Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Berdasarkan hasil dan analisa terhada 5 jurnal ilmiah ada literature review
ini menunjukkan bahwa jus belimbing dalam mrnurunkan tekanan darah ada
lansia dengan hiertensi.
Hasil penelitian oleh Arifathul Farida, Setyo Budi, Jamaludin (2020) pada
20 orang sampel yang di kumpulkan dengan observasi dan dokumentasi dengan
metode Quasy eksperimen, pre-test-post-test dengan teknik analisis data Uji
independent t- test, dalam penelitian ini hasil posttest tekanan darah sistolik p
value = 0,004, sedangkan posttest tekanan darah diastolic p value = 0,014,
sehingga dapat di ketahui bahwa p<0,05 maka H0 di tolak Ha diterima. Pada
penelitian ini dapat disimpilkan bahwa ada pengaruh pemberian jus belimbing
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di
puskesmas ilayah kerja puskesmas rejosari dawe kudus,
Hasil penelitian oleh Ningsih (2019) pada 27 orang dengan observasi dan
dokumentasi dengan metode Study kasus dengan menggunakan teknik
purposive samping dari penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan
intervensi dengan pemberian jus belimbing pad aresponden dengan hipertensi
ringan diperoleh rata-rata 150 mmHg dengan standar deviasi 8, 16. Sedangkan
pada saat dilakukan pemberian jus belimbing diperoleh nilai rata-rata sebesar
135 mmHg dengan standar deviasi 4,08. Terlihat adanya perbrdaan tekanan
darah sebelum dan sesudah diberikan jus belimbing. Hasil statistic di dapatkan p
value p= 0,000< α = 0,01. Angka ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara tekanan darah sebelum dan seudah di berikan jus belimbing
pada responden dengan hipetensi.
Hasil penelitian oleh Mariyati, Wahyuningsi (2017) yang dikumpulkan
dengan observasi dan dokumentasi dengan metode study kasus yang berjumlah
10 orang. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 5 responden sebelum
dan sesudah diberikan jus belimbing selama 7 hari, kelima responden ini
mengalami npenurunan tekannan darah sistolik maupun diastolic.
Hasil penelitian oleh Daulay, Siregar, Situmeang (2016) dengan metode
quasi eksperimen yang berjumlah 28 responden dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Berdasarkan hasil uji T independen untuk tekanan darah
pada responden kelompok ekjsperimen sesudah intervensi pemberian jus
belimbing adalah 1.07, sedangkan pada kelompok control rata-rata tekanan
darah sesudah intervensi tanpa pemberian jus belimbing 1.36. Nilai p=0,029
pada alpha (α) 5% bahwa ada pengaruh yang signifikan pada tekanan darah
penderita hipertensi sesudah pemberian jus belimbi ng pada kelompok
eksperimen dan tanpa pemberian jus belimbing pada kjelompok control.
Hasil penelitian oleh Ardiyanto, Nuraeni, Iyono (2014) dengan metode
One group pre-test post test berjumlah 20 responden. Berdasarkan hasil analisis
bivariate dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test, di dapatkan hasil
uji statistic menunjukkan pada pengaruh yang signifikan pemberian jus belimbing
terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia hioertensi (p=0,000< α
0,05). Hasil uji statistic menunjukkan ada pengaruh yang sifnifikan pemberian jus
belimbing terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia hipertensi
(p=0,00 < α 0,05). Karena p value sistolik = 0,000 p value. Diastolik = 0,000
maka Ha diterima dan Ho ditolak.
B. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai