Anda di halaman 1dari 6

Nama : Deviana Musyafa

NIM : 24010119130059
Mata Kuliah : Analisis Riil 1
Kelas :A
Tugas : Pertemuan 7

2.1 BARISAN
Barisan dalam himpunan S adalah fungsi dengan domain himpunan bilangan asli
dan daerah hasilnya termuat di himpunan S.

2.1.1 Definisi
Barisan bilangan real adalah fungsi yang terdefiisi pada himpunan bilangan asli
dengan daerah hasil termuat di bilangan real .

2.1.2 Contoh
a) Barisan dengan disebut barisan konstan.
b) Jika , maka adalah barisan . Secara

khusus jika , maka kita mempunyai barisan

c) Barisan dimana :

dikenal dengan barisan Fibonacci.

2.1.3 Definisi
Misalkan X = (xn) barisan bilangan real. Bilangan real x dikatakan limit dari (xn) jika
untuk setiap ε > 0 terdapat bilangan asli N (biasanya bergantung pada ε) sehingga
|xn − x| < ε untuk setiap n ≥ N.
Jika x limit dari barisan X maka X dikatakan konvergen ke x dan ditulis
limX = x, atau lim(xn) = x.
Jika suatu barisan mempunyai limit kita katakan barisan itu konvergen. Sebaliknya
jika tidak mempunyai limit kita katakan ia divergen.
Adakalanya juga ditulis artinya mendekati apabila ∞.
2.1.4 Ketunggalan Limit
Barisan di hanya dapat mempunyai tepat satu limit.
Bukti:
′ ′′ ′
Misalkan , artinya untuk setiap ε terdapat sehingga
′ ′′
untuk semua , dan demikian juga terdapat sehingga
′′ ′ ′′
untuk semua . Pilih Maka untuk
dengan menggunakan ketaksamaan segitiga diperoleh :

′ ′′ ′ ′′
Karena ε sebarang, maka dapat disimpulkan atau .
Dalam contoh – contoh berikut diberikan ε sebarang dan akan dicari yang
bergantung pada ε, seperti pada definisi.

2.1.5 Contoh
Beberapa barisan dan cara penulisannya :
a. X = (2,4,6,8,···) merupakan barisan bilangan genap. Dapat juga ditulis sebagai X
:= (2n : n ∈ N).

b. . Dapat juga ditulis .


Dalam beberapa keperluan praktis, barisan didefinisikan secara rekusif atau
induktif sebagai berikut
x1,x2,··· ,xn−1 diberikan, xn := f(x1,x2,··· ,xn−1).
c. Barisan Fibonacci adalah barisan yang berbentuk F := (1,1,2,3,5,8,···). Barisan
ini dapat ditulis secara rekursif sebagai berikut :
x1 := 1,x2 := 1,xn := xn−1 + xn−2, untuk n ≥ 3.

2.2 TEOREMA-TEOREMA LIMIT


2.2.1 Definisi
Barisan bilangan Real X = (Xn) dikatakan terbatas apabila terdapat bilangan real M >
0 sedemikian sehingga |Xn| M untuk semua n .
2.2.2 Teorema
Barisan bilangan real yang konvergen terbatas.
Bukti : Misalkan dan pilih . Akibatnya terdapat sedemikian
sehingga , selanjutnya dengan
ketaksamaan segitiga diperoleh
,
pilih M:=sup , sehingga untuk semua
n . Jadi, dapat diklaim bahwa teorema ini terbukti.

2.2.3 Teorema
a) Misalkan dan adalah barisan bilangan real yang konvergen ke
X dan Y berturut-turut, dan . Barisan X+Y, X-Y, X.Y dan c X konvergen
ke x+y, x-y, xy dan cx berturut-turut.
b) Jika konvergen ke X dan barisan bilangan real tak nol yang

konvergen ke Z dan jika 0 , maka barisan konvergen ke .


Bukti teorema ini di tinggalkan sebagai latihan untuk pembaca.

2.2.4 Teorema
Jika barisan bilangan real yang konvergen dan 0 untuk semua
, maka .

2.2.5 Teorema
Jika dan barisan real konvergen dan jika untuk setiap
, maka .

2.2.6 Teorema Apit


Misalkan , dan barisan real sedemikian sehingga
untuk setiap dan . Maka Y konvergen dan
.
2.3 BARISAN MONOTON DAN SUBBARISAN
2.3.1 Definisi
Misalkan barisan real. Barisan X dikatakan naik apabila

Barisan X dikatakan turun apabila

Barisan X dikatakan monoton apabila X naik atau turun

2.3.2 Teorema barisan Monoton


Jika barisan (xn) monoton dan terbatas maka ia konvergen. Selanjutnya, (i) Bila (xn)
naik maka lim(xn) = sup{xn n ∈ N}
(ii) Bila (xn) turun maka lim(xn) = inf{xn n ∈ N}.
Bukti. (i) Diketahui (xn) naik dan terbatas. Ada M > 0 sehingga |xn| ≤ M ⇒ xn ≤ M
untuk semua n ∈ N. Jadi himpunan {xn : n ∈ N} terbatas diatas. Berdasarkan sifat
supremum, himpunan ini selalu mempunyai supremum, katakan
x∗ := sup{xn : n ∈ N}.
Selanjutnya akan ditunjukkan lim(xn) = x∗.
Diberikan ε > 0 sebarang, maka x∗ − ε bukan lagi batas atas {xn : n ∈ N}.
Jadi ada xK ∈ {xn} sehingga
x∗ − ε < xK.
Karena (xn) naik dan xn < x∗ untuk setiap n maka diperoleh x∗ − ε < xK
≤ xn < x∗ < x∗ + ε untuk setiapn ≥ K.
Ini berakibat x∗ − ε < xn < x∗ + ε atau |xn − x∗| < ε untuk setiap n ≥ K, yaitu terbukti
lim(xn) = x∗.

2.3.2 Definisi
Misalkan barisan real dan barisan yang naik kuat.

Barisan disebut subbarisan dari X. Contoh : Jika

, salah satu subbarisan X adalah

Dimana
2.3.3 Teorema
Jika barisan real yang konvergen ke , maka sebarang subbarisan

dari X juga konvergen.

2.3.4 Kriteria Kedivergenan


Jika barisan real memenuhi salah satu dari sifat berikut, maka divergen.
a) mempunyai dua subbarisan dan dimana limitnya berbeda.
b) tak terbatas.

2.3.5 Teorema Subbarisan Monoton


Jika barisan real, maka terdapat subbarisan dari yang monoton.

2.3.6 Teorema Bolzano-Weierstrass


Sebuah barisan bilangan real mempunyai sebuah subbarisan yang konvergen.
Sebagai ilustrasi yang menjelaskan Teorema B-W ini diperhatikan barisan ((−1)n)
merupakan barisan terbatas tetapi tidak konvergen. Dua barisan bagiannya yaitu (x2n) =
((−1)2n) dan (x2n−1) = ((−1)2n−1) konvergen, berturut-turut ke 1 dan −1.

2.4 KRITERIA CAUCHY


2.4.1 Definisi
Barisan X := (xn) disebut barisan Cauchy jika untuk setiap ε > 0 terdapat bilangan asli
K, biasanya bergantung pada ε sehingga
|xn − xm| < ε untuk setiap m,m ≥ K.

Barisan merupakan contoh barisan Cauchy.

2. Lem
4. ma
2
Jika barisan real yang konvergen, maka adalah barisan Cauchy.

2.4.3 Lemma
Barisan Cauchy merupakan barisan terbatas.
2.4.4 Kriteria Kekonvergenan Cauchy
Barisan real konvergen jika dan hanya jika Barisan Cauchy.
Bukti. (⇒) Diketahui (xn) konvergen, katakan lim(xn) = x. Diberikan ε > 0 sebarang,
maka ada bilangan asli K sehingga |xn −x| < ε/2 untuk setiap n ≥ K.
Jadi untuk setiap m,n ≥ K berlaku
|xn − xm| = |(xn − x) + (x − xm)|
≤ |x − xn| + |x − xm| < ε/2 + ε/2 = ε.
Terbukti (xn) barisan Cauchy.
(⇐) Diberikan ε > 0 sebarang. Karena (xn) Cauchy maka ada bilangan asli K1 sehingga
|xn − xm| < ε/2 untuk setiap m,n ≥ K1.
Barisan Cauchy (xn) ini terbatas dan berdasarkan Teorema Bolzano-Wierestraß terdapat
barisan bagian (xrn) yang konvergen, katakan lim(xrn) = x∗. Oleh karena itu terdapat
bilangan asli K2 sehingga
|xrn − x∗| < ε/2 untuk setiap rn ≥ K2.
Bila diambil K := max{K1,K2} maka keduanya berlaku
|xn − xm| < ε/2 dan |xrn − x∗| < ε/2 untuk setiap n,m,rn ≥ K.
Khususnya untuk m = K = rn berlaku
|xn − xK| < ε/2 dan |xK − x∗| < ε/2 untuk setiap n ≥ K.
Akhirnya diperoleh untuk setiap n ≥ K berlaku
|xn − x∗| = |xn − xK + xK − x∗|
≤ |xn − xK| + |xK − x∗| < ε/2 + ε/2 = ε,
yaitu (xn) konvergen ke x.

2.4.5 Definisi
Barisan disebut kontraktif jika terdapat , sehingga:
untuk semua

2.4.6 Teorema
Setiap barisan kontraktif adalah barisan Cauchy, dan oleh karena itu konvergen.

Anda mungkin juga menyukai