PEMBAHASAN
A. Kriteria Cauchy
Bukti : Jika diberikan ε > 0, kita dapat memilih bilangan asli K = K(ε)
sedemikian hingga K > 2ε. Selanjutnya, jika m, n ≥ K kita peroleh 1n ≤
1 ε
K < 2 dan dan dengan cara yang sama didapat 1
m < ε2 . Oleh karenanya, jika
m, n ≥ K maka
1 1 1 1 ε ε
| − |≤ + < + =ε
n m n m 2 2
Karena ε > 0 yang diberikan adalah sembarang, maka dapat kita simpulkan
bahwa ( n1 ) merupakan barisan Cauchy.
Bukti : Negasi dari de nisi barisan Cauchy adalah terdapat ε0 > 0 sedemikian
hingga untuk setiap K ada sedikitnya satu n > K dan sedikitnya satu m >
K sedemikian hingga |xn−xm| ≥ ε0. Untuk suku - suku xn = 1+(−1)n, kita lihat
bahwa jika n genap maka xn = 2 dan xn+1 = 0. Jika kita ambil ε0 = 2 maka
untuk sebarang K kita dapat memilih bilangan genap n > K dan misalkan
m = n + 1 sehingga kita dapatkan
Akan kita lihat bahwa barisan Cauchy merupakan barisan yang konvergen.
Untuk membuktikannya, kita akan tunjukkan terlebih dahulu bahwa barisan
konvergen merupakan barisan Cauchy.
Karena untuk sembarang ε > 0 |xn − xm| < ε untuk n, m ≥ K maka dapat
disimpulkan bahwa (xn) merupakan barisan Cauchy.
Dalam rangka untuk membuktikan bahwa suatu barisan Cauchy konvergen,
Selanjutnya dibutuhkan lema berikut.
|xnk ε
— x∗| <
2
dan |xnk — x | < ∗ ε
untuk setiap n, m, nk ≥ K
Jika diambil K =
max{K1, K2} maka
keduanya berlaku
|xn − xK | < ε
2 dan |xK − x∗ | < ε
untuk setiap n ≥ K
2
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa (xn) konvergen ke x∗. Ini meng-
akhiri pembuktian teorema kriteria konvergensi Cauchy.
Contoh 1.5.3. Selidikilah kekonvergenan barisan (xn) yang dide nisikan se-
cara rekursif berikut:
x1 = 1, x2 = 2
xn = 12(xn−1 + xn−2), untuk n ≥ 3
1
|xn − xn+1| = |xn − ( (xn + xn−1))|
1 2
= |xn − xn−1|
21
= |xn−1 − xn|
21 1
= 2 |xn−1 − xn−2 | = 2 |xn−2 − xn−1 |
2 2
.
1 1
= |x2 − x1| =
2n−1 2n−1
Misalkan m > n, perhatikan suku - suku ke n, n + 1, n + 2, . . . , m − 1, m.
Dengan menggunakan ketidaksamaan segitiga diperoleh
= (2 −1 m−n−1 ) 2 1
< =
2n−1 2 2n−1 2n−2
Diambil K bilangan asli terkecil yang lebih besar dari (2 −2 log ε), maka
Terbukti barisan ini konvergen. Selanjutnya, limit barisan tidak dapat diper-
oleh dengan menggunakan sifat ekor barisan karena akan menghasilkan relasi
x = 1
2
(x + x). Relasi ini selalu benar tetapi tidak memberikan informasi
apapun.
Selanjutnya akan digunakan teorema konvergensi barisan bagian. Ambil
suku - suku ganjil (x2n+1 : n ∈ N). Untuk n = 1 diperoleh x3 = 1 + 1
. 2
Karena x4 = 1
(2 + 3
) = (1 + 1
+ 1
), maka untuk n = 2 diperoleh x5
=
2 2 2 4
1
(x3 + x4) = 1 + 1 + 1 3. Karena x6 = 1 + 1 + 1 +3 1 , maka untuk n = 3
2 2 2 2 2 24
diperoleh x7 = 1 + 1 + 1 + 1 . Secara umum, dengan menggunakan induksi
3 5
2 2 2
matematika dapat dibuktikan bahwa setiap bilangan asli n berlaku
1 1 1 1
x =1+ + + +...+
2n+1
22n−1
3 5
2 2 2
` ˛¸ x
deret geometri n suku
1
(1 − ( ) ) 1 n
2 3 4
=1+
4
2 1n
= 1 + (1 − ( ))
3 4
Berdasarkan ini diperoleh
2 1n 2 5
))) = 1 + =
lim(xn) = lim(x2n+1) = lim(1 + (1 − ( 3 3
3 4
Satu lagi kriteria kekonvergenan barisan bilangan real yang diberikan pada
penghujung bab ini yaitu barisan kontraksi.
untuk setiap bilangan asli n. Kita sebut saja bilangan C sebagai kontrak-
tornya.
Sifat kontraksi ini dapat dipahami sebagai berikut. Misalkan dide nisikan
dn = |xn+1 − xn| yaitu magnitud atau jarak dari dua suku yang berdekatan.
Bila barisan magnitud ini (dn) turun secara tegas maka barisan (xn) bersifat
kontraksi. Ini berarti jarak antara dua suku berdekatan semakin lama semakin
kecil
.
≤ C n|x2 − x1|
Sekarang kita akan melakukan estimasi untuk selisih |xn − xm|, diasumsikan
saja m > n. Seperti ide ketika menyelesaikan soal pada Contoh 1.5.3, diperoleh
|xn − xm| = |(xn − xn+1) + (xn+1 − xn+2) + (xn+2 − xn+3) + . . . + (xm−1 − xm)|
≤ |xn − xn+1| + |xn+1 − xn+2| + |xn+2 − xn+3| + . . . + |xm−1 − xm|
= |xn+1 − xn| + |xn+2 − xn+1| + |xn+3 − xn+2| + . . . + |xm − xm−1|
≤ (Cn−1 + C nm−2
+ C n+1 + . . . + C ) |x2 − x1|
` ˛¸
(m−n) deret xsuku geometri
− m−n
= Cn−1( 1 C
)|x2 − x1|
11 − C
C (
n−1
) x — x1| → 0
≤ 2
1− C
|
Sebab 0 < C < 1. Jadi, disimpulkan bahwa (xn) barisan Cauchy, dan
oleh karenanya ia konvergen.
(i) |x∗ − xn −
|xn 1
—xm | = |xm —xn | ≤ C ) x — x 1|
n−1
(
2
1 1 −n−1
C
=( )C |x — x | = ( 1 )|x − x |
2 1 n n−1
1− C 1−C
Jika diambil m → ∞, maka pertidaksamaan (ii) juga terpenuhi ⊳
barisan kontraksi
(
x1 = 1, x2 = 2
xn = 12(xn−1 + xn−2), untuk n ≥ 3
Bukti: Pada Contoh 1.5.3, kita telah menunjukkan bahwa barisan ini meru-
pakan barisan Cauchy. Sekarang kita akan menunjukkan bahwa barisan ini
juga merupakan barisan kontraksi. Perhatikan bahwa
1
|xn+2 − xn+1| = | (xn + xn+1) − xn+1|
12 1
= | xn − xn+1|
12 2
|xn+1 − xn|
=
2
Karena ada C = 12 sedemikian hingga |xn+2 − xn+1| = 1 |x
2 n+1
− xn|, maka
X = (xn) merupakan barisan kontraksi
Contoh 1.5.5. Jika x1 = 2 dan xn+1 = 2 + 1
untuk
xn
n ≥ 1, tunjukkan bahwa
(xn) merupakan barisan kontraksi dan tentukan nilai limitnya
Bukti : Pertama kita akan menunjukkan bahwa (xn) merupakan barisan kon-
traktif. Karena x1 = 2 dan xn+1 = 2 + 1
maka dapat jelas bahwa xn > 0
xn
sehingga xn = 2 + 1
> 2 ini ekivalen dengan 1
<
1
untuk setiap n ≥ 1.
xn− 1 xn 2
|xn+2 − xn+1| = | 1 1
x — |
n+1
xn
xn − xn+1
= | xnx
n+1
|1 1
≤ |xn − xn+1| = |xn+1 − xn|
4 4
Jadi, (xn) merupakan barisan kontraksi dan oleh karenanya ia konvergen. Un-
tuk mencari nilai limitnya, kita bisa menggunakan teorema ekor barisan. Mi-
salkan x = lim X maka x = 2 + √ dengan mencari akar
. Ini sama saja 1
x
persamaan x − 2x − 1 = 0 yaitu x1,2 = 1 ±
2
2. Karena xn > 0, ∀n ∈ N maka
√
dapat disimpulkan bahwa limit (xn) = 1 + 2
Contoh 1.5.6. Misalkan x1 suatu bilangan real dengan 0 < x1 < 1. Dide ni-
sikan
1 3
n+1 = (xn + 2), n ≥ 1 x
7
Bukti
3 : Karena 0 < x1 < 1 maka xn = 1
+ 2) < 3
< 1 untuk setiap
(x
n−1
n ∈ N. Oleh karena itu kita peroleh 7 7
1 3 1 3
|xn+2 − xn+1| = | (xn+1 + 2) − (xn + 2)|
17 7
= |x3 — x3 | = 1 |(x2 + x x + x2 ) — x )|
(x
n+1 n n+1 n+1 n n n+1 n
7
3 7
≤ (xn+1 − xn)
7
Karena C = 3
7
< 1 maka disimpulkan ia merupakan barisan kontraksi, jadi
konvergen. Karena konvergen, pertanyaan selanjutnya adalah berapa limit-
nya? Misalkan x = lim(xn) maka diperoleh
x3 − 7x + 2 = 0
3 n−1
|x − xn| ≤
∗ 7
· 0, 2
1 − 37
3n−1 7 2
= · ·
7n−1 4 10
3n−1
=
7n−2 · 20
Sebagai catatan, |x∗ −x6| = |0, 289169 − 0.289168571| ≈ 0, 0000004. Pada saat
n = 6, didapatkan:
35 243
= ≈ 0.0051
(74 · 20) 48.020
sehingga jelas
bahwa
LATIHAN
(a) (n+1
n
)
(b) (1 + 2!1 + . . . + n!1 )
(a) ((−1)n),
n
(−1)
(b) (n + n ),
(a) (ln n)
4. Tunjukkan secara langsung menurut de nisi bahwa jika (xn) dan (yn)
merupakan barisan Cauchy maka (xn + yn) dan (xnyn) juga merupakan
barisan Cauchy
√
5. Jika xn = n, tunjukkan bahwa (xn) memenuhi lim |xn+1 − xn| = 0
tetapi bukan merupakan barisan Cauchy
7. Jika 0 < r < 1 dan |xn+1 − xn| < rn untuk semua n ∈ N, tunjukkan
bahwa (xn) merupakan barisan Cauchy!
10. Jika x1 > 0 dan xn+1 = (2 + xn)−1 untuk n ≥ 1, tunjukkan bahwa (xn)
merupakan barisan kontraksi dan tentukan nilai limitnya!