Anda di halaman 1dari 44

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI KENCANA

Nama Mahasiswa : Lani Ana Fauziah


NIM : AK.1.16.030

1. Step O (Step Zero: Cultivate a spirit of inquiry)


Sebelum memulai tahapan dalam EBP, penulis menumbuhkan niat
dan semangat dalam penelitian sehingga penulis lebih nyaman dan tertarik
mengenai pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan senam prolanis.
Fenomena yang diteliti merupakan sebuah fenomena kebaharuan mengenai
program senam prolanis pada lansia dengan hipertensi yang akan
menunjang dan membantu dalam proses tindakan keperawatan, sehingga
dapat dipertanggungjawabkan.

2. Step 1: Ask clinical questions in PICOT format


Abstrak/ ringkasan:
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang banyak ditemukan di
Indonesia dengan tanda yaitu kenaikan tekanan darah di atas normal yang
diakibatkan oleh berbagai macam faktor. Terdapat berbagai macam
penatalaksanaan bagi penderita hipertensi seperti senam, pemeriksaan
medis dan konsultasi kesehatan. Hal tersebut telah difasilitasi oleh
pemerintah melalui Prolanis yang dikelola BPJS. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh senam prolanis dalam menurunkan tekanan
darah pada penderita lansia dengan hipertensi di Puskesmas Pameungpeuk
Kabupaten Bandung.

P : Lansia dengan hipertensi


I : Senam sehat PROLANIS BPJS
C :-
O : Menurunkan tekanan darah
T : 1 x seminggu setiap hari Selasa selama 4 minggu.

Paparan atau
Jenis Masalah/pasien
Intervensi control / Hasil Waktu
Pertanyaan /populasi
perbandingan
Terapi Lima puluh Senam - Penurunan 1 x
(Pengobatan) Lansia Prolanis dan tekanan seminggu
Senam Sehat Hipertensi pemeriksaan darah atau setiap
Prolanis tekanan darah normal hari
BPJS sebelum dan (120/80 Selasa
sesudah mmHg selama 4
dilaksanakan (WHO)) minggu.
nya senam
tersebut.

Pencegahan Menurut Febry, et al (2013), pencegahan terjadi hipertensi meliputi :


1. Mengurangi konsumsi garam. Kebutuhan garam per hari yaitu 5 gr
(1 dst).
2. Mencegah kegemukan
3. Membatsi konsumsi lemak
4. Olah raga teratur
5. Makan buah dan sayuran segar
6. Hindari merokok dan tidak minum alcohol
7. Latihan relaksasi/ meditasi
8. Berusaha membina hidup yang positif
Menurut Junaedi (2010) pencegahan Hipertensi yaitu dengan :
1. Menurunkan berat badan sampai batas ideal. Berat badan berlebih
bisa membuat seseorang lebih berisiko terserang hipertensi
2. Mengubah pola makan dan makan makanan seimbang. Konsumsi
makanan yang rendah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari biji-
bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
3. Mengurangi pemakaian garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih
dari satu sendok teh.
4. Mengurangi / tidak minum –minuman beralkohol
5. Olahraga yang tidak terlalu berat. Seseorang yang aktif berolahraga
akan lebih terhindar dari risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan
cepat atau bersepeda 2-3 jam setiap minggu.
6. Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara
langsung, tetapi rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga
meningkatkan risiko serangan jantungdan stroke.
7. Kurangi konsumsi alkohol. Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol
yang disarankan, bisa meningkatkan risiko hipertensi.
8. Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Meminum lebih dari empat
cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Diagnosa Hipertensi Primer/Esensial


Prognosis Terdapat beberapa skor prediktor yang dapat digunakan untuk menilai
prognosis jangka panjang. Tekanan darah termasuk salah satu komponen
penting untuk penilaian risiko kejadian kardiovaskular. Skor WHO/ISH
memprediksi kejadian kardiovaskular (infark miokard atau stroke) dalam
jangka waktu 10 tahun berdasarkan tekanan darah sistolik, kadar kolesterol
total, diabetes, status merokok, jenis kelamin, serta usia. Skor prediksi studi
Framingham dalam General cardiovascular risk profile for use in primary
care The Framingham Heart Study tahun 2008 yaitu kejadian kardiovaskular
10 tahun dengan komponen penilaian berupa TDS, usia, penggunaan obat
anti hipertensi, diabetes, status merokok, kadar total kolesterol dan HDL
serum.
Berdasarkan Blood pressure lowering for prevention of cardiovascular
disease and death: a systematic review and meta-analysis. Lancet. 2016,
penurunan tekanan darah terbukti memberikan prognosis baik. Studi
metaanalisis menunjukkan bahwa setiap penurunan tekanan darah sistolik 10
mmHg dapat menurunkan risiko komplikasi penyakit jantung iskemik
sebesar 17%, gagal jantung sebesar 28%, dan stroke sebesar 27%.

Etiologi Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang memiliki beberapa


kemungkinan penyebabnya. Beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh
darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi primer
terjadi karena kondisi masyarakat yang memiliki asupan garam cukup tinggi,
lebih dari 6,8 gram setiap hari, serta karena faktor genetik (terdapat pada
kurang lebih 90% dari seluruh kejadian hipertensi).
Analisis jurnal dalam table:

PICOT Format Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal 5

P Pengambilan Pengambilan sampel Sampel dalam Populasi penelitian Seluruh pasien hipertensi
(Problem/population) sampel dilakukan dilakukan dengan penelitian ini adalah adalah seluruh Lansia peserta
Populasi dan masalah dengan purposive purposive sampling pasien hipertensi penderita hipertensi program berjumlah 45
yang spesifik dalam sampling pada lansia pada lansia yang anggota senam yang mengikuti program orang. Sampling
jurnal tersebut yang didiagnosis didiagnosis hipertensi Prolanis di Puskesmas senam prolanis sebanyak dilakukan dengan teknik
hipertensi di Klinik di Klinik Husada. Purwodiningratan 12 orang. Teknik accidental sampling,
Husada. Kriteria Kriteria inkulsi yang memenuhi pengambilan sampel mengambil responden
inkulsi penelitian ini penelitian ini ialah kriteria inklusi. menggunakan purposive yang kebetulan ada di
ialah pasien berumur pasien berumur 40 Sedangkan teknik sampling dengan besar tempat sebanyak 20
40 tahun ke atas tahun ke atas penurunan sampling sampel 12 orang lansia orang.
penyandang hipertensi tekanan darah yang menggunakan teknik hipertensi.
yang bersedia ikut bersedia ikut dalam total sampling. Besar
dalam penelitian serta penelitian serta sampel adalah 34
menandatangani menandatangani orang, namun dalam
informed consent. informed consent. Total penelitian terdapat 4
Total 25 lansia. 22 lansia. responden yang drop
out karena tidak
mengikuti senam 4x.

