Anda di halaman 1dari 4

Tugas Keperawatan Gerontik

Literature Review 1
Nama mahasiswa / Delvia Aisyah Supriadi /1811004, Eva Kartika Putri/1811007
NIM/kelompok
Penulis Ifna Wilda
Judul Efektivitas Buah Semangka Merah (Citrullus Vulgaris) Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Lansia
Jurnal, Halaman Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance
Vol 6(3) Oktober 2021 (460-467)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui efektifitas buah semangka merah (citrullus vulgaris) terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu II Tahun
2020
Metode Subjek :
Populasi dari penelitian ini adalah 46 lansia hipertensi, dengan jumlah sampel 15
orang yang diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Kriteria lansia dalam
penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi ringan, lansia yang tidak
mengkonsumsi obat anti hipertensi dan Lansia yang bersedia mengonsumsi buah
semangka selama 7 hari.
Alat Ukur :
Dalam pengumpulan data alat yang digunakan yaitu lembar ceklis bertujuan untuk
menilai pemberian buah semangka 1 kali sehari selama 7 hari dan juga menggunakan
lembar ceklis untuk menilai tekanan darah lansia.
Analisis :
Metode penelitian ini menggunakan metode rancangan Quasy-eksperimen, one group
pretest-posttest. Data penelitian ini menggunakan data primer yaitu pengumpulan
data secara langsung dengan memberikan lembar ceklis kepada responden yang sesuai
dengan kriteria sampel. Dalam 7 hari sampel akan diberikan jus semangka 1 kali
dalam sehari secara rutin dan kemudian akan diukur tekanan darahnya setelah itu
hasilnya akan dimasukkan ke dalam lembar ceklis pemberian buah semangka dan juga
lembar ceklis untuk menilai tekanan darah.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tekanan darah sistol dan
diastol sebelum diberikan buah semangka yaitu 146,00/93,33 mmHg, dan perbedaan
rata- rata tekanan darah sistol dan diastol sesudah diberikan buah semangka yaitu
136,00/88,67 mmHg. Hasil uji Non Parametik didapatkan p value= 0,025 < α= 0,05
dapat disimpulkan bahwa ada efektifitas buah semangka merah (citrullus vulgaris)
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Disarankan kepada lansia untuk dapat
mengkonsumsi buah semangka sebagai sebagai alternatif terapi non farmakologi
untuk penatalaksanaan hipertensi.
Ringkasan rancangan Pembaruan penelitian ini dari penelitian lainnya adalah setelah peneliti menemukan
kebaruan / yang hasil bahwa ada efektifitas buah semangka merah dengan penurunan tekanan darah,
membedakan dengan peneliti akan memasarkan produk jus semangka merah di toko makanan atau
yang sudah ditulis minuman homemade agar masyarakat dapat semakin mudah mengkonsumsi buah
pada jurnal semangka segar tanpa perlu bersusah payah untuk mengolahnya terlebih dahulu.
sebelumnya Minuman ini akan diurus perizinannya terlebih dahulu untuk mendapatkan sertifikat
halal dari BPOM dan MUI wilayah setempat.
Literature Review 2
Nama mahasiswa / Delvia Aisyah Supriadi /1811004, Eva Kartika Putri/1811007
NIM/kelompok
Penulis Devillya Puspita Dewi, Kuntari Astriana
Judul Efektifitas Pemberian Jus Buah Bit (Beta Vulgaris. L) Sebagai Minuman Fungsional
Penurun Tekanan Darah pada Lansia
Jurnal, Halaman Jurnal Riset Sains dan Teknologi
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/download/3596/2760
Vol 3 No 1, 1 Maret 2019 (35-40)
Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektifitas pemberian jus buah bit (Beta vulgaris L) terhadap
kejadian hipertensi pada lansia di Desa Pleret tahun 2018
Metode Subjek :
Sampel yang akan diambil berjumlah 22 lansia hipertensi.
Alat Ukur :
Observasi yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan
sesudah eksperimen dengan mengukur tekanan darah sampel.
Analisis :
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group
Pretest Posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah
lansia yang menderita hipertensi dan diberikan intervensi jus buah bit selama
sehari dua kali dalam waktu satu minggu. Pemberian jus buah bit dilakukan
setiap hari selama satu minggu setelah pemberian dilakukan pengukuran
tekanan darah. Formulasi pembuatan jus buah bit adalah buah bit dan air
dengan perbandingan 30% : 70%.
Hasil Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa jus buah bit mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap penurunan tekanan darah atau hipertensi. Hal ini
disebabkan karena kandungan zat gizi yang terdapat pada buah bit sangat
kompleks diantaranya kalium, antioksidan, kalsium dan besi yang tinggi.
