Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN


DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI
DESA BULUREJO KECAMATAN
PURWOHARJO KABUPATEN
BANYUWANGI
Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang paling banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia
mulai dari remaja, orang dewasa maupun lanjut usia. Penyebab hipertensi sampai saat ini belum diketahui secara
pasti. Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan penyakit kardiovaskular yang kemungkinan besar dapat
menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, dan stroke. Menurut Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2009
hipertensi dan kardiovaskular semakin meningkat yang di tandai dengan pola hidup yang tidak bersih dan sehat,
serta kurangnya pengetahuan penderita mengenai penyakit hipertensi. Tingginya angka penderita hipertensi juga
dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas, pola makan yang tidak sehat, obesitas dan stres.

Penderita hipertensi akan sering bergantung pada obat-obatan dan harus sering berkunjung ke
dokter atau ke klinik. Namun karena mahalnya biaya terapi atau berobat membuat penderita hipertensi banyak
yang tidak melakukan pengobatan. Pengobatan hipertensi juga banyak menimbulkan efek samping yang tidak
diinginkan oleh penderita. Efek samping obat-obatan yang umum atau sering terjadi pada penderita hipertensi
adalah peningkatan kadar gula dan kolesterol. Untuk menghilangkan efek samping dari obat-obatan hipertensi
tersebut tidak sedikit dari penderita hipertensi yang mengonsumsi obat lain. Karena hal tersebut pengobatan
farmakologi menjadikan penderita tidak patuh dalam meminum obat dan beralih ke pengobatan lain.

Pengobatan yang di maksud adalah pengobatan non-farmakologi yaitu dengan cara manajemen diet
nutrisi. Seperti pembatasan dalam mengonsumsi garam, kalium, dan kalsium serta membatasi asupan kalori jika
terjadi peningkatan berat badan. Penderita hipertensi sebaiknya mengonsumsi makan buah-buahan, sayur yang
banyak mengandung serat dan perbanyak minum air putih. Manajemen diet merupakan pilihan yang baik bagi
penderita hipertensi yaitu dengan mengonsumsi sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah, seperti
mentimun.
Rumusan Masalah

“Adakah pengaruh pemberian jus mentimun


terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi?”
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus


Menjelaskan pengaruh pemberian 1. Mengidentifikasi pengaruh
jus mentimun terhadap penurunan pemberian jus mentimun terhadap
tekanan darah pada pasien penurunan tekanan darah pada
hipertensi. pasien hipertensi.

2. Mengidentifikasi pengaruh
sebelum dan sesudah pemberian
jus mentimun terhadap penurunan
tekanan darah pada pasien
hipertensi.

3. Menganalisis pengaruh
pemberian jus mentimun terhadap
kelompok kontrol dan kelompok
Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan


diharapkan agar dapat digunakan sebagai sumber
informasi dan pengembangan ilmu keperawatan.
Tinjauan Pustaka
Konsep Hipertensi Konsep Tekanan Darah
01 Definisi hipertensi, 02 Definisi tekanan,
klasifikasi faktor-faktor yang
hipertensi, etiologi, mempengaruhi
manifestasi klinis tekanan, dan cara
dan mengukur tekanan
penatalaksanaan darah
Konsep Mentimun
03 Definisi mentimun,
kandungan
mentimun,
manfaat
mentimun, dan
bahan dan alat
pembuat jus
Kerangka Konsep
Hipertensi

Faktor-faktor yang
mempengaruhi Terapi
Terapi non-
hipertensi : Farmakologi :
farmakologi :
• Obesitas • Diuretik
Jus mentimun
• Merokok • ACE inhibitor
• Alkohol • Vasodilator
• Kafein • Penghambat
• Narkoba adregenik Kalium Magnesium
• Stress
• Konsumsi garam
berlebih Penurunan
• Usia tekanan darah
• Jenis kelamin
• Etnik
• Genetik
• Obat-obatan
Hipotesis
H1: Adanya pengaruh pemberian jus mentimun terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi .
Populasi

Sesuai dengan data kunjungan di Puskesmas


Bulurejo yaitu terdapat sebanyak 50 orang yang
menderita hipertensi. Populasi terjangkau yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35
penderita hipertensi dengan tekanan Sistol 140-170
mmHg dan diastol 90-110 mmHg.
Desain Penelitian
• Desain dalam penelitian ini adalah
menggunakan Quasy experiment design
(pretest – postest with control grup)
• Penelitian ini menggunakan pendekatan
cross sectional.
Sampel
Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 36 responden yang sudah di hutung dengan rumus
federer :
(t-1) (n-1) ≥ 15
1 (n-1) ≥ 15
(n-1) ≥ 15
1
n ≥ 16 responden
Untuk menghindari Drop Out dalam penelitian, perlu penambahan jumlah sampel agar besar
sampel tetap terpenuhi dengan rumus Drop Out berikut:
n= n
(1-f)
= 16
(1-0,1)
= 16
(0,9)
= 18
Berdasarkan rumus, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 18
responden pada setiap kelompok, karena peneliti mengambil dua kelompok sehingga 2 x 18 = 36
responden.
Teknik Sampling

Pengambilan sampling dalam penelitian


menggunakan non probability sampling dengan
purposive sampling.
Definisi Operasional
Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor
operasional data

Variabel Jus Jus SOP Nomina Jus mentimun


independen mentimun mentimun l 200gr
200gr 200gr
1. Jus
merupakan dengan
menti
salah satu jumlah 1
mun
terapi non gelas (+-
200gr
farmakolog 200cc/hari
i yang di ) diminum
tunjukkan sekali
untuk sehari
penurunan sebelum
tekanan makan
darah selama 7
hari
berturut-
turut

Variabel Tekanan Tekanan Spignomamometer Rasio Sesuai dengan


dependen darah darah , tensimeter dan hasil yang di ukur
adalah sistolik lembar observasi melalui
Penurunan
aliran darah dan spignomamomete
tekanan darah
yang di diastolik r dan tensimeter
Definisi Operasional
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti mengajukan surat ijin untuk melakukan penelitian
01 dengan membawa surat dari STIKES dr. Soebandi
Jember.

Melakukan inform consent lalu memberikan form


02 persetujuan kepada calon responden, dan responden
diberikan kebebasan untuk setju atau menolak.
Peneliti membagi responden menjadi w kelompok,
melakukan pemeriksaan darah untuk pertama kali ( pre-
03 test) dan hasilnya di masukkan ke dalam lembar
observasi.

Peneliti memberikan jus mentimun 200gr kepada


04 kelompok intervensi selma 7 hari, kemudian di lakukan
pemeriksaan tekanan darah lagi (post-test) dan hasilnya
di catat kembali kedalam lembar observasi.
Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tensimeter dan
sphygnomanometer, stetoskop untuk mengukur tekanan darah, lembar observasi, SOP
cara membuat jus mentimun.
Uji Validitas dan Reabilitas

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Wilcoxon, dimana uji


Wilcoxon ini merupakan uji nonparametris untuk mengukur signifikansi
perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau
rasio yang berdistribusi tidak normal.
Pengelolaan Data
Editing Editing Entri
Editing merupakan Peng ”kodean” atau Data dalam bentuk
kegiatan untuk “coding” , yakni “kode”(angka atau huruf)
pengecekan dan mengubah bentuk dimasukkan ke dalam
perbaikan penelitian. kalimat atau huruf program atau “software”
Apabila ada data data menjadi data angka atau komputer.
yang belum lengkap. bilangan

Tabuling Scoring Cleaning

Menjumlahkan hasil yang Pengecekan kembali


Membuat tabel-tabel didapat dari semua untuk melihat adanya
data pernyataan tiap kesalahan-kesalahan.
responden.
Analisa Data

Uji Univariat Uji Bivariat Uji Homogenitas

Analisis univariat adalah Analisis bivariat adalah Uji homogenitas ini


analisis yang digunakan analisis untuk menguji digunakan untuk
terhadap tiap variabel pengaruh dan memperlihatkan
dari hasil penelitian. perbedaan antara dua perbedaan perubahan
Analisa ini digunakan variabel. Dalam tekanan darah yang
untuk mendeskripsikan penelitian ini analisa diberikan jus mentimun
antara responden yang bivariat digunakan untuk 200grdan tidak diberikan
diberikan intervensi menganalisis pengaruh jus mentimun pada
berupa jus mentimun antara yang diberikan jus penderita hipertensi.
200gr terhadap tekanan mentimun 200gr dan
darah pada pasien tidak diberikan jus
hipertensi. mentimun terhadap
penurunan tekanan
Etika Penelitian

Keadilan dan
Privacy and inklusivitas /
confidentialy keterbukaan
Menghormati (respect for Mempertahankan
harkat dan justicean manfaat dan
martabat manusia inclusivess) kerugian yang
ditimbulkan (blacing
harms and benefits)
THANK YOU ^-^

Anda mungkin juga menyukai