I Senam prolanis dan Senam prolanis dan Senam prolanis dan Senam prolanis dan Senam sehat prolanis
(Intervention) pemeriksaan tekanan pemeriksaan tekanan pemeriksaan tekanan pemeriksaan tekanan BPJS dan pemeriksaan
intervensi atau darah sebelum dan darah sebelum dan darah sebelum dan darah sebelum dan tekanan darah sebelum
perlakuan yang sesudah dilakukannya sesudah dilakukannya sesudah dilakukannya sesudah dilakukannya dan sesudah
dilakukan pada senam tersebut. senam tersebut. senam tersebut. senam tersebut. dilakukannya senam
populasi tersebut tersebut.

C - - - -
(Comparision)
perbandingan
intervensi yang
pernah dilakukan
pada populasi
tersebut
O Hasil penelitian Hasil penelitian Ada pengaruh senam Senam prolanis yang Pengukuran tekanan
(Outcome) hasil yang memperlihatkan memperlihatkan prolanis terhadap dilakukan kepada lansia darah pre test pasien
didapatkan dari terdapat perbedaan terdapat perbedaan tekanan darah yang dengan hipertensi hipertensi yang mengikuti
jurnal/penelitian bermakna antara bermakna antara signifikan, dengan memiliki pengaruh yang senam sehat Prolanis
tersebut dan tekanan darah sistolik tekanan darah sistolik nilai p value tekanan signifikan dalam BPJS lebih banyak
implikasinya pada awal dan akhir pada awal dan akhir pada sistolik (p = 0,002), menurunkan tekanan prehipertensi, yaitu 14
ilmu keperawatan latihan 2 kali/minggu latihan 2 kali/minggu (p dan tekanan diastolik darah sistolik dan orang (70,0%).
(p = 0,003 = 0,003 <α =0,001); (p= 0,001). diastolik. Pengukuran Efektifitas
<α =0,001); antara antara tekanan darah Hasil uji statistik Senam sehat Prolanis
tekanan darah diastolik awal dan akhir hubungan antara senam pasien hipertensi yang
diastolik awal dan pada latihan 2 prolanis dengan tekanan mengikuti senam sehat
akhir pada latihan 2 kali/minggu (p = 0,002 darah didapatkan hasil Prolanis BPJS lebih
kali/minggu (p = <α =0,001). ada perbedaan yang banyak efektif, yaitu 11
0,002 <α =0,001); Terdapat perubahan signifikan antara tekanan orang (55,0%). Hasil uji
antara tekanan darah rerata tekanan darah darah sebelum dan statistik chi-square
sistolik awal dan akhir sebelum dan sesudah sesudah dilakukannya diperoleh nilai p untuk
pada latihan 3 latihan senam baik pada senam prolanis dimana variabel kepatuhan
kali/minggu (p = latihan 2 kali/minggu. nilai P Value = 0.000 < α sebesar 0,001< 0,05.
0,000 <α = 0,01); dan = 0.05.
antara tekanan darah
diastolik awal dan
akhir pada latihan 3
kali/minggu
(p = 0,000 <α = 0,01).
Terdapat perubahan
rerata tekanan darah
sebelum dan sesudah
latihan
senam baik pada
latihan 2 kali/minggu
maupun 3
kali/minggu.

T Penelitian Penelitian dilaksanakan Penelitian Penelitian dilaksanakan Penelitian dilaksanakan


(Time) waktu yang dilaksanakan pada pada bulan November dilaksanakan pada pada bulan Februari dari bulan Januari sampai
dibutuhkan dan bulan 2015 - Desember tanggal 22 Februari – 2018. April 2018.
kapan penelitian November 2015 - 2015. Senam prolanis 15 Maret 2019. Senam
tersebut dilakukan Desember 2015. prolanis dilakukan 1
Senam prolanis yang dilakukan 2 – 3 kali per minggu selama
dilakukan 2 -3 kali per kali per minggu. 4 kali.
minggu.
3. Step 2: Search for the best evidence
Sumber Data Base:
Pencarian jurnal melalui Goggle Cendikia didapatkan hasil 140 jurnal
dengan keyword “Senam Sehat Prolanis, Hipertensi”. Jurnal yang diambil
hanya 5 jurnal, berdasarkan:
Kriteria Inklusi :
1. Jurnal yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2014 – 2019
2. Jurnal yang diambil adalah jurnal yang membahas senam sehat
PROLANIS BPJS untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan
hipertensi
3. Jurnal yang diambil adalah senam sehat PROLANIS untuk menurunkan
tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

Kriteria Eksklusi :
1. Jurnal yang membahas senam sehat PROLANIS untuk lansia dengan
Diabetes
2. Jurnal yang membahas senam sehat PROLANIS untuk lansia dengan
hipertensi dan diabetes

Temuan : (sebutkan: penulis, tahun, judul artikel, jurnal, penerbit)


a. O. Lumempouw, Deiby. dkk. 2016. Pengaruh Senam Prolanis Terhadap
Penyandang Hipertensi. Jurnal e-Biomedik (eBm).
b. Lutfiasih Rahmawati & Nailul Aizza. 2018. Pengaruh Senam Prolanis
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Glagahwero
Kecamatan Panti Kabupaten Jember. The Indonesian Journal Of Health
Science.
c. Muhammad Nur Sidiq. 2019. Pengaruh Senam Prolanis Terhadap
Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Puskesmas Purwodiningratan Kota
Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
d. Amandus, Hieronimous. dkk. 2018. Pengaruh Senam Prolanis Terhadap
Tekanan Darah Lansia. Jurnal Kesehatan Manarang Volume 4, Nomor
2, Desember 2018, pp. 93 – 96.
e. Eliani, Elni. dkk. 2018. Efektivitas Senam Sehat Prolanis BPJS Pada
Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Puskesmas Salak Kabupaten Pakpak
Bharat. https://www.researchgate.net/publication/328940458

4. Step 3: Critically appraise the evidence


Kutipan:

Apakah artikel ini relevan Komentar :


dengan masalah penelitian
saya? Yes

No
Apakah penelitian membahas Komentar :
topik yang terkait dengan
pertanyaan penelitian saya? Yes

No
Apakah penelitian dilakukan Komentar :
dalam lingkungan yang mirip
dengan penelitian saya? Yes

No
Komentar :
Apakah hasilnya disajikan
secara obyektif? Yes

No
 Apakah hasil dari semua Komentar :
studi termasuk
ditampilkan dengan jelas? Yes
 Apakah hasilnya serupa
dengan yang ditemukan
oleh penelitian lain pada No
topik yang sama?
 Apakah kesimpulan Komentar :
penulis dibenarkan?
 Apakah ada hasil Yes
konklusif?
 Apakah ada hasil
numerik? No
 Apakah hasil yang
dilaporkan dalam tabel
data konsisten dengan
yang dijelaskan di bagian
Diskusi dan Kesimpulan?
 Apakah perbedaan
potensial didiskusikan?
 Apakah artikel tersebut Komentar :
relevan dengan topik
Anda? Yes
 Apakah masalah dibahas
secara abstrak yang No
menarik bagi Anda?
 Apakah penelitian
dilakukan dalam
lingkungan yang serupa
dengan Anda?
Apa hasilnya?
 Apakah hasilnya serupa
dari penelitian ke
penelitian?
 Apa hasil keseluruhan
dari penelitian ini?
 Seberapa akurat hasilnya?
 Dapatkah asosiasi kausal
disimpulkan dari data
yang tersedia?
 Apakah hasilnya valid?
 Apakah ulasan tersebut
secara eksplisit menjawab
pertanyaan kesehatan
masyarakat?
 Apakah pencarian untuk
studi yang relevan
terperinci dan lengkap?
 Apakah studi utama
berkualitas metodologis
tinggi?
 Dapatkah hasilnya
diterapkan pada praktik
kesehatan masyarakat?
 Dapatkah saya
menerapkan hasilnya pada
program / kebijakan saya?
 Apakah semua hasil
kesehatan masyarakat
yang penting
dipertimbangkan?
 Apakah manfaatnya
sepadan dengan biaya dan
risiko potensial?

 Apakah metodologi Komentar :


penelitian dijelaskan
dengan jelas dan bebas Yes
bias? Untuk artikel
ulasan: • Apakah ada
daftar database bibliografi No
spesifik yang dicari? •
Apakah istilah pencarian
terdaftar? • Apakah
sumber informasi
informal dimasukkan
(literatur abu-abu,
pendapat pakar, dll.)? •
Apakah artikel non-
bahasa Inggris disertakan?
Untuk studi primer: •
Apakah hasilnya tepat
(adakah interval
kepercayaan)? • Apakah
metode statistik sesuai? •
Dapatkah penelitian ini
direproduksi?
Bisakah saya yakin Komentar :
tentang temuan? • Apakah
penelitian memiliki tujuan Yes
yang dinyatakan dengan
jelas dan fokus pada
masalah yang No
didefinisikan dengan
jelas? • Apakah ini
menggambarkan populasi
yang diteliti, intervensi
yang diberikan, dan
hasilnya? • Apakah model
yang dianalisis lengkap? •
Apakah data valid dan
berkualitas baik? • Apakah
kualitas studi yang
dimasukkan dinilai? Apa
ukuran yang mereka
gunakan? • Apakah ada
kelompok kontrol?
Haruskah saya Komentar :
menerapkan hasilnya pada
praktik kesehatan Yes
masyarakat setempat? •
Dapatkah hasilnya
ditafsirkan dan diterapkan
dalam ruang lingkup
praktik kesehatan
masyarakat? • Apakah
manfaatnya sepadan
dengan potensi bahaya
dan biaya? • Apakah
semua hasil kesehatan
masyarakat yang penting
dipertimbangkan?
Critical Appraisal:

Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal 5


Penulis dan O. Lumempouw, Lutfiasih Muhammad Nur Amandus, Eliani, Elni. dkk
Judul Deiby. dkk. Rahmawati & Sidiq. Hieronimous. Dkk Efektivitas Senam
Penelitian Pengaruh Senam Nailul Aizza. Pengaruh Senam Pengaruh Senam Sehat Prolanis BPJS
Prolanis Terhadap Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Prolanis Terhadap Pada Pasien
Penyandang Prolanis Terhadap Tekanan Darah Tekanan Darah Hipertensi Rawat
Hipertensi. Penurunan Tekanan Pasien Hipertensi Lansia. Jalan Di Puskesmas
Darah Pada Lansia Di Puskesmas Salak Kabupaten
Di Desa Purwodiningratan Pakpak Bharat.
Glagahwero Kota Surakarta.
Kecamatan Panti
Kabupaten Jember.

Penerbit Jurnal e-Biomedik The Indonesian Fakultas Ilmu Jurnal Kesehatan https://www.researc
(eBm). Journal Of Health Kesehatan Manarang Volume hgate.net/publicatio
Science. Universitas 4, Nomor 2, n/328940458
Muhammadiyah Desember 2018, pp.
Surakarta. 93 – 96.

Tujuan Penelitian ini Penelitian ini Penelitian ini Tujuan dari Untuk mengetahui
bertujuan untuk bertujuan untuk bertujuan untuk penelitian ini adalah efektivitas senam
mengetahui mengetahui mengetahui untuk menentukan sehat Prolanis BPJS
pengaruh senam pengaruh senam pengaruh senam efek senam prolanis pada pasien
Prolanis terhadap Prolanis terhadap Prolanis terhadap terhadap penurunan hipertensi
penderita penderita tekanan darah tekanan darah. rawat jalan di
hipertensi. hipertensi. pasien hipertensi di Puskesmas Salak
Puskesmas Kabupaten Pakpak
Purwodiningratan, Bharat.
Kota Surakarta.

Design Jenis penelitian ini Jenis penelitian ini Penelitian ini adalah Jenis penelitian Desain penelitian
Penelitian ialah ekperimental ialah ekperimental penelitian quasi eksperimental ini adalah metode
lapangan lapangan dengan kuantitatif memakai pre post test dengan pra-eksperimen
dengan pre-post test pre-post test one desain penelitian satu kelompok (pre-eksperimental
one group design. group design. Quasi eksperimen. design) dengan
experiment dan pendekatan two
pendekatan one group pretest and
grup pretest- post-test
posttest design design.

Partisipan Berdasarkan jenis Berdasarkan jenis Berdasarkan jenis Populasi penelitian Berdasarkan Usia
kelamin kelamin kelamin adalah seluruh a. 41 – 50 tahun : 3
Perempuan 19 Perempuan 17 Perempuan 18 Lansia penderita orang
Laki-laki 6 Laki-laki 5 Laki-laki 12 hipertensi yang b. 51 – 60 tahun : 7
Total 25 Total 23 Total 30 mengikuti program orang
senam prolanis c. 61 - 70 tahun : 10
Berdasarkan Usia Berdasarkan Usia Berdasarkan Usia sebanyak 12 orang. orang
a. 45 – 58 tahun : 7 a. 45 – 50 tahun : 12 a. 40 – 59 tahun : 10 Sebagian besar jenis Total : 20 orang
orang orang orang kelamin responden
b.60 – 65 tahun : 8 b. 51 - 60 tahun : 6 b. > 65 tahun adalah perempuan
orang orang (lansia) : 20 92% dan sangat
c. 66 – 80 tahun : 10 c. 61 – 70 tahun : 4 orang sedikit dari
orang orang Total : 30 orang responden yang
Total : 25 orang Total : 22 orang berjenis kelamin
laki yaitu 8%,
dan sebagian
responden berumur
45 – 59 tahun
yaitu 42%, sebagian
responden berumur
60 – 74 tahun yaitu
50% dan sangat
sedikit responden
yang berusia 75 – 90
tahun yaitu 8%.

Metode Responden yang Responden yang Pemeriksaan Pengumpulan data Sebelum melakukan
memenuhi kriteria memenuhi kriteria tekanan darah dilakukan dengan intervensi berupa
inklusi, inklusi, sebelum dan cara melakukan senam sehat
dikumpulkan untuk dikumpulkan untuk sesudah dilakukan pengukuran tekanan Prolanis BPJS,
diberikan diberikan senam prolanis. darah sebelum dan peneliti melakukan
penjelasan penjelasan tentang sesudah diberikan pre-test berupa
tentang Senam Senam Prolanis. intervensi senam pengukuran tekanan
Prolanis. Sebelum Sebelum latihan prolanis pada satu darah responden
latihan senam dilakukan kelompok (variabel
senam dilakukan pemeriksaan eksperimen dependent). Setelah
pemeriksaan tekanan darah. sebanyak 2 kali. intervensi senam
tekanan Responden Alat yang sehat Prolanis
darah. Responden dibagi dua digunakan untuk BPJS, peneliti
dibagi dua kelompok yaitu 2 mengukur tekanan melakukan post-test
kelompok kali/seminggu dan 3 darah adalah berupa pengukuran
yaitu 2 kali/seminggu tensimeter jenis tekanan darah
kali/seminggu dan 3 selama digital. responden (variabel
kali/seminggu 4 minggu dependent).
selama 4 minggu melakukan latihan
melakukan latihan senam dalam
senam dalam waktu waktu 30 menit.
30 menit. Setelah Setelah diberikan
diberikan latihan latihan
selama 4 minggu, selama 4 minggu,
tekanan darah tekanan darah
responden diperiksa
responden diperiksa lagi.
lagi. Data dianalisis
Data dianalisis dengan uji t
dengan uji t berpasangan untuk
berpasangan untuk mengetahui ada
mengetahui ada tidaknya perbedaan
tidaknya perbedaan pengamatan. Uji
pengamatan. Uji statistik dijalankan
statistik dijalankan dengan
dengan menggunakan
menggunakan perangkat lunak
perangkat lunak SPSS (Statistical
SPSS (Statistical Program For Social
Program Science) versi 22,0
For Social Science)
versi 22,0

Hasil Hasil penelitian Hasil penelitian Ada pengaruh Hasil uji statistik Pengukuran tekanan
memperlihatkan memperlihatkan senam Prolanis hubungan darah pre test pasien
terdapat perbedaan terdapat perbedaan terhadap tekanan antara senam hipertensi yang
bermakna antara bermakna antara darah pasien prolanis dengan mengikuti senam
tekanan darah tekanan darah hipertensi di tekanan darah sehat Prolanis BPJS
sistolik awal dan sistolik awal dan Puskesmas didapatkan hasil ada lebih banyak
akhir pada latihan 2 akhir pada latihan 2 Purwodiningratan perbedaan yang prehipertensi, yaitu
kali/minggu (p = kali/minggu (p = Kota Surakarta signifikan 14 orang (70,0%).
0,003<α =0,001); 0,003 <α =0,001); sebelum dan antara tekanan Pengukuran
antara tekanan antara tekanan sesudah dilakukan darah sebelum dan Efektifitas
darah diastolik awal darah diastolik awal senam Prolanis. sesudah Senam sehat
dan akhir pada dan akhir pada Ada pengaruh dilakukannya Prolanis pasien
latihan 2 latihan 2 senam Prolanis senam prolanis hipertensi yang
kali/minggu (p = kali/minggu (p = terhadap penurunan dimana nilai P mengikuti senam
0,002 <α =0,001); 0,002 <α =0,001). tekanan darah pada Value = 0.000 < α = sehat Prolanis BPJS
antara tekanan Terdapat perubahan pasien hipertensi di 0.05. lebih banyak
darah sistolik awal rerata tekanan darah Puskesmas efektif, yaitu 11
dan akhir pada sebelum dan Purwodiningratan orang (55,0%).
latihan 3 sesudah latihan Kota Surakarta. Hasil uji statistik
kali/minggu (p = senam baik pada chi-square
0,000 <α = 0,01); diperoleh nilai p
dan antara tekanan latihan 2 untuk variabel
darah diastolik awal kali/minggu. kepatuhan sebesar
dan akhir pada 0,001< 0,05.
latihan 3
kali/minggu
(p = 0,000 <α =
0,01). Terdapat
perubahan rerata
tekanan darah
sebelum dan
sesudah latihan
senam baik pada
latihan 2
kali/minggu
maupun 3
kali/minggu.

