Oleh :
Nur Iklimah NIM. 1984202001
Vivin Ariani NIM. 1984202008
Dosen Pengampu :
Aria Joko Pramono, M.Pd
A. Pengertian Isometri
Isometri adalah suatu transformasi atas Refleksi (pencerminan), Translasi
(pergeseran), dan Rotasi (perputaran) pada sebuah garis yang mempertahankan jarak
(panjang suatu ruas garis).
Secara matematis, Isometri didefinisikan sebagai berikut :
Misalkan T suatu transformasi, transformasi T ini disebut isometri jika dan hanya jika
untuk setiap pasangan titik P dan Q anggota dari bidang Euclid v berlaku bahwa P’Q’ =
PQ dimana P’ = T(P) dan Q’ = T(Q).
Contoh Soal :
Misalkan diketahui garis g pada bidang v. Anda pandang transformasi T yang ditetapkan
sebagai berikut.
a. Jika P g maka T (P) = P
b. Jika P g maka T (P) = P’ sehingga g sumbu dari PP’. Apakah transformasi T ini
suatu isometri atau bukan?
Penyelesaian:
Sesuai definisi di atas ambil sembarang dua titik yaitu P dan Q anggota dari v.
Selanjutnya kita misalkan T(P) = P’ dan T(Q) = Q’. Dari permisalan T(P) = P’ dan T(Q)
= Q’ kita memperoleh dua hal yaitu
a. g sumbu dari PP’ , misalkan g ∩ PP’ ={N} maka PN = NP’
b. g sumbu dari QQ’, misalkan g ∩ QQ’ = {M} maka QM = MQ’
Sekarang perhatikan gambar, hubungkan masing-masing P dan Q, P’ dan Q’, P dan M
serta P’ dan M.
Bukti ⊂
Misalkan 𝑌 ∈
Maka 𝐴’𝑌’ = 𝐴𝑌, 𝑌’𝐵’ = 𝐴𝐵. Sehingga 𝐴’𝑌’ + 𝑌’𝐵’ = 𝐴’𝐵’. Ini berarti bahwa
Oleh karena ℎ’ satu-satunya garis yang melalui 𝐴’ 𝑑𝑎𝑛 𝐵’ 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑌’ ∈ ℎ’. Jadi
haruslah Bukti ℎ ⊂ ℎ’
maka, ∠ 𝐴 𝐵 𝐶 𝐵𝐴 𝐵𝐶