Anda di halaman 1dari 26

Hubungan Kekerasan Verbal Orang Tua Dengan Perkembangan Kognitif Anak : A

LITERATURE REVIEW

Retno Santi Selviana1, Khusnul Khotima2, Nur’Aini Aprilia3, Wahyu Rizki Aji
Pangestu4, Gilang Danuarta Arifin5

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Jl. Ir. H. Juanda No.15, Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda Kalimantan Timur  
e-mail: ……………………………

ABSTRAK
Pendahuluan: Metodologi: Studi ini menggunakan literatur review diperoleh dari database
yaitu… Hasil: dari … penelitian yang diperoleh, … penelitian menyatakan ada hubungan
secara signifikan antara penggunaan media sosial terhadap insomnia. Diskusi: Literature
review ini menunjukan bahwa

Kata Kunci : Pola Asuh, Kesehatan mental


PENDAHULUAN kemampuan berhadapan dengan situasi
Anak sebagai generasi yang akan hipotesis (Hergenhahn & Olson, 2013).
meneruskan harapan dan perjuangan Perkembangan kognitif anak tidak
bangsa bukan seorang miniatur dari terbentuk begitu saja namun dipengaruhi
manusia dewasa tetapi anak memiliki oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya
karakteristik khusus. Menurut WHO baik secara internal maupun eksternal.
batasan usia anak yaitu 0 sampai 19 (Junal ebwotong)
tahun. (Jurnal gambaran) Contoh dari faktor eksternal yang terdekat
Tahapan Perkembangan anak adalah dengan anak yaitu interaksi sosial orang
peristiwa-peristiwa yang terjadi selama tua. Sikap keluarga khususnya orang tua
proses tersebut yaitu pertumbuhan dan terhadap anak sering kali berwujud otoriter
perkembangan anak, bisa secara fisik, yakni bersikap kasar dan memberikan
intelektual dan emosi. Pertumbuhan dan hukuman fisik dengan alasan agar anak
perkembangan yang mengacu pada taat dan disiplin, padahal anak berhak
mental anak adalah faktor perkembangan mendapatkan rasa aman dan seharusnya
kognitif dengan aktivitas intelektual anak. anak harus dilindungi sesuai undang-
(jurnal ebawotong) undang no. 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak, penderaan, dan
Perkembangan otak, sistem syaraf, penganiyayaan. (Jurnal Yaa Bunaya)
serta pengalaman untuk beradaptasi
terhadap lingungan sekitar merupakan Verbal abuse atau kekerasan verbal
hasil dari kemampuan atau perkembangan adalah kekerasan yang berasal dari
kognitif. Empat tahap-tahap perkataan yang menimbulkan sakit pada
perkembangan kognitif menurut Jean perasaan maupun psikis. Ucapan kata-kata
Piaget (jurnal 4062) yaitu tahap kasar tanpa menyentuh fisik, memfitnah,
sensorimotorik (0-2 tahun) ketika anak mengancam, menakuti, menghina atau
membentuk pemahaman tentang dunia membesarkan kesalahan orang lain
melalui koordinasi antara pengalaman merupakan bentuk dari kekerasan verbal.
sensori dengan gerak fisik motorik, dan Verbal abuse menimbulkan efek tidak
anak bersifat egosentris ; selanjutnya spesifik, misalnya mengganggu
tahapan Praoperasional (2-7 tahun), ketika perkembangan kognitif, agresif, konsep
anak akan merepresentasikan dunia diri yang rendah, gangguan emosi dan
dengan huruf, gambar, dan lukisan, yang kepribadian anti sosial (Jurnal ebawotong)
ditandai dengan pembentukan konsep dan Kekerasan verbal atau verbal abuse
kategorisasi berdasarkan persamaan juga dapat diartikan sebagai kekerasan
karakteristik benda, cara penyelesaian yang dapat berupa kegiatan membentak,
masalah secara intuitif, dan menolak anak, menghina, mempermalukan
ketidakmampuan anak dalam melakukan anak, memaki dan menakuti dengan
konservasi; kemudian tahap Operasional menggunakan kata-kata yang tidak pantas.
Konkret (7-11 atau 12 tahun), di saat anak Verbal abuse dapat mungkin terjadi ketika
mampu melakukan operasi yang meliputi anak ingin diperhatikan, menangis dan
sebuah objek fisik dan mampu bernalar ribut, anak yang terus ribut memungkinkan
secara logis hanya ketika penalaran dapat orang tua dapat melakukan verbal abuse
diterapkan pada contoh-contoh spesifik pada anak (jurnal gambaran)
atau konkret, menerapkan reversibility,
kemampuan anak berhadapan dengan Menurut data kementrian Kesehatan
kelas/kategorisasi, seriasi, dan konsep Republik Indonesia 2021 menyebutkan
angka; serta Tahap Operasional Formal bahwa 62% atau setara dengan 39 juta
(11/12-14/15 tahun), disaat anak dapat anak di Indonesia mengalami kekerasan
berpikir dalam istilah yang abstrak dan verbal dari orang tua selama pandemi.
logis, kemampuan konservasi, dan Demikian juga data yang dilaporkan oleh
Komisi Perlindungan Anak Indonesia di letakkan diantara kata kunci.
(KPAI) menunjukkan meningkatnya Literatur yang digunakan adalah
jumlah kasus kekerasan verbal pada anak literatur yang dipulikasikan dari tahun
yang semula berjumlah berjumlah 32 2017 sampai dengan tahun 2023. Seluruh
kasus pada tahun 2019 bertambah menjadi literatur kemudian diseleksi kembali
119 kasus pada tahun 2020. Hasil survei dengan menggunakan kriteria inklusi dan
oleh Wahana Visi Indonesia tahun 2020, eksklusi.
menunjukkan bahwa 61,5% anak merasa
mengalami kekerasan verbal. Atau setara
dengan 49,2 juta jiwa anak yang
mengalami kekerasan verbal. (Kumparan)
https://kumparan.com/wahyutanoto104/ini
lah-dampak-kekerasan-verbal-pada-anak-
yang-perlu-diketahui-1yUeRUTiMe0/3
Berdasarkan data di atas kekerasan
pada anak yang seringkali tidak disadari
oleh orang tua yaitu kekerasan verbal.
Ketidaksadaran orang tua inilah yang
mungkin meningkatkan angka verbal
abuse di masyarakat kita. Kekerasan
verbal terhadap anak akan menimbulkan
sakit hati hingga membuat anak berpikir
seperti yang kerap diucapkan oleh orang
tuanya meskipun sebenarnya orang tua
tidak memiliki maksud demikian.
Dengan adanya fenomena yang
tertera diatas bahwa banyak orang tua
gagal dalam mengasuh anak-anaknya, itu
semua bukan dikarenakan orang tua tidak
memberikan kasih sayang terhadap anak
mereka, melainkan orang tua kebanyakan
keliru atau tidak mengetahui bahwa
bagaimana cara mengasuh anak yang baik
dan benar dan cara menegur anak yang
baik dengan kasih sayang penuh.
Fenomena tersebut membuat peneliti
bermaksud untuk meneliti tentang jurnal-
jurnal tentang kekerasan verbal orangtua
terhadap perkembangan kognitif anak.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
literatur review yang merangkum
beberapa literatur yang relevan dengan
tema hubungan kekerasan verbal orang
tua dengan perkembangan kognitif anak.
Pencarian literatur menggunakan data
base yaitu google schoral dan research
gate, dengan cara memasukan keyword
atau kata kunci dan boolean operator yang
HASIL
Berdasarkan hasil review dari literatur yang memenuhi kriteria inklusi, maka di
dapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1
Ringkasan dari Literatur tentang Pengaruh Parenting Terhadap Kesehatan Mental Anak
No Peneliti/Tahun Judul Desain Hasil
Penelitian/Populasi
1 Vera Dinda Hubungan Verbal Desain penelitian Hasil penelitian ini
Wijayanti, Abuse Terhadap yang digunakan menunjukkan bahwa
(2017) Perkembangan adalah metode cross 75,5% ibu sering
Kognitif Anak sectional. Populasi melakukan verbal
Usia Prasekolah dari penelitian yang abuse dan 57,6%
di Kelurahan dilakuakn adalah memiliki
Reban Kabupaten anak usia perkembangan
Batang prasekolah (3-6 kognitif meragukan
tahun) di Kelurahan serta 12,2%
Reban Kabupaten memiliki
Batang yang perkembangan
berjumlah 179 kognitif
anak(27). Teknik menyimpang.
sampling dalam
penelitian ini adalah
probability
sampling dengan
cara Proportional
Random Sampling.
2 Angle Hubungan Verbal Jenis penelitian ini Hasil penelitian :
Mamesah, Abuse Orang Tua menggunakan jenis didapatkan bahwa
Sefti Rompas, dengan penelitian sebagian besar anak
Mario Perkembangan kuantitatif dengan mendapatkan verbal
Katuuk / 2018 Kognitif Pada studi deskriptif abuse ringan dari
Anak Usia korelasi. Jumlah orang tua (76,7%),
Sekolah di SD sampel 31 orang sebagian besar anak
Inpres Tempok dengan memiliki
Kecamatan menggunakan perkembangan
Tompaso teknik total kognitif sesuai
sampling. Alat (56,7%) dan dimana
pengumpulan data P value>0,05 adalah
berupa kuesioner. P = 0,025.
3 Zahara Farhan, Faktor-Faktor Desain penelitian Hasil penelitian
Dede Suharta, Yang Melatar dengan cross juga diketahui
Devi Ratnasari belakangi Orang sectional dengan bahwa orang tua
(2018) Tua Melakukan variabel terikatnya yang pernah
Verbal Abuse verbal abuse, mengalami verbal
Pada Anak Usia sedangkan variabel abuse sebesar 64%,
Sekolah 6-12 bebasnya faktor sedangkan orang tua
Tahun pengetahuan, yang tidak
pengalaman, mengalami
dukungan keluarga, verbal abuse sebesar
ekonomi, dan 36%. Menurut Sekar
lingkungan. Data (2014) pelaku
penelitian kekerasan
bersumber dari mempunyai masa
responden langsung lalu yang sarat
melalui Pengisian dengan kekerasan.
kuesioner. Sampel
penelitian adalah
orang tua (ayah
atau ibu) dari
keluarga yang
memiliki anak usia
sekolah 6-12 tahun.
Teknik
pengambilan
sampel dengan rule
of thumb sebanyak
50 orang
4 Nirwana Dewi Hubungan Desain penelitian Hasil penelitian
Agustin, Kekerasan Verbal menggunakan Hasil analisa yang
Agustina Orang Tua Desain penelitian dilakukan
Maunaturrohm, Dengan analitik survey menggunakan uji
Anita Perkembangan dengan pendekatan spearman rank
Rahmawati Kognitif Anak cross sectional dengan SPSS pada
(2018) populasi sebanyak taraf kesalahan 5%.
36 responden. Berdasarkan hasil uji
Jumlah sampel spearman rank
sebanyak 32 siswa, antara variabel
dengan kekerasan verbal
menggunakan orang tua dengan
teknik Stratified perkembangan
porporsi random kognitif anak di
sampling. Variabel SDN Candimulyo 1
bebas yaitu Jombang kelas 4 dan
kekerasan verbal 5, didapatkan nilai p
orang tua.Variable value = 0,02 dimana
terikat yaitu p value< 0,05. Maka
perkembangan H1 diterima yang
kognitif anak artinya ada
Pengumpulan hubungan kekerasan
data dilakukan verbal orang tua
melalui pengisian dengan
kuesioner, dengan perkembangan
pengolahan data kognitif anak di
editing, coding, SDN Candimulyo 1
scoring, tabulating, Jombang kelas
dan uji statistik 4 dan 5.
menggunakan
spearman rank.
5 Leony Hubungan MetodePenelitian Hasil penelitian
Manggivera Pengetahuan ini menggunakan berdasarkan usia,
Indika, Dewi Orang Tua studi korelasi dapat diketahui
Rokhanawati Dengan Perilaku dengan pendekatan bahwa 19 responden
(2018) Kekerasan Verbal waktu cross memiliki
Pada Anak sectional. Metode pengetahuan
pengumpulan data baik, terdiri dari 23
menggunakan data responden berusia
primer dengan 31- 40 tahun, 7
menggunakan responden berusia
kuesioner. Populasi 20-30 tahun.
dalam penelitian Terdapat 27
ini adalah orangtua responden memiliki
yang memiliki anak pengetahuan cukup,
yang bersekolah di terdiri dari 14
TK ABA Tegalrejo. responden berusia
Besar sampel dalam 20-30 tahun, 12
penelitian adalah 69 responden berusia
responden. 31-40 tahun dan 1
responden berusia
41- 50 tahun.
Terdapat 23
responden memiliki
pengetahuan kurang,
terdiri dari 7 respon
den berusia 20-30
tahun, 11 responden
berusia 31-40 tahun,
dan 5 responden
berusia 41-50 tahun.
6 Sri Puji Lestari, Hubungan Jenis penelitian Hasil penelitian
Isy Royhanaty, Perilaku Verbal yang digunakan menunjukan di
Elbert Samuel Abuse Orang Tua dalam penelitian peroleh hasil dari 10
Laundu Amah Dengan Perilaku ini adalah penelitian orang anak, 7 orang
(2018) Bullying Pada kuantitatif anak (70%) pernah
Anak Usia (deskriptif melakukan perilaku
Sekolah korelasional) yang bullying dan 3 orang
dilakukan untuk anak (30%) tidak
menganalisa melakukan perilaku
perilaku verbal bullying. usia ibu
abuse orang tua dengan pendidikan
yang berhubungan SMA, mayoritas ibu
dengan perilaku dengan pekerjaan
bullying pada anak Petani. Persepsi ibu
usia Sekolah. tentang verbal abuse
Populasi dalam pada anak usia
penelitian ini adalah sekolah di dusun
Anak usia sekolah Jetis Pilangsari, Kec.
dan orang tua di Ngrampal, Kab.
Desa Jatiharjo Sragen mayoritas
Kecamatan dalam kategori baik.
Pulokulon
Kabupaten
Grobogan sebanyak
88 orang, dengan
sampel yaitu 47
orang. Teknik
pengambilan
sampel penelitian
dilakukan
menggunakan
teknik simple
random sampling
7 Ardhani, Dampak Pendekatan Hasil penelitian
(Pembyun Kekerasan penelitian yang menunjukkan
Wresti Woro) Orang Tua digunakan dalam bahwa dampak
(2019) Terhadap penelitian ini yang ditimbulkan
Perilaku Sosial adalah pendekatan pada perilaku sosial
Anak kualitatif anak akibat dari
(qualitative kekerasan orang tua
research). yang dilakukan
yaitu anak menjadi
rendah diri, pemalu,
tidak mudah
bergaul, takut,
agresif, hingga ada
yang berani
membentak orang
tuanya.
8 Novi Indrayati, Gambaran verbal Jenis penelitian Hasil penelitian :
PH Livana abuse orangtua yang digunakan Mayoritas responden
(2019) pada anak usia dalam penelitian ini mengalami Verbal
sekolah adalah deskriptif. Abuse, yaitu
Populasi dalam sebanyak 53 anak
penelitian anak (86.9%) dari total 61
yang yang anak yang diteliti,
bersekolah di SD sedangkan 8
Negeri 1 Ngilir, responden lainnya
Kecamatan kota atau 13.1% anak
Kendal Kabupaten tidak mengalami
Kendal (Nursalam, Verbal Abuse.
2015). Teknik
sampling dalam
penelitian ini adalah
menggunakan total
sampling dengan
memperhatiakan
kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi.
9 Andriyani Hubungan Antara Jenis penelitian Hasil penelitian
Mustika Usia Dan yang dilakukan menunjukkan tidak
Nurwijayanti, Pendidikan pada penelitian ini ada hubungan antara
Muhammad Dengan Perilaku adalah penelitian usia dengan perilaku
Khabib Verbal Abuse deskriptif korelasi verbal abuse (p
Burhanuddin Oleh Keluarga dengan pendekatan value= 0,860) tidak
Iqomh (2019) cross sectional. ada hubungan antara
Populasi dalam pendidikan dengan
penelitian ini adalah perilaku verbal
semua orang tua abuse (p
anak usia value=0,742).
prasekolah yang
sekolah di TK ABA
2 di Kecamatan
Weleri. Sampel
penelitian sebanyak
132 orang tua.
10 Erniwati, Faktor-faktor Jenis penelitian ini Hasil penelitian
Wahidah penyebab orang adalah penelitian yang didapat dari
Fitriani (2020) tua melakukan kepustakaan sumber data
kekerasan verbal (library research) penelitian di
pada anak usia dapatkan terdapat
dini faktor-faktor
penyebab orang tua
melakukan
kekerasan verbal
pada anak usia dini
yaitu umur,
pengetahuan, sikap,
pengalaman, dan
lingkungan.
11 Isti Harkomah Hubungan Pola Metode Penelitian Hasil penelitian
(2020) Asuh Orang Tua ini merupakan menunjukkan bahwa
Dan Lingkungan penelitian pola asuh orang tua
Dengan Perilaku Deskriptif dan lingkungan
Verbal Abuse kuantitatif dengan signifikan
Pada Anak desain cross berhubungan dengan
Prasekolah sectional. Teknik perilaku verbal
penentuan tempat abuse dengan nilai
penelitian ini adalah P-Value < 0,05.
proportional
tehnique
Pengambilan
sampel
menggunakan
teknik total
sampling dengan
jumlah sampel 54
orang
12 Isti Harkomah Hubungan Pola Penelitian ini Hasil penelitian
(2020) Asuh Orang Tua merupakan pola asuh orang tua
dan Lingkungan penelitian pada tahun 2019
Dengan Perilaku kuantitatif dengan menunjukkan
Verbal Abuse desain cross bahwa sebanyak
Pada Anak sectional. 54 responden,
Prasekolah yaitu penelitian sebagian besar
yang responden memiliki
menggambarkan pola asuh orang tua
atau menjelaskan kurang baik
tentang data-data sebanyak 26 (48,1%)
yang dari lapangan. responden. perilaku
Populasi dalam verbal abuse
penelitian ini adalah menunjukkan
semua anak usia 5- bahwa sebagian
6 tahun yang besar responden
bertempat tinggal di memiliki perilaku
Kelurahan Simpang yang kurang baik
III Sipin Kota yaitu 21 (38,9%)
Jambi yaitu 54 responden.
anak. Jumlah
sampel pada
penelitian ini 54
orang
menggunakan
teknik penentuan
tempat dalam
penelitian ini adalah
proportional
tehnique yaitu
dengan pemilihan
subjek dari populasi
sesuai dengan
sasaran, dan tehnik
pengambilan
sampel
menggunakan total
sampling yaitu
pengambilan
sampel secara acak
sederhana orang tua
yang memiliki anak
pra sekolah umur 5-
6 tahun.
13 Naning Hubungan Verbal Desain penelitian Hasil penelitian
Anggraini Putri, Abuse dengan memakai desain yang diperoleh p
Susi Motivasi Belajar korelasional value 0,0005<α
Wahyuning pada Anak Usia melalui suatu 0,05 dengan korelasi
Asih, Yeni Sekolah model cross 0,434 yang berarti
Suryaningsih / sectional. Populasi penelitian memiliki
2021 yang digunakan hubungan sedang
oleh peneliti antara verbal abuse
sebanyak 101 anak dengan motivasi
dengan sample belajar anak.
penelitian 81 anak
menggunakan
teknik propotional
stratified random
sampling. Analisis
bivariat
mengunakan uji
korelasi Spearman
Rank
14 Laeli Parenting Stress Jenis penelitian ini
Hasil penelitian
Maghfiroh, Fiki Dengan menggunakan bahwa terdapat
Wijayanti Kekerasan Verbal Deskriptif hubungan signifikan
(2021) Pada Anak Usia korelasional parenting stress
Sekolah Di Masa dengan pendekatan dengan kekerasan
Pandemi Covid- cross sectional. verbal anak (p-value
19 Penelitian 0.001). Orangtua
dilaksanakan pada anak memiliki
27-30 Januari 2021 parenting stress
di SDN termasuk kategori
Wringinputih 02. stres rendah dengan
Sampel penelitian kekerasan verbal
adalah seluruh anakrendah 42 responden
kelas 4, 5, dan 6 (89.4%), stres
berjumlah 102 sedang dengan
anak. Teknik kekerasan verbal
sampel dengan sedang 8 responden
menggunakan total (18.2%), dan stres
sampling. tinggi dengan
kekerasan verbal
tinggi 3 responden
(27.3%). Stres
rendah dengan
kekerasan verbal
sedang 5 responden
(10.6%), stres
sedang dengan
kekerasan verbal
rendah 36 responden
(81.4%), stres tinggi
dengan kekerasan
verbal rendah 2
responden (18.2%)
dan stres tinggi
dengan kekerasan
verbal sedang 6
responden (54.4%).
15 Imas Sapitri Hubungan Antara penelitian ini adalah hasil analisis
(2021) Verbal Abuse penelitian didapatakan bahwa
Orang tua Dengan kuantitatif dengan hasil yang lebih
Perilaku Agresif desain penelitian dominan yaitu
Pada Remaja Di kuantitatif dengan kategori berat
SMAN 14 metode deskriptif. sebanyak 90
Kabupaten Populasi penelitian responden (92,8%)
Tangerang ini adalah remaja dari jumlah total
usia 16-17 tahun, responden 97
teknik pengambilan responden siswa
sampling SMA N 14
menggunakan Kabupaten
proportionate Tangerang.
stratified random
sampling dengan
jumlah sample
sebanyak 97
responden.
Instrumen yang
digunakan berupa
lembar kuesioner
yang memuat
beberapa
pertanyaan. Teknik
analisis data
menggunakan
analisis univariat.
16 Silvia Nova, Hubungan Metode penelitian Hasil penelitian
Ana Sari Kekerasan Verbal yang digunakan menunjukan
(2021) Orang tua dengan adalah analitik mayoritas anak
Perilaku Remaja kuantitatif dengan mendapatkan
di SMPN 20 Kota desain cross kekerasan verbal
Pekanbaru tahun sectional. Data positif dari orang tua
2020 dianalisa sebanyak 51 orang
menggunakan uji (67,1%), dan
chi square. Populasi mayoritas remaja
dalam penelitian ini dengan perilaku
adalah 319 siswa positifsebanyak 42
dan sampel orang (55,3%).
sebanyak 76 siswa
dipilih dengan
teknik accidental
sampling.
17 Devi Tri Capaian Penelitian Hasil penelitian
Alviani, Perkembangan menggunakan menunjukkan tidak
Anastasia Kognitif Anak pendekatan adanya masalah
Widjaja, Hafizh Penyintas kualitatif dengan serius dalam
Tri Wahyu Kekerasan Verbal tipe studi kasus kemampuan
Muhammad, Domestik yang intrinsik. Data asimilasi dan
dan Ike Semakin Intensif kualitatif abstraksi, serta
Herdiana Selama Pandemi dikumpulkan pemenuhan tugas
(2021) melalui observasi tahap perkembangan
dan wawancara di pada partisipan anak.
Surabaya, Sleman, Namun, sebagian
dan Jakarta, serta besar partisipan anak
didukung oleh skor memiliki
tes inteligensi kemampuan yang
partisipan anak. kurang memadai
Pemilihan dalam akomodasi
partisipan dan pemecahan
menggunakan masalah. Kategori
teknik purposive skor tes inteligensi
sampling dengan juga menunjukkan
kriteria inklusi bahwa partisipan
orang tua dengan anak memiliki
anaknya yang kategori inteligensi
berusia 7-12 tahun yang rupanya
dan terindikasi tergolong tinggi
mengalami dibandingkan anak
kekerasan verbal seusia pada
domestik selama umumnya.
pandemi
18 Tina Shinta Relationship of Penelitian Pelecehan verbal
Parulian, Febri Verbal Violent menggunakan yang dilakukan
Christian Trisna Behavior with deskriptif korelasi orang tua dapat
Putra , Susanti Student Learning kuantitatif, cross- mempengaruhi
Niman / 2021 Achievement sectional, untuk prestasi belajar anak.
instrumen yang Untuk alasan ini,
kami gunakan orang tua, dan
kuesioner masyarakat pada
kekerasan verbal. umumnya penting
Data yang dianalisis menggunakan kata-
adalah bivariat uji kata yang
yang menggunakan membangun, dan
uji chi-square. mendukung anak
Sampling teknik untuk terus tumbuh,
yang digunakan dan berkembang,
stratified random agar anak
sampling dengan mengalami
teknik undian perkembangan emosi
berdasarkan nomor yang sehat sehingga
induk mahasiswa mereka akhirnya
berjumlah 225 mencapai potensi
orang. akademik yang
optimal.
19 Hasni Diana, A Study of Jenis penelitian ini Hasil penelitian
Hamid Parental Verbal adalah kuantitatif menunjukkan bahwa
Mukhlis, Abuse on dengan metode penghargaan yang
Magdalena Tri Children in West pendekatan memiliki
Putri Apriyani, Fajar Agung deskriptif analitis. pengetahuan yang
Tri Wijayanto, Village Sampel penelitian cukup memiliki
Rully Afrita Pringsewu adalah 121 orang perilaku pelecehan
Harlianty, Lina Regency yang diperoleh verbal yang tinggi
Madila. (2021) teknik random (54,3 persen),
sampling responden yang
proporsional. memiliki
pengalaman
mengalami
pelecehan verbal
dengan perilaku
tinggi (45,7 persen),
keluarga besar untuk
terjadinya
penyalahgunaan
verbal memiliki
perilaku pelecehan
verbal tinggi (68,2
persen), responden
dengan status
ekonomi rendah
memiliki perilaku
tinggi (51,6 persen),
sosio-budaya rendah
memiliki perilaku
rendah (48 persen),
dan responden
dengan perilaku
lingkungan yang
tinggi (66,7 persen).
20 Gunarsih, Dewi Gambaran Penelitian ini yaitu Hasil penelitian
Kartika Sari Persepsi Orang penelitian menunjukan usia ibu
(2022) Tua Tentang deskriptif, dengan mayoritas 25 – 35
Verbal Abuse metode analisa tahun yaitu 21
Pada Anak Usia univariate. Populasi (66%). Karakteristik
Sekolah Di Dusun dalam penelitian pendidikan sebanyak
Jetis Pilangsari, berjumlah 145 13 (41%) ibu dengan
Kec. Ngrampal, orang ibu yang pendidikan SMA.
Kab. Sragen memiliki anak usia Karakteristik
sekolah 6-12 pekerjaan sebanyak
tahun. Teknik 14 (44%) ibu bekerja
sampling dalam sebagai petani.
penelitian ini Persepsi ibu tentang
adalah verbal abuse pada
menggunakan anak usia sekolah di
purposif sampling dusun jetis
dengan pilangsari, mayoritas
memperhatiakan dalam kategori baik
kriteria inklusi dan yaitu 32 (54%).
kriteria eksklusi. Mayoritas ibu usia
25 – 35 tahun,
mayoritas ibu
dengan pendidikan
SMA, mayoritas ibu
dengan pekerjaan
Petani. Persepsi ibu
tentang verbal
abuse pada anak
usia sekolah di
dusun Jetis
Pilangsari, Kec.