Kelebihan
Kekurangan
Masukkan
5. Kerangka Konseptual

Etiologi
Penatalaksanaan
a. Hipertensi Esensial /
a. Farmakologi :
Primer Manifestasi Klinis
Obat-obatan (kimia
1. Genetik a. Perubahan pada retina dan herbal)
2. Jenis kelamin dan seperti perdarahan, b. Non Farmakologi :
usia eksudat, penyempitan a. Diit rendah
3. Diet pembuluh darah dan garam/kolestrol/le
4. Berat badan edema pupil. mak jenuh
5. Gaya hidup b. Sakit kepala b. Ciptakan keadaan
b. Hipertensi Sekunder c. Perdarahan di hidung rileks
Kondisi fisik yang d. Kelelahan c. Aktifitas fisik
sebelumnya ada seperti e. Mual dan muntah (senam)
penyakit ginjal atau f. Sesak nafas d. Menghentikan
gangguan tiroid, g. gelisah kebiasaan merokok
hipertensi endokrin,
dan alkohol
hipertensi renal dan
kelainan saraf pusat.

Hipertensi

Senam Sehat Prolanis BPJS

a. Konsultasi
b. Edukasi
c. Peresepan obat
d. Pemantauan kesehatan
e. Pemeriksaan laboratorium
f. Aktifitas fisik atau senam
Kerangka Teori Penelitian
Sumber : Smeltzer & Bare, 2010, Rudianto, 2013, Irianto (2014), Padila
(2013), Syamsudin (2011), Udjianti (2010)

6. Temuan Hasil Studi Pendahuluan di Lapangan


Studi pendahuluan yang telah dilakukan didapatkan data tingginya
angka kejadian hipertensi di Kabupaten Bandung terutama di Puskesmas
Pameungpeuk menduduki peringkat pertama dari 10 besar penyakit pada
bulan Maret 2019 (rekapitulasi terakhir) dari pasien yang datang dengan
hipertensi yaitu sebanyak 638 penderita. Hipertensi terutama diderita oleh
lansia. Puskesmas Pameungpeuk membawahi beberapa Posyandu lansia,
yang dalam pelaksanaan kegiatannya belum merelisasikan senam prolanis.
Oleh karena itu, dari fenomena di atas peneliti tertarik untuk meneliti
pengaruh senam sehat prolanis BPJS terhadap tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung.
Penelitian ini akan dilakukan dengan menilai tekanan darah sebelum dan
sesudah dilakukan senam sehat Prolanis BPJS dalam periode satu bulan
setiap seminggu sekali.

7. Latar Belakang Masalah Penelitian :

8. Judul Penelitian Yang Akan Diajukan :

9. Variable Penelitian, Definisi Konseptual dan Operasional:


a. Variabel Penelitian

b. Definisi Konseptual

c. Definisi Operasional
10. Hipotesa penelitian :

11. Design Penelitian dan alasannya :

12. Populasi dan Sample Penelitian :

13. Analisis Data yang dilakukan :

14. Etik Penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan
: (lihat CIOMS 2016)

7-STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN Ya Tidak NA*


1. Nilai Sosial/Klinis
2. Nilai Ilmiah
3. Pemerataan Beban dan Manfaat
4.  Potensi manfaat > risiko
 Potensi manfaat >/= risiko
 Potensi manfaat < risiko
 Standar risiko minimal >/=
 Sedikit diatas standar resiko minimal
 Risiko terhadap peneliti
5. Bujukan/ Eksploitasi/Inducement
6. Rahasia dan Privacy
7. Informed Consent
 Tidak Berlaku/Tidak Dapat Diterapkan
1 Nilai Sosial / Klinis.
Penelitian ini memenuhi standar Nilai Sosial/ Klinis, minimal
terdapat satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini :
1.1. Terdapat Novelty (kebaruan). Dalam penelitian ini terdapat nilai
kebaruan, yaitu terdapat minimal satu dari 3 sifat berikut :
a Potensi menghasilkan informasi yang valid
b Memiliki Relevansi Bermakna dengan masalah kesehatan
c Memiliki kontribusi terhadap suatu penciptaan /
kebermanfaatan dalam melakukan evaluasi intervensi
kebijakan, atau sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan
yang mempromosikan kesehatan individu atau masyarakat
1.2 Sebagai upaya mendesiminasikan hasil
1.3 Sebagai informasi untuk memahami intervensi
1.4 Memberikan kontribusi promosi kesehatan
1.5 Menghasilkan alternatif cara mengatasi masalah

2 Nilai Ilmiah
Penelitian ini memenuhi standar nilai ilmiah, minimal terdapat
satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini
2.1  Disain penelitian mengikuti logika ilmiah, yang menjelaskan
secara rinci (perlu seperti ini, atau diserahkan kepada
pemahaman dan keputusan pereview?), meliputi :
a. Desain penelitian;
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Jenis sampel, Tatacara pengambilan sampel, Besar sampel,
kriteria inklusi dan eksklusi;
d. Variabel penelitian dan definisi operasional;
e. Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan
penelitian ;
f. Prosedur penelitian
g. intervensi yang diberikan/dilakukan (dlm uraian rinci
langkah-langkah yang akan dilakukan)/cara pengumpulan
data (uraikan secara detail);
h. Cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping
dan komplikasi bila ada;
i. i) Rencana analisis data
2.2 Menghasilkan informasi yang valid dan handal
2.3 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat dilakukan
dari hasil penelitian yang sekarang
2.4 Hasil penelitian menyajikan data & informasi yang dapat
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan klinis/sosial
2.5 Relevansinya bermakna dengan masalah kesehatan
2.6 Kontribusinya terhadap penciptaan atau evaluasi intervensi,

