1. Permentan No.11/2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan
2. Permentan No.14/2008 tentang Pedoman Pedoman Pengawasan dan Pengujian Keamanan dan Mutu Produk
Hewan
3. Permentan No.15/2008 tentang Pedoman Pedoman Monitoring dan Surveilans Residu dan Cemaran Mikroba
4. Kepmentan No.104/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian
5. Permentan No.15/2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Usaha Berbasis Risiko Sektor Pertanian
PENYAKIT MULUT & KUKU (PMK) DAN DAMPAK EKONOMI
1. Indonesia Bebas PMK Tahun 1990
2. Disebabkan oleh virus RNA (Ribonucleic Acid/asam
ribonukleat) dan tidak ada obat namun dicegah dengan
vaksinasi.
3. Menyerang hewan berkuku belah: sapi, kerbau, kambing,
domba, babi
4. Menular sangat cepat: melaui kontak langsung dan dapat
ditularkan melalui udara
5. Tanda Klinis: Demam, nafsu makan hilang, lepuh di hidung,
lidah, mulut dan kuku, air liur keluar secara berlebih
(hipersalivasi), keluar leleran dari hidung. Wabah terakhir di Pulau Jawa
6. Pengobatan: tidak ada obat 1986
7. Daging dapat dikonsumsi oleh manusia dengan pemotongan
yang ketat di RPH dan organ terinfeksi harus dimusnahkan.
8. Kerugian ekonomi sangat besar: penurunan produktivitas,
kematian, harga jual murah.
9. Dampak kerugian akibat PMK di Indonesia dapat mencapai Rp. Pengakuan status bebas PMK di
9,9 Triliun per tahun (akibat penurunan produksi, kematian Indonesia oleh Badan Kesehatan Hewan
Dunia (OIE) tercantum dalam resolusi
ternak, dan pelarangan/pembatasan ekspor produk ternak dan OIE No. XI Tahun 1990
turunannya : hasil kajian tahun 2017).
10. Pelarangan Ekpor ternak hidup (domba dan kambing) dan
produk ternak maupun turunannya (olahan daging, susu, kulit,
dan produk sampingan ternak) 4
RENCANA AKSI
•SOS:
1. Penetapan wabah oleh Menteri Pertanian (senin, 9 Mei 2022)
2. Pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmasi positif (+) PMK
3. Penetapan penutupan (lockdown) zona wabah pada tingkat kecamatan/Kabupaten di setiap
wilayah dengan radius 3-10 km dari wilayah terdampak PMK
4. Penutupan pengeluaran ternak dari P. Jawa dan pembatasan pemasukan ternak ke P. Jawa
5. Pembentukan gugus tugas tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota
6. Sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengedalian PMK
7. Menyiapkan vaksin PMK secara darurat, obat-obatan, disinfektan, APD dll
8. Memberikan multivitamin untuk penguat dan antibiotic untuk mencegah infeksi bakteri
9. Melakukan pembatasan dan pengetatan lalu lintas ternak, pasar hewan dan rumah potong
hewan, serta masuknya ternak hidup di wilayah perbatasan negara belum bebas PMK;
Temporary: Permanent:
1. Pengadaan Vaksin 1. Pembuatan Vaksin
2. Vaksinasi 2. Vaksinasi
3. Pembatasan lalu lintas hewan dan produk hewan 3. Surveilans secara rutin
Kementerian Pertanian
5
Republik Indonesia
Penularan PMK
Sumber penularan Kontaminasi Cara penularan ke hewan lain
Pernafasan (droplet hewan Udara Kontak langsung melalui saluran
terinfeksi) pernafasan
Cairan tubuh hewan Orang, peralatan, Kontak langsung dan tidak langsung
terinfeksi pakan, kendaraan dll melalui melalui menghirup atau
melalui saluran pencernaan (ingesti)
Produk Hewan Susu mentah, daging Kontak langsung dan tidak langsung
segar tanpa dengan hewan (susu untuk pedet,
pelayuan, jeroan swill feeding pada babi)
pH
Virus PMK mati pada ph <6,0 atau ph > 9,0
Desinfektan
Virus PMK mati dengan desinfektan seperti:
1. sodium hydroxide (2%),
2. sodium carbonate (4%),
3. citric acid (0.2%), a
4. cetic acid (2%),
5. sodium hypochlorite (3%),
6. potassium peroxymonosulfate/sodium chloride (1%), dan chlorine dioxide
Peran Kesehatan Masyarakat Veteriner
dalam pencegahan penyebaran PMK:
1,000,000
Jumlah hewan kurban yang dipotong 900,000
2,000,000 1,868,067 800,000
1,800,000 1,683,354 1,641,542
1,600,000 700,000
1,400,000 600,000
1,223,690
1,200,000 500,000
(iSIKHNAS,2021)
18
Pelaksanaan Kurban Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha
1443 H Terkait Penyakit Mulut Dan Kuku
Persyaratan Teknis
Tempat Penjualan Hewan Kurban
1. Dilakukan di tempat yang telah mendapat persetujuan dari
otoritas daerah sesuai peraturan perundangan setempat dan dari
dinas yang menyelenggarakan fungsi peternakan dan kesehatan
hewan
2. Memenuhi persyaratan tempat penjualan hewan kurban
3. Tersedia fasilitas dan bahan untuk pembersihan dan disinfeksi
kendaraan, peralatan, hewan, limbah, dan orang
4. Tersedia tempat khusus terpisah (isolasi) untuk hewan yang diduga
PMK atau sakit.
Pelaksanaan Kurban Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha
1443 H Terkait Penyakit Mulut Dan Kuku
Persyaratan Teknis
Tempat Pemotongan Hewan Kurban di Luar Rumah Potong Hewan
Ruminansia
1. Tempat Pemotongan Hewan Kurban di Luar Rumah Potong Hewan
Ruminansia telah mendapat persetujuan dari otoritas daerah
2. Memenuhi persyaratan Tempat Pemotongan Hewan Kurban di Luar
Rumah Potong Hewan Ruminansia
3. Tersedia fasilitas untuk menampung limbah, Limbah tidak boleh keluar
dari tempat penjualan sebelum didisinfeksi atau dibakar.
4. Tersedia fasilitas air bersih yang mencukupi, perebusan, pembersihan
dan disinfeksi kendaraan, peralatan, hewan, limbah, dan orang
5. Jika memungkinkan tersedia fasilitas pemotongan darurat
KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) PMK
Target KIE
1. Advokasi Pemegang kebijakan
2. Peternak
3. Konsumen
4. Pemilik Unit Usaha pengolahan
produk hewan
5. Konsumen
6. Praktisi dokter hewan
7. Petugas RPH
8. Pejagal
9. Belantik
TERIMA KASIH
http://kesmavet.ditjenpkh.pertanian.go.id
Direktorat Kesmavet