Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, SHARE (TPS) TERHADAP


KEMAMPUAN KOLABORATIF SISWA KELAS X
SMAN 1 AMBALAWI

OLEH

NUR BAETI
NIM. 18.3.04.0006

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP (BIMA)
TAHUN AKADEMIK 2022
A.Latar Belakang Masalah
Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi tersebut
adalah model pembelajaran kooperatif, karena pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk
mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student
oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan oleh
guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan
orang lain, siswa yang agresif dan tidak perduli orang lain. Model
pembelajaran ini telah terbukti dapat dipergunakan dalam berbagai mata
pelajaran dan berbagai usia. Dan beberapa ahli juga berpendapat bahwa
model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit.
Maka peneliti tertarik untuk mengkaji model pembelajaran kooperatif
dengan pendekatan struktur dengan memilih salah satu tipe dalam
pendekatan tersebut yaitu tipe TPS (Think, Pair, Share). Dengan
pendekatan ini siswa dapat berdiskusi, saling mengajar, memantau
sesama siswa dalm memahami suatu konsep dapat mengemukakan
pendapat atau pengetahuan tantang materi yang dipelajari Berdasarkan
latar belakang penelitian ini berfokus untuk mengetahui “Pengaruh
Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair, Share (TPS) Terhadap
Kemampuan Kolaboratif Siswa Kelas X SMAN 1 Ambalawi”
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya motivasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran.
2. Proses pembelajaran berjalan searah, umumnya dari guru dan tidak
adanya timbal balik dari siswa.
3. Model Pembelajaran yang digunakan kurang memberikan ruang untuk
menumbuhkan kemampuan kolaboratif.

C.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut : Apakah terdapat Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Think, Pair, Share (TPS) Terhadap Kemampuan Kolaboratif
Siswa Kelas X SMAN 1 Ambalawi ?
Defininisi Operasional Fariabel
Variabel dalam penelitian ini di definisikan sebagai berikut : dalam .
Berikut penjelasannya secara operasional, yaitu:
1. Model Pembelajaran Think, Pair, Share (TPS)
Think Pair Share ( TPS) adalah salah satu tipe dalam pembelajaran
kooperatif, yang dapat digunakan sebagai alternatif bagi guru. Dalam Think Pair
Share (TPS) memiliki keistimewaan, yaitu siswa selain bisa mengembangkan
kemampuan individunya sendiri, juga bisa mengembangkan kemampuan
berkelompoknya.
2. Kemampuan Kolaboratif
Adalah kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk lebih
mengenal dirinya sendiri, mulai dari kelebihan dan kekurangannya. Saat
sedang berkolaborasi dengan orang lain, secara tidak langsung kamu akan
mengetahui apa keterampilan yang bisa ditonjolkan dan di bagian apa harus
butuh bantuan dari orang lain
A. Kerangka Berfikir

Untuk lebih jelasnya, kerangka berfikir di atas dapat digambarkan melalui bagan berikut :

KBM

Kurangnya minat dan kreatifitas

siswa

1. Siswa hanya duduk, dengar dan mencatat


2. Suasana kelas yang mengikut dan monoton
3. Siswa kurang dilibatkan dalam KBM karena belajar
4. hanya didominasi oleh guru

Model pembelajaran kooperatif dengan


pendekatan struktur tipe TPS

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung


dan mengelola informasi sehingga siswa bisa langsung berintraksi
dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah
vang efektif.

Siswa benar-benar aktif belajar


. menemukan sendiri bahan yang
dipelajarinya

Hasil yang diproleh akan bertahan dalam waktu yang


lama dalam ingatan dan
tidak mudah dilupakan, sehingga siswa dapat mencapai
hasil yang maksimal
dalam pelajaran
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir dirumuskan hipotesis
penelitian yaitu : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think,
Pair, Share (TPS) Terhadap Kemampuan Kolaboratif Siswa Kelas X
SMAN 1 Ambalawi
MODEL PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Prosedur pelaksanaan tindakan kelas terdiri dari dua siklus, tiap siklus di

laksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di buat dan di

bagi menjadi lima tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

tahap evaluasi. Adapun bentuk kegiatan tiap tahap untuk tiap masing – masing siklus

sebagai berikut :

a. Perencanaan

b. Refleksi

c. Observasi

d. Evaluasi

e. Pelaksanaan tindakan
A. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Ambalawi

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun

pembelajaran 2021 / 2022


A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

penelitian populasi. Pada penelitian ini populasi ditentukan pada siswa kelas III di

SMAN 1 Ambalawi, pada tahun 2020-2021 yang berjumlah 135 siswa.

2. Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian dari siswa kelas III SMAN

1 Ambalawi, yaitu berjumlah 32 siswa. Hal ini dikarenakan populasi berjumlah lebih

dari 100 orang, sehingga sampel diambil 20 – 25 % dari jumlah populasi.


A. Instrumen penelitian

1. Instrumen utama

1. Silabus

2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Lembar Kerja Siswa

2. Instrumen pendukung

a. Tes

b. Non Tes

1) Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Lembar Observasi
A. Instrumen penelitian

1. Instrumen utama

1. Silabus

2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Lembar Kerja Siswa

2. Instrumen pendukung

a. Tes

b. Non Tes

1) Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Lembar Observasi

B. Tehnik pengumpulan data

1. Sumber data

Sumber data penelitaian ini adalah siswa dan guru.

2. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah:

a. Data kuantitatif

Hasil belajar siswa yang di peroleh dari test

b. Data kualitatif

Data observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.


A. Teknik Analisis data

Untuk analisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian

tindakan kelas adalah sebagai berikut :

1. Prestasi belajar siswa

Prestasi adalah merupakan hasil yang dicapai sesorang setelah

mengalami peroses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi

belajar dinyatakan dengan nilai atau skor setelah mengerjakan test.

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, hasil test belajar dianalisis

dengan :rumus sebagai berikut :

p = proporsi aktual

n = jumlah seluruh siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas

N = Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Jika P maka belajar dinamakan tuntas secara klasikal dan

jika maka belajar dinamakan belum tuntas.


1. Data aktivitas belajar siswa

a. Menentukan skor yang di peroleh siswa, skor individu tergantung banyaknya

perilaku yang dilakukan siswa dari jumlah indikator yang diamati. skor 1 di

berikan jika diskriptor nampak dan skor 0 jika diskriptor tidak nampak.

b. Aktivitas belajar siswa dengan rumus

Keterangan :

A = rata – rata aktivitas belajar siswa

X = banyaknya skor setiap indikator

n = banyaknya siswa
a. Pedoman aktivitas belajar siswa

MI =

SDi =

Keterangan :

SMi = Skor Maksiamal Ideal

Mi = maksimal ideal

SDi = standar deviasi ideal


ba. Data aktivitas guru

Setiap indikator perilaku guru pada penelitian ini,

peniliaianya mengikuti aturan berikut :

SB (sangat baik ) : jika semua deskriptor yang Nampak.

B ( baik) : jika 2 deskriptor yang Nampak.

C (cukup ) : jika 1 deskriptor yang Nampak.

K (kurang) : jika tidak ada diskriptor yang nampak.


1. Indikator keberhasilan

1. Indikator hasil belajar

Indikator untuk melihat keberhasilan siswa dalam belajar

siswa adalah:

a) Keteuntasan siswa individu

Jika diliahat dari ketuntasan, seseorang siswa telah

dikatakan tuntas belajar apabila siswa tersebut telah mencapai

skor atau nilai

b) Ketuntasan klasikal

Suatu kelas dianggap telah tuntas belajar secara klasikal

bila kelas tersebut telah mencapai standar ketuntasan yaitu

siswa yang memperoleh nilai

(Depdikbud,1995 : 34)

1. Indikator aktivitas siswa

Untuk data aktivitas siswa dikatakan berhasil apabila termasuk kriteria


cukup aktif,aktif dan sangat aktif.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai