(tulisan berwarna merah untuk ppt)

Patent urachus dan divertikula urachal. Patent urachus adalah persistensi tabung urachal dari
kandung kemih ke umbilikus. Kondisi ini jarang terjadi pada anjing dan kucing dan dikoreksi dengan
eksisi lengkap salurannya dengan cystectomy parsial dan eksisi pembukaan di umbilikus. Divertikula
urachal dianggap berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih berulang pada anjing. Pasien
dengan divertikula ini dirawat dengan cystectomy parsial. Pada kucing dengan penyakit saluran
kemih bawah idiopatik, divertikula kandung kemih biasanya menghilang secara spontan.
Trauma. Cedera traumatis pada kandung kemih paling sering dikaitkan dengan trauma
tabrakan kendaraan, trauma tusuk, atau jeratan kandung kemih dalam hernia. Korban trauma
tabrakan kendaraan dengan fraktur pelvis sering kali mengalami trauma saluran kemih yang terjadi
bersamaan. Kemampuan pasien untuk buang air kecil atau pengambilan urin setelah kateterisasi
kandung kemih tidak menutup kemungkinan pecahnya kandung kemih. Sistografi kontras positif
adalah metode terbaik untuk mengevaluasi integritas kandung kemih. Sebagian besar ruptur
kandung kemih terjadi di apeks kandung kemih dan dapat diobati dengan debridemen (eksisi)
jaringan nonviable dan penutupan jaringan sehat yang tersisa. Jika sejumlah besar dinding kandung
kemih direseksi (dihapus) dan diameter lumen menjadi kekhawatiran, gunakan single-layer
appositional closure. Ketika diameter lumen memadai, inverting pattern dapat digunakan. Jika
viabilitas jaringan kandung kemih pada garis jahitan dipertanyakan, gunakan serosal patch untuk
memperkuat garis jahitan (Gbr3). Serosal patch melibatkan penempatan batas antimesenterika dari
loop usus kecil di atas garis jahitan atau defek dan mengamankannya dengan jahitan. Tempatkan
jahitan sekitar 5 mm dari sayatan hne atau tepi cacat dan 3 hingga 5 mm terpisah baik dalam pola
interrupted atau kontinu. Jahitan harus menggabungkan submukosa dari kedua usus halus dan
kandung kemih tetapi seharusnya tidak menembus lumen salah satu organ.
 Tube Cystostomy
Penempatan tabung cystostomy dapat dilakukan melalui celiotomi garis tengah caudal ventral.
Setelah eksteriorisasi kandung kemih yang memadai, letakkan jahitan purse-string di permukaan
ventral kandung kemih menggunakan bahan jahitan monofilamen yang tidak dapat diserap dan buat
sayatan tusukan di tengah purse-string. Buat sayatan paramedian di seluruh badan dinding sekitar 2
cm dari insisi garis tengah ventral. Masukkan kateter urin mushroom-tip (Bard Urological Diversion,
CR Bard Inc, Covington, GA) melalui sayatan paramedian dan masuk ke lumen kandung kemih
melalui sayatan tusuk (Gbr 4). Kencangkan dan ikat jahitan purse-string. lacak kandung kemih ke
ventral dinding perut menggunakan interrupted nonabsorbable sutures. Tutup sayatan garis tengah
ventral secara rutin dan tancapkan kateter urin ke kulit menggunakan bahan jahitan yang
nonabsorbable.
Indikasi
Tube cystostomy diindikasikan untuk pengalihan urin sementara atau permanen. Indikasi untuk
pengalihan urin sementara termasuk trauma kandung kemih atau uretra akut, perbaikan uretra
secara bedah, dan obstruksi saluran kemih. Pengalihan urin jangka panjang dengan tabung
cystostomy dapat diindikasikan pada hewan dengan atonia kandung kemih neurogenik atau
karsinoma sel transisi. Pada banyak pasien dengan TCC, stranguria akibat obstruksi sebagian atau
seluruhnya pada leher kandung kemih atau uretra adalah masalah akut yang mengancam jiwa.
Penempatan permanen tube cystostomy telah dilaporkan pada tujuh pasien dengan TCC. Meskipun
penempatan tabung tidak berpengaruh pada waktu bertahan hidup, semua pemilik melaporkan
bahwa tabung tersebut dengan mudah dikelola di rumah dan stranguria berkurang pada enam dari
tujuh anjing. Tube cystostomy tidak diindikasikan jika terdapat obstruksi ureter; Oleh karena itu,
penting untuk mengevaluasi pembukaan ureter melalui urogram ekskretoris atau inspeksi visual
pada saat pembedahan. Perawatan tabung jangka panjang minimal dan termasuk pembersihan
antarmuka tabung-kulit dan memelihara tabung di dalam perban atau stockinette untuk mencegah
trauma atau terjepitnya tabung. Adanya selang cystostomy dalam jangka waktu lama memang
meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Saat gejala klinis menunjukkan adanya infeksi saluran
kemih, lakukan urinalisis dan kultur urin dengan pemberian terapi antibiotik yang sesuai.