Kandungan zat gizi inilah yang mneyebabkan terjadinya penurunan tekanan
darah pada lansia. Penurunan hipertensi dapat dilakukan dengan cara
mengkonsumsi buah-buahan. Intervensi yang diberikan pada penelitian ini
adalah pemberian jus buah bit. Tekanan darah sistolik sebelum pemberian jus
buah bit mempunyai rerata 170,86±25,67 dan rerata setelah pemberian jus
buah bit 155,00±21,46 sehingga dapat diketahui selisih rerata sebesar 15,86.
Hasil analisa paired t test dapat diketahui bahwa ada pengaruh pemberian jus
buah bit terhadap tekanan darah sistolik (p<0,05). Saran bagi penderita
hipertensi adalah melakukan penanganan hipertensi dengan menggunakan jus
buah bit sehingga hipertensi dapat segera ditanggulangi.
Ringkasan rancangan Penulis tidak menjabarkan pembaruan yang ada pada jurnalnya,
kebaruan / yang
membedakan dengan
yang sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya
Literature Review 3
Nama mahasiswa / Delvia Aisyah Supriadi /1811004, Eva Kartika Putri/1811007
NIM/kelompok
Penulis Linda Widyarani
Judul Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Solanum Lycopersicum) Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi Stadium I
Jurnal, Halaman Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/HWS/article/download/254/130
Vol 7 no 1 tahun 2019
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus tomat (solanum lycopersicum) terhadap
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi stadium I.
Metode Subjek :
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel pada
penelitian ini adalah lansia yang bertempat tinggal di Dusun Pengkol, Desa Sriharjo,
Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta, dengan kriteria inklusi yaitu menderita
hipertensi stadium I, tidak atau belum berobat, tidak sedang mengkonsumsi obat anti
hipertensi, tidak menderita penyakit sistemik lainnya (jantung, kencing manis) dan
bersedia menjadi responden. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 30 orang
lansia. Penelitian ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari.
Alat Ukur :
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan one group pre-post test
design.
Analisis :
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan quasi eksperiment. Desain
penelitian ini adalah one group pre-post test design dengan teknik purposive
sampling, Jumlah responden 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar
observasi dan sphigmanometer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan paired
t test.
Hasil Sebelum intervensi, rerata tekanan darah sistolik 157,23±2,738 mmHg dan rerata
tekanan darah diastolik adalah 96,33±1,398 mmHg, sedangkan sesudah intervensi,
rerata tekanan darah sistolik adalah 142,47±1,634 mmHg dan rerata tekanan darah
diastolik adalah 92,60±1,163 mmHg. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian intervensi,
besarnya nilai signifikan 0,000 (p<0,05).
Ringkasan rancangan Penulis tidak menjabarkan pembaruan yang ada pada jurnalnya,
kebaruan / yang
membedakan dengan
yang sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya
Literature Review 4
Nama mahasiswa / Delvia Aisyah Supriadi /1811004, Eva Kartika Putri/1811007
NIM/kelompok
Penulis Nurhamidah, Wilda Laiala, Atika Putri Khairani
Judul Pengaruh Pemberian Pisang Ambon (Musa Paradisiaca S) Terhadap Tekanan Darah
Pra Lansia Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Jurnal, Halaman Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622 2256
https://www.google.com/search?
q=jurnal+pisang+untuk+hipertensi&oq=jurnal+pisang+untuk+hipertensi&aqs=chrom
e..69i57.12406j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8#
Vol. 2 No. 1 Tahun 2019
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh buah pisang ambon terhadap perubahan tekanan darah
pada penderita hipertensi dan perbandingannya dengan kelompok kontrol positif
diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019.
Metode Subjek :
Pengambilan sampel secara purposive Sampling yaitu didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang sesuai dengan kriteria purposive sebanyak 20 orang yang
terdiri dari 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok perlakuan.
Alat Ukur :
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spygmomanometer, pisau, piring dan
sendok.
Analisis :
Penelitian ini adalah quasy eksperimental no-equevalent group design yaitu desain
yang terdapat satu kelompok yang dipilih secara acak/random, desain ini melibatkan
satu subjek, satu diberikan pisang ambon (kelompok eksperimen). Setelah itu diukur
tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok eksperimen untuk
melihat perbedan tekanan darah pada setiap sampel dilakukan di rumah responden
Lubuk Gading III Lubuk Buaya Padang Sumatra Barat Tahun 2019.
Hasil Berdasarkan hasil analisa uji paired sampel t-test diketahui rata-rata tekanan darah
meningkat dengan perbedaan nilai awal dan akhir yaitu nilai P =0,000 (sistolik),
P=0,004(diastolk). Dengan nilai P < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang bermakan dari kelompok perlakuan pemberian pisang ambon terhadap
tekanan darah.
Ringkasan rancangan Penulis tidak menjabarkan pembaruan yang ada pada jurnalnya,
kebaruan / yang
membedakan dengan
yang sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai