Anda di halaman 1dari 52

Dr.

Sofi Kumala Dewi, MKK


TTL : Jakarta, 18 Maret 1979
Pendidikan :
1. Magister Kedokter Kerja FK UI
2. Profesi Dokter FK Univ Yarsi
3. Diploma III Rekam Medis FKM UI
4. SPK RS Ruspau Antariksa
Pengalaman Kerja :
1. Yayasan Kesehatan Garuda Indonesia
2. Dokter PTT Kab Kotabaru – Kalsel
3. Dokter Perusahaan Rajawali Plantation Group
4. Occupational Health Doctor KPC (SOS International)
5. Occupational Health Doctor Newmont (SOS International)
6. Occupational Health Doctor BP Tangguh (Medika Plaza)
7. Konsultan Kesehatan Kerja PT. Perusahaan Gas Negara
8. Penanggungjawab PT. Amira Medika
Dr. Sofi Kumala Dewi, MKK
TUJUAN

Pendahuluan

Definisi Dan Ruang Lingkup

Prinsip Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

Bentuk-Bentuk Promosi

Peran Dan Strategi Promosi

Tahapan Pelaksanaan & Kriteria Penilaian


Penyuluhan Kesehatan Di Tempat Kerja (pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba,
perilaku hidup sehat)
PENDAHULUAN

PARADIGMA SEHAT
• Cara pandang, pola fikir, pola pembangunan kesehatan yang diarahkan
pada peningkatan , perlindungan dan pemeliharaan kesehatan
• Pengembangan perilaku dan lingkungan sehat dengan fokus pada upaya
promotif dan preventif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif

PERMASALAHAN
• Upaya promosi kesehatan masih partial, dan belum terkoordinasi
• Masih berfokus pada kuratif
• Kesehatan bukan dinilai sebagai investasi
• Pendekatan pasif
KESEHATAN KERJA
• Upaya kesehatan kerja bersifat komprehensif meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

PROMOSI KESEHATAN KERJA


• Upaya untuk mengubah perilaku yang merugikan kesehatan
pada populasi pekerja agar didapat kondisi kesehatan dan
kapasitas kerja yang optimal dengan cara mengkombinasikan
dukungan pendidikan, organisasi kerja, lingkungan dan keluarga
DETERMINAN (TEORI SEHAT H.L. BLUM)
OUTPUT PROMOSI KESEHATAN
PERJALANAN DARI SEHAT - SAKIT
WAKTU

Sebelum Kerja Masuk Kerja Masa Kerja Pensiun Pasca Kerja

Sehat Sehat
Sehat

Sehat Sehat Sakit Sakit

Sehat Meninggal
Sehat

Meninggal
Sehat Sehat Sakit

Sehat
MATERI PROMOSI KESEHATAN KERJA

• Konsep hidup sehat/personal higiene


• Kesehatan lingkungan kerja dan sanitasi
• Ergonomi
• Gizi kerja
• Pengendalian (control) tekanan darah
• Pengendalian asap rokok di tempat kerja
• Pengendalian (control) penggunaan obat-obatan dan alkohol
• Pengendalian (control) berat badan/olah raga/fitness
• Detaksi awal kanker
• Pencegahan dan investigasi kecelakaan
• Managemen stres
PRINSIP PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Komprehensif
• Melibatkan beberapa disiplin ilmu

Partisipasi
• Pekerja & Manajement
• Pekerja sebagi subyek
Keterlibatan semua sektor
• Ekternal & Internal
• Pekerja, manajemen, serikat pekerja, LSM, organisasi profesi
Peraturan perusahaan
• SOP perusahaan
• Program Kerja
Berkesinambungan
BENTUK PROMOSI KESEHATAN KERJA

Dua Arah
• Seminar
• Health talk

Satu Arah
• Poster/flyer/booklet
Agustus 2014

“DEMAM BERDARAH” EBOLA

Infeksi akut yang disebabkan oleh virus Ebola yang


paling mematikan di dunia karena membunuh lebih
dari 50 persen dari orang yang terinfeksi. Pertama
kali ditemukan di Sudan pada tahun 1976. Gejala
penyakit ini dapat muncul 2 sampai 21 hari setelah
infeksi.

CARA PENULARAN EBOLA


Sentuhan langsung pada seseorang/binatang atau
cairan tubuh seseorang/binantang yang sudah
terinfeksi virus ebola. Tidak menular melalui udara,
air dan makanan/minuman.

GEJALA & TANDA


Gejala awalnya mirip dengan influenza, demam,
muntah, pendarahan dan diare. Virus ini akan
dengan cepat menyerang kekebalan tubuh.

PENGOBATAN
Hingga saat ini belum ada obat berlisensi yang dapat
digunakan pada manusia.

PENCEGAHAN
a. Saat ini belum ada vaksin berlisensi yang dapat
digunakan pada manusia.
b. Hindari bepergiaan ke daerah yang terjangkit
wabah.
c. Menjaga kebersihan masyarakat dan lingkungan.

DEPKES RI TELAH MENGELUARKAN PERINGATAN BAGI SIAPAPUN


YANG AKAN BEPERGIAN KE AFRIKA, KHUSUSNYA UNTUK WILAYAH
LIBERIA, SIERRA LEONE, GUINEA DAN NIGERIA
MEDIA PROMOSI

Benda asli
• Merupakan alat peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal
• Kelemahannya tidak selalu mudah dibawa
Benda tiruan
• Mudah dibawa

Gambar/Media grafis
• Poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan
• Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan
sedikit kata-kata.
• Leafle t adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat
yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana.
• Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil.

Gambar Optik, seperti photo, slide, film


STRATEGI PROMOSI

Pemberdayaan Sasaran Primer


• Sasaran primer adalah pekerja sebagai subjek
• Unggulkan kepentingan pekerja
• Mencetak peer educator

Bina Sasaran Sekunder


• P2K3
• Serikat pekerja
Advokasi Sasaran Tersier
• Management & Pengusaha
• Dukungan dana
Disesuaikan Dengan Kemampuan Perusahaan
• SDM
• Biaya
Perhatikan Budaya Lokal
• Agama
• Adat Istiadat
TAHAPAN PELAKSANAAN

Advokasi manajemen
• Menggalang dukungan manajemen

Koordinasi
• SDM, K3 dan unit kerja terkait lainnya
• Eksternal : Puskesmas, Dinkes, Disnaker, LSM, Organisasi Profesi, dan instansi terkait lainnya
Assessment Kebutuhan
• Kuesioner
• Data statistik : kunjungan klinik, reimbursment, data K3, kecelakaan kerja, angka absensi, dll
• Pemeriksaan lingkungan kerja & Health Risk Assessment
• Road through survey
Prioritas & Perencanaan Promosi Kesehatan Kerja
• Prioritas pada masalah yang sering terjadi dan yang berpotensi terjadi kerusakan yang berat
• Perencanaan : What, Who, Where, When, Why
Monitoring, evaluasi dan perbaikan
• Keberhasilan kegiatan
• Pencapaian target
• Metode : kuesioner, pre/post test
METODE / TEKNIK PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Metode USG ( Urgency, Serioness, Growth )


• Urgensi à tingkat kegawatan, apabila masalah tidak
ditanggulangi akan semakin gawat
• Seriousness à tingkat keseriusan, apabila masalah tidak
diselesaikan dpt berakibat serius pada masalah lainnya
• Growth à besar/luasnya masalah

Langkah-Langkah Metode USG


• Tentukan range untuk setiap kriteria (1-8)
• Setiap orang dlm tim memberi nilai pada setiap masalah
• Buat rata2 nilai setiap masalah untuk setiap kriteria
No Masalah Nilai Kriteria Nilai
U S G Akhir
1. Tidak Cuci Tangan 8 6 6 288
2. BAB Sembarangan 6 8 8 384
3. Merokok 8 6 7 336
KEBIJAKAN DAN PERATURAN TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA
DAMPAK HIV/AIDS TERHADAP DUNIA KERJA

1. Meningkatnya angka absen karena sakit.


2. Hilangnya tenaga kerja terampil dan pengetahuan
yang tersembunyi.
3. Perlu waktu dan biaya untuk rekruitmen karyawan
baru dan pelatihan lagi.
4. Meningkatnya biaya pelayanan kesehatan.
5. Menurunnya produktifitas tenaga kerja.
6. Menurunnya semangat dan moral kerja.
7. Pembayaran pensiun dan biaya pemakaman.
8. Dll.
MANFAAT PROGRAM HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA :

1. Mengurangi dampak : konflik di tempat kerja


(stigma dan diskriminasi), biaya kesehatan yang
meningkat dan menurunnya produktifitas.

2. Rasa penghargaan dari karyawan dan


keluarganya untuk menangani masalah yang
sulit dan mengancam.

3. Meningkatkan kesadaran terhadap pengusaha


dan pekerja untuk perilaku hidup sehat
10 PRINSIP KAIDAH ILO TENTANG HIV/AIDS DAN DUNIA KERJA

1. Pengakuan bahwa HIV/AIDS sebagai persoalan dunia


kerja
2. Tanpa diskriminasi
3. Kesetaraan jender
4. Kesehatan Lingkungan
5. Dialog sosial
6. Larangan Skrining (penyaringan) dalam proses
rekruitmen dan kerja
7. Kerahasiaan
8. Kelanjutan status hubungan kerja
9. Pencegahan
10.Kepedulian dan dukungan
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UU No. 13 tahun 2003 TTG KETENAGAKERJAAN


Ps 5 Setiap tenaga Kerja memiliki kesempatan
yang sama tanpa diskriminasi untuk
memperoleh pekerjaan.
Ps 6 Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh
perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari
pengusaha.
Kep. Menaker Trans RI No. Kep 68/Men/IV/2004
tentang : PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA
PRINSIP P2 HIV-AIDS DI TEMPAT KERJA

1) Menggunakan prinsip-prinsip kaidah ILO tentang HIV/AIDS


dan dunia kerja sebagai dasar pelaksanaan program
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja.
2) Mengutamakan program pencegahan HIV/AIDS di tempat
kerja termasuk mendorong pengusaha dan serikat
buruh/pekerja untuk mendukung program tersebut.
3) Mendorong dan mendukung penghapusan stigma dan
diskriminasi terhadap buruh/pekerja yang hidup dengan
HIV/AIDS
CONTOH EDUKASI KESEHATAN
P2 HIV & AIDS
MATERI

Latar Belakang

Pengertian & Fakta HIV / AIDS

Cara Penularan

Gejala HIV / AIDS

Cara Pencegahan

Potensi Resiko Penularan Di Tempat Kerja


RUANG LINGKU P

Pekerja Dengan Risiko Tinggi (3M)


• Man Mobile with Money

Menghindari Diskriminasi dan Stigma Negative


• Mendapatkan hak yang sama dengan pekerja lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Patuh Terhadap Regulasi


• Impelentasi dari Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Kep. 68/Men/2004 tentang Pencegahan & Penanggulangan HIV /AIDS
di tempat kerja dan Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan
PENGERTIAN & FAKTA HIV

Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh


manusia
HIV Menimbulkan AIDS
Human
Immunodefisiensi
Virus Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai
dengan Juni 2014 sebanyak 142.961.
Jumlah infeksi HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta
diikuti Jawa Timur, Papua, Jawa Barat dan Bali
PENGERTIAN & FAKTA AIDS

Kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya sistem kekebalan


tubuh.

Penyebab AIDS adalah HIV

AIDS 1987, kasus AIDS resmi pertama dilaporkan pada seorang turis asing di Bali.

Acquired Jumlah kumulatif AIDS sampai dengan Juni 2014 sebanyak 55.623 orang.
Immune
Deficiency Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 diikuti
Syndrome kelompok umur 30-39 tahun, 40-49 tahun, 50-59 tahun, dan 15-19.

Persentase AIDS tertinggi pada laki-laki

Jumlah AIDS terbanyak dilaporkan dari Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta,
Bali, Jawa Barat

Faktor risiko penularan terbanyak melalui heteroseksual diikuti dengan


pengguna jarum suntik, perinatal dan homoseksual.
PERKEMBANGAN EPIDEMI HIV
Jumlah kasus baru HIV di Indonesia mulai stabil setelah 2013
Setiap 1 jam, 2-3 kasus HIV baru di Indonesia*

35000

30000 29037

25000
21591 21031 21511

20000
HIV
15000
AIDS
10362 9793
10000
7195
6048 5744 5686 6266 6626
4969
5000 3863 4162
2639 2873 2947
1195 859
168316 649 308
0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
# VCT: 100 # VCT: 338 # VCT: 1.062
# Klien: 71.179 # Klien: 300.577 # Klien: 1.080.000
Tahu status 6% Tahu status 31%

Sumber: Laporan Perkembangan HIV-AIDS, Kuartal 1 2014 Kemkes RI


Trend Kasus Baru HIV

27
SISTEM KEKEBALAN TUBUH

qSistem yang melindungi tubuh dari serangan benda asing


(bakteri, jamur, dll)
qAntibodi dibentuk untuk menghadapi benda asing yang
masuk
qCD4 adalah sel darah putih yang mengaktifkan sistem
kekebalan tubuh untuk melawan penyakit

28
Target
Darah

Sel darah merah Sel darah putih Sel pembeku darah

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD8 CD4
ØTSel CD4 adalah sejenis sel darah putih.

Ø CD4 adalah teman tubuh kita

tubuh

CD4

31
Penyakit seperti batuk, mencoba menyerang tubuh.
Tapi CD4 membantu tubuh melakukan perlawanan

BATUK CD4
tubuh

32
Kini, HIV masuk dan mulai menyerang CD4

HIV CD4 tubuh

33
CD4 sadar ia tak bisa membela diri
melawan HIV !

HIV
CD4 tubuh

34
Segera, CD4 kehilangan tenaga
melawan HIV

tubuh
HIV

CD4

35
CD4 kalah.
Tubuh tak lagi punya pertahanan.

tubuh

CD4

36
Kini, tubuh sendiri tanpa pertahanan,
semua jenis penyakit, seperti batuk
dan diare mengambil keuntungan
dan mulai menyerang tubuh

tubuh
diare

batuk
37
Pada akhirnya, tubuh menjadi sangat
lemah, sehingga semua penyakit dapat
menyerang tanpa kesulitan

batuk
cough

diare tubuh

38
CARA KERJA HIV

• HIV menggunakan sel CD4 untuk replikasi


• Secara perlahan HIV akan membunuh sel CD4
: sel CD4
: HIV

39
CARA PENULARAN

darah

cairan mani

cairan vagina

Ibu yang terinfeksi kepada


janin yang dikandungnya
atau disusuinya
Jika HIV terdapat dalam darah, dapat
ditularkan lewat alat-alat suntik

BBC News online


Goldwater, Network

PDA, Thailand
41
HIV bisa ditularkan dari ibu
ke bayi/anak, pada saat:

Sebelum melahirkan Saat melahirkan Setelah melahirkan

42
Faktor yang terkait
dengan penularan melalui seks

¾ Adanya infeksi alat kelamin


¾ Jenis aktivitas yang berisiko tinggi
¾ Risiko dari aktivitas seks yang mengakibatkan
luka atau lecet
¾ Masuknya darah
¾ Faktor-faktor lain
Source: AFAO (Australian Federation of AIDS Organisations) 1998 The HIV/AIDS Resource Manual: A resource for HIV/AIDS educators Sydney

43
Faktor yang terkait
kontak darah
• Penggunaan ulang dari jarum suntik
• Darah yang terkontaminasi dan
produk darah
• Peralatan operasi medis

44
BAGAIMANA HIV DITULARKAN?

• Melalui hubungan seksual


• Kontak darah (tranfusi darah, sharing needle)
• Kehamilan, kelahiran, menyusui

Sumber: AFAO (Australian Federation of AIDS Organisations) 1998


The HIV/AIDS Resource Manual: A resource for HIV/AIDS educators Sydney

45
PRINSIP PENULARAN HIV

E = EXIT.
Virus harus keluar tubuh manusia yang terinfeksi
S = SURVIVE.
Virus harus dapat survive atau bertahan hidup
S = SUFFICIENT.
Jumlahnya harus cukup agar dapat menginfeksi
E = ENTER.
Virus harus masuk aliran darah orang yg diinfeksi

46
APAKAH HUBUNGAN SOSIAL BIASA DAPAT
MENULARKAN HIV?

Tidak !
Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran cairan tubuh yang dapat menularkan HIV.
Ingat, HIV tidak menular melalui:
SIAPA YANG SUDAH
TERINFEKSI HIV?

•TIDAK BISA DIPASTIKAN DARI


KONDISI FISIK
•Orang Dengan HIV+ Terlihat SEHAT
dan Merasa SEHAT
•Orang Dengan HIV+ Tidak tahu
bahwa dirinya sudah TERINFEKSI
•Tes HIV adalah satu-satunya cara
untuk mendapatkan kepastian
48
GEJALA AIDS
• Berat badan menurun >10 % • Pembesaran kelenjar getah
dalam waktu 1 bulan. bening
• Diare, demam, batuk kronis • Infeksi jamur berulang
berlangsung > 1 bulan pada alat kelamin
• Penurunan kesadaran dan • Hilang nafsu makan
gangguan syaraf • Proses selanjutnya akan
• Kelainan kulit di seluruh bermunculan infeksi ikutan,
tubuh seperti : infeksi jamur,
• Herpes: zoster dan simpleks infeksi saluran nafas
berulang (termasuk TBC), infeksi
• Kandidiasis orofaringeal saluran cerna, dll.

Tinea cruris Herpes zoster


CARA PENCEGAHAN (A-B-C-D-E)

• A BSEN SEKS BAGI YANG BELUM


MENIKAH
• B ERLAKU SETIA DENGAN PASANGAN
• C EGAH DENGAN KONDOM
• D ILARANG MENGGUNAKAN
NARKOBA, KHUSUSNYA NARKOBA
SUNTIK
• E DUKASI

Tidak berperilaku berisiko tertular HIV/AIDS


POTENSI RISIKO PENULARAN DI TEMPAT KERJA

Petugas P3K
• Universal Precaution (Pencegahan umum, contoh :
menggunakan APD)
• Pelatihan

Petugas Kesehatan
• Universal Precaution
• Investigasi Kecelakaan Kerja
• Pencegahan PAK

Anda mungkin juga menyukai