TINJAUAN KASUS
A. BEBAN KERJA
1. Umur : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
2. Jenis Kelamin :
- Bapak C : Laki- Laki
3. Berapa jam dalam sehari bekerja : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
4. Berapa jam istirahat : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
5. Pengaturan waktu kerja (rotasi, mutasi, pengurangan jam kerja terpapar
faktor risiko dll) : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
6. Ergononi Kerja
a. Kekuatan otot :
b. Bentuk dan ukuran tubuh :
c. Sikap tubuh selama bekerja :
d. Kejadian selama dan setelah bekerja (kelelahan kerja) :
Salah Satu dari 5 Karyawan mengeluhkan Low Back Pain Karena tidak
Ergonomic dalam menjalankan Pekerjaannya.
B. KAPASITAS KERJA
1. Pendidikan Pekerja : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
2. Pelatihan dalam bidang pekerjaan : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
3. Kejadian selama dan setelah bekerja : (Tidak Terdapat Dalam Kasus)
4. Penyakit yang dialami (3 bulan terakhir) :
Dari Hasil Observasi 5 Karyawan tersebut, ada Riwayat Batuk. Setelah
ditanyakan lebih lanjut, Batuk terasa saat pertama mulai Kerja di Home
Industry milik Bapak C.
C. LINGKUNGAN KERJA
1. Lingkungan Fisik
a. Kebersihan ruangan kerja :
b. Kebisingan ruangan kerja :
c. Penerangan :
d. Kelembaban :
e. Vibrasi/getaran :
f. Bahan kimia :
Pekerjaan dari 5 Karyawan ini terdiri dari Melakukan Varnish dan
Melakukan Cat Pada Body Mebel.
g. Gas :
h. Uap :
i. Debu :
Pekerjaan dari 5 Karyawan ini terdiri dari Melakukan Memotong Kayu
dan Melakukan Amplas.
j. Binatang/vektor :
k. Kamar mandi/Toilet (kebersihan, penerangan, kelembaban, dll) :
l. Pembuangan limbah :
2. Pelayanan Preventif
a. Ada penilaian terhadap faktor risiko kesehatan di tempat kerja (health
hazard risk assesment) yang meliputi :
1) Ada penilaian untuk mengidentifikasi faktor bahaya kesehatan kerja
melalui : pengamatan, walk through survey, pencatatan/pengumpulan
data dan informasi
2) Ada penilaian/pengukuran potensi bahaya kesehatan kerja
b. Ada pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (awal, berkala dan khusus) ?
c. Ada survailans dan analisis penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit
umum lainnya ?
d. Ada pencegahan keracunan makanan bagi tenaga kerja ?
e. Penempatan tenaga kerja sesuai kondisi/status kesehatannya ?
f. Ada Penetapan prosedur kerja aman atau Standard Operating Procedure
(SOP)
g. Ada pengendalian binatang penular (vektor) penyakit. ?
E. DATA INTI
1) Home Industry Bapak C memiliki 5 Karyawan
2) Lokasi Pengkajian Pada Home Industry Milik Bapak C yang bergerak di
Bidang Mebel Kayu Jati.
F. MASALAH KESEHATAAN
1) 5 Karyawan Bapak C aktif Merokok
2) Saat Bekerja tidak ada yang Memakai APD
3) Salah Satu dari 5 Karyawan mengeluhkan Low Back Pain Karena tidak
Ergonomic dalam menjalankan Pekerjaannya
4) Dari Hasil Observasi 5 Karyawan Tersebut ada Riwayat Batuk, setelah
ditanyakan lebih lanjut, Batuk terasa saat pertama mulai Kerja di Home
Industry Bapak C
G. DATA SUBYEKTIF
1) Menurut Bapak C, belum ada dari Puskesmas yang memeriksa Karyawan
2) Salah Satu dari 5 Karyawan mengeluhkan Low Back Pain
H. DATA OBYEKTIF
1) Dari Hasil Observasi 5 Karyawan Tersebut ada Riwayat Batuk, setelah
ditanyakan lebih lanjut, Batuk terasa saat pertama mulai Kerja di Home
Industry Bapak C
2) 5 Karyawan Bapak C aktif Merokok
3) Saat Bekerja tidak ada yang Memakai APD
4) Tidak Ergonimic dalam Menjalankan Pekerjaannya.
I. PERUMUSAN DIAGNOSA
No Data Fokus Problem
1 DS:
Salah Satu dari 5 Karyawan mengeluhkan
Low Back Pain
Ketidakefekifan
Pemeliharaan
DO:
Kesehatan
Tidak Ergonimic dalam Menjalankan
Pekerjaannya.
2 DO:
1. Dari Hasil Observasi 5 Karyawan Perilaku Kesehatan
Tersebut ada Riwayat Batuk, setelah Beresiko
ditanyakan lebih lanjut, Batuk terasa saat
pertama mulai Kerja di Home Industry
Bapak C
2. 5 Karyawan Bapak C aktif Merokok
3. Saat Bekerja tidak ada yang Memakai
APD
J. INTERVENSI KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Ketidakefekifan Pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan 1. Prevensi Primer: Pengetahuan, Pemeliharaan
Kesehatan keperawatan selama 3 x 24 Kesehatan
jam, Ketidakefektifan 1) Pendidikan kesehatan
DS: Pemeliharaan Kesehatan dapat a. Identifiksi factor Internal atau eksternal yang
Salah Satu dari 5 Karyawan teratasi, dengan kriteria hasil: dapat meningkatkan atau mengurangi
mengeluhkan Low Back Pain motivasi untuk Memelihara Kesehatan
Kejadian Low Back Pain b. Pertimbangkan riwayat individu dalam
DO: Menurun konteks personal dan riwayat social budaya
Tidak Ergonimic dalam Karyawan yang Bekerja
Menjalankan Pekerjaannya. Karyawan Ergonimic dalam c. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya
Menjalankan Pekerjaannya. hidup perilaku saat ini pada Karyawan yang
Bekerja
d. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk menolak perilaku yang tidak
sehat atau beresiko dari pada
memberikan saran untuk menghindari atau
mengubah perilaku.
e. Tekankan manfaat kesehatan positif yang
langsung atau manfaat jangka pendek yang
bisa diterima oleh perilaku gaya
hidup positif daripada menekankan
pada manfaat jangka panjang atau efek
negative dari ketidakpatuhan.
2) Fasilitasi Belajar
a. Ciptakan lingkingan yang kondusif untuk
belajar.
b. Gunakan bahasa yang umur digunakan.
c. Berikan informasi yang merangsang
perubahan perilaku pasien.
2 Perilaku Kesehatan Beresiko Setelah dilakukan tindakan 1. Prevensi Primer: Health Education
keperawatan selama 3 x 24 a. Identifikasi faktor eksternal dan internal yang
DO: jam, Perilaku Kesehatan mungkin dapat meningkatkan dan menurunkan
1. Dari Hasil Observasi 5 Beresiko dapat teratasi, dengan kebiasaan yang sehat.
Karyawan Tersebut ada kriteria hasil: b. Identifikasi karakterisitik dari target populasi
Riwayat Batuk, setelah untuk pemilihan strategi.
ditanyakan lebih lanjut, 1. Batuk Berkurang c. Menentukan riwayat social cultural dari
Batuk terasa saat pertama 2. Karyawan Tidak Merokok perilaku kesehatan komunitas
mulai Kerja di Home 3. Saat Bekerja Karyawan
Industry Bapak C Memakai APD
2. 5 Karyawan Bapak C aktif d. Tentukan dukungan keluarga dan komunitas
Merokok untuk mengkondusifkan menuju komunitas
3. Saat Bekerja tidak ada yang sehat
Memakai APD e. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
melawan kebiasaan yang tidak sehat atau
berisiko daripada hanya memberi nasihat.
f. Gunakan media komputer, televisi, video
interaktif dan teknologi lain untuk
menyampaikan informasi.
g. Gunakan strategi dan intervensi yang bervariasi
dalam program edukasi.
h. Dampingi komunitas dalam mengklarifikasi
kepercayaan dan nilai kesehatan.
i. Follow-up untuk melihat perilaku adaptasi gaya
hidup.