Anda di halaman 1dari 18

Analisis Real

Teorema Limit dan Barisan Monoton


Kelompok 2
Lisna Apriani (1984202002)
Miatin (1984202003)
Fajar Astuti (1984202005)
Yusuf Guntur Hari P (1984202006)
Teorema 3.A.8.
Misalkan A = (an) dan X = (xn) barisan bilangan real dan xR.
Jika ada c > 0 dengan |xn - x |  c|an| untuk semua nN
dan jika lim (an) = 0 maka lim (xn) = x.

Bukti.
Ambil  > 0 sebarang.
Karena lim (an) = 0, maka dapat di pilih N0  N, sehingga
untuk setiap n  N0 dipenuhi |an - 0 | = |an| < /c.
Akibatnya |xn - x |  c|an| < c. /c = .
Ini menunjukkan bahwa lim (xn) = x.

Definisi 3.A.9. Barisan bilangan real X = (xn) dikatakan terbatas jika terdapat bilangan real M >
0 sehingga |xn| < M untuk semua nN.

Jadi X = (xn) terbatas jika dan hanya jika himpunan {xn : nN} terbatas di R.
Teorema 3.A.10.
Barisan bilangan real konvergen adalah terbatas.

Bukti
Misalkan lim (xn) = x dan ambil 0 = 1.
Menurut hipotesis, terdapat bilangan asli N0 sehingga
untuk setiap n  N0 dipenuhi |xn - x | < 1.
Ini berakibat bahwa |xn| < 1 + | x | untuk setiap n  N0.
Sebut K0 = 1 + | x |.
Pilih M = maks { |x1|, |x2|, |x3|, . . . |xNo-1|, K0 }, maka untuk setiap n N,
|xn|  M.
Teorema 3.A.11.
Misalkan X = (xn), Y = (yn) barisan bilangan real berturut- Akan dibuktikan bahwa XY konvergen ke xy.
turut konvergen ke x dan y, dan c xR, maka barisan- Analisis
barisan X+Y, X-Y, XY, dan cX berturut-turut konvergen ke |xnyn – xy | = |xnyn - xny + xny - xy |
x+y, x-y, xy, dan cx. Selanjutnya jika  |xnyn - xny| + |xny - xy |
Z = (zn) barisan bilangan real tak nol yang konvergen ke = |xn||yn - y| + |y||xn - x|
z ≠ 0, maka barisan X/Z konvergen ke x/z Karena X konvergen, maka menurut Teorema 3.A.10
. terdapat MR, sehingga |xn|  M untuk semua nN.
Bukti
Pilih K = maks {M, |y| }
Akan dibuktikan bahwa X+Y konvergen ke x+y.
Ambil  > 0 sebarang.
Ambil  > 0 sebarang.
X —> x, maka terdapat N 0N, sehingga untuk setiap n > N 0
X —> x, maka terdapat N 0N, sehingga untuk setiap n >
/ berlaku |xn - x | < /2K.
N 0 berlaku |xn - x | < 2.
Y —> y, maka terdapat N 1N, sehingga untuk setiap n > N 1
Y —> y, maka terdapat N 1N, sehingga untuk setiap n >
berlaku |yn - y | < /2K.
N 1 berlaku |yn - y | < /2.
Pilih N 2 = maks { N 0 , N 1 } maka untuk setiap n > N 2 berlaku
Pilih N 2 = maks { N 0 , N 1 } maka untuk setiap n > N 2
|xnyn – xy |  |xn||yn - y| + |y||xn - x|
berlaku
|(xn+ yn) – (x+y) | = |xn - x + yn - y | = |xn|./2K + |y|./2K
 |xn - x | + |yn - y | 
Ini menunjukkan bahwa XY konvergen ke xy.
< /2 + /2 = 
Ini menunjukkan bahwa X+Y konvergen ke x+y.
Teorema 3.A.11.
2
Akan dibuktikan bahwa X/Z konvergen ke x/z. 3 2z 
Analisis 2 = 
2z 3
1 1 zn z 1
   zn z Ambil  > 0 sebarang.
zn z z n .z z n .z Karena Z konvergen ke z, maka dapat dipilih N 2N,
Sebut α = ⅓|z| > 0. N 2  N 1 sehingga
Karena Z konvergen ke z, maka dapat dipilih untuk setiap n > N 2 berlaku |zn - z | <
N 1N, sehingga untuk setiap n > N 1 berlaku |zn - Ini menunjukkan bahwa barisan
z | < α.
2
Akibatnya untuk setiap n > N 1 berlaku 2z  konvergen ke
1
-α. < -|zn - z |  |zn | - | z |
. . . . . . .(**)
3 z
| z | - α. < |zn |
⅔| z | < |zn | atau Dari (*) dan (**) apabila n > N 2 diperoleh
1 1 zn z 1
   zn z
zn z z n .z z n .z
1 3

zn 2 z
Teorema 3.A.12.
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real konvergen ke x. Jika xn  0 untuk semua nN,
maka x  0.

Bukti
Andaikan sebaliknya yaitu x < 0, maka  = -x > 0.
Karena X konvergen ke x, maka terdapat N1 N, sehingga untuk setiap n > N1 berlaku |xn
- x | <  atau x- < xn < x+ = 0.
Ini bertentangan dengan Jika xn  0 untuk semua nN. Jadi harusnya x  0.
Teorema 3.A.13.
Misalkan X = (xn), Y = (yn) barisan bilangan real berturut-turut konvergen ke x dan y. Jika xn  yn
untuk semua nN, maka x  y.

Bukti
Sebut Z = (zn) = Y-X = (yn - xn), maka zn  0 untuk semua nN.
Karena X dan Y konvergen maka barisan Z = Y-X konvergen ke y-x.
Selanjutnya menurut Teorema 3.A.12, y-x  0.
Dengan kata lain x  y.
Teorema 3.A.14.
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real konvergen ke x dan jika axnb untuk semua nN, maka a  x  b.
Bukti
Definisikan barisan A = (a n) = (a, a, a, . . . ) dan B = (bn) = (b, b, b, . . . ),
maka a n  xn  bn untuk semua nN.
Menurut Teorema 3.A.13 a  x dan x  b. Jadi a  x  b.

Teorema 3.A.15. (Teorami Apit)


Misalkan X = (xn), Y = (yn), dan Z = (zn) barisan bilangan real sehingga xn  yn  zn untuk semua nN dan lim X =
lim Z. Maka X konvergen dan lim X = lim Y = lim Z.
Bukti
Ambil  > 0 sebarang.
Misalkan t = lim X = lim Z
Karena X dan Z konvergen ke t, maka terdapat N 0N sehingga untuk setiap n > N 0 berlaku
|xn - t | <  dan |zn - t | < .
Menurut hipotesis, xn  yn  zn atau xn – t  yn – t  zn – t
Akibatnya untuk n > N 0 berlaku
|yn - t |  sup {|xn - t | , |zn - t | } < .
Ini menunjukkan bahwa Y konvergen ke t.
Jadi lim X = lim Y = lim Z.
Teorema 3.A.16. Teorema 3.A.17.
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real konvergen ke x,
maka barisan (|xn|) konvergen ke |x|. konvergen ke x dan xn  0 untuk semua nN,
maka barisan (xn) akar positif konvergen dan
Bukti
Ambil  > 0 sebarang. lim (xn) = x.
Karena X = (xn) konvergen ke x, maka dapat dipilih
N 0N sehingga untuk setiap n > N 0 berlaku |xn - x | < . Bukti
Jadi untuk n > N 0 berlaku | |xn| - |x| |  |xn - x | < . Ambil  > 0 sebarang.
xn x xn x
Analisis
Ini berarti (|xn|) konvergen ke |x|.
Jika x = 0, Pilih N 1 N sehingga untuk setiap n > N 1
xn  x 
xn  x

x
berlaku |xn - x | = |xn| < 2. Jika x  0, Pilih N 0 N sehingga untuk setiap n > N 0
Akibatnya berlaku |xn - x | < x.
xn  x  xn = 2 = . Akibatnya
xn x  x
Ini menunjukkan bahwa barisan (xn)
xn  x  < x
= .
x
konvergen dan lim (xn) = x.
Teorema 3.A.18
Misalkan X = (xn) barisan bilangan positif sehingga L = lim maka kita peroleh 0 < xNo+1 < Crn, untuk setiap n 
 x n 1 ada N 0.

 
 xn 
Akan ditunjukkan bahwa lim(rn) = 0.
Bukti Pilih a > 0, sehingga r = 1
Pilih r bilangan real sehingga L < r < 1. n 1a
1  a   1  n .a
Sebut r – L = d >0. 1 1 1
Karena  x n 1  konvergen ke L, maka dapat dipilih N 0N Oleh karena itu 0 < rn = 
1  n .a

1  a 
n
n .a
 
 xn 
lim  1 
0
sehingga untuk setiap n > N 0 berlaku  n .a 

x n 1
L d Oleh karena itu menurut Teorema Apit, lim(rn) = 0.
xn Selanjutnya lim(C.rn) = C.0 = 0.
x n 1
Akibatnya lim(xn+1) = lim(xn) = 0.
 xn
 L  d  L  (r  L )  r

 xn+1 < xn.r


Akibatnya xxn+1 < xn.r < xn-1.r2 < xn-2.r3 < xn-3.r4 < . . . < xNo.rn-No+1.
No

Sebut C = r No 1
B. Barisan Monoton
Defense 3.B.1. Misalkan X = (xn) barisan bilangan real.
Kita katakan bahwa X takturun jika memenuhi
ketidaksamaan
x1 ≤ x2 ≤ x3 ≤ … ≤ xn ≤ xn+1 ≤ …
Kita katakan bahwa X taknaik jika memenuhi
ketidaksamaan
x1 ≥ x2 ≥ x3 ≥ … ≥ xn ≥ xn+1 ≥ …
Jika barisan X takturun atau taknaik, X kita sebut
barisan monoton.

Teorema 2.B.2. Barisan bilangan real monoton


konvergen jika dan hanya jika terbatas. Selanjutnya
a. Jika X barisan takturun terbatas, maka lim (xn) = sup
{xn}
b. Jika X barisan taknaik terbatas, maka lim (xn) = inf {xn}
Teorema 3.B.2
Barisan bilangan real monoton konvergen jika dan hanya jika Karena x* = sup {xn : n N}, maka x*-ε
terbatas. Selanjutnya bukan batas atas dari {xn : n N}, oleh
a. Jika X barisan takturun terbatas, maka lim (xn) = sup {xn}
karena itu terdapat K N sedemikian
b. Jika X barisan taknaik terbatas, maka lim (xn) = inf {xn} hingga
Bukti. x*-ε < xK.
() telah dibuktikan pada Teorema 3.A.10
() Misalkan X terbatas
a. X takturun, jadi terdapat MR sehingga xn ≤ M untuk
semua n N.
Menurut Teorema 2.D.4. (Teorema Suprimum) maka X
mampunyai suprimum.
Tetapi xn takturun, maka kita peroleh
Sebut x* = sup {xn : n N}.
x*-ε < xK ≤ xn ≤ x* untuk semua n ≥ K.
Akan ditunjukkan bahwa lim (xn) = x*.
Oleh karena itu |xn – x*| < ε untuk semua n ≥ K.
Ambil ε > 0 sebarang.
Karena ε > 0 sebarang, maka lim (xn) = x
Definisi 3.B.3
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real dan r1 < r2 < ... <
rn < ... Barisan naik bilangan asli, maka barisan X di R
yang diberikan oleh
(xr1, xr2, xr3, . . ., xrn, . . . ) disebut subbarisan dari X.

Teorema 3.B.4
Jika X = (xn) barisan konvergen ke x, maka sebarang
subbarisan dari X konvergen ke x.
Bukti.
Ambil ε > sebarang.
Pilih K  N sehingga |xn – x| < ε apabila n ≥ K.
Karena r1 < r2 < ... < rn < ... Barisan naik, maka rn ≥ n, oleh
karena itu jika n ≥ K
maka rn ≥ n ≥ K dan berlaku |xrn – x| < ε.
Ini menunjukkan bahwa subbarisan dari X konvergen ke
x.
Teorema 3.B.5. (Kriteria divergen)
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real, maka 2.  3.
pernyataan berikut ekivalen. Misalkan ε0 dipenuhi kondisi 2. dan r1 N, sehingga
1. Barisan X = (xn) tidak konvergen ke xR. r1≥1 dan |xr1 – x| ≥ ε0.
r2 N sehingga r2≥r1+1 dan |xr2 – x| ≥ ε0,
2. Terdapat ε0 > 0 sehingga untuk sebarang kN,
selanjutnya r3 N sehingga r3≥r2+1 dan |xr3 – x| ≥ ε0.
terdapat rk N dengan rk≥k sehingga |xrk – x| ≥ ε0. Proses ini kita teruskan sehingga kita peroleh
3. Terdapat ε0 > 0 dan subbarisan X = (xrn) dari X subbarisan X = (xrn) dari X sehingga |xrn – x| ≥ ε0.
sehingga |xrn – x| ≥ ε0 untuk Bukti
semua nN. 3. 1.
Misalkan X = (xn) mempunyai subbarisan X = (xrn)
Bukti sehingga memenuhi 3.
1. 2. maka X tidak mungkin konvergen ke x.
Misalkan X = (xn) barisan tidak konvergen ke xR, Sebab apabila X konvergen ke x, maka menurut
maka terdapat ε0 > 0 sehingga tidak ditemukan Teorema 3.B.4 X = (xrn) juga konvergen ke xR,
bilangan asli K ε sehingga Ini tidak mungkin karena tak satu unsurpun dari X
|xn – x| < ε0 untuk semua n>K ε. yang merupakan anggota dari lingkungan-ε0 dari x.
Ini berarti bahwa untuk setiap KN, terdapat
bilangan asli rK ≥ K sehingga
|xrk – x| ≥ ε0.
Teorema 3.B.6. (Teorema Bolzano Weierstrass untuk barisan)

