Anda di halaman 1dari 2

Bagian Bedah & Radiologi

Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor


Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

FORM : S 3.2
Nama : Fitria Nurmustari Tanggal : 10 November 2021
NRP : B9404211010 Paraf :
Kelompok : E

Tujuan Instruksional Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Kriteria Penilaian (Indikator)


Khusus
Melakukan patient Patient  Pemeriksaan tanda vital  Mampu melakukan pemeriksaan
monitoring selama monitoring (frekuensi detak jantung, tanda vital (frekuensi detak jantung,
operasi dan frekuensi respirasi, tekanan frekuensi respirasi, tekanan darah,
menyimpulkan darah, suhu, CRT) pada hewan suhu, CRT) pada hewan yang
mengenai hasil yang dianastesi dianastesi.
monitoring  Pemeriksaan kedalaman  Mampu melakukan pemeriksaan
anastesi (tonus otot, reflek kedalaman anastesi (tonus otot,
rasa nyeri) reflek rasa nyeri)
 Penggunaan alat bantu patient  Mampu menggunakan dan
monitoring mengoperasikan alat bantu patient
 Interpretasi hasil monitoring monitoring
 Mampu menginterpretasi hasil
monitoring

1. Sebutkan dan jelaskan arti nilainya dalam 2. Sebutkan teknik yang digunakan untuk
monitoring anastesi, berbagai parameter memonitoring tonus otot dan refleks rasa nyeri!
yang ada di pasien monitoring!
a. Frekuensi jantung Tonus otot dimonitoring dengan menggerakkan
Frekuensi jantung per satuan menit ekstremitas hewan dan melihat refleks yang
dalam memompa darah. dihasilkan, sedangkan refleks rasa nyeri
dimonitoring dengan mencubit bagian digit
b. Frekuensi napas hewan.
Berhubungan dengan anastesi, atau
frekuensi inspirasi dan ekspirasi pasien
per menit 3. Apakah yang dimaksud dengan cardiac arrest?
Dan bagaimana nilai yang akan muncul pada
c. Capillary refill time (CRT) patient monitoring?
Tingkat dehidrasi dan deteksi anemia
Cardiac arrest terjadi ketika jantung gagal dalam
d. Saturasi oksigen memompa darah serta tidak menyuplai
Persentase oksigen yang berikatan kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh sehingga
dengan hemoglobin didalam arteri. tekanan darah atau jantung berhenti berdetak
secara tiba-tiba. Nilai yang muncul pada pasien
e. Suhu tubuh monitoring EKG adalah tidak ada kontraksi
Suhu tubuh harus berada pada rentang mekanis, takikardia ventricular dengan inisiasi
normal yang berkaitan dengan aritmia, suhu tubuh berubah atau bisa turun
metabolisme hewan. drastis, detak jantung nol, dan frekuensi nafas nol.

f. Tekanan darah
Tekanan darah yang memompa arteri 4. Apakah yang dimaksud dengan hipoksia? Dan
yang siap dialirkan ke seluruh tubuh. bagaimana nilai yang akan muncul pada patient
monitoring?
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
Website : www.bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id – Email : bedah_fkhipb@yahoo.com
Telp/Fax : +62 251 8628080; 8628181

Hipoksia adalah keadaan dimana sel kekurangan


suplai oksigen ke jaringan. Parameter yang
tampak adalah SpO2 <96%, frekuensi napas
meningkat, mukosa pucat hingga kebiruan, suhu
tidak stabil.

5. Jika denyut jantung hewan saat dibawah


anastesi dan saat prosedur pembedahan
berlangsung, tiba-tiba meningkat. Apakah yang
sebenarnya terjadi pada hewan tersebut?

Heart rate meningkat menandakan bahwa efek


anastesi mulai menghilang dan hewan akan
segera sadar. Rangsangan sakit akan dirasakan
dan membuat stress sehingga detak jantung
meningkat.

6. Lakukan hal-hal berikut ini


 Menggunakan patient monitoring, membuat video dengan mempresentasikan point nomor 1  V
CATATAN: Semua point yang terdapat pada point nomor 6 dimasukkan ke dalam PPT Kelompok. Dengan ketentuan
beberapan poin sesuai dengan kode di sebelah kanan.
F: Foto
N: Narasi/penjelasan
V: Video

Anda mungkin juga menyukai