Anda di halaman 1dari 5

Skenario III

Food-Borne Outbreak

Latar belakang:
Sebuah outbreak (epidemik) gastroenteritis terjadi di Greenport pada malam tanggal 28
April. Total sebanyak 89 orang dilarikan ke UGD di tiga rumah sakit setempat pada malam
tersebut. Tidak ditemukan laporan kasus lainnya setelah kejadian tersebut. Pasien-pasien tersebut
mengeluhkan adanya sakit kepala, demam, mual, muntah, dan diare. Kejadian penyakit tersebut
cukup parah pada 19 orang sehingga membutuhkan penanganan medis. Outbreak gastroenteritis
seperti ini biasanya disebabkan oleh konsumi dari makanan terkontaminasi atau beracun.
Kontaminasi makanan dapat disebabkan oleh virus atau bakteri patogenik. Namun, kejadian akut
lebih sering terjadi akibat toxin yang dihasilkan oleh bakteri seperti Staphulococcus sp. dan
Clostridium perfringens, Salmonella spp, dan Vibrio cholerae. Keracunan makanan juga dapat
disebabkan oleh zat kimia atau logam berat seperti tembaga, cadmium, atau zinc, atau toksin
kerang-kerangan.
1. Diskusikan temuan-temuan ini

- Kasus : Outbreak gastroenteritis (epidemik) di Greenport pada 28 April.


- Jumlah kasus : 89 orang pergi ke UGD 3 rumah sakit lokal, 19 pasien sampai perlu rawat
inap.
- Gejala : sakit kepala, demam, mual, muntah, dan diare.
- Penyebab : konsumsi makanan yang terkontaminasi atau beracun, namun agennya belum
diketahui
- Tindakan yang harus dilakukan: investigasi outbreak, karena sumber penularan diketahui
namun agen penyebabnya belum diketahui.

Investigasi outbreak
Departemen kesehatan lokal diberitahu bahwa ada potensi outbreak food-borne gastroenteritis di
Greenport. Tim epidemik, termasuk epidemiologis medik, teknisi mikrobiologi, dan seorang
perawat, mengunjungi rumah sakit untuk mewawancara dokter jaga, pasien, dan orang-orang
terdekatnya. Sampel feses diambil dari pasien untuk identifikasi mikrobiologi dari agen kausatif.
Tim epidemik tahu bahwa outbreak tipe ini biasanya terjadi dalam waktu yang singat, tidak lebih
dari beberapa jam atau 1-2 hari setelah seseorang mencerna makanan yang terkontaminasi.
Investigator epidemik mengoleksi data untuk mendefinisikan distribusi penyakit berdasarkan
waktu (waktu onset dan kurva epidemik), tempat (tempat-tempat potensial dimana makanan
tersebut dihidangkan, seperti kafetaria, restoran, dan tempat piknik), dan individu (distribusi
penyakit berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis makanan). Temuan pada awal investigasi
disertakan di infomasi berikut ini.
Distribusi penyakit berdasarkan individu (usia dan jenis kelamin):
Temuan Outbreak Gastroenteritis berdasarkan Individu, Distribusi Kasus berdasarkan
Usia dan Jenis Kelamin
Kelompok Perempuan Laki-Laki Total berdasarkan Usia
Usia No. % Perempuan No. % Laki-Laki No. %
0-5 1 1 2
6-10 38 37 75
11 dan lebih 10 2 12
Total
berdasarkan
jenis kelamin

2. Hitung total untuk setiap kolum dan baris dan persentasi yang sesuai untuk menentukan
apakah ada perbedaan yang penting berdasarkan usia atau jenis kelamin. Hal ini dilakukan untuk
memeriksa apabila ada grup yang beresiko tinggi dan apabila distribusi usia dan jenis kelamin
dapat memberikan petunjuk mengenai sumber outbreak. Interpretasikan temuan Anda.
Jawab:
Kelompok Perempuan Laki-Laki Total berdasarkan Usia
Usia No. % Perempuan No. % Laki-Laki No. %
0-5 1 2,04% 1 2,5% 2 2,25%
6-10 38 77,55% 37 92,5% 75 84,27%
11 dan lebih 10 20,4% 2 5% 12 13,48%
Total 49 100% 40 100% 89 100%
berdasarkan
jenis kelamin

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel menunjukkan bahwa kelompok usia 6-10
memiliki presentase resiko terserang penyakit tertinggi dibandingkan dengan kelompok usia
lainnya, yaitu sebesar 84,27% dengan jumlah kasus sebanyak 75. Berdasarkan jenis kelamin,
pada perempuan memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu sebanyak 49 kasus dengan presentase
55,05% artinya kejadian penyakit banyak terjadi pada perempuan.
Kurva epidemik di atas menunjukkan waktu onset penyakit pada 89 pasien yang terkena
outbreak. Tim epidemik mempelajari kurva tersebut dan mengenali bahwa ini adalah tipikal
outbreak akut dengan sumber tunggal. Tim juga dapat melihat bahwa onset gejala pada semua
pasien terjadi dalam periode waktu 6 jam. Melihat gejala yang disebutkan di atas dan kurva
epidemik, tim epidemik menyimpulkan bahwa tipe epidemik ini biasanya berhubungan dengan
intoksikasi atau keracunan makanan dan bahwa makanan yang dicurigai terlibat mungkin
disajikan dan dikonsumsi dalam jangka waktu beberapa jam sebelum timbulnya gejala. Maka
dari itu, tim epidemik menyelidiki tempat-tempat dimana individu yang terkena, orang-orang
terdekat, dan tetangganya makan di hari itu (28 April). Tabel berikut menunjukkan temuan tim:
3. Hitung attack rate per 100 (incidence rates per 100) berdasarkan tempat untuk menentukan
dimana makanan yang terkontaminasi disajikan. Untuk setiap tempat, bandingkan attack rate
(AR) bagi mereka yang datang dengan attach rate bagi mereka yang tidak, dengan menggunakan
resiko relatif (RR = AR yang datang/AR yang tidak datang). Interpretasikan temuan Anda.
Jawab:
Tempat Orang Jumlah Attack Orang Jumlah Attack Relative
yang sakit Rate per yang sakit rate per risk
datang 100 tidak 100
datang
Kafetaria 207 62 29 157 47 29 1
setempat
Restoran 246 25 10 122 13 10 1
setempat
Lions 475 68 14 189 29 15 0,93
Club
luncheon
Kafetaria 239 67 28 495 22 4 7
SD
AR = jumlah yang sakit selama waktu pemaparan/total individu yang terpapar
Berdasarkan hasil perhitungan tabel menunjukkan bahwa attack rate tertinggi terjadi
pada orang yang datang ke Kafetaria SD, sedangkan pada orang yang datang ke tempat lain
nilainya tidak jauh berbeda. Untuk attack rate pada orang yang datang ke kafetaria SD mencapai
28 per 100 orang. Artinya setiap 100 orang yang terpapar, 28 orang menjadi sakit. Sedangkan
attack rate pada orang yang tidak datang ke kafetaria SD hanya 4 per 100 orang. Artinya hanya 4
orang yang menjadi sakit setiap 100 orang yang terpapar. Sehingga dapat diasumsikan bahwa
kafetaria SD menjadi tempat penyebaran penyakit.
Saat tempat yang dicurigai sudah ditentukan, investigasi difokuskan pada jenis makanan. Tabel
dibawah memperlihatkan makanan yang disajikan di tempat tersebut pada 28 April.

Catatan penting: Tidak ada pegawai di dapur yang sakit. Nama dan tugas personel yang
bertanggung jawab atas makanannya adalah: Manuel menyiapkan beef burritos dan kentang,
John menyiapkan salad dan buah, Sally menyajikan semua hidangan kecuali es krim, dan Jan
menyiapkan cheeseburger dan es krim. Es krim nya merupakan brand komersil dan dibeli di
supermarket terdekat.

Anda mungkin juga menyukai