Anda di halaman 1dari 5

Kasus

Seorang pria dirawat di ruang ICU dengan syok hipovolemik. Saat ini pasien terjadi penurunan
kesadaran.GCS: respon mata tidak ada, respon verbal tidak ada dan lengan ekstensi abnormal.
Hasil pemeriksaan BGA PCO2 62, Pa O2 50 MmHg, P(A-a DO2) 85 mmHg. Saat ini pasien
terpasang ventilator mekanik. Terdapat penumpukan secret pada selang intubas, TTV Td 80/60
MmHg, RR 34x/menit, nadi 65x/menit ,BB 60 Kg. Silahkan lakukan asuhan keperawatan pada
pasien tersebut. Pasien mendapatkan terapi terapi dopamine sebesar 15 ϻg/KgBB/Menit. Dengan
kemasan dopamine 1 ampul 10 cc dengan dosis 200 mg.
.
PengkajianPrimery
Airway :-look: adanya sumbatan, terdapat otot bantu nafas
-listen : tidak ada obstruksi jalan nafas
-feel: Sedikit teraba hembusan nafas
Breating :-look: terpasang ventilator mekanik
-listen : penumpukan secret pada selang intubas
-feel : RR : 34x/mnt,TD :80/60 MmHg
Circulation :TD: 80/60 MmHg
RR: 34x/mnt
Nadi : 65x/mnt

Dissability :GCS 4 ( sopora coma ):respon mata tidak ada (1),respon verbal tidak
ada (1),lengan ekstensi abnormal (2)
Exposure : Tidaka ada fraktur,tidak ada pendarahan

Pengkajian secondary
Pemeriksaan fisik head to too
a. BB : 60 kg
b. Kepala
1.kulit kepala,rambut
Tidak ada edema,rambut hitam, tidak ada benjolandi kepala.
2.Mata
Simetris,sklera ikterik,konjungtiva anemis.
3. Hidung
Sedikit kotor, terpasang ventiklator
4. Telinga
Terdapat serumen,kedua telinga simetris
5. Mulut
Bibir lembab,lidah kotor, bibir kotor
6. Leher
Tidakada pembesaran kelenjar tiroid
c. Pemeriksaan Dada
1. Jantung
I: bentuk simetris
P: ictus cordisteraba di ICS V mitkalavikula
P: tidak ada pembesaranjantung
A: Terdapat suara gurgling
2. Paru- paru
I : Bentuk simetris,terdapat retraksi dada, ototbantunafas terpasang selang intubas
P: pengembangan paru tidaksama
P : pekak
A: Vaskuler
3. I :Tidakada pembesaran abdomen
A: Pristaltik 14x/menit
P : Terdapat nyeritekandi kuadran II
P : Terdengan tympani pada usus reduppada ginjal
4. Genetalia
Tidak terdapat hemoroid
5. Ekstermitas
Ekstermitas atas : Terpasang infus, Terpasang ventilator
Ekstermitas bawah: tidakada oedem maupun fraktur

Analisa Data
Data Etilogi MasalahKeperawatan
Ds: - Hambatan ventilasi spontan Keletihan otot pernafasan
DO: RR: 34X/menit,Pasien
terpasang
ventilator,terdapat
penumpukan sekret pada
selang intubas
Penjelasanmunculnyamasalahkeperawatan (dijawabsecaraanatomiFisiologi)
Karena terdapat penumpukan secret di selang intubas sehingga pernafasan terganggu

Ds:
DO
Penjelasanmunculnyamasalahkeperawatan (dijawabsecaraanatomiFisiologi)
Ds:
DO
Penjelasanmunculnyamasalahkeperawatan (dijawabsecaraanatomiFisiologi)

Ds:
DO
Penjelasanmunculnyamasalahkeperawatan (dijawabsecaraanatomiFisiologi)

Diagnosa
hambatanventilasi spontan berhubungan dengan keletihan otot pernafasan
RencanaTindakan

Diagnos Tujuan Intervensi Rasional Evaluasi yang


a (terdiridaripengkajian (masing – diharapkan dari
, masing intervensi (setiap
intervensimandiridan intervensi intervensi diisi
kolaborasi) diisi dengan
penjelasan
Anatomi
Fisiologi)
Hambat Setelah *manajemen ventilasi 1.
an dilakukan mekanik : non-invasif
ventilasi tindakan 1.observasi klien
spontan keperawatan secara berkelanjutan
selama 1x24 pada jam pertama
jam masalah penggunaan ventilator
hambatan untuk mengkaji
ventilasi toleransi klien
spontan dapat 2.periksa koneksi
teratasi,dengan
kriteria hasil: ventilator secara
*Status teratur
pernafasan 3.monitor
ventilasi perkembangan klien
1. frekuensi sesuai dengan
pernafasan pengaturan ventilator
2.penggunaan yang sedang
otot bantu digunakan dan buat
nafas perubahan sesuai
3.gangguan order
ekspirasi 4.berkolaborasi
dengan dokter dan
terapis pernafasan
untuk mengkoordinasi
perawatan dan
membantu klien
mentoleransi terapi.

Bagaimana setting awal ventilator pasientersebut

Setting awal ventilator


Pressure : P Plateau ………
Volume : …………………..
Frekuensi: :……………………
I:E ratio : ……………………
PEEP : ……………………
Trigger : ……………………

Berapa CC perjam yang anda setting di syringpumuntukmendapatkandosis dopamine


yang diminta?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai