DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7B/3
(201210201105)
(201210201106)
(201210201107)
(201210201109)
(201210201111)
(201210201112)
(201210201114)
(201210201115)
(201210201116)
(201210201117)
SKENARIO 2 :
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS DI KOMUNITAS
(SETTING WORK PLACE)
Perusahaan tekstil sandang awet di yogyakarta memiliki kayawan 1200 orang, terdiri
dari 1000 karyawati dan 200 karyawan, yang memiliki rentang usia termuda 16 tahun dan yang
tertua 60 tahun. Karyawan ditempatkan sesuai proses produksi mulai dari persiapan produksi,
proses produksi dan pasca produksi. Setiap karyawan yang masuk terlebih dahulu mendapatkan
orientas kerja dan cara pencegahan penyakit akibat kerja.
Di bagian produksi suara mesin pemintal benang sangat bising karena lebih dari 100
decible, perusahaan telah memberikan 1 set er plug bagi karyawan namun sebagaian karyawan
malas memakainya. Selain bising ruangan ini cukup panas karena memiliki suhu ruangan lebih
dari 26 derajat celcius. Sedangkan d bagian seleksi penyiapan bahan baku kapas, sebagian besar
karyawan tidak memakai masker. Di bagian ini karyawan banyak mengeluh serin batuk, penyakit
asmanya kambuh dan radang ttenggorokan. Di bagian pemeriksa kain paska produksi sebagian
karyawan melakukan pekerjaan dengan cara berdiri karena kursi yang disiapkan oleh perusahaan
terlalu pendek atau tidak seimbang dengan meja yang ada.
Gaji karyawan belum memenuhi standar minimal upah regional yogyakarta dan jaminan
kesehatannya pun juga sangat terbatas karena di tempat kerja belum ada klinik. Jika sakit,
karyawan harus pergi ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan antar karyawan karena perusahaan tiak adil
dalam memperlakukan karyawan satu dengan yang lain. Aspirasi yang disampaikan oleh
karyawan kepada pimpinan selalu di tanggapi dengan ancaman keluar. Usulan pembentukan
serikat pekerjapun belum mendapat respon dari perusahaan.
Kata sulit :
1 set ear plug : alat bantu dengar
Pengkajian berdasarkan 5 dimensi :
Dimensi biologis
:-
Dimensi fisik
Perusahaan tekstil sandang awet di yogyakarta memiliki kayawan 1200 orang, terdiri
dari 1000 karyawati dan 200 karyawan, yang memiliki rentang usia termuda 16 tahun dan yang
tertua 60 tahun. Karyawan ditempatkan sesuai proses produksi mulai dari persiapan produksi,
proses produksi dan pasca produksi. Setiap karyawan yang masuk terlebih dahulu mendapatkan
orientas kerja dan cara pencegahan penyakit akibat kerja.
Dimensi psikologi
Sering terjadi perselisihan antar karyawan karena perusahaan tiak adil dalam
memperlakukan karyawan satu dengan yang lain. Aspirasi yang disampaikan oleh karyawan
kepada pimpinan selalu di tanggapi dengan ancaman keluar. Usulan pembentukan serikat
pekerjapun belum mendapat respon dari perusahaan
Dimensi lingkungan social :
Di bagian produksi suara mesin pemintal benang sangat bising karena lebih dari 100
decible, perusahaan telah memberikan 1 set er plug bagi karyawan namun sebagaian karyawan
malas memakainya. Selain bising ruangan ini cukup panas karena memiliki suhu ruangan lebih
dari 26 derajat celcius. Sedangkan d bagian seleksi penyiapan bahan baku kapas, sebagian besar
karyawan tidak memakai masker. Di bagian ini karyawan banyak mengeluh serin batuk, penyakit
asmanya kambuh dan radang ttenggorokan. Di bagian pemeriksa kain paska produksi sebagian
karyawan melakukan pekerjaan dengan cara berdiri karena kursi yang disiapkan oleh perusahaan
terlalu pendek atau tidak seimbang dengan meja yang ada.
Pengelompokan Data
Do :
-
Perusahan telah memberikan 1 set ear plug bagi karyawan namun sebagian karyawan
males memakainya.
Selain bising ruangan ini cukup panas karena memiliki suhu lebih dari 26 c
Bagian seleksi penyiapan bahan baku kapas sebagian besar karyawan tidak memakai
masker.
Dibagian pemeriksa kain paska produksi sebagian pekerja melakukan pekerjaan dengan
cara berdiri karena kursi yang disediakan oleh perusahaan terlalu pendek atau tidak
seimbang dengan meja yang ada.
Jaminan kesehatan juga sangat terbatas karena ditempat kerja belum ada klinik.
Akhir akhir ini sering terjadi perselisihan antar karyawan, karena perusahaan tidak adil
memperlakukan karyawan satu dengan yang lain.
Ds :
-
Dibagian ini Karyawan banyak mengeluh sering batuk dan penyakit asmanya kambuh
dan radang tenggorokan.
Analisa data
No
DATA
MASALAH
1.
DO:
-
2.
DS :
-
DO :
-
Prioritas Masalah :
N
O
1.
2.
Diagnosa
Perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko
Defisiensi
kesehatan
komunitas
TOTAL
28
27
NOC
Community competence (2700)
- Representasi dari semua segmen
masyarakat dalam pemecahan
masalah
- Komunikasi antara anggota dan
kelompok
- Penggunaan efektivitas dari
manajemen konflik
- Pencapaian dari tujuan komunitas
Knowledge research (1806)
- Strategi untuk mengakses
pelayanan kesehatan
- Perawatan kesehatan yang
terpercaya
NIC
Community health development (8500)
- Menyediakan kesempatan untuk
orang-orang dari kalangan
masyarakat
- Fasilitasi dari perencanaan
masyarakat
- Identifikasi dan kembangkan
potensi pemimpin masyarakat
- Mempertankan komunikasi terbuka
dengan masyarakat
Environment management community
(6648)
- Mulai skrining untuk resiko
kesehatan
Masalah
Perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko
Tujuan
Mencegah masalah tidak
terjadi setelah dilakukan
tindakan keperawatan
komunitas selama 14
hari masyarakat dapat
merubah perilaku
menjadi lebih baik.
Kegiatan
- Menyediakan
kesempatan
untuk
masyarakat
- memfasilitasi
perencanaan
masyarakat
Sasaran
Karyawan
dan
karyawati
Waktu
Senin, 4
januari
2016
(08.0009.00)
Tempat
Perusaaan
tekstil
sandang
awet
Dana
Rp
500.000
2.
Defisiensi
kesehatan
komunitas
Meningkatkan
kesehatan setelah
diakukan tindakan
keperawatan komunitas
selama 14 hari
masyarakat dapat
meningkatkan kesehtan
dalam bentuk
pengetahuan dan
perilaku
Identifikasi
masalah
kesehatan
Memberikan
kesempatan
partisispasi
untuk semua
masyarakat
Membantu
anggota
masyarakat
dalam
meningkataka
n kesadaran
Karyawan
dan
karyawati
Rabu, 6
januari
2016
(15.0017.00)
Perusaaan
tekstil
sandang
awet
Rp.
500.000
PJ
B3
B3
dalam
masalah
kesehatan