Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan Komunitas Yang
Diampu Oleh
Disusun oleh :
Kelompok 4 :
1. Agnes Monika Dewi 19010003
2. Bagus Qomaruzzaman 19010022
3. Chewy Windy Ifania 19010026
4. Dea Miranda Eka P 19010031
5. Deby Maulidia 19010033
6. Enggar Aminatus Sukriyah 19010046
A. Hasil pengkajian
1. DATA INTI
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas :
Pada penanam tembakau pekerja membutuhkan waktu 4 bulan untuk dapat
memanen lalu menjual hasil panen tembakau kepada perusahaan rokok ternama
yang ada di jember. Pekerja sudah menjalankan bisnis tembakau ini sejak 12
tahun. Rata-rata pada usia pekerja tembakau berkisar 18 tahun sampai usia 60
tahun. Sebagaian besar pekerja adalah warga Bintaro itu sendiri.
C. Nama : Annisa
Usia : 21 tahun
TD : 100/80
E. Nama : Mutmainna
Usia : 18 tahun
TD : 120/80
c. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas :
Pekerja tembakau memenuhi kebutuhan nutrisi biasanya pada jam istirahat
mereka kembali kerumah masing-masing.
f. Pola eliminasi :
Pada saat melakukan pengkajian para pekerja melakukan eliminasi urin dan
fekal seperti biasa karena sudah tersedia kamar mandi di dekat tempat bekerja.
g. Pola aktivitas gerak :
Saat di wawancara oleh kelompok pekerja mengeluhkan nyeri pada bagian
punggung dan lutut karena pekerja melakukan pekerjaannya dengan posisi
tekanan pada bagian punggung dan lutut.
i. Status psikososial :
Didalam melakukan pekerjaan para perkerja tidak pernah berselisih paham dan
sampai menyebabkan pertengkaran karena sebelum bekerja di mulai dilakukan
briefing terlebih dahulu semua pekerja.
b. Suhu ruangan :
Tidak terdapat suhu yang spesifik dikarenakan pekerja melakukannya di luar
ruangan.
c. Tingkat kebisingan, paparan zat kimia :
Tidak ada kebisingan saat pekerja melakukan pekerjaaannya.
Untuk paparan zat kimia sendiri berasal dari pupuk yang digunakan yaitu
pupuk urea dan obat bervivor tetapi pekerja sudah mengantisipasi terpapar zat
kimia tidak memakai APD.
d. Penataan ruang kerja :
Terdapat 2 penataan ruang kerja pertama lading untuk penanman dan yang
kedua gudang untuk perajangan daun tembakau.
4. EKONOMI
a. Penghasilan pekerja :
Pekerja mendapatkan upah perhari 55 ribu.
7. SISTEM KOMUNIKASI
a. Jenis sarana komunikasi yang diberikan perusahaan : Tidak ada
8. PENDIDIKAN
a. Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga : Rata-rata pekerja lulusan
SMP/SMA
9. REKREASI
a. Jenis rekreasi yang diberikan : Tidak ada
c. Jenis rekreasi yang dilakukan oleh pekerja dan keluarga selain dari
perusahaan : Tidak ada
C. Analisis Data
Data Etiologi Masalah Kesehatan
Ds : -. Keterbatasan perusahaan Perilaku cenderung
dalam K3 berisiko ( D.0099 )
Pekerja mengatakan
tidak menggunakan APD -.Keterbatasan sumber daya
saat bekerja karena kurangnya
pengetahuan tentang K3
Do :
Pekerja merasakan nyeri
di bagian punggung dan
lutut
D. Perencanaan Program Kesehatan Kelompok Khusus Pekerja
DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN
PREVENSI TERSIER
Promosi perilaku upaya kesehatan
(L.12472)
Berikan lingkungan yang mendukung
kesehatan
Anjurkan makan buah dan sayur tiap
hari
Anjurkan tidak merokok dalam rumah
E. Implementasi dan Evaluasi
D. Implementasi dan Evaluasi
NO Diagnosa Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasar Sumber daya
Keperawata an Penanggu Wa Tem Alo Keberlanjut
n ng jawab ktu pat kasi an
Da
na
Prevensi Pekerja dapat memahami Pekerja Kelompok 4 Sabtu, Balai 300.00 Pemberian
Perilaku Primer: tentang pentingnya bangunan 4 Juni Desa 0 media leaflet
cenderung Penyuluhan penggunaan APD saat di Desa 2022 Bintoro tentang cara
berisiko kesehatan pekerja Patrang Pukul penggunaan
pada pekerja tentang 08.00- APD
tembakau di keselamatan selesai
desa Bintoro kerja
ditandai
dengan Prevensi
kurangnya Sekunder :
pengetahuan
dan
keterbatasan
perusahaan
mengenai Prevensi
K3 Tersier:
dibuktikan
dengan
pekerja
mengatakan
tidak
menggunaka
n APD pada
saat bekerja.
Dokumentasi :