PMK OLEH
PPDH SKHB
OUTLINE
Pendahuluan
5
Jalur Penularan
Aksi Tanggap PMK oleh PPDH
PENDAHULUAN
.................................................................................................
PMK
Penyakit Mulut
dan Kuku
Penyakit infeksi virus yang bersifat
akut dan sangat menular pada
hewan berkuku genap/belah
(cloven-hoofed)
PMK
Penyakit Mulut
dan Kuku
• Penyakit ini ditandai dengan adanya
pembentukan vesikel/lepuh dan erosi
di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan
di kulit sekitar kuku.
• PMK dapat menimbulkan kerugian
ekonomi yang besar akibat
menurunnya produksi dan menjadi
hambatan dalam perdagangan hewan
dan produknya.
“PMK”
“aphthae
epizootica (AE), aphthous
fever, foot and mouth
disease (FMD)”
ETIOLOGI
• Virus dari genus Apthovirus, Famili Picornaviridae. Virus RNA, tidak
beramplop
• Terdapat 7 serotipe PMK yang telah diidentifikasi yaitu tipe Oise (O);
Allemagne (A); German Strain (C); South African territories 1 (SAT1); SAT 2;
SAT 3; dan Asia 1. Tipe O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1 dan lebih
dari 60 strain
• Masing-masing Secara imunologis berbeda satu sama lain (beda serotipe
sehingga cross proteksinya tidak ada) yang membuat vaksinasi menjadi
sulit
• Penyebab wabah PMK di Indonesia pada tahun 1983 hanya disebabkan
oleh satu serotipe, yaitu serotipe O.
• Penyebab wabah saat ini sedang dalam tahap karakterisasi
SIFAT VIRUS
• Daya tahan di lingkungan hingga 3 bulan
• Kelangsungan hidup lebih lama pada:
1. iklim yang sangat dingin
2. Tertutup/tersalut bahan organic
3. Jika terlindung dari sinar matahari
• Inaktivasi pada pH kurang dari 6 (asam) dan lebih dari 9 (Basa)
• Bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu, produk susu
SPESIES TERDAMPAK
• Sapi, babi, domba, • Secara eksperimental:
kambing, kerbau alpacas, llama, unta
• Lebih dari 70 Baktria
spesies • Spesies lain: landak,
artiodactyl liar beruang, armadillo,
• Cervids: rusa, elk, kanguru, nutrias, gajah
rusa kutub Asia, capybaras
• Kerbau Afrika, • Kuda TIDAK rentan
bison, moose,
wildebeest,
jerapah, babi
hutan, lainnya
PENULARAN
.................................................................................................
PENULARAN
• Virus ada di semua sekresi dan ekskresi
• Masuk ke tubuh melalui inhalasi, konsumsi,
lecet kulit, selaput lendir
• Aerosol pernapasan
• Kontak langsung
• Cairan vesikular
• Menelan bagian hewan yang terinfeksi
• Kontak tidak langsung melalui
fomites (Sepatu bot, tangan,
pakaian)
PENULARAN
Vesikel mulut
5
• Lidah, bantalan gigi, gusi,
langit-langit lunak, lubang
hidung, moncong
• Air liur berlebih, air liur,
keluarnya cairan dari hidung
Enggan makan, kehilangan
kondisi tubuh
GEJALA KLINIS
5
• Produksi ASI berkurang
• mastitis
Lesi kaki
• Ruang interdigital
• pita koroner
• Ketimpangan
• Enggan bergerak
DIAGNOSA
BANDING
• Sapi
• Rinderpest, IBR, BVD, MCF,
bluetongue
• Babi
• Vesicular stomatitis
• Swine vesicular disease
• Vesicular exanthema of swine
• Seneca Valley virus in swine
• Domba/Kambing
• Bluetongue, contagious ecthyma
PENGOBATAN
• Tidak ada pengobatan
• Pengobatan suportif
• Pencegahan infeksi
sekunder
Pencegahan :
• Karantina
• Kontrol lalu lintas
Aksi Tanggap
PPDH terhadap PMK
.................................................................................................
Peran PPDH
Field Checker : “ Mahasiswa
sebagai pembelajar tetap
melaksanakan kegiatan
pembelajaran lapang, dengan
bersama membantu provider
untuk melaporkan kejadian PMK di
lapang (peternakan/RPH)”
KEWAJIBAN PPDH
Penerapan dan Kepatuhan
Biosecurity