Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

PADA PABRIK TAHU DI DESA GEBANG

Ditujukan untuk memenuhi tugas

mata kuliah Keperawatan komunitas

Dosen pengampu:

Trisna Vitaliati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh: Kelompok 8(19C


Keperawatan)

1. Nindi Nur Khalifah (19010109)


2. Novita Zahroh (19010112)
3. Nurin Azizah (19010117)
4. Rifqi Ibrahim Dhio (19010129)
5. Sahrul (19010139)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS dr


SOEBANDI JEMBER TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
PADA KELOMPOK PEKERJA BANGUNAN DI DESA
PATRANG

A. Hasil pengkajian
1. DATA INTI
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Di pabrik tahu ini di mulai tahun 1980 sampai saat ini sudah mencapi 2
generasi yang pertama dimulai 1978-1980 dan generasi ke dua 1980-saat ini,
perusahaan ini terbagi 2 bagian yang pertama khusus pembuatan tahu dan yang ke
dua khusus penggorengan, di masing masing pembagia nya tedapat 5 karyawan,
usua mereka berfariasi mulai usia 40-60 tahun tingkat pendidikan rata-rata SD
sebagian besar karyawan bersuku Madura
b. Status kesehatan komunitas
Dari anamnesa dan wawancara yang kelompok kami lakukan secara
langsung kepada para pekerja didapatkan hasil :
1) Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
Semua pekerja mengeluhkan hal yang sama yaitu, mengalami nyeri
punggung, nyeri lutut, sesak nafas karna asap
2) Tanda-tanda vital* (tiap individu)
Tekanan Darah :
1. Buk sundawati 110/90
2. Buk tun 120/80
3. Buk sumina 100/80
4. Buk siti 110/70
5. Buk sukma 120/70
6. Pak trisno 100/80
7. Pak feri 120/80
8. Pak Surya 110/80
9. Pak ali 100/80
10. Pak darno 110/80
Nadi : Dari 10 pekerja didapatkan hasil nadi 60-90 kali/menit
Respiratory rate : Dari 10 pekerja didapatkan hasil RR 17-23
kali/menit
Suhu tubuh: Dari 10 pekerja didapat hasil suhu 36,5-37,5 c

c. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas


Para pekerja mendapatkan istirahat makan siang dan shalat.
Biasanya mereka beristirahat pada pukul 12.00-13.00 dan mereka
pulang kerumah jam 17.00.
d. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit

Selama bekerja, para pekerja membawa minuman sendiri, dan


terkadang mengambil di tempat kerja.
e. Pola istirahat tidur
Para pekerja mengatakan tidak ada waktu istirahat untuk tidur
hanya ada waktu makan dan shalat saja.
f. Pola eliminasi
Pada saat dilakukan anamnesa, para tukang melakukan eliminasi
urin seperti biasa, dikarena tersedia kamar mandi di tempat para
tukang bekerja
g. Pola aktivitas gerak
Saat dilakukan pngkajian oleh kelompok kami, terdapat 5
karyawan yang mengeluh nyeri pada pinggang, lutut, dan bahu, dan 2
karyawan menglami obnormalitas asimetri dari daya jalan ,1 karyawan
tuna rungu, dan sisa nya tidak mengalami keluhan
Pola pemenuhan kebersihan diri
Para pekerja selalu cuci tangan sebelum makan dan mandi sebelum
shalat duhur dan sebelum pulang mereka juga mandi
h. Status psikososial
Setelah kami mengkaji karyawan mengatakan bahwa mereka
dalam melakukan pekerjaan tidak ada perselisihan karena sebagian dari
karyawa memiliki ikatan persaudaraan dan mereka juga mengatakan
mereka semua seperti saudara dikarenakan sering menhabiskan waktu
bersama dalam jangka waktu yang lama saat bekerja
i. Status pertumbuhan dan perkembangan
1) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
Berdasarkan penjelasan haji.Abdul Rahim karyawan mendapatkan asuransi
kesehatan (BPJS tenaga kerja) jika karyawan sakit biaya penanganan di tanggung
haji.abdul rahim
2) Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
No Karakteristik Jenis pekerjaan Jumlah pekerja
1 Sebagian dari 1. Pengilingan Jumlah karyawan
karyawan tidak 2. Perebusan, 10 dan sebagian
menggunakan penyaringan sampai mengunakan
APD dan hanya peroses percetakan celmek di bagian
menggunakan tahu, pemotongan penggorengan
cemek dalam 3. Dan selanjutnya
proses pengorengan
pengorengan

2. DATA LINGKUNGAN FISIK


a. Iklim/cuaca
Pada saat kelompok kami melakukan pengkajian, sedang dalam
keadaan cuaca yang cerah dan panas. Meskipun cuaca panas, para
tukang tetap melakukan pekerjaannya sampai selesai. Jika cuaca
hujan, tukang berhenti melakukan pekerjaannya
b. Suhu ruangan
Kami tidak dapat memastikan suhu ruangan dikarenakan para
karyawan bekerja di indoor di fasilitasi dengan kipas angin
c. Tingkat kebisingan, paparan zat kimia
Karyawan mengatakan tergangu dengan mesinpengilingan kedelai
tersebut

d. Penataan ruang kerja


Tidak terdapat penataan ruang kerja, dikarenakan karyawan bekerja di
indoor
e. Penataan eksterior perusahaan
Tidak terdapat penataan ruang kerja, dikarenakan karyawan bekerja di
indoor
f. Pengaruh penataan terhadap pekerja
Tidak terdapat pengaruh pada penataan ruang kerja, dikarenakan
karyawan bekerja di indoor
g. Dampak lingkungan fisik terhadap pekerja dan keluarga
Para karyawan mengatakan merasa sesak nafas diakibatkan dari
paparan asap pengorengan tahu yang terhirup langsung karena para
karyawan tidak menggunakan APD saat melkukan pengorengan,
sehingga pernafasannya sedikit terganggu.

3. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


a. Jenis pelayanan umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga
Para pekerja disediakan pelayanan kesehatan di tempat kerjanya, brupa
BPJS. Maka para pekerja jika mengalami penurunan kesehatan mereka
memeriksakan diri secara mandiri ke klinik atau ke puskesmas terdekat
b. Kondisi sarana umum dan kesehatan
Seperti yang disebutkan diatas, bahwa di tempat kerja disediakan
pelayanan kesehatan, dan ada sarana umum seperti toilet dan tempat
beribadah
c. Pemanfaatan fasilitas umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga
Para tukang hanya menggunakan fasilitas umum seperti toilet dan
tempat beribadah
d. Dampak pelayanan umum dan kesehatan terhadap pekerja dan keluarga
Tidak terdapat dampak, karena para tukang dijamin menggunakan
fasilitas kesehatan, sehingga para pekerja terjamin kesehatanya.

4. EKONOMI
a. Penghasilan pekerja
Penghasilan pekerja mendapatkan gaji 75rb/ hari

b. Efektivitas penghasilan dalam mengatasi keuangan keluarga pekerja


Para pekerja mendapatkan penghasilan minim untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya.
c. Bentuk bonus atau tambahan penghasilan yang diberikan perusahaan
Ada 1tahun sekali (menjelang lebaran)

d. Tingkat kesejahteraan pekerja dan keluarga


Para pekerja bisa mencukupi sandang dan pangan

5. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


a. Jenis fasilitas keamanan dan transportasi pekerja dan keluarga
Rata rata para pekerja menggunakan transportasi sepeda motor,
ada juga yang jalan kaki karena jarak rumah dan tempat kerja dekat
b. Pemanfaatan fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan
keluarga
Para pekerja juga melakukan aktivitas sehari hari menggunakan mobil
pickup
c. Dampak fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan keluarga
Lingkungan sekitar aman dan tentram.

6. POLITIK DAN KEAMANAN


a. Jenis aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga
Datang tepat waktu jam 07.00 dan berhenti kerja jam 17.00 istirahat 1 jam
b. Efektifitas aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga
Tidak ada aturan tertulis
c. Perlindungan pemerintah terhadap pekerja dan keluarga
Tidak ada
d. Situasi politik dan pengaruh terhadap pekerja dan keluarga
Tidak ada

7. SISTEM KOMUNIKASI
a. Jenis sarana komunikasi yang diberikan perusahaan
Tidak ada
b. Cara pemanfaatan sarana komunikasi
Tidak ada

c. Acara yang berhubungan dengan pertemuan direksi, pekerja, dan keluarga


Tidak ada
d. Dampak sarana komunikasi bagi pekerja dan keluarga
Tidak ada

8. PENDIDIKAN
a. Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga
Rata rata pekerja lulusan SD
b. Jenjang karir dan pendidikan
Lulusan SD saja
c. Penghargaan terhadap pendidikan pekerja dan keluarga
Tidak ada
d. Fasilitas pendidikan di perusahaan.
Tidak ada
e. Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga
Tidak ada
f. Jenis pendidikan yang diberikan
Tidak ada
g. Pengetahuan pekerja
Tidak ada
9. REKREASI
a. Jenis rekreasi yang diberikan
Tidak ada
b. Pemanfaatan rekreasi perusahaan bagi pekerja dan keluarga
Tidak ada
c. Jenis rekreasi yang dilakukan oleh pekerja dan keluarga selain dari
perusahaan
Tidak ada
d. Jadwal rekreasi/frekuensi rekreasi
Tidak ada
e. Dampak rekreasi terhadap motivasi kerja
Tidak ada

B. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko cedera (D.0136) pada pekerja b.d posisi tubuh saat bekerja yang
salah d.d pekerja mengatakan sering mengalami pegal di daerah punggung
dan lutut
2. Resiko Intoleransi Aktivitas (D.0060) pada pekerja b.d gangguan pernafasan
d.d pekerja tidak memakai apd lengkap saat bekerja
C. Perencanaan Program Kesehatan Kelompok Khusus Pekerja
DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN

Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Intervensi


1. Defisit (L.12109) Pencegahan Primer PREVENSI PRIMER
D.0101 Kesehatan Status Kesehatan Komunitas Edukasi proses penyakit (I.12444)
Komunitas pada  Sediakan materi dan media
Agregat Pekerja Kriteria SA ST
Ketersediaan 1 4 Pendidikan Kesehatan
bangunan di desa
Patrang program  Jelaskan penanganan kesehatan
berhubungan promosi  Anjurkan menggunakan fasilitas
dengan kurangnya kesehatan kesehatan
pengetahuan di  Ajarkan menentukan perilaku
Partisipasi 1 4
tandai dengan
dalam program spesifik yang akan diubah
posisi tubuh yang
salah Kesehatan  Ajarkan program kesehatan dalam
menyebabkan komunitas kehidupan sehari-hari
nyeri punggung, Kepatuhan 1 4  Ajarkan cara pemeliharaan
pinggang dan lutut terhadap standar kesehatan
Terdapat faskes Kesehatan PREVENSI SEKUNDER
tetapi biaya sangat lingkungan Skrining Kesehatan (I. 14581)
mahal Prevalensi 1 4  Identifikasi target populasi
Rata rata para penyakit skrining Kesehatan
pekerja tidak  Sediakan akses layanan skrining
menggunakan  Sediakan lingkungan yang nyaman
pelindung diri Pencegahan Sekunder
Pemeliharaan Kesehatan (L.12106) selama proses skrining kesehatan
(APD)
Kriteria SA ST  Lakukan anamnesis Riwayat
Menunjukkan 1 4 Kesehatan, factor resiko, dan
perilaku adaptif pengobatan ika perlu
Menunjukkan 1 4  Jelaskan tujuan dan prosedur
pemahaman skrining Kesehatan
perilaku sehat  Informasikan hasil skrining
Kemampuan 1 4 Kesehatan
menjalankan  Rujuk untuk pemeriksaan
perilaku sehat diagnostic lanjut jika perlu
Menunjukkan 1 4
PREVENSI TERSIER
minat
Promosi perilaku upaya kesehatan
meningkatkan
(L.12472)
perilaku sehat
 Berikan lingkungan yang
mendukung kesehatan
Pencegahan Tersier  Anjurkan makan buah dan sayur
Ketahanan Komunitas (L.08075) tiap hari
Kriteria SA ST
 Anjurkan tidak merokok dalam
Keberlanjutan 1 4 rumah
pelayanan rutin
komunitas
Ketersediaan 1 4
pelayanan
komunitas
Kesiapan 1 4
komunitas untuk
tanggap krisis
Adaptasi 1 4
komunitas
terhadap
perubahan
D. Implementasi dan Evaluasi
NO Diagnosa Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasar Sumber daya
Keperawata an Penanggu Wa Tem Alo Keberlanjut
n ng jawab ktu pat kasi an
Da
na
Prevensi Pekerja dapat memahami Pekerja Kelompok 2 Sabtu, Balai 200.00 Pemberian
Defisit Primer: tentang pentingnya bangunan 4 Juni Desa 0 media leaflet
Kesehatan Penyuluhan penggunaan APD saat di Desa 2022 Patrang tentang cara
Komunitas kesehatan pekerja Patrang Pukul penggunaan
(D.0101) tentang 08.00- APD
keselamatan 08.45
pada kerja
Agregat
Pekerja Prevensi
bangunan di Sekunder :
desa Patrang -
berhubunga
n dengan
kurangnya Prevensi
pengetahuan Tersier:
di tandai -
dengan
posisi tubuh
yang salah
menyebabka
n nyeri
punggung,
pinggang
dan lutut
Terdapat
faskes tetapi
biaya sangat
mahal
Rata rata para
pekerja tidak
menggunakan
pelindung diri
(APD)
EVALUASI

No Masalah Penyebab Program Tujuan Kriteria Metod Hasil Rencana


Kesehata terjadinya kegiatan Evaluasi Keberhasil e Evaluasi Tindak
n masalah yang an Evalu Lanjut
dilakukan asi
1 Para Papatan Penyuluhan Para Indicator Wawa Para Para pekerja
tukang
serbuk kesehatan pekerja keberhasila ncara pekerja diminta untuk
mengatak
an sering triplek yg tentang memahami n para dapat memakai
merasa
terhirup keselamatan cara tukang mengurangi APD seperti
sesak
nafas langsung kerja yakni pemelihara menggunak keluhan masker agar
karena para tentang an an masker sesak nafas tidak
pekerja tidak bagaimana kesehatan yaitu perlu yang terjadi menghirup
menggunaka tata cara dan diingatkan langsung
n APD saat penggunaan mengubah kembali. serbuk triplek
melakukan APD kebiasaan
pemotongan perilaku
sehingga tidak
pernafasann mengguna
ya terganggu kan APD
saat
bekerja
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai