0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Ketiga jurnal meneliti efektivitas pemberian jus tomat untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus tomat secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Walaupun ada perbedaan metode dan sampel, ketiga studi sepakat bahwa jus tomat bermanfaat sebagai terapi non-farmakologi untuk mengontrol hipertensi.
Ketiga jurnal meneliti efektivitas pemberian jus tomat untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus tomat secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Walaupun ada perbedaan metode dan sampel, ketiga studi sepakat bahwa jus tomat bermanfaat sebagai terapi non-farmakologi untuk mengontrol hipertensi.
Ketiga jurnal meneliti efektivitas pemberian jus tomat untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus tomat secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Walaupun ada perbedaan metode dan sampel, ketiga studi sepakat bahwa jus tomat bermanfaat sebagai terapi non-farmakologi untuk mengontrol hipertensi.
Judul Penelitian : Efektivitas Diet Jus Tomat Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Selogiri Kabupaten Wonogiri a. Population : Jurnlah sarnpel yang diarnbi peneliti sebanyak 20 orang. Terdiri dari 10 orang kelornpok eksperirnen dan 10 orang kelornpok kontrol b. Intervention : Pemberian jus tomat c. Comparison : Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah diberi intervensi. Pemberian jus tomat sebesar 200 ml sebanyak 1 kali sehari selama 7 hari terhadap pasien hipertensi. d. Outcome : hasil tekanan darah sebelum dilakukan perlakuan yaitu rata – rata sistolik sebesar 167,10 mmHg dan diastolik sebesar 92, 20 mmHg. Dimana hasilnya tingkat tekanan darah tinggi yang dirasakan responden menurun dengan rerata penurunan tekanan darah sistolik kelompok eksperimen adalah 9,60 mmHg dengan standar deviasi 0,843 mmHg dan rerata penurunan diastolik adalah 5,20 mmHg dengan standar deviasi 1,229 mmHg. Hasil uji statistik terhadap penurunan tekanan darah sistolik didapatkan nilai p=0,002 (p<0,05) dan didapatkan nilai untuk penurunan tekanan darah diastolik p=0,000 (p<0,05). Dari hasil uji statistik diatas maka dapat disimpulkan nilai p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok eksperimen dan kontrol, dimana penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih besar terjadi pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok control e. Type Publication our study Design : Desain penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperiment dengan pre test dan post test design. 2. Peneliti : Suwanti, Blessa Adhy Nugraha (2018) Judul penelitian : Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Didesa Lemahireng Kecamatan Bawen a. Population : Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua lansia yang hipertensi,sample penelitian adalah lansia sebanyak 15 lansia b. Intervention : Pemberian jus tomat c. Comparison : Proses selanjutnya adalah pengukuran tekanan darah responden (lansia dengan hipertensi) sebelum dilakukan intervensi pemberian jus tomat. Pada penelitian ini dengan pemberian jus tomat 363 mg/hari yang diperoleh dari 150 gram tomat diberikan selama 7 hari, Setelah diberikan intervensi, peneliti mengukur kembali tekanan darah responden. d. Outcome : Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistole lansia sebesar 164,47 mmhg, sesudah diberikan jus tomat turun menjadi 150,53 mmhg. Sedangkan tekanan darah diastolenya juga mengalami penurunan dari 93,00 mmhg sebelum diberikan jus tomat menjadi 85,53 setelah diberikan jus tomat dengan p value =0,013, α = 0,05 e. Type Publication our study Design : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode quasy experiment dengan rancangan one group pre and post test design. 3. Peneliti: Linda Widyarani (2019) Judul penelitian : Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Solanum Lycopersicum)Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Stadium I a. Population : Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia yang hipertensi sebanyak 30 lansia. b. Intervention : Pemberian jus tomat c. Comparison : Pengukuran tekanan dilakukan sebelum dan sesudah pemberian intervensi ,pada penelitian ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari. Tomat yang digunakan adalah tomat buah warna merah matang, sebanyak 150 gram, tanpa ditambahkan gula maupun air, kemudian dihancurkan dengan menggunakan blender. d. Outcome : Hasil analisis menunjukkan bahwa Sebelum intervensi rerata tekanan darah sistolik 157,23±2,738 mmHg dan rerata tekanan darah diastolik adalah 96,33±1,398 mmHg, sedangkan sesudah intervensi, rerata tekanan darah sistolik adalah 142,47±1,634 mmHg dan Terdapat perbedaan yang signifikan Antara tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian intervensi, besarnya nilai signifikan 0,000 (p<0,05) e. Type Publication our study Design : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode quasy experiment dengan rancangan one group pre-post test design dengan teknik purposive sampling
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN JURNAL
1. PERBEDAAN a. Jurnal 1: - Jumlah sample yang digunakan 10 sample - Jumlah pemberian jus tomat hanya disebutkan sebesar 200 ml,tidak disebutkan secara rinci tentang perbandingan air dan buah yang akan diberikan serta cara pemberiann b. Jurnal 2 - Jumlah sample yang digunakan 15 sample - Jumlah pemberian jus tomat dalam perharinya tidak disebutkan secara jelas c. Jurnal 3 - Jumlah sample yang digunakan 30 sample - Disebutkan dengan jelas jumlah pemberian jus tomat serta cara pengolahannya, tetapi tidak dijelaskan dalam sehari berapa kali diberikan pada responden 2. PERSAMAAN Dari ketiga jurnal terdapat persamaan bahwa hasil yang didapatkan bahwa pemberian jus tomat efektif dalam penurunan tekanan darah 3. Manfaat jus tomat Salah satu terapi non farmakologis bagi penderita hipertensi adalah pemberian jus tomat (Solanum Lycopersicum). Jus tomat dinilai efektif mencegah kenaikan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik. Kandungan kalium pada jus tomat berpotensi sangat baik menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Tomat kaya akan kalium (235 mg/100 gr tomat), sedikit natrium dan lemak. Kerja kalium dalam menurunan tekanan darah adalah dapat menyebabkan vasodilatasi, sehingga terjadi penurunan retensi perifer dan meningkatkan curah jantung, kalium juga berfungsi sebagai diuretika sehingga pengeluaran natrium dan cairan akan meningkat. Kalium juga menghambat pelepasan renin, sehingga mengubah aktivitas sistem renin angiotensin, kalium juga dapat mengatur saraf perifer dan sentral yang mempengaruhi tekanan darah. Suplemen kalium dalam tomat dan licopene, dapat berguna pada terapi hipertensi. Tomat mengandung antioksidan kuat yang menghambat penyerapan oksigen reaktif terhadap endotel yang mengganggu dilatasi pembuluh darah, sehingga menyebabkan hipertensi, ini yang menjadi salah satu patofisiologi mengapa tomat dapat menurunkan tekanan darah. Buah tomat juga memiliki banyak kandungan zat yang berkhasiat yaitu pigmen lycopene (berfungsi sebagai antioksidan yang melumpuhkan radikal bebas, menyeimbangkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah, serta melenturkan sel-sel saraf jantung yang kaku akibat endapan kolesterol dan gula darah) dan zat yang lain adalah gamma amino butyric acid (GABA) juga berguna untuk menurunkan tekanan darah.