a Terdapat uraian dan pandangan peneliti bagaimana saran


mengatasi pelanggaran dan isu etik dari penelitian yang
diusulkannya
b Terdapat ringkasan hasil studi sebelumnya sesuai topik
penelitian yang diusulkan, baik yang belum
dipublikasi/diketahui peneliti dan sponsor, dan sudah
dipublikasi, termasuk kajian-kajian pada hewan
c Terdapat pernyataan bahwa prinsip yang tertuang dalam
protokol penelitian ini akan dipatuhi/dilaksanakan
d Terdapat gambaran singkat tentang lokasi penelitian,
termasuk informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk
keamanan dan ketepatan penelitian, dan informasi
demografis dan epedemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian
e Terdapat daftar Nama, alamat, afiliasi lembaga, kualifikasi
dan pengalaman ketua peneliti dan peneliti lainnya (jika
peneliti adalah Tim)
f Terdapat uraian tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan
penelitian, asumsi, dan variabel penelitian
g Terdapat deskipsi detil tentang desain ujicoba atau penelitian.
Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok
intervensi ditentukan secara random, (termasuk bagaimana
metodenya), dan apakah blinded atau terbuka
h Terdapat uraian tentang jumlah subyek yang dibutuhkan
sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik
i Terdapat rincian kriteria subyek dan alasan penentuan yang
tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan
umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
j Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang
tidak mampu memberikan informed consent, atau kelompok
rentan, serta langkah bagaimana meminimalkan yan
diantisipasi potensi resiko
k Terdapat deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode
treatmen), termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis,
dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan
komparator)
l Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau
menghentikan standar terapi selama penelitian
m Terdapat uraian jenis treatmen/pengobatan lain yang
mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian
n Terdapat penjelasan tentang test-test klinis atau lab atau test
lain yang harus dilakukan
o Terdapat format laporan kasus yang sudah terstandar, metode
pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi metode
dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila
mungkin, ukuran yang diusulkan untuk mentukan tingkat
kepatuhan subyek yang menerima treatmen
p Terdapat aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan
dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi
senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non-aktifkan, dan
kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
q Terdapat uraian ttg metode pencatatan dan pelaporan adverse
events atau reaksi, dan syarat penanganan (jika terjadi)
komplikasi
r Terdapat uraian tentang risiko yang diketahui dari adverse
events, termasuk risiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosedur yang akan diujicobakan
s Terdapat uraian tentang kemungkinan penggunaan lebih jauh
dari data personal atau material biologis
t Terdapat deskripsi tentang rencana analisa statistik, termasuk
rencana analisa interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau
dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur
keseluruhan penelitian
u Terdapat Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol
v Terdapat rincian sumber dan jumlah dana riset; lembaga
funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset,
dan, bila ada, pada komunitas
w Terdapat dokumen pengaturan untuk mengatasi konflik
finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; peluang adanya
conflict of interest; dan langkah langkah berikutnya yang
harus dilakukan
x Terdapat penjelasan jika hasil riset negatip, memastikan
bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
3 Pemerataan Beban dan Manfaat
pemerataan beban dan manfaat mengharuskan peserta/ subyek
diambil dari kualifikasi populasi di wilayah geografis di mana
hasilnya dapat diterapkan.
Sehingga protokol suatu penelitian hendaknya mencerminkan
adanya perhatian atas satu diantara butir-butir di bawah ini :
1) tercantum uraian bahwa manfaat dan beban didistribusikan
secara merata
2) tidak ditemukan pendistribusian beban maupun manfaat yang
berbeda kepada kelompok subyek yang berbeda
3) dalam pertimbangan rekrutmen subyek dilakukan berdasarkan
pertimbangan ilmiah, dan tidak berdasarkan status sosial
ekonomi, atau karena mudahnya subyek dimanipulasi atau
dipengaruhi untuk mempermudah proses maupun pencapaian
tujuan penelitian; bila pemilihan berdasarkan pada sosial
ekonomi, harus atas dasar pertimbangan etis dan ilmiah
4) dalam memilih atau tidak memilih subyek tertentu,
pertimbangkan kekhususan subyek sehingga perlu
perlindungan khusus selama menjadi subyek; dapat
dibenarkan karena peneliti mempertimbangkan kemungkinan
memburuknya kesenjangan kesehatan
5) kelompok subyek yang tidak mungkin memperoleh manfaat
dari penelitian ini, dapat dipisahkan dari subyek lain, agar
terhindar dari risiko dan beban yang sama
6) kelompok yang kurang terwakili dalam penelitian medis harus
diberikan akses yg tepat untuk berpartisipasi, selain sebagai
subyek/ sampel penelitian
7) ketika dilakukan pembedaan distribusi beban dan manfaat,
tetap dilakukan berdasarkan pertimbangan ilmiah dan etis,
bukan pertimbangan kewenangan atau kemudahan untuk
dipilih
8) pembedaan distribusi beban dan manfaat juga dapat
dipertimbangkan untuk dilakukan jika berkait dengan lokasi
populasi
9) Jumlah/proporsi subyek terpinggirkan dalam penelitian ini
keterwakilannya seimbang dengan kelompok lain
10) subyek terpilih menerima beban keikutsertaan dalam
penelitian lebih besar (>) dibanding dengan peluang
menikmati manfaat pengetahuan dan hasil dari penelitian
11) kelompok rentan tidak dikeluarkan dari partisipasi dalam
penelitian, meski bermaksud melindunginya; tetap
diikutsertakan agar memperoleh manfaat secara proporsional
sebagaimana subyek dari kelompok lainnya
12) penelitian tidak memanfaatkan subyek secara berlebihan
karena kemudahan memperoleh subyek, misalnya tahanan,
mahasiswa peneliti, bawahan peneliti; juga karena dekatnya
dengan lokasi penelitian, kompensasi utk subyek kecil, dan
sejenisnya
(Guidelines 4 and 5) (Guideline 6) (Guideline 19) (Guidelines
15, 16 and 17) (Guideline 9)
a Terdapat pernyataan yang jelas tentang pentingnya
penelitian, pentingnya untuk pembangunan dan untuk
memenuhi kebutuhan bangsa, khususnya termasuk
penduduk/komunitas di lokasi penelitian
b Kriteria partisipan atau subyek dan alasan penentuan yang
tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan
umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
c Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang
tidak bisa mandiri, atau kelompok rentan, serta langkah
langkah bagaimana memaksimalkan manfaat penelitian bagi
mereka
d Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau
menghentikan standar terapi selama penelitian, jika
dipelukan termasuk jika tidak memberi manfaat kepada
subyek dan populasi
e Terdapat penjelasan tentang Treatmen/Pengobatan lain yang
mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian, sekaligus memberi
manfaat bagi subyek karena adanya pengetahuan dan
pengalaman itu
f Terdapat penjelasan tentang rencana test-test klinis atau lab
atau test lain yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
penelitian sekaligus memberikan manfaat karena subyek
memperoleh informasi kemajuan penyakit/ kesehatannya
g Disertakan format laporan kasus yang sudah distandarisir,
metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi
metode dan frekuensi pengukuran), prosudur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen; lengkap
dengan manfaat yg diperoleh subyek karena dapat
dipantaunya kemajuan kesehatan/ penyakitnya
h Terdapat uraian tentang dalam kondisi seperti apa subyek
bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam
hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non -
aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan); atau kriteria seperti apa yang memberikan
peluang subyek untuk berlanjut berperan dalam penelitian
i Terdapat penjelasan tentang risiko yang diketahui dari
adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing-
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin,
atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan; sehingga
subyek merasakan keseimbangan antara beban yg harus
ditanggungnya dengan manfaat yang diperolehnya termasuk
yg diperoleh oleh populasi dan ilmu pengetahuan
j Terdapat uraian tentang Potensi manfaat/keuntungan dengan
keikutsertaan dalam penelitian secara pribadi bagi subyek
dan bagi yang lainnya
k Terdapai uraian keuntungan yang dapat diharapkan dari
penelitian ini bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru
yang dapat dihasilkan
l Terdapat uraian kemungkinan dapat diberikan kelanjutan
akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang
signifikan, modalitas yang tersedia, pihak-pihak yang akan
mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang
akan membayar, dan untuk berapa lama
m Ketika penelitian melibatkan ibu hamil, ada penjelasan
tentang adanya rencana untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak dalam jangka pendek maupun jangka panjang
n Terdapat rencana, prosedur, dan peneliti yang betanggung
jawab untuk menginformasikan pada subyek bahaya dan
manfaat, atau tentang penelitian sejenis, yang dengan
informasi itu subyek dapat menentukan keberlangsungan
keikutsertaannya dalam penelitian
4. Potensi Manfaat dan Resiko
risiko kepada subyek seminimal mungkin dengan keseimbangan
memadai/tepat dalam kaitannya dengan prospek potensial
manfaat terhadap individu, nilai sosial dan ilmiah suatu
penelitian.
 menyiratkan ketidaknyamanan, atau beban yang merugikan
mulai dari yang amat kecil dan hampir pasti terjadi.
 potensi subyek mengalami kerugian fisik, psikologis, sosial,
material
 kerugian yang besar dan atau bermakna.
 risiko kematian sangat tinggi, belum/tidak adanya perawatan
yang efektif
a Terdapat uraian potensi manfaat penelitian yang lebih besar
bagi individu/subyek
b Terdapat uraian risiko bahwa risiko sangat minimal yang
didukung bukti intervensi setidaknya menguntungkan;
c Tersedia intervensi efektif (sesuai dengan golden standar)
yang harus diberikan kepada kelompok intervensi dan
kontrol;
d Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh
subyek, tetapi hanya sedikit di atas ambang risiko minimal
e Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya potensi risiko
penelitian terhadap peneliti
f Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya risiko penelitian
terhadap kelompok / masyarakat
g Terdapat simpulan agregat risiko dan manfaat dari
keseluruhan penelitian
h Terdapat uraian tentang risiko/ potensi subyek mengalami
kerugian fisik, psikis, dan social yang minimal
i Terdapat penjelasan tentang keuntungan yang diperoleh
secara social dan ilmiah; yaitu prospek dan potensi dari
hasil penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru
sebagai media yang diperlukan untuk melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat; dibandingkan dengan
potensi kerugian / risiko yang dapat terjadi kepada subyek
j Pereview telah mempertimbangkan secara cermat, wajar,
hati2, bahwa risiko penelitian ini tidak cukup untuk menolak
atau menyetujui protokol dari aspek potensi risiko dan
kemanfaatan
5 Bujukan/ Eksploitasi/ Inducement (undue)
a Terdapat penjelasan tentang insentif bagi subyek, dapat
berupa uang, hadiah, layanan gratis jika diperlukan, atau
lainnya
b Insentif pada penelitian yang berisiko luka fisik, atau lebih
berat dari itu, diuraikan insentif yg lebih detail, termasuk
asuransi, bahkan kompensasi jika terjadi disabilitas, bahkan
kematian
c Terdapat uraian yang mengindikasikan adanya bujukan yang
tidak semestinya
6 Rahasia dan Privacy
1) meminta persetujuan baru ketika ada indikasi munculnya
masalah kesehatan baru selama penelitian (yg sebelumnya
tidak ada)
2) peneliti mendesak subyek agar melakukan konsultasi lanjutan
ketika peneliti menemukan indikasi penyakit serius; dengan
tetap menjaga hubungan peneliti-subyek
3) peneliti harus netral terhadap temuan baru, tidak memberikan
pendapat sekaitan temuannya itu, menyerahkan kepada
tenaga ahlinya
4) peneliti menjaga kerahasiaan temuan tersebut, jika terpaksa
maka peneliti membukan rahasia setelah menjelaskan kepada
subyek ttg keharusannya peneliti menjaga rahasia dan
seberapa besar peneliti telah melakukan pelanggaran atas
prinsip ini dengan membuka rahasia tersebut
(Guideline 24) (Guidelines 11 and 12) (Guidelines 11 and 12)
(Guidelines 4, 11, 12 and 24) (Guidelines 16 and 17)
(Guideline 9) (Guideline 3)
a Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga kerahasiaan
subyek sejak rekruitmen hingga penelitian selesai, bahkan
jika terjadi pembatalan subyek karena subyek tidak
memenuhi syarat sbg sampel
b Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga privacy
subyek ketika harus menjelaskan prosedur penelitian dan
keikutsertaan subyek, dimana subyek tidak bisa berada dalam
kelompok subyek oleh sebab jadual yg tidak sesuai atau
materi penjelasan yang spesifik
c Terdapat penjelasan bagaimana peneliti akan tetap menjaga
kerahasiaan dan privacy subyek meski subyek diwakili,
karena alasan usia, alasan budaya (seperti misalnya
sekelompok masyarakat cukup diwakili kepala kelompok
masyarakat itu, atau anggota keluarga diwakili oleh kepala
keluarga)
d Terdapat penjelasan yang menunjukkan bahwa peneliti
memahami terdapat beberapa data/informasi yang
kerahasiaan/privacy merupakan hal yang mutlak dan
karenanya harus sangat dijaga; disertai penjelasan detail
tentang begaimana menjaganya, misalnya hasil test genetika.
e Terdapat uraian tentang bagaimana Peneliti membuat kode,
bila ada, untuk identitas subyek dibuat, alasan pembuatan
kode, di mana di simpan dan kapan,, bagaimana dan oleh
siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
f Terdapat penjelasan tentang kemungkinan penggunaan lebih
jauh dari data personal atau material biologis dari subyek
g Terdapat penjelasan bagaimana kerahasiaan dan privacy tetap
akan dijaga ketika hasil riset negatip, dimana hasilnya harus
tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas
pencatatan obat obatan
7 Informed Consent
Penelitian ini dilengkapi dengan (rencana memperoleh)
Persetujuan Setelah Penjelasan, seperti tertera secara lengkap
berikut ini
1) Terdapat Lembar informed consent beserta daftar penjelasan
(PSP) yang akan disampaikan kepada partisipan
2) Terdapat penjelasan Proses mendapatkan persetujuan,
mempergunakan prosedur yang layak (kelayakan cara
mendapatkan persetujuan subyek)
3) Disertakan rincian Isi naskah penjelasan yang akan diberikan
kepada calon subyek, meliputi :
a Bahasa naskah, difahami subyek
b Manfaat penelitian, yang difahami subyek
c Perlakuan yang diterima subyek penelitian, jelas bagi
subyek, tdk ada yg disembunyikan
d Lama perlakuan terhadap subyek (keikutsertan), jelas
durasinya, dalam minggu, hari perminggu, jam per hari,
pagi-sore-malam per hari
e Karakteristik subyek penelitian, jelas bagi subyek bahwa
karakter subyek cocok untuk penelitian ini
f Jumlah subyek penelitian yang diperlukan, berapa jumlah
subyek yg dibutuhkan, termasuk subyek ybs, risiko
penelitian jika subyek ybs tidak melanjutkan keikutsertaan
dalam proses penelitian
g Kemungkinan risiko penelitian terhadap kesehatan
subyek, dengan mengikuti penelitian ini, ada
kemungkinan subyek memperoleh dampak yg terkait
dengan kesehatan
h Jaminan kerahasiaan data, subyek memahami bahwa data
subyek dijaga kerahasiaannya, tanpa diminta, dan berlaku
utk semua subyek
i Kompensasi yang diberikan kepada subyek (undue-
inducement ada / tidak), jenis-jumlah-waktu-media-
prasarat kompensasi bisa diterima oleh subyek
j Unsur paksaan (coersient) ada atau tidak, bagaimana
peneliti menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam
penelitian ini tidak memaksa, tidak ada pemaksanaan
k Penjelasan pengobatan medis dan ganti rugi apabila
diperlukan, jika diantara risiko penelitian yang dapat
terkena kepada subyek adalah sakit/ gangguan kesehatan,
maka dijelaskan jaminan / ganti rugi berwujud apa yg
diberikan oleh siapa kepada subyek, berapa besar, kapan,
dan bagaimana caranya
l Nama jelas, no telepon penanggung jawab penelitian,
termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/rumah
penanggung jawab penelitian
m Nama jelas, no telepon penanggung jawab medic,
termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/ rumah
penanggung jawab medis
n Hak mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa ada sanksi,
subyek mempunyai hak mengundurkan diri setelah
memahami dan mempertimbangkan dampaknya kepada
penelitian
o Kesediaan subyek penelitian atau wali yang sah (tanda
tangan pada lembar Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP),
setelah subyek/ wali jelas semua penjelasan dan
arti/makna dari tanda tangan bagi proses penelitian
p Tanda tangan saksi
q Pilihan pengobatan selain yang disebut dalam penelitian,
jika memerlukan pengobatan dalam penelitian atau akibat
keikutsertaan subyek dalam penelitian ini
4) Penggunaan kalimat memudahkan subyek memperoleh
kejelasan

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES BHAKTI
KENCANA

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai

1 Konsep pemikiran 3

a. Kejelasan analisis PICOT dalam


EBP
b. Kesesuaian data base dan jurnal
yang digunakan
c. Kejelasan dalam telaah appraisal
jurnal
d. Kejelasan (Fenomena) masalah dan
latar belakang
e. Ketepatan menentukan variable
penelitian
f. Kejelasan Kerangka konsep
g. Definisi Operasional
h. Hipotesis
i. Kejelasan hubungan antara
komponen-komponen tersebut

2 Penggunaan Kepustakaan : 1

a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka
d. Kesesuaian telaahan jurnal

3 Metodologi Penelitian 1

a. Desain Penelitian
b. Populasi dan sample
c. Metode statistic dan/atau metode
analisis data yang digunakan
d. Alasan pemilihan metode
Jumlah 5

Nilai : (bobot x Score )/5

Penilai : ……………………… (…………….)

Anda mungkin juga menyukai