Anda di halaman 1dari 6

e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal)

Vol. 2 No.3 | Oktober | 2022 | Hal. 155 - 160

E ISSN: 2808-6848
ISSN: 2829-0712

Terbit: 31/10/2022

Hubungan antara Pola Interaksi Orang Tua-Anak dengan


Perilaku Agresif pada Remaja di SMP Negeri 1 Kuta Utara
Ni Kadek Sonia Pratiwi1, Komang Trisna Sumadewi2, I Gusti Rai Tirta3
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
2
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
3
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Email1 : soniapratiwi1105@gmail.com

Abstrak
Perilaku agresif dapat diartikan sebagai perilaku dengan niatan untuk melukai ataupun menyakiti
seseorang secara fisik maupun psikis dan berakibat pada kerugian ataupun bahaya bagi orang lainnya. Orang
tua disini memiliki peran penting dalam membentuk dari kepribadian remaja. Komunikasi atau interaksi yang
terjalin antara orang tua dan anak didalam suatu keluarga dimana orang tua bertanggung jawab dalam
mendidik anak. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pola interaksi orang tua-anak dengan
perilaku agresif pada remaja di SMP Negeri 1 Kuta Utara. Desain penelitian ini yakni analitik dan pendekatan
Cross Sectional. Lokasi penelitian yakni di SMP Negeri 1 Kuta Utara. Sampel yang digunakan sebanyak 100
orang dipilih menggunakan metode proportional stratified random sampling. Data diperoleh dari pengisian
kuesioner PACHIQ-R dan kuesioner agresivitas oleh responden kemudian data dianalisi dengan analisis
univariat dan analisis bivariat mengguanakan Uji Korelasi Pearson. Hasil penelitian dengan Uji Korelasi
Pearson didapatkan bahwa koefisien korelasi antara pola interaksi orang tua-anak dengan perilaku agresif
remaja sebesar -0,216 disertai signifikansi yaitu sebesar 0,031 dimana nilai tersebut adalah lebih kecil dari
taraf signifikan < 0,05, kekuatan hubungan termasuk lemah dengan nilai korelasi 0,216. Arah hubungan
korelasi bersifat negatif (-) yang berarti semakin baik pola interaksi orang tua-anak maka akan menurunkan
perilaku agresif remaja.

Kata kunci: perilaku agresif, interaksi orang tua-anak, remaja

Abstract
[The Relationship between Parent-Child Interaction Patterns with Aggressive Behavior in Adolescents at SMP
Negeri 1 Kuta Utara]

Aggressive behavior can be interpreted as an act intended to injure or hurt another person, both
physically and psychologically, resulting in harm or harm to others. Parents here have an important role in
shaping the personality of teenagers. Communication or interaction that exists between parents and children
in a family where parents are responsible for educating children. This study aims to explain the relationship
between parent-child interaction patterns with aggressive behavior in adolescents at SMP Negeri 1 Kuta
Utara. The design used was analytic and a cross sectional approach. This research was done at SMP Negeri 1
Kuta Utara. The samples was 100 people that selected by the proportional stratified random sampling method.
The data was obtained from filling out the PACHIQ-R questionnaire and the aggressiveness questionnaire by
the respondents, then the data were analyzed using univariate analysis and bivariate analysis using the
Pearson Correlation Test. The results of the study with the Pearson Correlation Test found that the correlation
coefficient between parent-child interaction patterns with adolescent aggressive behavior was -0.216 with a
significance of 0.031 where the value was smaller than the significant level <0.05, the strength of the
relationship was weak with the correlation value. 0.216. The direction of the correlation is negative (-) which
means that the better the parent-child interaction pattern, the lower the aggressive behavior of adolescents.

Keywords: aggressive behavior, parent-child interaction, adolescents

Aesculapius Medical Journal | Vol. 2 No. 3 | Oktober | 2022 Hal. 155


Hubungan antara Pola Interaksi Orang Tua-Anak dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMP Negeri 1
Kuta Utara

PENDAHULUAN perilaku agresif, terutama tayangan tentang


Masalah yang menonjol pada remaja penindasan yang ditampilkan. Beberapa
di jaman sekarang yaitu hilangnya nilai pemantauan yang pernah dilakukan
moral pada generasi muda. Remaja didapatkan hasil anak mencontoh adegan
sekarang ini banyak yang bingung untuk tayangan yang ditonton sebanyak 56,9%,
memilah hal yang baik atau buruk untuk biasanya remaja akan meniru gerakan yang
dirinya. Sebagaimana dalam hal ini sangat dilakukan dan kata-kata yang diucapkan.(6)
banyak ragam budaya asing yang masuk. Selain hal tersebut didukung pula
Masuknya budaya asing tersebut yang dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
mengakibatkan terjadinya campuran yaitu hubungan orang tua dan remaja,
budaya pada kehidupan generasi tersebut pengaruh negatif teman seumuran, serta
nantinya akan mengakibatkan cara keluarga menanggapi keluhan sang
perkembangan remaja menuju arah yang anak. Maka dapat dikatakan disini salah
menyimpang kemudian hari.(1) satu penyebab yang paling utama perilaku
Perilaku remaja yang menyimpang agresif remaja yaitu interaksi dengan
sering menjadi sorotan di masyarakat keluarga karena keluarga merupakan
sekitar. Salah satu yang menjadi atensi saat lingkungan yang terdekat dengan remaja
ini adalah perilaku agresif remaja. sendiri.(2) Hak yang sama dimiliki oleh
Munculnya tingkah laku negatif yang salah orang tua degan anak dalam
satunya adalah perilaku agresif inilah menyampaikan pendapat, pikiran,
sering dipercaya sebagai ciri dari remaja informasi atau nasehat.(7)
yang sedang berkembang.(2) Perilaku Sesuai dengan uraian yang telah
agresif yang dimaksudkan yaitu perbuataan dibahas tersebut diatas maka dilakukan
yang melukai ataupun menyakiti secara penelitian mengenai “hubungan antara pola
fisik atau psikis yang berakibat kerugian interaksi orang tua-anak dengan perilaku
ataupun bahaya untuk orang lain Terdapat agresif pada remaja di SMP Negeri 1 Kuta
berbagai macam bentuk dari perilaku Utara. Dikarenakan SMP Negeri 1 Kuta
agresif yang dapat ditemui pada kehidupan Utara sendiri terletak di daerah pariwisata
sehari-hari, misalnya mengejek, mencaci, dan apabila generasi penerusnya
memaki, membuat kegaduhan, dan segala melakukan tindakan agresif maka akan
jenis perilaku yang berujung tindakan berdampak terhadap kawasan pariwisata
kekerasan.(3) dilingkungannya.
Kasus-kasus pelanggaran hukum
yang melibatkan remaja di daerah Bali METODE
sangat banyak ditemukan. Kasus Penelitian ini telah mendapatkan izin
perkelahian kelompok pelajar di Denpasar etik berdasarkan Surat Kelaikan Etik
yang berakhir pada meninggalnya salah Nomor: 523/UN14.2.2.VII.14/LT/2022,
satu remaja merupakan satu contoh tertanggal 15 Maret 2022. Penelitian ini
kenakalan remaja. Selain itu terdapat menggunakan metode analitik dengan
beberapa kasus lain.(4) pendekatan cross sectional, dilaksanakan di
Peningkatan kehidupan emosi dimana SMP Negeri 1 Kuta Utara pada September
remaja sangat peka dan memiliki perasaan 2021 – Juni 2022. Sampel pada penelitian
yang mudah tersinggung menjadi ciri khas ini adalah siswa kelas VII-IX di SMP
pada remaja. Ketika terjadi ketegangan, Negeri 1 Kuta Utara yang berjumlah 100
remaja biasanya akan merespon secara orang. Teknik pengambilan sampel
emosional. Faktor dari dalam diri dan menggunakan probability sampling dengan
faktor lingkungan merupakan dua faktor metode proportional stratified random
yang menyebabkan remaja melakukan sampling. Data hasil penelitian akan
perilaku agresif.(5) Tayangan televisi dan dianalisis secara univariat dan bivariat.
media sosial yang mengandung unsur Analisis bivariat menggunakan uji Korelasi
kekerasan atau anarkis akan mencontohkan Pearson.
Pengukuran pola interaksi orang tua-
Aesculapius Medical Journal | Vol. 2 No. 3 | Oktober | 2022 Hal. 156
Hubungan antara Pola Interaksi Orang Tua-Anak dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMP Negeri 1
Kuta Utara

anak memakai kuisioner PACHIQ-R (The agresif tinggi x ≥ 104,82, sedang 70,04 ≤ x
Parent-Child Interaction Questionaire- < 104,82, dan rendah : x < 70,04. Maka
Revised) yang di buat oleh Lange et. al hasil yang didapat adalah rata-rata
(2002). Kuisioner ini terdiri dari 25 item memiliki perilaku agresif sedang.
pertanyaan Pengukuran perilaku agresif Tabel 3. Gambaran Perilaku Agresif
pada remaja ini menggunakan kuesioner Kategori Min Maks Rerata Standar
skala agresivitas yang disusun berdasarkan Deviasi
dengan teori Buss & Perry (1992) yang Sikap
didalamnya terdapat 4 bentuk agresi yaitu Agresif 45 132 87,43 17,39
Remaja
agresi fisik, verbal, gresi marah, dan sikap
permusuhan. Kuisioner ini terdiri dari dari Analisis Hubungan Pola Interaksi
29 item pertanyaan. Orang Tua-Anak dengan Perilaku
Agresif Siswa SMP Negeri 1 Kuta Utara
HASIL Koefisien korelasi antara kedua
Gambaran Karakteristik Responden variabel sebesar -0,216 disertai signifikansi
Total jumlah sampel yaitu sebanyak yaitu sebesar 0,031 dimana nilai tersebut
100 responden, didapatkan karakteristik adalah lebih kecil dari taraf signifikan <
Tabel 1. Gambaran Karakteristik Responden 0,05, kekuatan hubungan termasuk lemah
Karakteristik Frekuensi Proporsi dengan nilai korelasi 0,216. Dengan
(N=100) (%) demikian berarti terdapat hubungan yang
Usia
lemah antara pola interkasi orang tua-anak
13 tahun 36 36,0
14 tahun 35 35,0
dengan perilaku agresif remaja di SMP
15 tahun 29 29,0
Negeri 1 Kuta Utara.
Kelas Tabel 4. Hasil Uji Korelasi Pearson
Kelas 7 33 33,0 Skor Interaksi
Skor Perilaku r -0,216
Kelas 8 34 34,0 Agresif p 0,031
Kelas 9 33 33,0 n 100
Jenis Kelamin
Laki-laki 47 47,0 PEMBAHASAN
Perempuan 53 53,0 Berdasarkan hasil penelitian ini
didapatkan hasil pada interaksi antara
Interaksi Orang Tua-Anak orang tua-anak yaitu rata-rata skor yang
Interaksi yang dilakukan antara orang didapatkan yaitu 83,01 dimana dari skor
tua-anak pada remaja di SMP Negeri 1 tersebut dapat dikatakan hasil yang didapat
Kuta Utara memiliki rata-rata skor 83,01, adalah mayoritas responden memiliki
dimana kategori interaksi tersebut yaitu interaksi rendah bersama dengan orang tua
interaksi tinggi ≤ 83,01, interaksi rendah ≥ mereka.
83,00. Maka rata-rata memiliki interaksi Pada penelitian ini juga didapatkan
rendah. hasil dimana remaja yang berada di SMP
Tabel 2. Gambaran Interaksi Orang Tua-Anak Negeri 1 Kuta Utara dengan skor rata-rata
Kategori Min Maks Rerata Standar perilaku agresifnya adalah 87,43. Dimana
Deviasi hal tersebut dapat diartikan bahwa
Interaksi mayoritas perilaku agresif remajanya
Orang 63 102 83,01 7,80 termasuk ke dalam kategori perilaku
Tua agresif sedang.
Perilaku Agresif Remaja di SMP Negeri Penelitian yang dilakukan di SMP
1 Kuta Utara Negeri 1 Kuta Utara ini dengan responden
Sikap agresif remaja pada remaja di sejumlah 100 orang remaja. Hasil dari data
SMP Negeri 1 Kuta Utara memiliki rata- diuji kemudian dilakukan analisis bivariat
rata skor 87,43, dengan kategori perilaku menggunakan korelasi Pearson untuk

Aesculapius Medical Journal | Vol. 2 No. 3 | Oktober | 2022 Hal. 157


Hubungan antara Pola Interaksi Orang Tua-Anak dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMP Negeri 1
Kuta Utara

mengetahui hubungan antara pola interaksi menemukan hubungan yang sama.


orang tua-anak dengan perilaku agresif Penelitian yang mendukung hubungan
pada remaja di SMP Negeri 1 Kuta Utara. tersebut adalah penelitian Sambodo yang
Didapatkan hasil bahwa koefisien korelasi memakai uji statistik Chi Square mendapat
sebesar -0,216 disertai signifikansi 0,031 < hubungan antara komunikasi orang tua dan
0,05 yang artinya ditemukan hubungan anak dengan agresivitas remaja, dimana hal
antara pola interkasi orang tua-anak dengan tersebut sejalan dengan penelitian ini.(13)
perilaku agresif remaja. Kekuatan Selain itu, pada penelitian milik Inggrid
hubungan nya adalah berkorelasi lemah. juga didapatkan hubungan yang sama
Penelitian dari Nur Sayyid menggunakan uji statistik Chi Square.(14)
menggunakan skala penelitian berbeda Pada dua penelitian lain yang
dimana dalam penelitian tersebut menggunakan analisis yang sama dengan
didapatkan hasil dengan didominasi oleh penelitian ini yaitu Korelasi Pearson
remaja yang memiliki interaksi tinggi didapatkan hasil yang sama yaitu terdapat
dengan orang tua yaitu sebanyak 84,1%.(8) hubungan antara variabel. Pada penelitian
Pada penelitian lain milik Hary Budiarto Selistia hasil uji hipotesisnya didapatkan
juga menunjukkan hasil yang sama dengan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat
milik Nur Sayyid yaitu didapatkan hasil dengan variabel yang sama.(14,15) Satu
dengan responden yang didominasi oleh penelitian lainnya yaitu milik Wiwi,
remaja yang memiliki interaksi tinggi didapatkan pula hasil yaitu ditemukan
dengan orang tuanya.(9) korelasi kuat antara pengasuhan orang tua
Penelitian lain yang menggunakan denga tindakan agresif remaja.(16)
skala penelitian yang sama menunjukkan Namun pada penelitian lain yakni
nilai tersering pada interaksi antara orang penelitian milik Wahindha didapatkan hasil
tua dengan remaja yaitu dengan skor 73 lain dengan beberapa penelitian yang
pada penelitian milik Nabeela. Namun mendukung. Pada penelitian milik
dalam penelitian tersebut dari jumlah Wahindha ini digunakan pula analisis yang
responden yaitu 150 responden didapatkan sama yaitu Korelasi Pearson namun
rata-rata skor yaitu 59 dan dapat dikatakan dengan hasil yang tidak berhubungan yaitu
memiliki interaksi yang cukup.(10) tidak ditemukan korelasi yang bermakna
Pada penelitian lain pula didapatkan antara pola asuh orang tua dan perilaku
hasil yang berbeda dengan penelitian ini agresif.(11)
yaitu didapatkan hasil yang didominasi Penelitian milik Surianti
oleh 71,6% responden remaja yang tidak dikemukakan teori bahwa interaksi yang
pernah melakukan perilaku agresif.(8) Pada dilakukan antara keduanya sangatlah
penelitian lain milih Wahindha, didapatkan penting. Hal tersebut karena akan
hasil pada remaja yang memiliki perilaku membangun ikatan batin yang terbentuk
agresif sedang yaitu sebanyak 70,45% dari antara keduanya. Dengan membentuk
responden.(11) Selain itu, di penelitian lain ikatan batin tersebut maka akan terbentuk
dengan menggunakan instrument penelitian komunikasi yang baik pula antara anak
yang sama yaitu kuesioner agresivitas dengan orang tua terutama remaja. Selain
didapatkan hasil bahwa remaja yang itu interaksi yang terjalin tersebut akan
menjadi responden lebih banyak masuk membentuk karakter anak sehingga anak
kedalam kategori dengan agresivitas yang akan beranjak dewasa akan terbiasa
sedang yaitu berjumlah 74 responden terbuka dengan orang tua mereka.
dengan presentase tertinggi yaitu 64%.(12) Komunikasi yang baik tersebut
Perbedaan hasil tersebut didapatkan karena membangun kejujuran, dan mencegah dari
skala yang digunakan dengan penelitian ini adanya perilaku agresif yang dilakukan
adalah berbeda. anak yang akan beranjak dewasa.(17)
Hasil pada penelitian ini sejalan Selain itu beberapa teori yang berada
dengan beberapa penelitian lain yang di dalam penelitian oleh Juartatik

Aesculapius Medical Journal | Vol. 2 No. 3 | Oktober | 2022 Hal. 158


Hubungan antara Pola Interaksi Orang Tua-Anak dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMP Negeri 1
Kuta Utara

mendukung hasil yang didapatkan dalam Remaja Dalam Melakukan Bullying.


