Anda di halaman 1dari 34

PENGENALAN

P E N YA K I T M U L U T
DAN KUKU

S R I M U RT I N I
DIVISI MKM-SKHB IPB
PMK
Penyakit Mulut dan
Kuku
Penyakit infeksi virus yang bersifat akut
dan sangat menular pada hewan
berkuku genap/belah (cloven-hoofed)
yaitu : sapi, kerbau, babi, kambing,
domba , ruminansia liar lainnya
“PMK”
“aphthae
epizootica (AE), aphthous fever,
foot and mouth disease (FMD)”
Sejarah penyakit PMK di Indonesia
• Sept 1887 (Malang, East Java), 1892 (East Java, Sumatra), 1902
(Sulawesi), 1906 (Kalimantan, Madura Island), 1907 (Sulawesi), 1911
(West Nusa Tenggara), 1913 (Madura Island)
• 1952, 1956–1958, 1962 (Bali), 1972–1974, 1983
• 1986-1990
• 1990-2021
• April 2022
PMK
Penyakit Mulut
dan Kuku
• Penyakit ini ditandai dengan adanya
pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di
mulut, lidah, gusi,(seperti sariawan) nostril,
puting, dan di kulit sekitar kuku.
• PMK dapat menimbulkan kerugian ekonomi
yang besar akibat menurunnya produksi dan
menjadi
hambatan dalam perdagangan hewan dan
produknya.
SIFAT VIRUS
• Daya tahan di lingkungan hingga 3 bulan
• Kelangsungan hidup lebih lama pada:
1. iklim yang sangat dingin
2. Tertutup/tersalut bahan organic
3. Jika terlindung dari sinar matahari
• Inaktivasi pada pH kurang dari 6 (asam) dan lebih dari 9 (Basa)
• Bertahan hidup di sumsum tulang, kelenjar, susu, produk susu
SPESIES HEWAN PEKA
• Sapi, babi, domba, • Secara eksperimental:
kambing, kerbau alpacas, llama, unta Baktria
• Lebih dari 70 spesies • Spesies lain:
artiodactyl liar landak, beruang,
• Cervids: rusa, elk, armadillo, kanguru,
rusa kutub nutrias, gajah Asia,
• Kerbau Afrika, capybaras
bison, moose, • Kuda TIDAK rentan
wildebeest, jerapah,
babi hutan, lainnya
GEJALA KLINIS
Masa inkubasi: 1-14 hari
Gejala Klinisnya :
• Demam mencapai 41oC
• Hipersalivasi, saliva terlihat menggantung, air
liur berbusa di lantai kandang

5
• Pembengkakan kelenjar submandibular
• Vesikel/lepuh dan atau erosi di sekitar mulut,
lidah, gusi, nostril, kulit sekitar teracak dan
puting;
• Hewan lebih sering berbaring
• Kematian pada hewan muda
• Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi
perah.
GEJALA KLINIS

PERADANGAN PADA
KUKU SAMPAI KUKU
LEPAS

5
EROSI PADA GUSI

LEPUH PADA LIDAH


GEJALA KLINIS

Lesi pada puting

5
• Produksi ASI berkurang
• mastitis
Lesi kaki
• Ruang interdigital
• pita koroner
• Ketimpangan
• Enggan bergerak
Morbiditas Hingga 100% pada sapi dan babi yang
naif
Catatan:
Kematian
• Ternak dewasa tidak biasa mati
• 1-5% kasus kematian
Kematian dapat terjadi pada hewan muda
• Hingga 94% domba
• Hingga 80% anak sapi
• Hingga 100% anak babi menyusui
PENULARAN
• Virus ada di semua sekresi dan ekskresi
• Masuk ke tubuh melalui inhalasi, konsumsi, lecet
kulit, selaput lendir
• Aerosol pernapasan
• Kontak langsung
• Cairan vesikular
• Menelan bagian hewan yang terinfeksi
• Kontak tidak langsung melalui fomites
(Sepatu bot, tangan, pakaian)
Respon infeksi PMK
Kondisi infeksi pada berbagai iang

Sapi Babi Domba/Kambing


Indikator Penyakit
(disease Amplifying Host Maintenance Host
indicators)
Seringkali menjadi spesies Menghasilkan virus aerosol
pertama yang menunjukkan dalam jumlah besar
tanda-tanda
Dapat membawa virus Langka, kemungkinan Dapat membawa/menularkan
hingga 6 bulan membawa virus virus hingga 4 bulan untuk
hingga 28 hari kambing dan 12 bulan untuk
Beberapa hewan mungkin domba
tetap terinfeksi hingga 3-1/2
tahun
Sumber : Carolina Stenfeldt , Michael Eschbaumer, George R.
Smoliga, Luis L. Rodriguez,James Zhu & Jonathan Arzt (2017)
Copy right picture by Jonathan Arzt
DIAGNOSA
BANDING
• Sapi
• Rinderpest, IBR, BVD, MCF, bluetongue
• Babi
• Vesicular stomatitis
• Swine vesicular disease
• Vesicular exanthema of swine
• Seneca Valley virus in swine
• Domba/Kambing
• Bluetongue, contagious ecthyma
PENYEBARAN PENYAKIT DI
INDONESIA SAAT INI
SEBARAN HEWAN YANG TERINFEKSI

20
PENGENDALIAN PENYAKIT PMK
KETIKA TERJADI EPIDEMI
• LANGKAH UTAMA : Stamping out STAMPING OUT dilakukan dengan :
dan PEMBATASAN LALULINTAS • All infected and suspected animals
hewan on infected farm Culled
• Tindakan biosekuriti ( cleaning • Carcasses, feces, feed bedding
dan desinfeksi) materials Buried or disinfected
• Vaccination • Feces that could not be buried
• Surveillance Virus inactivated by heat (>60 °C)
and left for at least
PENGOBATAN
• Tidak ada pengobatan
• Pengobatan suportif
• Pencegahan infeksi sekunder
Pencegahan :
• Karantina
• Kontrol lalu lintas
PENCEGAHAN PMK
.....................................................................................
............
KEWAJIBAN
Penerapan dan Kepatuhan Biosecurity

Sesuai dengan PP nomor 47


tahun 2014 tentang Pengendalian
dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Mengimplementasikan praktik dan penerapan
prinsip-prinsip biosekuriti di peternakan
ruminansia dan babi seperti:

• isolasi ternak sakit/terduga sakit,


• sanitasi(cleaning dan desinfeksi) fasilitas,
peralatan dan bahan lainnya untuk
meminimalkan penyebaran virus dari
peternakan, hewan dan desa yang terinfeksi
• kontrol pergerakan hewan/pengawasan lalu
lintas ternak ruminansia (sapi, kerbau,
kambing dan domba) dan babi
Bila kondisi epidemi meluas dilakukan
Vaksinasi
• Veksinasi tidak mencegah kejadian infeksi tapi hanya mencegah
hewan terinfeksi dari timbulnya gejala klinis dan sakit
• Virus masih dapat menginfeksi tapi bisa netralisasi antibody, sehingga
hewan tidak sakit dan jumlah sheding virus dilingkungan berkurang
• Vaksinasi juga menyebabkan virus bisa ada terus dilingkungan
sehingga dapat memperlama proses pembebasan
• Anjing, kucing, rodensia, unggas,
dan jenis burung dapat menularkan
PMK secara mekanis, yaitu dengan
memindahkan kontaminan dari satu
kandang ke kandang lain.
• Anak-anak yang bermain di sekitar
kandang juga bisa mebawa
kontaminan dan menularkan virus
ke hewan ternak secara mekanis
• Pembuangan limbah dari tempat
tertular, terutama dari peternakan
babi dan sapi yang mengalir ke jalan
dan selokan bisa menjadi sumber
kontaminasi bagi kendaraan, hewan
dan rumput.
Thanks!
Any questions?
.......................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai