ABSTRAK
Pendahuluan: Bullying merupakan perilaku kurang baik dikarenakan orang yang
kuat memaksa, melecehkan, memojokkan dan melukai secara berkali-kali kepada
orang yang lebih lemah. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, peer
grouping dan regulasi emosi. Adapun dampak dari perilaku bullying dapat
menyebabkan korban merasa malu, tertekan, perasaan takut, sedih dan cemas. Jika
kondisi ini berkepanjangan bisa mengarah ke depresi. Sebelum perilaku bullying
menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik dan psikologis yang lebih lanjut,
keperawatan memainkan peranan penting dalam penyampaian pelayanan
kesehatan dan meningkatkan kesehatan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peer grouping dan
regulasi emosi dengan perilaku bullying pada remaja usia 13-14 tahun di SMP
Negeri 20 Makassar.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan
pendekatan Cross-Sectional Study, teknin sampel dalam penelitian ini iyalah
Purposive Sampling berjumlah 174 sampel.
Hasil: Berdasarkan hasil uji Chi-Square tidak terdapat hubungan peer grouping
dengan perilaku bullying (p= 0,273 dimana p=α 0,005) dan tidak terdapat
hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku bullying pada remaja (p = 0,521
dimana p=α 0,005).
Kesimpulan dan saran: Dengan demikian diharapkan institusi terkait dapat
memberikan penyuluhan atau edukasi tentang bullying untuk meminimalisir
kejadian bullying.
Kata kunci: Remaja, Peer Grouping (Teman Sebaya), Regulasi Emosi dan
Perilaku Bullying
Perilaku n
Bullying
Tinggi 56 32,2
Rendah 118 67,8
Total 174 100,0
Sumber : Data Primer, April 2023
Perilaku Bullying
Peer Total
Tinggi Rendah P Value
Grouping
n % n % n %
Tinggi 27 37,5 45 62,5 72 100
Rendah 29 28,4 73 71,6 102 100 0,273
Total 58 32,2 118 67,8 174 100
Sumber : Data Primer, April (2023)
Perilaku Bullying
Total
Regulasi Emosi Tinggi Rendah P Value
n % n % n %
Baik 34 34,7 64 65,3 98 100
Buruk 22 28,9 54 71,1 76 100 0,521
Total 56 32,2 118 67,8 174 100
Sumber : Data Primer, April (2023)