penelitian ini. Teori yang pertama yaitu Pros Penelit dan Pengabdi Kpd
teori berdasarkan tinjauan psikologi Masy. 2017;4(2):324–30.
perkembangan, dimana merujuk pada teori 7. Hesdaliya. Pola Interaksi dalam
kelekatan atau attachment.(18) Keluarga dengan Kecenderungan
Perilaku Menyimpang Peserta Didik.
SIMPULAN 2017;
Penelitian ini mendapatkan hasil 8. Rummy NSJ. Hubungan Interaksi
bahwa terdapat hubungan antara pola Orang Tua Dengan Perilaku Seks
interkasi orang tua-anak dengan perilaku Bebas Dan Agresif Pada Remaja.
agresif remaja di SMP Negeri 1 Kuta Utara. 2017; Available from: http://
Arah hubungan bersifat negatif (-), dimana repository.unair.ac.id/76307/2/KKC
semakin baik pola interaksi orang tua-anak KK FKP.N.176-18 Rum h
maka akan menurunkan perilaku agresif SKRIPSI.pdf
remaja. Kekuatan hubungan yang 9. Budiarto H. HUBUNGAN
didapatkan adalah termasuk lemah. INTERAKSI ORANG TUA
DENGAN PERILAKU MEROKOK
UCAPAN TERIMAKASIH DAN MENGKONSUMSI
Kami mengucapkan terimakasih MINUMAN BERALKOHOL
kepada Institusi, seluruh responden, serta PADA REMAJA.
seluruh pihak yang turut membantu 2017;110265:110493.
pelaksanaan penelitian ini. 10. Nabeela MASS. Hubungan Interaksi
Orang Tua Dan Kematangan
DAFTAR PUSTAKA Emosional Remaja Dengan Perilaku
1. Novita E. PERBEDAAN Cyberbullying Pada Remaja Di Sma
AGRESIVITAS DITINJAU DARI Negeri 1 Bangkalan. 2019;75–94.
POLA ASUH ORANG TUA. Anal J 11. Putratama WL. Hubungan Antara
Magister Psikol UMA. 2012;4(2):53- Pola Asuh Orang Tua Dengan
. Perilaku Agresif Siswa Kelas Viii
2. Pratama R, Syahniar S, Karneli Y. Smp Negeri 2 Papar Kediri Tahun
Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Ajaran 2017/2018. Simki Pedagog
Broken Home. Konselor. 2016;5 [Internet]. 2018;02(04):1–10.
(4):238. Available from: http://
3. Siddiqah L. simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/
PencegahandanPenangananPerilaku file_artikel/2018/
AgresifRemajaMelaluiPengelolaanA ab896346f7a7f64c95c53c9c6d1d9a6
marah(AngerManagement). 1.pdf
Psikologi. 2010;37(1):50–64. 12. Amini NK. Perbedaan tingkat
4. Swadnyana IPB, Tobing DH. agresivitas siswa MTs Sunan
Hubungan antara kecerdasan Kalijogo Malang berdasarkan jenis
emosional dan agresivitas pada kelamin. 2016; Available from:
remaja madya di SMA Dwijendra http://etheses.uin-malang.ac.id/3702/
Denpasar. J Psikol Udayana. 2019;6 13. Pinilih SS, Margowati S, Ilmu F,
(01):120. Universitas K, Magelang M, Ilmu F,
5. Rahmawati A, Asyanti S. Fenomena et al. Hubungan komunikasi antara
perilaku agresif pada remaja dan orang tua dan anak dengan
penanganan secara psikologis. Pros agresivitas pada anak usia remaja di
SEMNAS Penguatan Individu di Era smk x magelang. Universty Res
Revolusi Inf. 2017; Coloquium. 2016;424–35.
6. Zakiyah EZ, Humaedi S, Santoso 14. Warouw I, Posangi J, Bataha Y.
MB. Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Pola Asuh Orang Tua

Aesculapius Medical Journal | Vol. 2 No. 3 | Oktober | 2022 Hal. 159


Hubungan antara Pola Interaksi Orang Tua-Anak dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMP Negeri 1
Kuta Utara

Dengan Perilaku Agresif Pada Anak 17. Surianti. INTERAKSI


Usia Remaja Di Sma N 1 Kakas. J PENGASUHAN ORANG TUA
Keperawatan. 2019;7(1). TERHADAP PENANAMAN
15. Minarni S. Komunikasi Interpersonal PERILAKU PROPOSAL ANAK DI
Orang Tua Dengan Perilaku Agresif DESASEKKANG RUBA
Pada Remaja Anggota Geng. KECAMATAN WATANG
Psikoborneo [Internet]. 2017;5 SAWITTO KABUPATEN
(2):252–8. Available from: http://e- PINRANG. Orphanet J Rare Dis.
journals.unmul.ac.id/index.php/ 2020;21(1):1–9.
psikoneo/article/view/4371 18. Juartatik. Hubungan Antara Interaksi
16. Rahayu W, Wahid S. HUBUNGAN Orangtua Dan Anak Dengan Sikap
ANTARA PENGASUHAN Sosial Siswakelas Viii Smp
ORANG TUA ALAHAN Pawiyatan Dhaha 2 Kota Kediri. J
PANJANG KABUPATEN SOLOK. Simki-Pedagogia. 2018;2(4):2–7.
2018;

Aesculapius Medical Journal | Vol. 2 No. 3 | Oktober | 2022 Hal. 160

Anda mungkin juga menyukai