Hewan Rentan PMK (HRP) antara lain yaitu: Sapi, Virus dapat bertahan lama di lingkungan, dan
Kerbau, Kambing, Domba, dan Babi dapat bertahan hidup pada tulang serta
kelenjar, susu dan produk susu
Masa inkubasi Angka kesakitan
Bisa mencapai
1-14 hari
100%
Angka kematian
Rendah pada hewan dewasa dan
Tinggi pada hewan muda (anak)
Demam
Tanda Klinis PMK
Hewan yang sakit dapat
Lesu
menularkan virus 1-2 hari
Hilang nafsu makan sebelum tanda klinis terlihat
Air liur berlebihan
Negara atau zona bebas PMK tanpa Negara atau zona tidak bebas PMK
vaksinasi
Negara atau zona bebas PMK dengan vaksinasi Negara atau zona yang status bebas PMK-nya
ditangguhkan
Mengapa pengendalian PMK sulit?
• Sangat infeksius dengan penularan yang cepat.
• Multi spesies dapat tertular, termasuk satwa liar.
• Multiple serotipe dengan variasi dalam serotipe.
• Pengendalian PMK bisa membutuhkan waktu lama dan intens, sehingga
motivasi peternak/stakeholder di daerah bisa menurun.
• Vaksin PMK:
• Proteksi berumur pendek dengan terbatasnya strain.
• Mahal dan tidak stabil (memerlukan rantai dingin).
• Hewan yang sembuh bisa menjadi carrier atau non-carrier, sehingga
kemungkinan memunculkan wabah yang berulang.
• Perputaran (turnover) dan pergerakan populasi ternak yang cepat
menyebabkan penyebaran sangat sulit diminimalisir.
• Biaya/dampak dari tindakan-tindakan pengendalian.
2
PENULARAN DAN TINDAKAN
PERTAMA PADA PMK
Penularan PMK
PMK tidak mudah menular
Sapi Babi Domba/Kambing ke manusia dan bukan
merupakan risiko kesehatan
Indikator Penyakit Hospes Penguat Hospes Pemeliharan masyarakat.
(disease indicators) (amplifying host) (maintenance host)
Seringkali menjadi Menghasilkan virus Tanda klinis ringan,
spesies pertama yang aerosol dalam jumlah sehingga kadang tidak
menunjukkan tanda- besar terdeteksi
tanda penyakit
Angin
12
Ekskresi dan sekresi virus PMK
Kulit mengering
Urin
Saliva Feses
Cairan hidung Cairan vagina
Foetus aborsi
Vesikel mulut Cucian embrio
Hembusan nafas Susu
Semen
Vesikel pada kaki Vesikel pada kaki
yang pecah yang pecah
13
Tindakan Pertama Pada PMK
Tindakan Pertama Pada PMK
Tindakan Pertama Pada PMK
Pada peternakan/kandang yang sama dengan
ternak yang sakit suspek (dicurigai) PMK: Secara umum, peternak harus:
1. Pastikan ternak sehat terpisah dari ternak 1. Menjaga kebersihan dan sanitasi
yang sakit kandang dan diri sendiri
2. Lapor ke petugas kesehatan hewan bahwa 2. Memastikan tidak ada ternak yang
ada ternak suspek PMk dari peternakan keluar dijual dari kawasan peternakan
yang sama terjangkit
3. Lakukan pembersihan kandang termasuk 3. Membatasi/melarang kunjungan dari
membuang semua kotoran ke lubang khusus orang luar yang tidak berkepentingan
dan dikubur 4. Meningkatkan biosekuriti peternakan
4. Lakukan disinfeksi kandang
5. Amati ternak sehat untuk kemungkinan
timbul tanda klinis PMK
6. Berikan terapi suportif untuk meningkatkan
kesehatan ternak
3
BIOSECURITY
4 Kunci pengendalian PMK
4 kunci pengendalian PMK
Imunitas terhadap PMK Pengendalian Lalulintas
Pengendalian
PMK
Karantina / stamping out Biosekuriti dan Sanitasi
Sumber: Buetre et al. Potential socio‐economic impacts of an outbreak of foot‐and‐mouth disease in Australia. Research by the
Australian Bureau of Agricultural and Resource Economics and Sciences. October 2013.
Biosekuriti
Biosecurity Penerapan Biosekuriti
• Tindakan pertahanan pertama dan serangkaian
kegiatan yang di rancang untuk pengendalian
• Dekontaminasi
wabah • Karantina (Isolasi)
• Mencegah semua kemungkinan penularan/kontak
ternak sehat dengan ternak tertular (meminimalkan
• Pembatasan Akses
rantai penyebaran penyakit)
• mencegah penyakit masuk ke dalam ataupun
menyebar di dalam dan keluar peternakan
Penerapan Biosekuriti
Sangat Penting dilaksanakan terhadap komponen: Bangunan, Kandang, Pagar. Salah satu contoh pelaksanaannya dengan
sarana cuci tangan dan bak cuci kaki (foot dip)
• Personel Berisiko membawa virus PMK -> Penting untuk menghindari prasangka pada peternak bahwa petugas mungkin
menyebarkan penyakit
• Indonesia: tidak selalu memungkinkan untuk mencapai tingkat biosekuriti tertinggi
• PMK memiliki morbiditas tinggi dengan hewan rentan sapi, domba, babi, kambing, hewan berkuku belah lainnya
• Pola pelepasan virus: Virus PMK menyebar dalam air liur, nafas, susu, vesikel, urin, feses (semua ekskresi dan sekresi)
Biosekuriti
Cara Membuat Disinfektan Sederhana Dekontaminasi Lingkungan Peternakan
• Washing soda (10 bagian dalam 100 bagian • Seluruh barang yang diduga tercemar virus PMK
air hangat) segera disemprot dengan desinfektan
• Deterjen rumah tangga dalam air hangat • Di tempat penyembelihan hewan PMK, segala
(60°C) peralatan yang ada di sekitarnya harus disemprot
• Chlorine bleach/pemutih klorin pekat (1 • Tempat dimana sebelumnya telah dilakukan
bagian bleach pekat dalam 3 bagian air atau penguburan hewan tertular PMK disemprot
dengan konsentrasi 2-3%). Ingat larutan ini desinfektan
tidak dapat digunakan untuk mencuci muka, • Tinja dari hewan tertular PMK disemprot dengan
tangan atau kulit atau bagian tubuh lainnya. desinfektan yang bersifat asam
PENGOBATAN PMK
Pengobatan
Sumber: Evanson et al. 2015. Pathway Analysis of the Movement of Recovered Cattle From a FMD-Infected Feedlot to Slaughter. December 2015
5
VAKSINASI
Vaksinasi Tujuan :
Target vaksinasi :
hanya pada ternak yang sehat di daerah tertular. Target utama
vaksinasi adalah sapi dan kerbau.
Syarat hewan yang divaksinasi:
1. Hewan dalam keadaan sehat
2. Tidak dalam kondisi stress.
3. Dapat ijin dari pemilik
Hewan yang tidak divaksinasi:
1. Hewan yang sedang sakit (PMK atau penyakit infeksi
lainnya) atau pernah terinfeksi PMK.
2. Hewan dalam keadaan stress
3. Ditolak oleh pemilik ternak
Vaksinasi Pada Hewan Naïve
(Tidak Ada Kekebalan)
Vaksinasi awal
vaksinasi pertama
dilaksanakan pada hari ke-0
dan dilakukan pengulangan
vaksinasi empat minggu
kemudian (vaksinasi kedua)
Vaksinasi Booster
Selanjutnya diulang setiap 6
bulan.
33
Vaksinasi Pada Hewan Lahir Dari Induk
Tervaksin/Pernah Tertular PMK
(Maternal Ab)
Vaksinasi awal
Vaksinasi Pertama dilakukan
pada umur 12 minggu dan
dilakukan pengulangan 4
minggu kemudian
Vaksinasi Booster
Selanjutnya diulang setiap 6
bulan.
34
6
Pemotongan Bersyarat
Pemotongan Bersyarat
Tujuan:
Target:
• Semua orang yang terlibat dalam proses pemotongan memakai alat pelindung diri
(APD)
• Limbah ditampung dan tidak dibuang ke lingkungan. Ditampung di dalam lubang
atau wadah yang disemprot disinfektan
• Tempat pemotongan dan peralatan dibersihkan dan disemprot disinfektan setelah
proses pemotongan
• Semua orang yang menangani pemotongan bersyarat harus selalu menjaga
kebersihan personal serta kebersihan dan sanitasi lingkungan
• APD harus ditanggalkan dan dibuang dalam lubang untuk dimusnahkan
7
Pengujian
Pengujian
Kepentingan Pengujian:
• Surveilans
• Lalu Lintas Ternak