Email : irvaulfiatulhidayah111@gmail.com
ABSTRAK
Siklus kekerasan terhadap anak terus bertambah. Kondisi ini dapat terjadi dimana
orang tua melakukan kekerasan verbal abuse yang seringkali dianggap remeh,
karena dampaknya tidak terlihat secara fisik, orang tua yang melakukan kekerasan
sering kali tidak sadar telah melakukan kekerasan verbal abuse. Padahal kekerasan
verbal abuse dapat menimbulkan dampak buruk yang cukup besar pada gangguan
mental emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
verbal abuse orang tua dengan gangguan mental emosional anak usia sekolah di
Desa Cilibur. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi korelasi dengan
pendekatan croos sectional. Sampel penelitian ini adalah 100 anak yang di ambil
dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan chi-
squere didapatkan p value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan terdapat
hubungan antara verbal abuse orang tua dengan gangguan mental emosional anak
usia sekolah di Desa Cilibur. Hasil penelitian ini menunjukan mayoritas anak yang
mendapatkan perlakukan verbal abuse orang tua pada kategori verbal abuse dan
mayoritas anak dengan gangguan mental emosional pada kategori tinggi. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada anak dan orang tua
dalam berkomunikasi yang baik agar anak tidak mengalami gangguan mental
emosional dan juga menjadi sumber informasi pembaca.
Kata Kunci : Verbal Abuse Orang Tua, Gangguan Mental Emosional, Anak
Sekolah
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan tabel 1, menunjukan
Penelitian ini adalah jenis penelitian
bahwa anak yang mendapatkan
kuantitatif dengan desain penelitian
perlakuan verbal abuse orang tua
cross sectional. Populasi pada
pada anak dari 100 responden
penelitian ini berjumlah 100
mayoritas di Sekolah Dasar di Desa
responden, sampel penelitian
Cilibur sebagian besar pada kategori
menggunakan teknik total sampling
verbal abuse sebanyak 75 responden
yaitu siswa kelas V dan VI di SDN
(75,0%).
Cilibur 01 dan SDN Cilibur 02, waktu
penelitian 14 Juni – 17 juni 2022.
Tabel 2. Distribusi frekuensi
Gangguan Mental Emosional Anak
Pengumpulan data dilakukan dengan
Usia Sekolah di SDN Cilibur 01 dan
menggunakan kuesioner verbal abuse
02 Kecamatan Paguyangan Tahun
orang tua dan kuesioner Strengtht
2022 (N=100).
And Duficulties Questionare (SDQ).
Proses analisis menggunakan uji
Gangguan Frekuensi Presentase
korelasi Chi-square yang digunakan mental (%)
emosional
Rendah 2 2,0
Sedang 26 26’0
Tinggi 72 72,0
Total 100 100,0
Berdasarkan tabel 2. menunjukan sehingga dapat dinyatakan Ho ditolak
bahwa distribusi frekuensi gangguan dan Ha diterima yang artinya bahwa
mental emosional anak dari 100 ada hubungan yang signifikan antara
responden mayoritas responden di Verbal Abuse Orang Tua Dengan
Sekolah Dasar di Desa Cilibur Gangguan Mental Emosional
sebagian besar pada kategori Tinggi Terhadap Anak Usia Sekolah di Desa
sebanyak 72 responden (72,0%). Cilibur.