Ngrampal, Kab.
Sragen mayoritas
dalam kategori baik.
21 Prima Dewi The Analysis of Desain penelitian Ditemukan bahwa
Kusumawati, Verbal Abuse adalah studi cross 46% anak
Nadya Risky within sectional dan mendapatkan
Aini Nasuition Socialization metode kekerasan verbal
(2022) Ability of pengambilan dalam kategori
Preschoolers in sampel dilakukan rendah, 38% dalam
Playproup Al dengan metode total kategori rendah
Fattah Malang sampling. Sampel kategori sedang dan
dalam penelitian ini 16% menerima
adalah seluruh kekerasan verbal
siswa Playgroup Al dalam kategori
yang berjumlah 50 tinggi dan 76%
orang Fattah anak memiliki
Malang. Analisis keterampilan
data menggunakan sosialisasi yang
program SPSS baik dan 24% anak
dengan uji Chi memiliki
Square keterampilan
sosialisasi yang
buruk dan melalui
Chi Analisis Uji
Kuadrat Dengan
Program SPSS
Nilai Asymptotic
Significance (2-
sided) = 0,001 <
0,05, berarti H1
diterima, atau jelas
ada hubungan
antara verbal abuse
dan keterampilan
sosialisasi anak
prasekolah di
Playgroup Al
Fattah Malang.
22 Husnul Persepsi Orang Penelitian Hasil temuan
Khotimah, Tua Single Parent menggunakan penelitian adalah
Sugito (2022) Mengenai metode kualitatif, orang tua sudah
Kekerasan Verbal yakni memahami konsep
pada Anak memfokuskan pada kekerasan verbal
pendekatan atau namun masih
penelusuran dalam melakukannnya
menjelajahi dan bahkan secara sadar.
mengetahui suatu Orang tua masih
kejadian. tidak bisa
mengendalikan
emosi sehingga
menggunakan
teriakan untuk
dijadikan pacuan
agar anak disiplin.
Kesimpulannya,
kekerasan verbal
tidak akan terjadi
jika orang tua
mampu mengajari
anak agar disiplin
tanpa meneriaki
mereka.
23 Silvia Ningsih , Hubungan penelitian ini hasil analisis Self
Yeni Solfiah , Kekerasan Verbal adalahPenelitian ini esteem anak usia 5-6
Ria Novianti Dengan Harga menggunakan tahun di Lundar
(2022) Diri Anak Usia 5- pendekatan Kecamatan Panti
6 Tahun Di kuantitatif dengan Provinsi Sumatera
Lundar jenis penelitian Barat secara umum
Kecamatan Panti korelasional, tergolong rendah.
Provinsi peneliti ingin Hal ini dilihat dari
Sumatera Barat mengetahui rata-rata empirik
seberapa besar yang dihasilkan
hubungan antara keseluruhan subjek
variabel, yaitu yaitu 32,69, maka
antara kekerasan dapat disimpulkan
verbal dengan self bahwa self esteem
esteem anak usia 5- anak usia 5-6 tahun
6 tahun. Penelitian di Lundar
ini dilakukan di Kecamatan Panti
Lundar Kecamatan Provinsi Sumatera
Panti Provinsi Barat adalah rendah.
Sumatera Barat,
periode 2020-2021
pada anak usia 5-6
tahun.
24 Beatriks Kekerasan Verbal Metode penelitian hasil penelitian
Novianti Orang Tua dan kuantitatif menjadi menunjukan bahwa
Bunga, Sartika Rasa Percaya Diri desain dalam studi terdapat pengaruh
Kale, Anak Usia Dini di ini. Studi ini kekerasan verbal
Margaritha Soi Kelurahan bermaksud untuk orang tua terhadap
Maure, Mutiara, melihat pengaruh kepercayaan diri
Engelbertus Kabupaten Alor, kekerasan verbal anak. Hal tersebut
Ngalu Bali NTT orang tua terhadap ditunjukan melalui
(2022) rasa percaya diri pengujian regresi
anak usia 4-6 tahun. linear sederhana
yang telah dilakukan
peneliti diperoleh
nilai koefisien
determinasi sebesar
0.432, dengan
signifikansi 0.000 <
0.05 yang berarti
bahwa ada pengaruh
kekerasan verbal
orang tua terhadap
kepercayaan diri
anak
25 Yustanta Kekerasan verbal jenis penelitian Hasil penelitian
Brivian pada anak oleh analitik dengan Sejumlah 68,1%
Florentis (2022) orang tua yang pendekatan cross orang tua melakukan
work from home sectional. Populasi kekerasan verbal
pada masa anak usia 10 - 11 pada anak. Jenis
pandemi covid-19 tahun sejumlah 82. kekerasan verbal
terhadap Besar sampel 68 yang paling sering
perkembangan menggunakan dilakukan orang tua
kognitif anak simple random adalah membentak
sampling. dan menyalahkan
anak. Sejumlah
44,1% anak
memiliki
perkembangan
kognitif cukup.
26 Imelda Mesa Hubungan Verbal Desain penelitian Hasil penelitian
(2022) Abuse Orang Tua menggunakan didapatkan sebagian
Dengan desain korelatif besar 22 (59,5%)
Psikologis Anak dengan pendekatan responden
Usia Sekolah di cross sectional. melakukan verbal
SDN Weepaboba Populasi penelitian abuse pada anak usia
sebanyak 40 anak sekolah kategori
usia sekolah di kurang, sebagian
SDN Weepaboba besar 20 (54,1%)
dan sampel responden
penelitian sebanyak mengalami
37 responden psikologis kategori
dengan kurang pada anak
menggunakan usia sekolah.
Simple Random
Sampling. Teknik
pengumpulan data
menggunakan
instrumen yaitu
kuesioner WOC
(Ways Of Coping).
27 Asri Perilaku Jenis penelitian ini Hasil penelitian
Cahayanengdia Kekerasan Ibu Menggunakan menunjukan bahwa
n, Sugito (2022) Terhadap Anak metode deskriptif faktor-faktor yang
Selama Pandemi kualitatif dengan memicu perilaku
Covid 19 pendekatan studi kekerasan yang
kasus. Pengambilan dilakukan ibu
sampel dilakukan kepada anak selama
dengan teknik pandemi covid 19
purposive sampling. yaitu (1) faktor
Pengumpulan data emosional, ibu
dilakukan melalui merasa tidak sabar
wawancara dan kesulitan
mendalam dan membangun
observasi dengan motivasi anak saat
teknik analisis data belajar di rumah; (2)
tematik. Populasi faktor ekonomi, ibu
dalam penelitian ini yang bekerja tidak
adalah ibu di “Desa memiliki waktu
Indra Putra Subing, untuk menemani
Kecamatan anak belajar dan
Terbanggi Besar, tekanan pekerjaan
Kabupaten membuat ibu
Lampung Tengah. melapiaskan
Pengambilan emosinya kepada
sampel dilakukan anak; (3) faktor
dengan teknik kultural, ibu merasa
purposive sampling memiliki anak dan
dan didapatkan berhak melakukan
partisipan sebanyak apapun pada anak.
10 ibu, dengan
kriteria ibu atau
partisipan yaitu ibu
bekerja dan ibu
yang memiliki anak
yang berusia 3-6
tahun
28 Asmah, Adversity Jenis penelitian ini Hasil penelitian
Sulaiman, Quotient sebagai menggunakan menunjukkan:
Noorhapizah Perantara pendekatan terdapat pengaruh
(2023) Pengaruh Persepsi kuantitatif. Metode langsung yang
dan Kecerdasan bersifat kuantitatif signifikan persepsi
Mengelola Emosi korelatif yaitu terhadap kekerasan
terhadap mencari serta verbal, kecerdasan
Kekerasan Verbal menetapkan adanya mengelola emosi
pada Anak korelasi antara terhadap kekerasan
variabel yang verbal, dan adversity
hendak diukur. quotient terhadap
Rancangan kekerasan verbal
penelitian yang pada anak dengan
digunakan adalah korelasi negative;
analisis jalur. terdapat pengaruh
Populasi pada langsung persepsi
penelitian ini adalah terhadap adversity
para orang tua di quotient dan
gugus 3 Kecamatan kecerdasan
Daha Utara mengelola emosi
berjumlah 166 terhadap adversity
orang. Sampel quotient dengan
penelitian korelasi positif;
berjumlah 117 terdapat pengaruh
responden yang tidak langsung
dimbil secara persepsi terhadap
proporsional kekerasan verbal
random sampling. melalui adversity
Data berupa angka quotient dan
yaitu skor kuesioner kecerdasan
dengan skala Likert mengelola emosi
modifikasi skala 4 terhadap kekerasan
verbal melalui
adversity quotient.
PEMBAHASAN Verbal Abuse Orang tua Dengan Perilaku
Dari 28 artikel yang telah di review antara Agresif Pada Remaja Di SMAN 14
lain: (1) Hubungan Verbal Abuse Terhadap Kabupaten Tangerang (Imas Sapitri (2021)
Perkembangan Kognitif Anak Usia (16) Hubungan Kekerasan Verbal Orang tua
Prasekolah di Kelurahan Reban Kabupaten dengan Perilaku Remaja di SMPN 20 Kota
Batang (Vera Dinda Wijayanti, 2017) (2) Pekanbaru tahun 2020 (Silvia Nova, Ana Sari
Hubungan Verbal Abuse Orang Tua dengan (2021) (17) Capaian Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Anak Penyintas Kekerasan Verbal Domestik
Sekolah di SD Inpres Tempok Kecamatan yang Semakin Intensif Selama Pandemi (Devi
Tompaso (Angle Mamesah, Sefti Rompas, Tri Alviani, Anastasia Widjaja, Hafizh Tri
Mario Katuuk / 2018) (3) Faktor-Faktor Yang Wahyu Muhammad, dan Ike Herdiana (2021)
Melatar belakangi Orang Tua Melakukan (18) Relationship of Verbal Violent Behavior
Verbal Abuse Pada Anak Usia Sekolah 6-12 with Student Learning Achievement (Tina
Tahun (Zahara Farhan, Dede Suharta, Devi Shinta Parulian, Febri Christian Trisna Putra ,
Ratnasari 2018) (4) Hubungan Kekerasan Susanti Niman / 2021) (19) A Study of
Verbal Orang Tua Dengan Perkembangan Parental Verbal Abuse on Children in West
Kognitif Anak (Nirwana Dewi Agustin, Fajar Agung Village Pringsewu Regency
Agustina Maunaturrohm, Anita Rahmawati (Hasni Diana, Hamid Mukhlis, Magdalena Tri
2018) (5) Hubungan Pengetahuan Orang Tua Putri Apriyani, Tri Wijayanto, Rully Afrita
Dengan Perilaku Kekerasan Verbal Pada Harlianty, Lina Madila. (2021) (20) Gambaran
Anak (Leony Manggivera Indika, Dewi Persepsi Orang Tua Tentang Verbal Abuse
Rokhanawati 2018) (6) Hubungan Perilaku Pada Anak Usia Sekolah Di Dusun Jetis
Verbal Abuse Orang Tua Dengan Perilaku Pilangsari, Kec. Ngrampal, Kab. Sragen
Bullying Pada Anak Usia Sekolah (Sri Puji (Gunarsih, Dewi Kartika Sari (2022) (21) The
Lestari, Isy Royhanaty, Elbert Samuel Analysis of Verbal Abuse within Socialization
Laundu Amah 2018) (7) Dampak Kekerasan Ability of Preschoolers in Playproup Al Fattah
Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Anak Malang (Prima Dewi Kusumawati, Nadya
(Ardhani, (Pembyun Wresti Woro) 2019) (8) Risky Aini Nasuition (2022) (22) Persepsi
Gambaran verbal abuse orangtua pada anak Orang Tua Single Parent Mengenai Kekerasan
usia sekolah (Novi Indrayati, PH Livana Verbal pada Anak (Husnul Khotimah, Sugito
2019) (9) Hubungan Antara Usia Dan (2022) (23) Hubungan Kekerasan Verbal
Pendidikan Dengan Perilaku Verbal Abuse Dengan Harga Diri Anak Usia 5-6 Tahun Di
Oleh Keluarga (Andriyani Mustika Lundar Kecamatan Panti Provinsi Sumatera
Nurwijayanti, Muhammad Khabib Barat (Silvia Ningsih , Yeni Solfiah , Ria
Burhanuddin Iqomh 2019) (10) Faktor-faktor Novianti (2022) (24) Kekerasan Verbal Orang
penyebab orang tua melakukan kekerasan Tua dan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini di
Kelurahan Mutiara, Kabupaten Alor, NTT
verbal pada anak usia dini (Erniwati,
(Beatriks Novianti Bunga, Sartika Kale,
Wahidah Fitriani (2020) (11) Hubungan Pola Margaritha Soi Maure, Engelbertus Ngalu Bali
Asuh Orang Tua Dan Lingkungan Dengan (2022) (25) Kekerasan verbal pada anak oleh
Perilaku Verbal Abuse Pada Anak Prasekolah orang tua yang work from home pada masa
(Isti Harkomah (2020) (12) Hubungan Pola pandemi covid-19 terhadap perkembangan
Asuh Orang Tua dan Lingkungan Dengan kognitif anak (Yustanta Brivian Florentis
Perilaku Verbal Abuse Pada Anak Prasekolah (2022) (26) Hubungan Verbal Abuse Orang Tua
(Isti Harkomah 2020) (13) Hubungan Verbal Dengan Psikologis Anak Usia Sekolah di SDN
Abuse dengan Motivasi Belajar pada Anak Weepaboba (Imelda Mesa (2022) (27) Perilaku
Usia Sekolah (Naning Anggraini Putri, Susi Kekerasan Ibu Terhadap Anak Selama
Wahyuning Asih, Yeni Suryaningsih / 2021) Pandemi Covid 19 (Asri Cahayanengdian,
(14) Parenting Stress Dengan Kekerasan Sugito (2022) (28) Adversity Quotient sebagai
Verbal Pada Anak Usia Sekolah Di Masa Perantara Pengaruh Persepsi dan Kecerdasan
Pandemi Covid-19 (Laeli Maghfiroh, Fiki Mengelola Emosi terhadap Kekerasan Verbal
Wijayanti 2021) (15) Hubungan Antara
pada Anak (Asmah, Sulaiman, Noorhapizah
(2023)
Berdasarkan literatur yang telah di
review di dapatkan hasil bahwa dari 28 studi
terdapat hubungan antara peran pola asuh
orang tua terhadap perkembangan anak dengan
kekerasan verbal yang terjadi meliputi: faktor
emosional yaitu, tekanan dalam pekerjaan,
kesulitan dalam membangun motivasi belajar
anak, faktor ekonomi. Kekerasan verbal pada
anak menunjukkan beberapa perilaku anak
yang menjadi kurang baik, seperti melakukan
bullying terhadap teman, kurangnya
motivasi belajar anak,
Penulis berasumsi bahwa SARAN
…………………………. 1. Penulis
2. Bagi Institusi
KESIMPULAN 3. Bagi Mahasiswa.
Literatur review menunjukan bahwa 4. Peneliti selanjutnya
Simpulan dari literatur review ini yaitu
ditemukan adanya pengaruh antara
parenting dengan kesehatan mental anak,
dimana pola asuh orang tua sangat
mempengaruhi mental anak dan anak yang
di berikan pola asuh yang berbeda-beda
seperti permisif dan otoritatif dapat
memberikan dampak yang berbeda beda
Agar anak terhindar dari resiko
terjadi masalah mental dan emosional,
asuhan dan verbal yang diberikan dari
orang tua sangatlah penting tetapi tidak
juga dapat dijadikan sebagai patokan dan
tolak ukur dalam mendidik anak
Berdasarkan telaah dari jurnal yang
kami ambil ada beberapa artikel yang
mengulas tentang pola asuh yang
mempengaruhi tingkat kekerasa dan status
emosional anak. Pola asuh demokrtatif
adalah pola asuh yang terbaik, karena
pentingnya Kesehatan mental bagi seorang
anak dan serta dampak dari hal tersebut
sangat banyak mulai dari yang ringan
hingga berat.
Dalam hal seperti ini dukungan dan
motivasi dari orang tua sanagtlah penting
dalam budaya yang di berikan oleh
masyaraka untuk menekan tinggi angkat
kekerasan padaanak .
..
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
DAFTAR PUSTAKA.

Anda mungkin juga menyukai