Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fitria Nurmustari

NIM : B04170075
Resume Praktikum 9
Gastrointestinal Obstruction due to Linear Foreign Body in a Cat: A
Case Report
 Apa tujuan dari perhitungan CBC pada kasus ini?
Perhitungan dilakukan agar memahami keadaan dan perubahan darah pada hewan.
CBC harusnya diperiksa setiap operasi untuk mencaritahu risiko-risiko yang dapat
ditimbulkan
 Pola jahitan inverted double layer itu seperti apa? dan apakah digunakan hanya
untuk enterotomi?
Penjahitan dilakukan untuk 2 lapis, lapiran mukosa dan muskularis dan serosa. Ujung
simpulnya disarankan diletakkan di dalam lumen (mukosa) dan di luar untuk lapisan
muskularis dan serosa
 Pada anamnesa ada disebutkan dyschezia, apa yang dimaksud dyschezia?
dyschezia adalah perejanan berlebih, abnormal.
 Setelah operasi dikatakan hewan dipuasakan 3 hari. Apakah diberi nutrisi
parenteral atau bagaimana selama 3 hari itu? Dan kalau diberi nutrisi
parenteral berupa apa?
Banyak variasi lama puasa postoperasi, tergantung ekstensivitas prosedur, nutrisi
diinjeksikan melalui IV berupa kristaloid. Mengandung nutrisi berupa zat-zat makro
yang dibutuhkan tubuh. Hewan dipuasakan selama 3 hari post operasi, 2 hari post
operasi diberikan cairan infus untuk memenuhi nutrisi hewan. Pemberian pakan post
op dapat mengaktifkan gerakan peristaltik sehingga dapat merusak jahitan dan
mengganggu persembuhan luka.
 Saat melakukan insisi apakah tepat di atas daerah benda asing atau
disekitarnya? jika disekitarnya kira kira berapa cm dari benda asing?
Jarak tergantung dari letak benda asing. Dalam kasus ini benda asing dari usus
mencapai lambung, pastikan insisi dapat mencapai benda asing. Pada prosedur
enteroktomi, benda asing terlokalisir maka insisi diberi jarak dari jaringan yg mati
tetapi tidak terlalu merusak jaringan hidup.
 Jenis antibiotic apa yang diberikan pada saat post-operasi dalam kasus ini?
Antibiotik dapat diberikan pre operasi pada kasus rentan sepsis, saat operasi, dan post
operasi. Jenis antibiotik yang diberikan sebaiknya sama pada pre operasi, operasi, dan
post operasi
 Adakah komplikasi yang terjadi dari operasi enterotomi ini? Apakah bisa
dijelaskan apa saja kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi?
Ditakutkan isi usus keluar ke rongga abdomen, hernia dapat terjadi pada penjahitan
muskulus yang tidak baik. Kompikasi utama yaitu peritonitis.
 Seberapa penting pemeriksaan kimia darah untuk kucing yang akan dilakukan
operasi?
Penting untuk mengetahui keadaan pasien. Pemeriksaan untuk memeriksa kadar
trombosit, jika rendah maka dapat mengganggu persembuhan luka serta dapat terjadi
bleeding dan darah cair. Leukosit tinggi dapat menjadi indikasi infeksi di situs bedah
atau area lain sehingga perlu diberikan pengobatan simptomatis peradangan. Hewan
yg terkena peradangan diberikan treatment terlebih dulu. Jika hasil kimia darah
menunjukkan terjadi kerusakan pada ginjal dan hati maka ekskresi anastesi tidak
terjadi dengan baik, sekresi lewat urin juga terganggu sehingga terakumulasi pada
tubuh karena tidak dapat dimetabolisme.
 Tadi disebutkan hewannya ada gejala diskezia, apakah setelah enterotomi gejala
tersebut bisa hilang?
Diskezi terjadi karena perejanan akibat obstruksi benda asing, benda asing
dikeluarkan maka dapat menghilangkan gejala diskezia. Tidak semua hewan
menunjukkan gejala diskezia
 Pemeriksaan pendahuluan apa saja yang harus dilakukan, dan tidak boleh
ditinggalkan sebelum operasi? apakah setelah operasi harus dirawat di RS atau
boleh di bawa pulang?
Pemeriksaan pendahuluan yang dilakukan yaitu PE, haematology darah, profil kimia
darah. Sebaiknya dirawat inap karena perlu penanganan intens. Hewan dapat dibawa
pulang tapi perlu dijaga pergerakannya, juga terapi cairan.
 Apakah penggunaan terapi cairan berupa ringer laktat bisa diganti dengan jenis
infus lain seperti NaCl, asering, dll?
Dapat diganti sesuai kebutuhan
 Pada prosedur dilakukan gastrostomy karena benangnya sampai lambung, jika
tanpa gastrostomy apakah bisa? Adakah efek yang akan ditimbulkan ketika
enterotomi digabung dengan gastrotomi pada hewan tersebut?
Gastrostomi dilakukan untuk memastikan foreign body dapat keluar dengan
sempurna, ditakutkan ada benda asing yang masih tersangkut dan terjadi peningkatan
risiko lama kesembuhan luka. Bisa dilakukan tanpa gastrostomy jika menggunakan
endoskopi dan dapat dicapai.
 Apakah keberadaan benda asing di Gastrointestinal bisa dikonfirmasi tanpa
radiografi dan USG?
Susah dilakukan, gejala yang timbul terlalu umum. Biasanya digunakan radiografi.

Anda mungkin juga menyukai