Barisan bilangan real yang terbatas memiliki subbarisan yang Kasus 2.


konvergen. Menurut Teorema Weierstrass terdahulu (Teorema 2.
E.3) kita mempunyai suatu titik kumpul x dari
Bukti
himpunan S.
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real terbatas dan S = {xn : Sekarang akan kita bentuk subbarisan dari X = (xn)
nN}. yang konvergen ke x.
Untuk setiap kN, Uk = (x-1/k, x+1/k) yaitu
Ada dua kemungkinan tentang kardinalisan dari S.
lingkungan-1/k dari x.
1. S himpunan berhingga.
Karena x titik kumpul dari S, maka Uk memuat
2. S himpunan tak berhingga. takberhingga unsur-unsur dari S, yaitu untuk setiap
kN, terdapat takhingga nilai n sehingga xnUk.
Kasus 1. xn1 diambil dari U1, xn2 U2 sehingga n 2 > n 1. Pilih xn3
Karena S himpunan berhingga, maka terdapat sekurang- U3 sehingga n 3 > n 2.
kurangnya satu unsur di S yang muncul takhingga kali, yaitu
Dan seterusnya.
suatu unsur sS dan n 1<n 2<...<n k<...sehingga xnk=s untuk Jadi kita peroleh subbarisan (xnk) dari X = (xn) yang
semua kN. memenuhi |xnk - x| < 1/k untuk semua kN.
Dalam hal ini, subbarisan (xnk) adalah subbarisan dari X yang Oleh karena itu lim(xnk) = x.
konvergen ke s.
Teorema 3.B.7. Ciri Himpunan Tutup
Misalkan F himpunan bilangan real. Maka pernyataan berikut
ekivalen.
1. F tutup subhimpunan dari R
2. Jika X sebarang barisan unsur-unsur di F yang konvergen,
maka lim(X) di F.
Misalkan F himpunan bilangan real. Maka pernyataan berikut
ekivalen.
1. F tutup subhimpunan dari R
2. Jika X sebarang barisan unsur-unsur di F yang konvergen,
maka lim(X) di F.
2.1. Andaikan tidak demikian yaitu F tidak tutup,
Maka G = F c tidak buka.
Oleh karena itu terdapat titik y0G sehingga untuk semua nN,
terdapat ynGC =F sehingga |yn-y0| < 1/n,
ini menunjukkan bahwa y0=lim (yn).

Karena (yn) barisan di F, maka menurut hipotesis y0F,

ini bertentangan dengan yG=F C.


Jadi pengandaian salah, seharusnyalah sifat 2. berakibat 1.
Teorema 3.B.8
Misalkan K himpunan bilangan real tutup dan terbatas, maka setiap barisan X=(xn) dengan
xnK untuk semua nN, mempunyai subbarisan X yang konvergen dan lim X K.

Bukti.
Karena K terbatas, maka terdapat M>0 sehingga |x|≤M untuk semua xK.
Karena X=(xn) barisan di K, maka X barisan terbatas

dan oleh karena itu menurut Teorema Bolzano Weierstrass X mempunyai subbarisan X yang
konvergen,

dan karena K tutup, maka lim XK.


Teorema 3.B.9
Misalkan X barisan bilangan real terbatas dan x R mempunyai sifat bahwa setiap subbarisan
dari X yang konvergen, konvergen ke x. Maka X konvergen ke x.

Bukti.
Misalkan M>0 batas dari barisan X=(xn), yaitu |xn|≤M untuk semua nN.
Andaikan X tidak konvergen ke x, maka menurut kriteria divergen (Teorema 3.B.5) terdapat ε 0>0
dan subbarisan X=(xnr) dari X sehingga |xnr-x|≥ ε 0 untuk semua nN.
Karena X subbarisan dari X, maka M juga batas dari X oleh karena itu X dimuat oleh himpunan
tutup dan terbatas K=[-M, x- ε 0]  [x+ ε 0, M]
Menurut Teorema 3.B.6. X mempunyai subbarisan X yang konvergen, dan karena K tutup
maka lim X K.
Kita ketahui bahwa, X subbarisan dari X, maka X juga subbarisan dari X. Menurut hipotesis, lim
X =x, ini bertentangan dengan dengan xK. Jadi pengendaian salah. Seharusnya X konvergen
ke x.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai