilangan asli
K2 = K2( ε 2) ∈ N sedemikian hingga untuk nk ≥ K2

|xnk ε
— x∗| <
2
dan |xnk — x | < ∗ ε
untuk setiap n, m, nk ≥ K
Jika diambil K =
max{K1, K2} maka
keduanya berlaku

|xn − xm| < 2


ε
2

Khususnya untuk m = K = nk berlaku

|xn − xK | < ε
2 dan |xK − x∗ | < ε
untuk setiap n ≥ K
2

Akhirnya diperoleh, untuk setiap n ≥ K berlaku

|xn − x∗| = |xn − xK + xK − x∗|


ε ε
≤ |xn − xK | + |x K − x∗| < + =ε
2 2

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa (xn) konvergen ke x∗. Ini meng-
akhiri pembuktian teorema kriteria konvergensi Cauchy.
Contoh 1.5.3. Selidikilah kekonvergenan barisan (xn) yang dide nisikan se-
cara rekursif berikut:

x1 = 1, x2 = 2
xn = 12(xn−1 + xn−2), untuk n ≥ 3

Jawab: Dapat ditunjukkan dengan induksi bahwa 1 ≤ xn ≤ 2 untuk setiap


n ∈ N. Apakah barisan ini monoton ? Coba perhatikan beberapa suku perta-
manya berikut ini,

x1 = 1.0000, x2 = 2.0000, x3 = 1.5000, x4 = 1.7500, x5 = 1.6250, x6 = 1.6875,


x7 = 1.6563, x8 = 1.6719, x9 = 1.6641, dan x10 = 1.6680

Tidak ada indikasi barisan ini monoton sehingga teorema konvergensi


monoton tidak dapat digunakan. Perhatikan bahwa

1
|xn − xn+1| = |xn − ( (xn + xn−1))|
1 2
= |xn − xn−1|
21
= |xn−1 − xn|
21 1
= 2 |xn−1 − xn−2 | = 2 |xn−2 − xn−1 |
2 2
.
1 1
= |x2 − x1| =
2n−1 2n−1
Misalkan m > n, perhatikan suku - suku ke n, n + 1, n + 2, . . . , m − 1, m.
Dengan menggunakan ketidaksamaan segitiga diperoleh

|xn − xm| = |(xn − xn+1) + (xn+1 − xn+2) + . . . + (xm−1 − xm)|


≤ |xn − xn+1| + |xn+1 − xn+2| + . . . + |xm−1 − xm|
1 1 1
= n−1 + n + . . . + m−2
21 21 2 1
= n−1 (1 + + . . . + m−n−1 )
2 2 2
1

= (2 −1 m−n−1 ) 2 1

< =
2n−1 2 2n−1 2n−2
Diambil K bilangan asli terkecil yang lebih besar dari (2 −2 log ε), maka

|xn − xm| < ε untuk setiap m, n ≥ K

Terbukti barisan ini konvergen. Selanjutnya, limit barisan tidak dapat diper-
oleh dengan menggunakan sifat ekor barisan karena akan menghasilkan relasi
x = 1
2
(x + x). Relasi ini selalu benar tetapi tidak memberikan informasi
apapun.
Selanjutnya akan digunakan teorema konvergensi barisan bagian. Ambil
suku - suku ganjil (x2n+1 : n ∈ N). Untuk n = 1 diperoleh x3 = 1 + 1
. 2
Karena x4 = 1
(2 + 3
) = (1 + 1
+ 1
), maka untuk n = 2 diperoleh x5
=
2 2 2 4
1
(x3 + x4) = 1 + 1 + 1 3. Karena x6 = 1 + 1 + 1 +3 1 , maka untuk n = 3
2 2 2 2 2 24
diperoleh x7 = 1 + 1 + 1 + 1 . Secara umum, dengan menggunakan induksi
3 5
2 2 2
matematika dapat dibuktikan bahwa setiap bilangan asli n berlaku

1 1 1 1
x =1+ + + +...+

2n+1
22n−1
3 5
2 2 2

` ˛¸ x
deret geometri n suku
1
(1 − ( ) ) 1 n

2 3 4
=1+
4
2 1n
= 1 + (1 − ( ))
3 4
Berdasarkan ini diperoleh

2 1n 2 5
))) = 1 + =
lim(xn) = lim(x2n+1) = lim(1 + (1 − ( 3 3
3 4
Satu lagi kriteria kekonvergenan barisan bilangan real yang diberikan pada
penghujung bab ini yaitu barisan kontraksi.

Defnisi 1.5.2. Barisan bilangan real X = (xn) dikatakan kontraksi jika


ada bilangan real C dengan 0 < C < 1 sehingga
|xn+2 − xn+1| < C|xn+1 − xn|

untuk setiap bilangan asli n. Kita sebut saja bilangan C sebagai kontrak-
tornya.
Sifat kontraksi ini dapat dipahami sebagai berikut. Misalkan dide nisikan
dn = |xn+1 − xn| yaitu magnitud atau jarak dari dua suku yang berdekatan.
Bila barisan magnitud ini (dn) turun secara tegas maka barisan (xn) bersifat
kontraksi. Ini berarti jarak antara dua suku berdekatan semakin lama semakin
kecil

Teorema 1.5.2. Bila (xn) barisan kontraksi maka ia konveregen

Bukti : untuk membuktikan teorema ini, cukup dibuktikan barisan kontraksi


(xn) merupakan barisan Cauchy. Pertama perhatikan pola magnitud selisih
yang didominasi oleh |x2 − x1|

|xn+2 − xn+1| ≤ C|xn+1 − xn|


≤ CC|xn − xn−1| = C |x
2
n − xn−1|

= C2C|xn−1 − xn−2| = C3|xn−1 − xn−2|

.
≤ C n|x2 − x1|

Sekarang kita akan melakukan estimasi untuk selisih |xn − xm|, diasumsikan
saja m > n. Seperti ide ketika menyelesaikan soal pada Contoh 1.5.3, diperoleh

|xn − xm| = |(xn − xn+1) + (xn+1 − xn+2) + (xn+2 − xn+3) + . . . + (xm−1 − xm)|
≤ |xn − xn+1| + |xn+1 − xn+2| + |xn+2 − xn+3| + . . . + |xm−1 − xm|
= |xn+1 − xn| + |xn+2 − xn+1| + |xn+3 − xn+2| + . . . + |xm − xm−1|
≤ (Cn−1 + C nm−2
+ C n+1 + . . . + C ) |x2 − x1|
` ˛¸
(m−n) deret xsuku geometri

− m−n
= Cn−1( 1 C
)|x2 − x1|
11 − C
C (
n−1
) x — x1| → 0
≤ 2
1− C
|
Sebab 0 < C < 1. Jadi, disimpulkan bahwa (xn) barisan Cauchy, dan
oleh karenanya ia konvergen.

Jika X = (xn) merupakan barisan konstraksi dengan konstanta


Akibat 1.5.1.

C, 0 < C <! dab jika x∗ = lim X, maka

(i) |x∗ − xn −

| ≤ C1−C |x2 — x1|,


n 1

(ii) |x∗ − xn| ≤ C


1−C|xn − xn−1|

Berdasarkan pembuktian pada Teorema 1.5.2, jika m > n maka |xn −


Bukti :

xm| = |xm −xn | ≤ Cn 1 |x2 −x1|. Jika diberikan m → ∞, maka pertidaksamaan
1−C
(i) terpenuhi.
Untuk menunjukkan pertidaksamaan (ii), perhatikan kembali pembuktian
pada Teorema 1.5.2. Jika diberikan m > n, maka

|xn 1
—xm | = |xm —xn | ≤ C ) x — x 1|
n−1
(
2
1 1 −n−1
C
=( )C |x — x | = ( 1 )|x − x |
2 1 n n−1
1− C 1−C
Jika diambil m → ∞, maka pertidaksamaan (ii) juga terpenuhi ⊳

Barisan yang dide nisikan secara rekursif berikut merupakan


Contoh 1.5.4.

barisan kontraksi
(
x1 = 1, x2 = 2
xn = 12(xn−1 + xn−2), untuk n ≥ 3

Bukti: Pada Contoh 1.5.3, kita telah menunjukkan bahwa barisan ini meru-
pakan barisan Cauchy. Sekarang kita akan menunjukkan bahwa barisan ini
juga merupakan barisan kontraksi. Perhatikan bahwa
1
|xn+2 − xn+1| = | (xn + xn+1) − xn+1|
12 1
= | xn − xn+1|
12 2
|xn+1 − xn|
=
2
Karena ada C = 12 sedemikian hingga |xn+2 − xn+1| = 1 |x
2 n+1
− xn|, maka
X = (xn) merupakan barisan kontraksi
Contoh 1.5.5. Jika x1 = 2 dan xn+1 = 2 + 1
untuk
xn
n ≥ 1, tunjukkan bahwa
(xn) merupakan barisan kontraksi dan tentukan nilai limitnya

Bukti : Pertama kita akan menunjukkan bahwa (xn) merupakan barisan kon-
traktif. Karena x1 = 2 dan xn+1 = 2 + 1
maka dapat jelas bahwa xn > 0
xn
sehingga xn = 2 + 1
> 2 ini ekivalen dengan 1
<
1
untuk setiap n ≥ 1.
xn− 1 xn 2

Oleh karenanya, kita dapatkan

|xn+2 − xn+1| = | 1 1
x — |
n+1
xn
xn − xn+1
= | xnx
n+1
|1 1
≤ |xn − xn+1| = |xn+1 − xn|
4 4
Jadi, (xn) merupakan barisan kontraksi dan oleh karenanya ia konvergen. Un-
tuk mencari nilai limitnya, kita bisa menggunakan teorema ekor barisan. Mi-
salkan x = lim X maka x = 2 + √ dengan mencari akar
. Ini sama saja 1
x
persamaan x − 2x − 1 = 0 yaitu x1,2 = 1 ±
2
2. Karena xn > 0, ∀n ∈ N maka

dapat disimpulkan bahwa limit (xn) = 1 + 2

Contoh 1.5.6. Misalkan x1 suatu bilangan real dengan 0 < x1 < 1. Dide ni-
sikan
1 3
n+1 = (xn + 2), n ≥ 1 x
7

Selidikilah apakah barisan ini konvergen!

Bukti
3 : Karena 0 < x1 < 1 maka xn = 1
+ 2) < 3
< 1 untuk setiap
(x
n−1
n ∈ N. Oleh karena itu kita peroleh 7 7

1 3 1 3
|xn+2 − xn+1| = | (xn+1 + 2) − (xn + 2)|
17 7
= |x3 — x3 | = 1 |(x2 + x x + x2 ) — x )|
(x
n+1 n n+1 n+1 n n n+1 n
7
3 7
≤ (xn+1 − xn)
7
Karena C = 3
7
< 1 maka disimpulkan ia merupakan barisan kontraksi, jadi
konvergen. Karena konvergen, pertanyaan selanjutnya adalah berapa limit-
nya? Misalkan x = lim(xn) maka diperoleh

x3 − 7x + 2 = 0

yaitu limit barisan ini merupakan salah satu akar polinomial x3 − 7x + 2 = 0.


Kita dapat mengaproksimasi nilai x dengan memilih nilai x1 dan menghi-
tung nilai x2, x3, . . . secara berurutan. Sebagai contoh, jika kita ambil x1 = 0, 5
maka beberapa suku pertamanya adalah

x1 = 0.5, x2 = 0.303571429, x3 = 0.289710830, x4 = 0.289188016,


x5 = 0.289169244, x6 = 0.289168571, dst

jadi dapat disimpulkan bahwa lim (xn) ≈ 0, 289169


Untuk mengestimasi akurasinya, kita bisa menggunakan sifat barisan kon-
traksi seperti pada Akibat 1.5.1. Sebagai catatan, |x2 − x1| < 0, 2. Sehingga
setelah n langkah, menurut Akibat 1.5.1(i),

3 n−1
|x − xn| ≤
∗ 7
· 0, 2
1 − 37
3n−1 7 2
= · ·
7n−1 4 10
3n−1
=
7n−2 · 20
Sebagai catatan, |x∗ −x6| = |0, 289169 − 0.289168571| ≈ 0, 0000004. Pada saat
n = 6, didapatkan:

35 243
= ≈ 0.0051
(74 · 20) 48.020
sehingga jelas
bahwa

|x∗ − x6| = |0, 289169 − 0.289168571| ≈ 0, 0000004


35 243
≤ = ≈ 0.0051
(74 · 20) 48.020

LATIHAN

1. Berikan sebuah contoh barisan terbatas yang bukan merupakan barisan


Cauchy !
2. Tunjukkan secara langsung menurut de nisi bahwa barisan berikut meru-
pakan barisan Cauchy

(a) (n+1
n
)
(b) (1 + 2!1 + . . . + n!1 )

3. Tunjukkan secara langsung menurut de nisi bahwa barisan berikut bukan


barisan Cauchy

(a) ((−1)n),
n
(−1)
(b) (n + n ),
(a) (ln n)

4. Tunjukkan secara langsung menurut de nisi bahwa jika (xn) dan (yn)
merupakan barisan Cauchy maka (xn + yn) dan (xnyn) juga merupakan
barisan Cauchy

5. Jika xn = n, tunjukkan bahwa (xn) memenuhi lim |xn+1 − xn| = 0
tetapi bukan merupakan barisan Cauchy

6. Tunjukkan secara langsung bahwa suatu barisan terbatas dan monoton


merupakan barisan Cauchy!

7. Jika 0 < r < 1 dan |xn+1 − xn| < rn untuk semua n ∈ N, tunjukkan
bahwa (xn) merupakan barisan Cauchy!

8. Jika x1 < x2 merupakan sebarang bilangan real dan xn = 1 (xn−2


2
+ xn−1)
untuk n > 2, tunjukkan bahwa (xn) konvergen dan tentukan nilai
limitnya!

9. Jika y1 < y2 merupakan sebarang bilangan real dan yn = 31 yn−1 + 23yn−2)


untuk n > 2, tunjukkan bahwa (yn) konvergen dan tentukan nilai
limit- nya!

10. Jika x1 > 0 dan xn+1 = (2 + xn)−1 untuk n ≥ 1, tunjukkan bahwa (xn)
merupakan barisan kontraksi dan tentukan nilai limitnya!

Anda mungkin juga menyukai