BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masa yang indah penuh dengan dengan segala suka cita, keunikkan,
yang salah, remaja saat ini harus memiliki kekasih, kondisi ini
1
2
Adapun wujud dari perilaku yang melanggar aturan ini adalah kebut-
(36%).
setiap tahunnya. Pada tahun 2013 sampai pada tahun 2015 mengalami
narkoba. Tahun 2019 mencapai 11685,90 kasus dan pada tahun 2020
1
3
2018).
dan kontrol diri yang lemah pada remaja, kurangnya perhatian dari orang
terbentuk.
dari kenakalan remaja tidak hanya korban bahkan pelaku dan remaja
1
4
dipengaruhi oleh pengasuhan orang tua, yaitu pola asuh permisif. Pola
tua dan anak, tetapi menjadikan anak semakin agresif dan lebih suka
merupakan pola pengasuhan orang tua yang tidak ikut campur dan
membuat anak tidak mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang
salah. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini percaya bahwa dengan
pola asuh tersebut membuat anak bisa bebas melakukan apapun hal
yang mereka inginkan agar anak bisa aktif, namun kenyataannya pola
orang lain, membuat anak memiliki rasa egois yang tinggi dan membuat
angka sig. (2-tailed) sebesar 0,004. Nilai signifikan lebih kecil daripada
batas kritis alpha = 0,05, sehingga dapat dikatakan ada hubungan antara
kedua variable. Dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara
1
5
semakin tinggi pola asuh permisif orang tua maka semakin tinggi pula
0,000 (p < 0,01) dan flinier sebesar = 44,973 dengan taraf p = 0,000 (p <
Mejebo Kudus. Artinya, semakin tinggi pola asuh permisif, semakin tinggi
B. Rumusan masalah
tahun terakhir ?
C. Tujuan penulisan
tahun terakhir.
1
6
D. Manfaat penulisan
1. Remaja
kenakalan remaja”.
3. Penulis
1
7
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak –
anak hingga masa awal dewasa yang dimasuki pada usia kira-kira 10
2018).
1
8
karena pada masa ini terdapat sikap dan sifat negatif yang belum
merasa sunyi dan merasa tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Berkisar pada usia 18-21 tahun. Pada masa ini individu mulai stabil
yang jelas.
1
9
baik.
1
10
sosial dari remaja yang tidak toleran dan bersikap superior menjadi lebih
bersikap toleran dan merasa nyaman. Remaja yang kaku dalam bergaul
masyarakat.
dewasa.
1
11
dewasa lainnya.
sendiri.
masalah moral.
perilaku yang luas,mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara
1
12
1. Faktor internal
a. Krisis identitas
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga
1
13
1
14
(Hidayati, 2013).
remaja yaitu:
1
15
berat.
1
16
sekitarnya.
sebagai berikut:
1
17
a. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal
apapun.
untuk anak.
agama yang cukup dimulai sejak dini, mulai dari beribadah dan
dan lainnya. Selain itu juga orang tua harus menanamkan nilai
yang tepat dan baik, sehingga tidak mudah untuk terjerat dalam
dengan baik jika peran orang tua, guru, serta orang dewasa lainnya
1
18
yang masih kecil ataupun yang belum dewasa agar menjadi manusia
dewasa yang mandiri kemudian hari. Pola asuh yang dilakukan setiap
1
19
Pola asuh permisif ini memeliki dua tipe, Tipe yang pertama
diintervensi oleh orang tua. Apabila orang tua tidak terlalu banyak
kemempuan yang lebih baik dari pada pola asuh oteriter atau pun
1
20
Pola asuh permisif merupakan salah satu dari tipe pola asuh,
adanya pengawasan yang cukup dari orang tua. Tipe pola asuh
dapat dipahami bahwa pola asuh permisif ini dapat ditandai oleh
1
21
agar anak bisa aktif, namun kenyataannya pola asuh permisif ini
jelas ciri-ciri pola asuh permisif menurut Fathi (dalam Ana Stevi U
1
22
diluar batas.
karakter pola asuh asuh orang tua baik dan tepat maka masa
1
23
depan anak pun akan baik dan terjamin, namun sebaliknya jika
karakter pola asuh yang diterapkan orang tua tidak tepat maka
bagaimana cara dan ciri khas orang tuanya. Hal tersebut dapat
berarti cara atau ciri khas orang tua dalam memberikan pola
pemberian hadiah.
1
24
adalah :
g. Pemberontak
1
25
BAB III
METODE PENULISAN
framework
1
26
pembanding.
kenakalan.
2. Kata kunci
Kunci yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, ”Remaja” and “Pola
1
27
Tabel 1.
1
28
Tahun terbit Artikel atau jurnal yang Artikel atau jurnal yang
terbit setelah tahun terbit sebelum tahun 2012.
2012.
1
29
Exclude (n=769)
N = 783
N = 777
Identifikasi abstrak
N=8
Rumusan dan tujuan
N=4
1
31
dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit, judul,